Part 10

"Dad, bisakah sekali saja kau tidak membuat keributan?" Shine meninggikan oktaf suaranya sedikit dan membuat Rhadika merasa terganggu.

Dika langsung menatap tajam ke arah anaknya yang dengan berani membentaknya. Hal itu sukses membuat Camella merasa senang namun dia tidak membenarkan tingkah anak kecil itu.

"Tuan kecil, tidak boleh seperti itu. Kau sebagai anak harus sopan pada daddy mu," seru Camella tulus.

"Cih, cari muka rupanya," sindir Rhadika menatap malas pada wanita di depannya. Baru kali ini dia bisa mengucapkan kata sebanyak itu setelah istri kecilnya meninggalkan dirinya sendiri di bumi yang dia tempati.

Tapi entah mengapa, Rhadika sebenarnya tidak merasa tertarik, namun seperti ada mag net yang menariknya untuk selalu menatap tajam dan ingin berdebat pada wanita itu.

"Dad, bisakah kau tidak membuat masalah? Apa kau keberatan jika Tante ini bergabung dengan kita?" seru Shine menatap tajam ayahnya yang sebagai sumber masalah.

"Son, bukan Daddy yang membuat masalah, tapi kaki wanita ini...,"

"Enough Dad," (Cukup) ucap Shine.

"Pertanyaan ku hanya satu, apa Daddy keberatan jika wanita ini bergabung dengan kita?" tanya Shine mengulangi perkataannya untuk yang kedua kali.

"Cih, tidak," jawab Rhadika. Lagi-lagi dia melihat senyum mengejek dari wanita itu, dan sialnya itu hanya di tunjukkan wanita itu pada dirinya saja, saat Clasy dan Shine mendongak wanita itu sudah kembali ke wajah senyumnya cerianya.

"Sialan , wanita ini memang iblis. Dasar bermuka dua" batin Rhadika.

"Dad, kau punya kesalahan besar pada ku dan mommy bukan?" seru Shine.

Camella yang baru saja menelan jus yang dia minum langsung tersedak oleh jus itu.

Tentu saja hal itu mengundang rasa aneh dari Rhadika. Namun tidak dengan Clasy, dia malah merasa was-was karena takut sahabatnya itu akan mengundang masalah baru.

First impression wanita itu saja sama sekali tidak baik di hadapan Rhadika maupun Shine.

Clasy mendekat dan membisikkan sesuatu pada sahabatnya itu.

"Bisakah kau tidak membuat maslaha baru hari ini?" bisik Clasy dengan pelan.

"Apa pekerjaan Tante?" seru Shine. Anak itu terlihat banyak bicara pagi ini, tidak seperti sebelumnya hanya bicara seperlunya saja. Itupun hanya pada Dad nya dan hunda nya saja dan orang-orang mansion.

"Sayang, dia adalah sahabat bunda yang bekerja sebagi..., mmmm," suara Clasy tertahan ketika merasakan ada sesuatu yang menekan kakinya di bawah sana.

Clasy melotot kan matanya pada Camella dan hanya di balas senyuman tak bersalah dari wanita itu.

"Tuan kecil, aku hanya lah seorang pengangguran yang ingin mengasah nasib ke negara Spanyol terindah ini," jawab Camella. Dia terlihat gelap wajahnya seperti ingin menangis.

"Jika kau pengangguran, kau pikir bisa menaiki pesawat kelas ekslusif? Cih, dasar wanita ular," seru Rhadika berdecih. Lagi-lagi dia memancing emosi wanita itu, namun sayang tabiat Camella tidak seperti wanita penggila uang yang baru saja di pancing akan menunjukkan taringnya.

"Ah, Tuan Rhadika. Anda jangan salah paham, saya meminjam uang sahabat saya Clasy. Awalnya saya menolak, tapi karena dia memaksa aku boleh apa?" Kedua orang itu terus saja berargumen.

Clasy sempat heran melihat sikap Camella, biasanya wajah imut itu akan selalu datar, tapi kali ini sepertinya wanita itu sedang menyusun rencana.

Shine, dia juga bingung. Dad nya bukanlah tipe pria seperti pada umumnya, jika berhubungan dengan wanita, Dad nya akan menjauh Karena dia juga tahu bahwa daddynya masih mencintai almarhum mommy nya.

"Ck, sudah pengangguran tidak tau diri lagi," seru Rhadika berdecak remeh ke arah Camella. Kali ini posisinya terbalik, Camella lah yang berada di bawah.

"Stopped, aku punya sebuah tawaran untuk mu," seru Shine menatap ke arah Camella. Wanita itu tampak antusias, dia dengan mudah akan menjadi bagian dari AX Company. Itu adalah tujuan utama Camella.

"Ya Tuan kecil, saya sangat berterimakasih sebelumnya. Apa ada lowongan pekerjaan untuk saya?" tanya Camella.

"Ya," jawab Shine.

"Tidak semudah itu!" seru Rhadika menyela perkataan anak itu berharap bisa menghentikan aksi konyol putranya.

"Stop Dad. Aku ingin Tante Camella menjadi pengasuh ku," seru Shine final.

Rhadika lagi-lagi di kejutkan dengan sikap anak itu.

Jangan lupa like nya 😊👍👍

Horas ✋

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

penasaran thor

2025-03-19

0

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

aku blm mengerti dgn cerita ini tp aku lnjt bacanya penasaran

2023-02-09

1

Desmawati

Desmawati

camellaaa ap kmu itu Rosenina ?

2022-12-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!