Mentari sore mulai muncul di peraduannya, saat mulai menyapa dunia, selepas sinarnya menghilang perlahan terdengar suara kicauan burung yang mulai saling bersahutan, mengeja keindahan sore berselimut udara sejuk menyanyikan kidung rindu.
kedua wanita masih saja sedang asyik mengobrol berbagai hal hingga hari tidak terasa telah sore. Clark dari kejauhan melangkah kan kaki nya pelan hingga sampai lah kehadapan Elena dan Clara.
"kau Elena kan, Clara telah menceritakan tentang mu secara singkat ketika kami menguburi jasad teman-teman kalian. katanya kau hampir berhasil mengalahkan monster ular"
"eh kau siapa?" tanya Elena sembari melirik Clark.
"perkenalkan, dia master ku nama nya ... "
"panggil saja Clark" mantan malaikat menjawab sendiri karena murid nya tidak tau nama asli nya.
"ah ternyata master nya Clara, saya baru tau Clara mempunyai master. halo saya Elena"
"kau tidak perlu sopan, apakah benar kau hampir mengalahkan monster ular" clark melirik ke tanda lahir air besar milik Elena, warna nya hitam kebiruan terkadang ada sedikit cahaya biru jika di amati dengan benar.
"aku tidak tau ... waktu itu pikiran ku kacau ketika melihat teman-teman ku terluka, aku seperti tenggelam di tengah lautan. aku tidak tau apa yang terjadi"
"terus ku tanya sekali lagi, bagaimana kalian semua bisa ada di pulau ini. apa yang telah terjadi kepada kalian?"
waktu berlalu hampir sejam an, Elena dan Clara menceritakan kejadian yang menimpa mereka. clark paham mengapa mereka bisa berada di sini. sesekali ia memamerkan senyum jahat nya.
"jadi kalian di bawa ke sini karena ada nya tanda lahir air"
"emm ya. pada awal nya aku hanya ada di kapal mereka, tapi aku penasaran dan masuk ke hutan. tidak ku sangka mereka malah membunuh Cia dan yaya" kedua wanita menundukkan kepala.
"begitu ... Elena bolehkan aku menyentuh tanda lahir air mu?" Clark meminta izin, ia seperti merencanakan sesuatu.
"boleh sih, silahkan" ia mempersilahkan Clark.
clark pun mulai menyentuh nya, ia menatap tajam logo air tersebut "sudah ku duga, dia adalah salah satu wadah terpilih reinkarnasi dewi lautan, mana yang terkandung di tanda lahir air nya begitu melimpah, calon jenius pengguna sihir air seperti nya juga ada di dunia ini"
"memang sih dia akan di sebut jenius jika bisa mengendalikan serta menghalangi dewi lautan mengambil alih tubuh nya. tapi, jika tidak bisa ... jiwa nya akan lenyap karena dia hanyalah wadah" batin Clark masih saja menyentuh tanda lahir air besar.
"Clara jika kau di bawa kesini bukankah kau memiliki tanda lahir air juga. tunjukkan pada ku" Clark menjauhi tangan nya dari tanda lahir air besar milik Elena, diri nya sekarang tertarik dengan tanda lahir air milik Clara.
"baik master" Clara tanpa pikir panjang membuka kancing milik nya.
"hei-hei apa yang kau lakukan Clara ... kau itu perempuan" tangan Elena ingin meraih baju Clara, seperti nya ia sudah salah paham.
"kenapa?, aku tidak keberatan menunjukan nya kepada master" kepala Clara dimiringkan nya, ia tidak mengerti apa maksud dari tindakan Elena.
"tapi kau kan ... " Elena terdiam ketika melihat di dada Clara nampak tanda lahir berbentuk logo cahaya, titik-titik emas juga mengelilingi nya.
"bukankah kita di kumpulkan karena adanya tanda lahir air, mengapa mereka membawa mu walaupun tanda lahir mu tidak berbentuk air"
"waktu itu tanda lahir air ku ada di paha. tapi, setelah aku mengalami luka berkali-kali dan meregenerasi secara ulang terus menerus, tanda lahir air ku malah mengusam dan akhirnya menghilang. pas itu aku sadar bahwa ada logo cahaya muncul di dada ku"
"kemungkinan besar tubuh regenerasi mu waktu itu belum bangkit sepenuhnya ... makanya begitu, dan juga tanda lahir air mu dapat di hilangkan nya karena tubuh regenerasi itu dapat menyerap mana di tubuh mu"
Clark menjelaskan nya hingga lama kelamaan malah termenung sambil menatap logo cahaya milik Clara.
"heh ... Lagi-lagi perkiraan ku benar. ketika merasakan keberadaan nya, entah mengapa ada cahaya kekuningan muncul di dada nya. jadi aku mencoba menguji nya.
"ketika itu ... aku membalikkan badan ku sekaligus mengeluarkan aura ku. secara diam-diam aku mengendalikan pasir kecil di sekeliling nya untuk sedikit menggoresi kaki kiri nya. aura ku fungsi nya untuk menekan nya agar dia tidak menyadari serangan ku sekaligus mengurangi rasa sakit nya hingga ia fokus berhadapan dengan ku saja"
"pas pasir nya berhasil sedikit melukai nya, aku menggunakan mata analisa ku agar dapat memudahkan melihat apa yang terjadi pada luka itu. yah luka itu malah sembuh dengan sendirinya"
(mata analisa adalah salah satu teknik malaikat jatuh clark. guna nya hanya untuk menganalisa target lebih dekat layaknya teleskop, tidak sampai situ saja mata itu dapat memberikan informasi apapun secara detail kepada pengguna nya di dalam pikiran)
"seharusnya pemulihan di tubuh nya memerlukan waktu beberapa menit, tapi aku hanya sedikit melukai nya dengan pasir jadi hanya perlu 1 sampai 3 detik saja untuk melihat nya pulih dengan sendiri. tergantung seberapa besar luka nya jika itu besar maka semakin lama untuk memulihkan nya"
"berbeda dengan Elena. Clara ini ... tidak dapat di ajari sihir. Tubuh regenerasi memang lah kuat dan unik, tapi itu perlu pengorbanan semua mana yang ada dalam tubuh nya. guna untuk memusatkan semua ke pemulihan diri nya sendiri"
"kenapa master menatap ku seperti itu? apakah master belum puas? " Clara heran karena Clark sedari tadi hanya bengong menatap logo cahaya nya.
"tidak, aku hanya mengamati logo mu saja"
"apakah benar hanya itu saja? ... hmm" Elena menatap Clark.
tuk
"apa yang kau pikirkan" Clark menyentil dahi Elena.
"aduh ... itu sakit aku hanya bercanda" Elena mengelus dahi nya.
"master clara ingin bertanya!" wajah nya dingin tanpa menunjukan emosi manusia pada umumnya.
"apa itu?"
"kata master tubuh regenerasi itu bisa menyerap mana di tubuh Clara, berarti Clara tidak bisa menggunakan sihir"
"ya secara umum memang gitu"
"jadi bagaimana master mengajari Clara walaupun Clara tidak bisa menggunakan sihir"
"apakah kau pikir master mu hanya bisa mengajari sihir"
"apakah bukan?, ini kan dunia yang mementingkan sihir" Elena tidak mengerti, wajar saja karena ia masih berumur 13 tahun.
"gini nah ... dunia itu luas, masih banyak kekuatan kuat selain sihir. kau akan tau nanti jika master telah mengajari mu" Clark mengelus rambut Clara dengan lembut.
"hmm ... baiklah master. Clara mengerti"
matahari tidak terasa hampir terbenam, Clara membawa Elena dan Clark ke bekas kapal kakek hai agar dapat beristirahat dengan tenang. Elena menolak nya ia ingin terlebih dahulu mendatangi pemakaman teman nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sugiono.S.T
Perkosa thorr
2022-12-25
0
pecinta novel ><
dua² nya memiliki keunggulan Masing-masing, oke lah bagus😀
2022-11-01
2