Chp.07 : Pulau monster

sudah di atas kapal. Elena melambaikan tangan nya ia juga berteriak agar ibu dan warga setempat situ mendengar suara nya.

"ibu, paman-paman semua nya, Elena berangkat. sampai jumpa lagi" ia mencoba untuk tersenyum walaupun keadaan hati nya untuk saat ini cukup berat.

mereka yang ada di bawah juga membalas lambaian Elena, terutama ibu nya. raut wajah nya sedih karena Puteri nya sudah tidak bersama nya lagi.

sudah agak kejauhan Elena pun mulai masuk ke dalam kapal, pada awal nya ia hanya di luar karena ingin mengucapkan salam perpisahan kepada mereka semua.

"mari masuk, berteman lah dengan yang lain" pria bungkuk itu berpaling, saat bersamaan senyum mencurigakan terlihat.

walaupun Elena melihat senyuman nya, ia tidak curiga atau berpikiran negatif. justru sekarang ia semakin semangat untuk mendatangi ratu lautan.

ketika sudah di dalam. ada 3 anak perempuan yang sedang bermain kejar-kejar an. umur nya masih tergolong cukup muda. mungkin penampilan nya sekitaran 11 tahun sampai 13 tahunan. sedikit lebih muda dari elena yang umur nya telah 14 tahun.

"haha, kena kau. selanjutnya kau yang harus mengejar kami" anak perempuan yang berumur 12 tahun menyentuh pundak teman nya yang lebih muda, mungkin 11 tahun an.

"ehem-ehem. bisakah kalian berhenti dulu bermain" pria bungkuk itu berdehem sedikit lebih keras agar mereka ber 3 mendengar nya.

"eh, ada kakek utusan ratu" mereka bertiga paham dan menuruti kemauan nya.

"jangan menyebut ku begitu, panggil saja kakek Hai agar lebih memudahkan kalian. bagaimana ketiga orang ku, apakah mengurus kalian dengan baik?" kakek Hai bertanya kepada mereka.

"ya, mereka mengurusi kami. bahkan paman-paman itu sangat baik kepada kami" anak yang berumur 12 tahun itu menjenguk kan kepala nya. diri nya melihat elena yang berada di belakang kakek hai. yang lain juga mengikuti kelakuan nya.

"kakek Hai, dia siapa?. apakah itu teman baru kami!" tanya perempuan yang berumur 12 tahun.

"owh ya. dia akan menjadi teman baru kalian, silahkan kalian berkenalan, ajak dia main juga. aku ingin mendatangi ketiga org ku" kakek Hai pun melangkah kan kaki nya menuju ke suatu ruangan.

"siapa nama mu, aku Cia, umur ku 12 tahun, di sebelah kiri ku bernama Yaya umur nya masih 11 tahun, yang agak pendiam ini nama nya Clara dia berumur 13 tahun.

"a-aku na-nama ku ... Elena, besok hari sudah 15 tahun" elena bingung mau mengatakan apa karena ia baru kali ini bertemu dengan seorang gadis yang umur nya kurang lebih hampir sama.

di desa saja Elena tidak memiliki seorang teman, karena di desa tempat elena tinggal memiliki penduduk yang sangat sedikit. kebanyakan dari mereka laki-laki tua berumur 30 tahun an.

"santai saja tidak perlu gugup Elena, sekarang kau lah yang paling tua dari kami semua. salam kenal yah" cia yang berumur 12 tahun mencoba untuk akrab. Yang lain hanya ikut mengangguk.

"emm yah semua nya, salam kenal" Elena mencoba tersenyum, tangan nya membelai rambut putih pendek nya.

"woah, besar sekali tanda lahir bentuk air mu"

"ya. Clara terkejut" akhirnya anak perempuan yang berumur 13 tahun berbicara, walaupun wajah nya terlihat tidak peduli.

"wah iya, lebih besar dari pada punya kami bertiga" Yaya juga ikut terkejut, bahkan sekarang ia menunjukkan punya nya juga yang ada di kaki sebelah kanan.

"ternyata ada juga yang sama seperti ku, tapi punya mu lebih kecil. itu keliatan bagus karena tidak terlalu mencolok dan nampak"

"punya mu lebih bagus karena besar, bahkan itu terlihat keren"

"emm"

"emm"

yang lain setuju sama pembicaraan yaya, bahkan sampai mengangguk dengan cepat.

Menit-menit telah terlewati. Mereka berempat lagi asik berbincang, kadang juga ketawa-ketawa tidak jelas. elena mulai sedikit lebih bahagia ketika bertemu 3 orang seumuran nya.

di dalam hati nya ia mengucapkan kata-kata untuk ibu nya "bu, akhirnya aku ketemu orang yang seumur an sama Elena. ibu baik-baik saja kan di sana, Elena rindu walaupun itu masih tidak terlalu lama. Elena janji akan kesitu lagi.

***

suatu ruangan yang tidak terlalu jauh dari para gadis muda itu, terdapat sesosok kakek tua yang tubuh nya membungkuk. ia sedang tertawa bersama ke tiga pria.

"hahaha, tidak ku sangka aku menemukan tanda lahir air sempurna. jika Elena di berikan ke organisasi air merah kita akan di beri penghargaan berupa naik pangkat.

"haha, itu benar bos Hai. para penduduk desa itu benar-benar bodoh, di baik kan sedikit saja sudah langsung percaya sama omongan kita"

"sekian lama kita mencari orang yang bertanda lahir air sempurna. namun, tidak ketemu-temu.

"biarlah-biarlah lupakan masa lalu, sekarang kita bersenang-senang saja"

"haha, baiklah. habis ini kita akan menuju pulau monster" kakek Hai memberi tau kan apa yang akan di lakukan mereka nanti.

"mengapa kesitu lagi?" tanya nya agak kebingungan sama pikiran kakek Hai.

"bodoh, bukankah misi kita selama ini mencari orang yang tanda lahir berlambang kan air dan mengorbankan nya di pulau monster" salah satu orang kakek Hai memukul kepala pria tua yang di sebelah nya.

"kukira jika mendapat kan tanda lahir sempurna akan bebas dari misi ini"

"walaupun begitu, kita harus menyelesaikan misi yang di berikan petinggi organisasi air merah. mungkin akan ada imbalan besar jika patung monster itu berubah menjadi monster hidup ketika mendapatkan cukup tanda lahir air kecil.

"lagian juga, misi kita ini sudah berjalan 2 tahun an, mungkin adanya 3 lambang air ini cukup untuk menghidupkan monster itu. jika itu beneran terjadi ... keuntungan kita akan meningkat lebih banyak" kakek Hai menjelaskan pemikiran bagus nya pada ketiga orang.

"seperti biasa pemikiran bos selalu bagus dan ada alasan yang jelas. bahkan tingkatan kekuatan bos sudah meningkat 1 level dalam 2 tahun saja, mungkin sekarang tingkatan bos sudah ada di level 4 kami masih bertahan di tingkat 3. sangat cocok menjadi bos kami" mereka memuji kakek Hai.

"haha, kalian ikuti saja aku, aku tidak akan membuat kalian kecewa" kakek Hai sedikit tertawa.

"baik bos" ucap mereka serentak.

ketika sudah lewat 30 menit lebih, mereka pun memutuskan untuk berlayar ke pulau monster. hingga pelayaran ke pulau monster pun mulai.

Elena masih sibuk berbicara sama gadis-gadis lain, ia nampak sangat senang ketika sudah memiliki teman se usia nya. terutama Cia yang sering berbicara kepada nya, menanyakan ini itu.

Terpopuler

Comments

Dimas Nugroho

Dimas Nugroho

menganggukan kepala lebih cocok

2023-01-22

1

suka novel

suka novel

terus berkarya Thor, semoga pembaca nya banyak

2022-10-29

3

anggita

anggita

oke thor,, trus berkarya smoga sukses novelnya..

2022-10-27

4

lihat semua
Episodes
1 Chp.01 : Malaikat ke 8
2 Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3 Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4 Chp.04 : Ruang hampa
5 Chp.05 : Melawan green scorpion
6 Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7 Chp.07 : Pulau monster
8 Chp.08 : Pulau monster II
9 Chp.09 : Pulau monster III
10 Chp.10 : Monster ular
11 Chp.11 : Elena vs monster ular
12 Chp.12 : Elena vs monster ular II
13 Chp.13 : Meteor jatuh
14 Chp.14 : Calon murid pertama
15 Chp.15 : Manipulator
16 Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17 Chp.17 : Elusan kepala
18 Chp.18 : Peristiwa desa
19 Chp.19 : Peristiwa desa II
20 Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21 Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22 Chp.22 : Si kejam Elena
23 Chp.23 : Mulai nya latihan
24 Chp.24 : Mulai nya latihan II
25 Chp.25 : Mulai nya latihan III
26 Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27 Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28 Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29 Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30 Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31 Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32 Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33 Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34 Chp.34 : Berita ledakan
35 Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36 Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37 Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38 Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39 Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40 Chp.40 : Kota samore
41 Chp.41 : Kota samore II
42 Chp.42 : Trauma
43 Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44 Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45 Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46 Chp.46 : Ancaman Clark
47 Chp.47 : Pria baik?
48 Chp.48 : Pria baik? II
49 Chp. 49 : Rencana licik Clark
50 Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51 Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52 Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53 Chp. 53 : Cerita masa lalu
54 Chp 54. Vivi suku Iblis
55 Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56 Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57 Chp. 57 : Kembali berlayar
58 Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59 Chp. 59 : Kota Meka
60 Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61 Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62 Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63 Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64 Chp. 64 : Semua assasin mati
65 Chp. 65 : Alasan tersendiri
66 Chp. 66 : Sampai di ibukota
67 Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68 Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69 Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70 Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71 Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72 Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73 Chp. 73 : Beraktifitas malam
74 Chp. 74 : ketempat kompetisi
75 Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76 Chp. 76 : Meremehkan
77 Chp. 77 : Giliran tiba
78 Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79 Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80 Chp. 80 : Kompetisi
81 Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82 Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83 Chp. 83 : Cerita
84 Chp. 84 : 5 sesepuh
85 Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86 Chp. 86 : Pertempuran
87 Chp. 87 : Aksi Clark
88 Chp. 88 : Aksi Clark II
89 Chp. 89 : Rencana
90 Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91 Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92 Chp. 92 : Tertawa lepas
93 Chp. 93 : wilayah Valcke
94 Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95 Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chp.01 : Malaikat ke 8
2
Chp.02 : Tiga penjaga lapisan
3
Chp.03 : Keluar dari penjara 3 elemen
4
Chp.04 : Ruang hampa
5
Chp.05 : Melawan green scorpion
6
Chp.06 : Elena (Arc dunia magic)
7
Chp.07 : Pulau monster
8
Chp.08 : Pulau monster II
9
Chp.09 : Pulau monster III
10
Chp.10 : Monster ular
11
Chp.11 : Elena vs monster ular
12
Chp.12 : Elena vs monster ular II
13
Chp.13 : Meteor jatuh
14
Chp.14 : Calon murid pertama
15
Chp.15 : Manipulator
16
Chp.16 : Wadah dewi lautan dan tubuh regenerasi
17
Chp.17 : Elusan kepala
18
Chp.18 : Peristiwa desa
19
Chp.19 : Peristiwa desa II
20
Chp.20 : sifat tersembunyi Elena
21
Chp.21 : Elena hampir menghancurkan pulau
22
Chp.22 : Si kejam Elena
23
Chp.23 : Mulai nya latihan
24
Chp.24 : Mulai nya latihan II
25
Chp.25 : Mulai nya latihan III
26
Chp.26 : kegelapan menyelimuti
27
Chp.27 : Datang nya 3 kapal
28
Chp.28 : Murid vs organisasi darah merah
29
Chp.29 : Murid vs organisasi darah merah II
30
Chp.30 : Murid vs organisasi darah merah III
31
Chp.31 : Murid vs organisasi darah merah IV
32
Chp.32 : Bangkit nya kepribadian lain Clara
33
Chp.33 : Pertarungan antara Clara dan pria bertubuh api
34
Chp.34 : Berita ledakan
35
Chp.35 : Keadaan Elena dan Clara
36
Chp.36 : Kemarahan organisasi darah merah
37
Chp.37 : Puteri wilayah Aquari
38
Chp.38 : Flera roh bulan sabit
39
Chp.39 : Flera si roh bulan sabit II
40
Chp.40 : Kota samore
41
Chp.41 : Kota samore II
42
Chp.42 : Trauma
43
Chp.43 : Lenyap nya kelompok bandit singa sejati
44
Chp.44 : Tuan putri dikota samore
45
Chp.45 : Pertemuan Clark dan Tuan putri wilayah Aquari
46
Chp.46 : Ancaman Clark
47
Chp.47 : Pria baik?
48
Chp.48 : Pria baik? II
49
Chp. 49 : Rencana licik Clark
50
Chp. 50 : Pertemuan Tuan Putri dan organisasi darah merah
51
Chp. 51 : Putri Vania vs Halm
52
Chp. 52 : Clark Vs Pemimpin organisasi darah merah
53
Chp. 53 : Cerita masa lalu
54
Chp 54. Vivi suku Iblis
55
Chp. 55 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana
56
Chp. 56 : Akademi laut biru & Akademi gelombang bencana II
57
Chp. 57 : Kembali berlayar
58
Chp. 58 : Penampilan baru Clark
59
Chp. 59 : Kota Meka
60
Chp. 60 : Menuju ke ibukota
61
Chp. 61 : Menuju ke ibukota II
62
Chp. 62 : Sekumpulan assasin
63
Chp. 63 : Sekumpulan assasin II
64
Chp. 64 : Semua assasin mati
65
Chp. 65 : Alasan tersendiri
66
Chp. 66 : Sampai di ibukota
67
Chp. 67 : Richeos berbuat masalah
68
Chp. 68 : Nasib Richeos dan keluarganya
69
Chp. 69 : Sebelum kompetisi dimulai
70
Chp. 70 : Menyerang markas assasin
71
Chp. 71 : Sedikit kekuatan pulih
72
Chp. 72 : Akhir dari penyerangan markas assasin
73
Chp. 73 : Beraktifitas malam
74
Chp. 74 : ketempat kompetisi
75
Chp. 75 : Berkumpulnya orang hebat
76
Chp. 76 : Meremehkan
77
Chp. 77 : Giliran tiba
78
Chp. 78 : Elena vs Akademi daun wangi
79
Chp. 79 : Elena vs Akademi daun wangi II
80
Chp. 80 : Kompetisi
81
Chp. 81 : Clara vs murid Akademi baja kebal
82
Chp. 82 : Clara vs Akademi baja kebal II
83
Chp. 83 : Cerita
84
Chp. 84 : 5 sesepuh
85
Chp. 85 : Kekacauan kompetisi
86
Chp. 86 : Pertempuran
87
Chp. 87 : Aksi Clark
88
Chp. 88 : Aksi Clark II
89
Chp. 89 : Rencana
90
Chp. 90 : Pertarungan diberbagai tempat
91
Chp : 91 Akhir pertarungan Clark penuh rencana
92
Chp. 92 : Tertawa lepas
93
Chp. 93 : wilayah Valcke
94
Chp. 94 : Padang gurun (Valcke)
95
Chp. 95 : Penyihir & Praktisi (END Arc dunia magic)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!