Chp.11 : Elena vs monster ular

"Kami hanya ingin hidup damai!, tapi mengapa kalian membunuh kami?, kalian semua harus membayar atas apa yang kalian perbuat" monster ular masih saja terlihat marah.

Batu runcing di serang ke arah acak. Hal itu membuat pepohonan tua di hutan monster tumbang ke arah yang tidak di tentukan.

Boom ... boom ... boom

Sedikit demi sedikit kawasan hutan monster telah rata. pohon tumbang, pohon hancur, tanah berlubang, cahaya matahari mulai menembus sebagaian hutan.

"Sebaiknya kalian semua hancur seperti hutan ini" ular besar itu memancarkan sinar merah dari mata nya. Lidah nya ia keluarkan, berguna untuk memengumpulkan aroma dari udara.

Udara itu memberi nya aroma yang paling di benci yaitu aroma manusia. Diri nya menoleh ke arah belakang. Ular tersebut melihat seorang gadis tinggi, berusia 13 tahun, yah gadis itu adalah Clara.

Baju nya telah robek di sebagaian tempat. Kulit nya juga tergores karena tertepis batu runcing hasil serangan dari ular. Ia dari tadi mencoba untuk menghindari serangan acak ular walaupun tidak sepenuh nya bisa terhindari.

Beruntung nya Clara karena sedari awal telah berada di belakang monster ular itu, karena ular tersebut, kebanyakan menyerang bagian samping dan depan saja.

"ternyata masih ada manusia di sekitaran sini, hari ini kau tidak beruntung. Jadilah santapan ku ... " monster ular melengkung kan tubuh nya berguna untuk mendekati Clara.

Mulut nya ternganga seakan siap untuk memakan mangsa nya, mata nya telah memerah. Ia langsung menerjang kepala Clara.

"He" Clara dengan cepat memindahkan kepala nya dari target ular, Clara berhasil memiringkan tubuh nya ke samping kanan, walaupun tangan kiri masuk di jangkauan target ular. Hal tersebut membuat tangan kiri nya tergigit hingga lepas dari tubuh nya.

"Emm ... " kerutan di dahi nya muncul ketika ular tersebut berhasil memutusi tangan kiri nya. Hebatnya Clara masih bisa mempertahankan sifat tenang nya walaupun keadaan nya sudah parah.

Sebenarnya pikiran Clara kosong walaupun wajah nya masih tenang. Ia memegangi pundak kiri nya mencoba untuk menahan rasa sakit.

Padahal ia ingin saja menghindar sepenuhnya. Namun, mau bagaimana lagi, tubuh Clara sudah tidak mau menuruti keinginan nya. Baginya, menghindari serangan batu runcing saja sudah cukup berat, apalagi jika monster ular turun tangan.

Dari kejauhan Elena melihat peristiwa tangan Clara yang terputus oleh sesosok monster ular.

Sebuah penghalang air yang tidak tau dari mana menutupi seluruh tubuh nya.

Beruntung nya tubuh Elena terlindungi dari serangan acak monster ular karena adanya penghalang air.

Mata nya terbuka lebar, dari tadi pikiran nya penuh dengan darah. Selalu saja ujung-ujungnya ada darah, darah di sekujur tubuh Cia disaat dia tewas, darah di perut Yaya di saat dia tertusuk oleh pedang, sekarang darah bercucuran dari tangan Clara yang terputus.

"Mengapa orang selalu saja sial jika dekat dengan ku? , mengapa?, mengapa?, mengapa?"

"Apakah aku sesial itu?, ayah ku saja ... mati karena melindungi ku, ibu selalu bekerja keras demi memberi ku makan bahkan sampai sering sakit-sakitan!"

"Sekarang ... malah teman-teman ku yang sial karena berteman dengan ku, apakah takdir ku seburuk itu?, akan lebih baik jika aku tidak hidup!" tetesan mata nya lagi-lagi muncul, bahkan tanda lahir nya mulai bereaksi.

Tanda lahir di tangan nya bersinar, ada sebuah tato kebiruan muncul di seluruh tubuh nya, mulai dari logo air di tangan nya, bagian belakang nya, bagian leher nya juga ada seperti kalung, bahkan sampai ke pipi nya.

Ujung telinga nya beruncing. wilayah yang berada di dekat nya seketika penuh dengan air, sayap transparan kebiruan juga mengubah penampilan nya.

Ilustrasi Elena. By pinterest.

Tatapan nya sekarang menambah kesan tenang dan dingin, ia benar-benar berbeda ketika di bandingkan Elena yang sebelumnya.

Monster ular yang sedari tadi memakan tangan Clara di buat bingung ketika pulau yang permukaannya hanya tanah rerumputan malah menjadi genangan air.

"Apa yang terjadi?, bagaimana bisa ada genangan air disini?" ketika monster ular menoleh ke belakang ia melihat Elena sedang berdiam diri menatap nya.

"Apakah itu perbuatan mu manusia?" tanya monster ular sembari menunjukkan lingkaran sihir di ekornya.

Elena tidak menjawab pertanyaan dari monster ular. dirinya seperti orang lain saja, tidak seperti Elena yang ceria dan keras kepala.

Air di betis nya seakan-akan seperti mendorong nya maju, kecepatan nya sekarang telah terbantu dari air yang di sekeliling tubuh nya, ia melesat ke belakang ular tanpa bersuara.

"Cepat nya!" monster ular seolah terkejut ketika melihat kecepatan yang di tunjukkan Elena. Monster ular mengeluarkan bongkahan batu besar dari lingkaran sihir di ekor nya, ukuran batu nya berkali-kali lipat lebih besar dari ukuran tubuh Elena.

"Arus air" diri nya menampakkan lingkaran sihir bermotif ombak dari telapak tangan nya.

Burr ...

arus yang amat kuat menghancurkan bongkahan batu besar dari ekor ular. Diri nya juga sempat-sempat nya melindungi tubuh Clara dengan pelindung air.

"Elena" panggil Clara sadar bahwa yang melindungi nya adalah teman yang baru saja ia jumpai beberapa jam lalu.

Walaupun penampilan nya banyak berubah seperti adanya sayap ataupun tato di tubuh nya. Tapi, Clara masih saja bisa mengenalinya.

Elena tidak menjawab ataupun menoleh ke Clara, ia hanya diam saja mencoba untuk melancarkan serangan susulan ke monster ular.

"Ombak kejut" Elena memasangkan posisi agak membungkuk, posisi kaki nya di lebar kan, tangan nya menyentuh genangan air. Ia melancarkan serangan dari bawah ular, hal tersebut membuat monster ular terangkat puluhan meter ke atas.

"Sialan! manusia bau" Ketika di atas, monster ular perlahan-lahan menumbuhkan sayap di tubuh nya. Ia mengepakkan sayap nya agar tidak terjatuh ke bawah dan menyebabkan diri nya celaka.

"Ini pembalasan ku, coba terima yang ini ... aku pasti akan menghancurkan tubuh mu sampai tak bersisa" kali ini tiga lingkaran sihir bermunculan di udara.

"Batu penghancur" ucap monster ular sembari mengalir kan mana ke tiga lingkaran sihir. bermunculan ratusan batu jatuh ke bawah mengarah ke Elena.

Kedua telapak tangan Elena saling menempel dan terhubung, air laut yang awal nya tenang malah bergejolak ketika Elena memainkan jari jemari nya, untung nya kapal yang di tinggali kakek Hai terjangkar dengan baik, jika tidak, itu pasti akan membuat kapal tenggelam ataupun terombang-ambing tidak jelas entah kemana itu arah tujuannya.

air laut setetes demi setetes terangkat ataupun terbang bergabung dan membentuk sebuah perisai ombak tebal untuk melindungi diri nya.

Aneh nya pulau tersebut tidak tenggelam ataupun tersapu air laut akibat suatu teknik yang di gunakan Elena. keberadaan nya sungguh tangguh hingga air laut menuruti keinginan nya.

Terpopuler

Comments

Wiliam

Wiliam

kece

2022-12-16

0

suka novel

suka novel

kaya Avatar pengendali air

2022-11-01

1

pecinta novel ><

pecinta novel ><

seru, semangat

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chp.01 : Malaikat ke 8
2 Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3 Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4 Chp.04 : Ruang hampa
5 Chp.05 : Melawan green scorpion
6 Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7 Chp.07 : Pulau monster
8 Chp.08 : Pulau monster II
9 Chp.09 : Pulau monster III
10 Chp.10 : Monster ular
11 Chp.11 : Elena vs monster ular
12 Chp.12 : Elena vs monster ular II
13 Chp.13 : Meteor jatuh
14 Chp.14 : Calon murid pertama
15 Chp.15 : Manipulator
16 Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17 Chp.17 : Elusan kepala
18 Chp.18 : Peristiwa desa
19 Chp.19 : Peristiwa desa II
20 Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21 Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22 Chp.22 : Si kejam Elena
23 Chp.23 : Mulai nya latihan
24 Chp.24 : Mulai nya latihan II
25 Chp.25 : Mulai nya latihan III
26 Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27 Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28 Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29 Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30 Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31 Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32 Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33 Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34 Chp.34 : Berita ledakan
35 Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36 Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37 Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38 Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39 Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40 Chp.40 : Kota samore
41 Chp.41 : Kota samore II
42 Chp.42 : Trauma
43 Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44 Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45 Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46 Chp.46 : Ancaman Clark
47 Chp.47 : Pria baik?
48 Chp.48 : Pria baik? II
49 Chp. 49 : Rencana licik Clark
50 Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51 Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52 Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53 Chp. 53 : Cerita masa lalu
54 Chp 54. Vivi suku Iblis
55 Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56 Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57 Chp. 57 : Kembali berlayar
58 Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59 Chp. 59 : Kota Meka
60 Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61 Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62 Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63 Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64 Chp. 64 : Semua assasin mati
65 Chp. 65 : Alasan tersendiri
66 Chp. 66 : Sampai di ibukota
67 Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68 Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69 Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70 Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71 Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72 Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73 Chp. 73 : Beraktifitas malam
74 Chp. 74 : ketempat kompetisi
75 Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76 Chp. 76 : Meremehkan
77 Chp. 77 : Giliran tiba
78 Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79 Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80 Chp. 80 : Kompetisi
81 Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82 Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83 Chp. 83 : Cerita
84 Chp. 84 : 5 sesepuh
85 Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86 Chp. 86 : Pertempuran
87 Chp. 87 : Aksi Clark
88 Chp. 88 : Aksi Clark II
89 Chp. 89 : Rencana
90 Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91 Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92 Chp. 92 : Tertawa lepas
93 Chp. 93 : wilayah Valcke
94 Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95 Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chp.01 : Malaikat ke 8
2
Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3
Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4
Chp.04 : Ruang hampa
5
Chp.05 : Melawan green scorpion
6
Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7
Chp.07 : Pulau monster
8
Chp.08 : Pulau monster II
9
Chp.09 : Pulau monster III
10
Chp.10 : Monster ular
11
Chp.11 : Elena vs monster ular
12
Chp.12 : Elena vs monster ular II
13
Chp.13 : Meteor jatuh
14
Chp.14 : Calon murid pertama
15
Chp.15 : Manipulator
16
Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17
Chp.17 : Elusan kepala
18
Chp.18 : Peristiwa desa
19
Chp.19 : Peristiwa desa II
20
Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21
Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22
Chp.22 : Si kejam Elena
23
Chp.23 : Mulai nya latihan
24
Chp.24 : Mulai nya latihan II
25
Chp.25 : Mulai nya latihan III
26
Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27
Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28
Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29
Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30
Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31
Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32
Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33
Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34
Chp.34 : Berita ledakan
35
Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36
Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37
Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38
Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39
Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40
Chp.40 : Kota samore
41
Chp.41 : Kota samore II
42
Chp.42 : Trauma
43
Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44
Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45
Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46
Chp.46 : Ancaman Clark
47
Chp.47 : Pria baik?
48
Chp.48 : Pria baik? II
49
Chp. 49 : Rencana licik Clark
50
Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51
Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52
Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53
Chp. 53 : Cerita masa lalu
54
Chp 54. Vivi suku Iblis
55
Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56
Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57
Chp. 57 : Kembali berlayar
58
Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59
Chp. 59 : Kota Meka
60
Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61
Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62
Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63
Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64
Chp. 64 : Semua assasin mati
65
Chp. 65 : Alasan tersendiri
66
Chp. 66 : Sampai di ibukota
67
Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68
Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69
Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70
Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71
Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72
Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73
Chp. 73 : Beraktifitas malam
74
Chp. 74 : ketempat kompetisi
75
Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76
Chp. 76 : Meremehkan
77
Chp. 77 : Giliran tiba
78
Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79
Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80
Chp. 80 : Kompetisi
81
Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82
Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83
Chp. 83 : Cerita
84
Chp. 84 : 5 sesepuh
85
Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86
Chp. 86 : Pertempuran
87
Chp. 87 : Aksi Clark
88
Chp. 88 : Aksi Clark II
89
Chp. 89 : Rencana
90
Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91
Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92
Chp. 92 : Tertawa lepas
93
Chp. 93 : wilayah Valcke
94
Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95
Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!