Part 14

"Dad, bukankah kau terlalu kasar pada tante Camella?" tanya Shine. Dia heran melihat sikap daddynya yang begitu kasar pada seorang wanita. Terlebih lagi, wanita tadi lumayan menarik perhatian Shine di bandingkan dengan wanita-wanita lain.

Shine mengejar daddynya tadi yang sudah memasuki mobil, hampir saja dia di tinggalkan oleh daddynya. Namun si Max, tentu saja tidak berani dengan si pewaris tunggal.

"Fokus saja pada program yang kau buat, atau kau ingin menggantikan posisi mommy mu dengan dia? Tergantung pada mu, aku akan menikahinya untuk mu," seru Rhadika.

Dia tidak mungkin menceritakan detail kejadian tadi pada anak kecil seumuran Shine. Dia bukanlah orang bodoh, meskipun Rhadika sudah tau jika di beri tahu atau pun tidak, anak kecil itu pikirannya pasti berkeliaran jauh sama seperti Rosaline.

"Aku tidak ingin Dad yang menikahi Tante Camella," seru Shine. Kini anak ayah itu sudah mulai kompak dan mulai saling terbuka.

"So, siapa yang akan menikahi wanita itu?"

"Camella dad, dia punya nama," seru Shine.

"Terserah, so who?"

"Me, aku yang akan menikahi Tante Camella, tapi aku akan mempertimbangkan nya dulu dalam beberapa waktu ini," seru Shine sambil mengetuk-ngetuk pinggiran kursi mobil yang sedang di duduki nya.

Rhadika menatap ngeri pada putranya Shine. "Apa kau ingin menikah di usia dini? Bocil seperti mu? Kau sama seperti mommy mu, pikiran dan otaknya selalu berkeliaran terlalu jauh," seru Rhadika menyamakan posisi Ros dan Shine.

"Terserah Dad, aku beruntung bisa seperti mommy ku," jawab Shine. Rhadika menatap putranya dengan dalam, dia merasa bersalah karena menyinggung kembali istrinya. Dia kasihan pada Shine seorang ank kecil yang butuh kasih sayang seorang mommy, namun Rhadika tidak bisa menyanggupi nya.

"Mmm, bagaimana dengan tunangan daddy?"

Shine mengalihkan arah pembicaraan mereka karena tidak tahan melihat wajah bersalah daddynya.

"Tidak perlu kau pikirkan. Aku tau kau meretas data daddy dan pusat CCTV tersembunyi daddy. Jadi aku tidak perlu menjelaskannya bukan?" tanya Rhadika.

Shine hanya menggelengkan kepalanya. "Dad, jika kau ingin mencari wanita lain sebagai pengganti mommy ku, aku siap. Shine tidak ingin egois dan membuat daddy sebagai orang dewasa tersiksa," Shine akhirnya mengeluarkan suara hatinya.

"Cih, anak kecil seperti mu, tau apa? Kau tidak perlu mengajari orang dewasa, anak kecil hanya tidur saja."

""Tapi kau di tipu dengan terang-terangan oleh wanita itu Dad."

Rhadika diam dan tidak berbicara lagi, dia malas mendengar ocehan anaknya yang selalu membuat dia tersudut.

**

"Clasy, bisakah kau tidak membahas tentang nya? Aku bosan mendengar nama pria itu. Aku ingin menginap di sini, jika ingin pergi bekerja, pergilah," seru Camella merebahkan dirinya di tempat tidur.

Clasy menghela napas, dia tau bukan saatnya untuk berdebat dengan Ros karena wanita itu sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Baiklah. Aku akan pergi dulu mengurus cabang perusahaan baru kita, kau baik-baik saja di sini dan jangan bertindak bodoh!" seru Clasy namun tidak di tanggapi oleh Camella.

Setelah melihat Clasy pergi, Camella menangis sejadi-jadinya, dia merasa sangat jahat pada putranya.

"Maafkan mommy Shine, bukannya mommy tidak ingin memberi tahu mu, tapi mommy harus memberikan pelajaran pada dad mu yang baj*ingan itu," batin Ros.

"Ck, aku Rosaline, tidak akan mudah untuk berhenti dari prinsip ku," batin wanita itu.

Dia bangkit dari ranjang dan pergi ke arah kamar mandi. Dia ingin keluar dan menghirup udara segar. Dia berpakaian dengan ala biasanya yaitu pakaian seksi.

Dia menuju salah satu bar di lantai bawah. Di sana dia memperhatikan salah satu meja bar yang kosong dan Camella juga menuju ke sana.

Dia memesan natural coctail dengan kadar alkohol yang rendah. "Excuse me, nona?"

Tiba-tiba seorang pria datang dan menyapa Camella.

Camella yang sudah biasa di perubutkan laki-laki hanya acuh saja. Jika di lihat dari tampilan pria bisa di simpulkan bahwa pria itu adalah miliarder, tapi sayang Camella yang adalah Rosaline dengan wajah barunya sama sekali tidak pernah tertarik dengan pria kaya.

"Perkenalkan, nama saya Thomas Nona," meskipun sudah di abaikan, pria yang bernama Thomas itu tetap bersikeras untuk bisa berkenalan dengan Camella alias Rosaline.

Jangan lupa like nya 😊👍👍

Horas✋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***