Chp.14 : Calon murid pertama

Pulau lagi-lagi berguncang seperti terkena gempa susulan, air laut sedari tadi agak tenang malah terangkat teratas hingga menyebabkan hujan sebentar. Mungkin, itu semua karena Clark yang terjatuh ke dasar laut karena saking cepat nya.

Monster ular langsung terjatuh dari ketinggian, pasir yang mengelilingi tubuh nya juga mulai berguguran kebawah, tidak ada lagi pergerakan yang di lakukan ular.

"Meteor nya menjatuhkan monster" Clara keheranan, ular yang awal nya masih baik-baik saja malah secara tiba-tiba terjatuh tanpa kepala, bahkan kali ini rintikan air laut membasahi Clara dan Elena.

Clara sebentar memandang monster ular, ia sedikit mengamati pergerakan monster, takut jika hal yang tidak di inginkan terjadi lagi.

"Udah mati" Clara pun menyimpulkan nya, ia memikul Elena yang masih saja tidak sadar.

"Berat nya, padahal tubuh nya kecil" Clara membawa Elena pelan-pelan mendatangi tempat meteor tersebut terjatuh. Ia begitu penasaran dengan hal yang dapat menghancurkan kepala monster ular dalam sekejap.

Masih berwajah tenang tanpa tekanan, Clara berpapasan lewat di kedua mayat teman nya, keadaan nya benar-benar parah, darah masih mengalir, hujan sementara juga mengenai mereka, tanah menjadi becek hingga membuat seluruh tubuh mereka kotor penuh dengan tanah dan darah.

"Cia, Yaya ... maaf, nanti Clara akan mengubur kalian" Clara sedikit menundukkan kepala nya, ia pun melewati mereka berdua.

Tak terasa Clara telah sampai di tempat nya meteor tersebut jatuh, bukannya melihat meteor, ia malah melihat sesosok pria berumur 18 tahun sedang melihat baju nya sendiri di pinggiran pulau.

Baju nya terlihat agak kebesaran, tidak basah ataupun terbakar.

"Baju ku tidak cocok jika di gunakan sekarang" pria tersebut berbalik arah melihat Clara karena barusan saja Clara memperhatikan nya.

Ia dapat merasakan hawa keberadaan siapa saja yang mencoba mendekati nya.

Paras nya dapat memikat wanita jika ia serius menggoda, warna rambut nya hitam keunguan, panjang rambut nya melebihi daun telinga, bola mata nya berwarna hitam keunguan jika di lihat lebih jelas, dagu nya agak lancip, hidung nya mancung serta kulit nya tidak terlalu putih banget tapi masih cerah.

Pria itu tidak lain dan bukan merupakan malaikat jatuh yaitu Clark.

"Siapa?" tanya singkat Clark.

Entah rencana apa lagi yang dilakukan Clark, diri nya mengeluarkan sedikit aura kekuatan nya.

"Apakah kau yang menghancurkan kepala monster ular tadi?" bukannya menjawab, Clara malah berbalik bertanya, walaupun Clark sengaja mengeluarkan aura mengerikan di tubuh nya.

Wajah nya masih santai, tatapan nya seperti tidak peduli jika nanti akan ada serangan.

"Bagaimana menurut mu?" Clark juga tidak menjawab nya, ia juga ikutan membalik pertanyaan.

"Dari aura kekuatan mu seperti nya begitu" Clara tidak terlihat ketakutan melainkan seperti tidak peduli.

"Hooh, kau orang yang menarik. Jadilah murid ku" Clark secara blak-blakan mengutarakan isi kepala nya, ia secara tiba-tiba muncul di hadapan Clara dalam 1 tarikan nafas saja. padahal jarak nya lumayan jauh.

"Jadi murid mu?" Clara tidak menunjukan ekspresi terkejut ketika Clark muncul tiba-tiba di hadapan nya, ia malah memiringkan kepala nya ke samping kiri, tentu nya ia masih saja memikul Elena.

"Ya, bukankah kau butuh kekuatan! " kepala Clark mendekati telinga Clara, diri nya membisikan hal tersebut.

"Ugh ... apa maksud mu" Clara membukakan mata nya dengan lebar ketika Clark membisikkan hal itu di telinga nya.

"Kau pasti mengerti, itu semua terlihat dari mata mu, ekspresi mu, kau terlihat tidak lagi ingin hidup, semangat hidup mu telah hilang, biasanya orang seperti itu kebanyakan telah kehilangan orang yang di sayanginya sehingga tidak peduli lagi akan diri nya"

"Bukankah kau ingin balas dendam terhadap seseorang?, kau perlu kekuatan kan?, tidak ada yang melatih mu?, kau selalu sendirian?, kau tidak terlalu menunjukan emosi manusia mu!"

"Kau itu terlalu lemah!, tidak ada yang bisa kau lindungi!, kau hanyalah beban bagi keluarga mu hingga terjadi lah takdir seperti ini!. Lihat lah keadaan mu sekarang!, bagaimana rasanya kesepian di dunia ini?"

"Tidak, diam!" mata nya masih terbuka lebar. Memori kenangan entah mengapa mengalir di otak nya, ia malah teringat masa lalu nya.

***

"Clara ... ayah mu harus menahan kumpulan penghianat di dalam keluarga kita, kau harus selamat. mereka mengincar tubuh regenerasi mu, coba lah untuk bertahan hidup di wilayah Aquari. Tenang saja, di sana lebih indah kok dan tidak panas dibandingkan di sini"

"Tidak, clara tidak mau"

"Jangan tidak mau. Walaupun tubuh mu besar. tapi, umur mu masih lah seperti anak kecil"

"Tapi ... "

"Tidak ada tapi-tapian, puteri ku harus selamat dari kejadian di wilayah Valcke ini. mereka mengincar mu" sesosok wajah ayah serta suara malah muncul di kepala nya.

***

"Apakah kau memikirkan masa lalu, ingatlah andai saja kau kuat, kau pasti masih bersama nya, kekuatan mu sungguh tidak ada" Clark masih saja melanjutkan pembicaraan nya.

"Diam!, Clara masih memiliki kekuatan regenerasi" tanpa pikir panjang Clara malah membocorkan kekuatan nya, ia tidak mau mendengar perkataan Clark.

"Ck, regenerasi?, jangan membuat ku tertawa, apakah itu dapat membunuh musuh mu, apakah kau pikir itu cukup?, jika itu cukup maka kau tidak akan seperti ini!"

"Diam, diam, diam, diam, diam, tutup mulut mu. Clara tidak ingin mendengar nya" Clara yang awal nya berdiri malah berjongkok sembari menutup kedua telinga nya dengan telapak tangan.

Pada awal nya ekspresi Clara memang biasa-biasa saja, seperti tidak ingin hidup. Tapi sekarang, malah terlihat menyedihkan.

Elena yang di pikul nya terjatuh ke permukaan tanah, ia masih belum membukakan mata nya ataupun sadar.

"Kau begitu menyedihkan!, apakah dengan cara mu begitu dapat melupakan apa yang terjadi sebelumnya? " Clark menjauhkan tangan Clara dari telinga, agar ia dapat mendengar ucapan Clark.

"Lebih baik kau diam, kau tidak tau apa-apa" Clara mencoba melepaskan tangan nya dari genggaman Clark.

"kalau begitu jadilah murid ku!, kau ingin kuat kan?, anggap saja aku seperti keluarga mu" Clark paham, ia pun melepaskan genggaman nya, selanjut nya ia malah mengelus rambut Clara.

Senyuman manis Clark terlihat jelas di wajah nya.

Clara tertegun sejenak, sebenarnya pikiran nya bingung. Apalagi pria di hadapan nya ini baru ia temui tidak sampai 10 menit yang lalu, ia juga takut bahwa pria di hadapan nya hanya ingin tubuh regenerasi milik nya.

Tapi, mau bagaimana lagi, ia tidak ada pilihan lain selain menerima nya dan percaya kepadanya.

Ia sekarang masih lemah, di masa depan pasti masih banyak masalah yang akan berdatangan. Menurut nya dengan adanya guru kuat seperti pria di hadapan nya ini, malah membuat nya merasa aman.

Terpopuler

Comments

suka novel

suka novel

menarik, lanjut

2022-11-01

1

pecinta novel ><

pecinta novel ><

manipulasi

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chp.01 : Malaikat ke 8
2 Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3 Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4 Chp.04 : Ruang hampa
5 Chp.05 : Melawan green scorpion
6 Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7 Chp.07 : Pulau monster
8 Chp.08 : Pulau monster II
9 Chp.09 : Pulau monster III
10 Chp.10 : Monster ular
11 Chp.11 : Elena vs monster ular
12 Chp.12 : Elena vs monster ular II
13 Chp.13 : Meteor jatuh
14 Chp.14 : Calon murid pertama
15 Chp.15 : Manipulator
16 Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17 Chp.17 : Elusan kepala
18 Chp.18 : Peristiwa desa
19 Chp.19 : Peristiwa desa II
20 Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21 Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22 Chp.22 : Si kejam Elena
23 Chp.23 : Mulai nya latihan
24 Chp.24 : Mulai nya latihan II
25 Chp.25 : Mulai nya latihan III
26 Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27 Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28 Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29 Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30 Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31 Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32 Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33 Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34 Chp.34 : Berita ledakan
35 Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36 Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37 Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38 Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39 Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40 Chp.40 : Kota samore
41 Chp.41 : Kota samore II
42 Chp.42 : Trauma
43 Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44 Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45 Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46 Chp.46 : Ancaman Clark
47 Chp.47 : Pria baik?
48 Chp.48 : Pria baik? II
49 Chp. 49 : Rencana licik Clark
50 Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51 Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52 Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53 Chp. 53 : Cerita masa lalu
54 Chp 54. Vivi suku Iblis
55 Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56 Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57 Chp. 57 : Kembali berlayar
58 Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59 Chp. 59 : Kota Meka
60 Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61 Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62 Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63 Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64 Chp. 64 : Semua assasin mati
65 Chp. 65 : Alasan tersendiri
66 Chp. 66 : Sampai di ibukota
67 Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68 Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69 Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70 Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71 Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72 Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73 Chp. 73 : Beraktifitas malam
74 Chp. 74 : ketempat kompetisi
75 Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76 Chp. 76 : Meremehkan
77 Chp. 77 : Giliran tiba
78 Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79 Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80 Chp. 80 : Kompetisi
81 Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82 Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83 Chp. 83 : Cerita
84 Chp. 84 : 5 sesepuh
85 Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86 Chp. 86 : Pertempuran
87 Chp. 87 : Aksi Clark
88 Chp. 88 : Aksi Clark II
89 Chp. 89 : Rencana
90 Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91 Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92 Chp. 92 : Tertawa lepas
93 Chp. 93 : wilayah Valcke
94 Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95 Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chp.01 : Malaikat ke 8
2
Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3
Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4
Chp.04 : Ruang hampa
5
Chp.05 : Melawan green scorpion
6
Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7
Chp.07 : Pulau monster
8
Chp.08 : Pulau monster II
9
Chp.09 : Pulau monster III
10
Chp.10 : Monster ular
11
Chp.11 : Elena vs monster ular
12
Chp.12 : Elena vs monster ular II
13
Chp.13 : Meteor jatuh
14
Chp.14 : Calon murid pertama
15
Chp.15 : Manipulator
16
Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17
Chp.17 : Elusan kepala
18
Chp.18 : Peristiwa desa
19
Chp.19 : Peristiwa desa II
20
Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21
Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22
Chp.22 : Si kejam Elena
23
Chp.23 : Mulai nya latihan
24
Chp.24 : Mulai nya latihan II
25
Chp.25 : Mulai nya latihan III
26
Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27
Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28
Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29
Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30
Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31
Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32
Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33
Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34
Chp.34 : Berita ledakan
35
Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36
Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37
Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38
Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39
Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40
Chp.40 : Kota samore
41
Chp.41 : Kota samore II
42
Chp.42 : Trauma
43
Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44
Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45
Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46
Chp.46 : Ancaman Clark
47
Chp.47 : Pria baik?
48
Chp.48 : Pria baik? II
49
Chp. 49 : Rencana licik Clark
50
Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51
Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52
Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53
Chp. 53 : Cerita masa lalu
54
Chp 54. Vivi suku Iblis
55
Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56
Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57
Chp. 57 : Kembali berlayar
58
Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59
Chp. 59 : Kota Meka
60
Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61
Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62
Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63
Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64
Chp. 64 : Semua assasin mati
65
Chp. 65 : Alasan tersendiri
66
Chp. 66 : Sampai di ibukota
67
Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68
Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69
Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70
Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71
Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72
Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73
Chp. 73 : Beraktifitas malam
74
Chp. 74 : ketempat kompetisi
75
Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76
Chp. 76 : Meremehkan
77
Chp. 77 : Giliran tiba
78
Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79
Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80
Chp. 80 : Kompetisi
81
Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82
Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83
Chp. 83 : Cerita
84
Chp. 84 : 5 sesepuh
85
Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86
Chp. 86 : Pertempuran
87
Chp. 87 : Aksi Clark
88
Chp. 88 : Aksi Clark II
89
Chp. 89 : Rencana
90
Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91
Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92
Chp. 92 : Tertawa lepas
93
Chp. 93 : wilayah Valcke
94
Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95
Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!