"Bunda, kita pulang ke mansion."
Sesuai dengan isi dari pesan yang di tulis Rosaline bahwa Shine harus pergi ke mansion daddynya dan tinggal di sana. Yah, Shine adalah anak yang baik dan melakukan seluruh pesan mommynya, setidaknya meskipun tidak hidup lagi ada keinginan mommynya yang harus dia lakukan dan harus dilakukan oleh Shine.
"Apa kau keberatan Dad?" tanya Shine menatap sinis ke arah Daddynya. Rhadika terdiam, dia masih mencerna bagimana proses dari seluruh kejadian ini.
"Ck, lama," seru Shine. Dia memegang tangan bundanya. "Ayah, apa ayah akan segera pergi?" tanya Shine.
"Yes Son, ayah harus pergi karena banyak pasien yang harus ayah tangani hari ini. Tuan, saya permisi. Jika anda ingin mengetahui detail kejadiannya, Clasy akan menjelaskan sepenuhnya!" seru ayah Shine dan berlalu pergi.
Shine juga berjalan mengikuti langkah daddynya, namun terhenti sebentar. Clasy juga berhenti dan menatap tanya ke arah Shine.
"Dan satu lagi Dad, jika aku melihat wanita tunangan Daddy menginjakkan kaki di mansion yang pernah di tinggali mommy ku, itu artinya kau lebih memilih dia dari pada aku. Dengan senang hati aku akan keluar dari mansion itu .Ingat itu Dad," tekan anak kecil itu sambil keluar dari ruangan CEO itu.
Rhadika yang berada di ruang kerjanya duduk perlahan di sofa. Nafasnya terasa sesak dan jantungnya seperti di tekan begitu kuat hingga remuk.
"Baby, apa yang harus ku lakukan. Kenapa kau begitu menghukum ku begitu besar seperti ini. Kenapa kau tidak menghubungi ku saat kau masih hidup."
Ingatan Rhadika berputar dimana kejadian tragedi itu tepat terjadi di depannya. Setelah dia pingsan, dia di bawa oleh Max dan Felice ke rumah sakit.
Setelah dia sadar, dia mencabut segala jenis benda yang di tempelkan di tubuhnya. Dia kembali ke tempat kejadian.
Bangunan yang hancur dan berantakan itu di terobos oleh Rhadika. Dia mencari dan mencari keberadaan sang istri. Sisa-sisa dari asap itu tidak di peduli kan oleh Rhadika.
Pertama dia menemukan potongan dari beberapa bagian tubuh dari mayat yang di kiranya adalah istiri kecilnya.
Dia langsung takut dan menggigil melihat potongan tubuh itu. Dengan deraian air mata dia melampiaskan rasa sedihnya dengan menokokkan kepalanya ke arah dinding. Bukankah dia seorang mafia yang sudah biasa melakukan itu bahkan sudah sering memutilasi manusia seperti itu?
Tentu saja, tapi saat itu yang di lihatnya adalah bagian potongan tubuh dari orang yang dia cintai. Siapa yang tahan jika melihat orang yang dia cintai seperti ini?
Rhadika menggigil melihat potongan tubuh itu. Luka di bagian kepalanya kembali terbuka kembali. Darah segar mengalir begitu saja mengalir melewati dahi Rhadika.
Dia berdiri dan melangkah lagi, ada satu yang di carinya saat ini. Dia mencari ke setiap sudut ruangan itu. Dia menemukannya, dia melihat potongan tangan di mana ada cincin yang ia berikan pada istrinya ada di jari itu. Jantungnya se akan berhenti. Hatinya terasa sakit seperti di tusuk jarum seribu kali lipat sekaligus.
Darah yang terus mengalir begitu saja membuat kesadaran Rhadika semakin menurun. Dia jatuh pingsan di sana dengan hatinya yang begitu terluka berat.
**
"Bagaimana bisa?" batin Rhadika mengusap rambutnya frustasi. Saat ini dia yang biasanya mempermainkan kehidupan wanita kini sudah terbalik. Kehidupannya lah saat ini yang di permainkan.
Dia kemudian mengambil ponselnya dari saku dan menelepon Max.
"Jangan biarkan Lily masuk ke dalam mansion, baik itu hanya menginjakkan kakinya saja. Jika dia ingin bertemu dengan Aurora di luar saja, dan ingat tambahkan penjaga bayangan!" seru Dika menutup teleponnya setelah mengatakan tujuannya.
Di mansion Rhadika, Shine dengan wibawa khas keturunan seorang Browns berjalan melewati para pelayan yang sudah berjejer di pintu.
Para pelayan sudah di berikan kabar sebelumnya oleh Max, agar ada penyambutan untuk penerus kerajaan Browns. Dan para pelayan sesegara mungkin membantu persiapan penyambutan itu. Terlebih paman Vill dia adalah orang yang tersibuk dalam memikirkan tema yang harus di pilihkan.
Namun belum sempat menyelesaikan acara kecil-kecilan pesta penyambutan itu, Shine terlihat memasuki mansion di mana tangannya di pegang oleh Shine.
Sebelum Shine sepenuhnya melewati pelayan itu tanpa membalas penghormatan mereka, Shine terlihat berhenti sebentar.
"Sepuluh orang masuk ke kamar Daddy. Bersihkan semua barang-barang yang menyangkut milik Daddy. Kuberikan waktu tiga puluh menit!"
Para pelayan tentu saja tidak berani. Setelah kematian Rosaline, hanya paman Vill sebagai kepala pelayan lah yang berani memasuki kamar itu, baik untuk membersihkan makanan ataupun memberikan makan sang empunya kamar.
"Aku tidak menerima bantahan. Paman Vill, kau tau bukan hukuman untuk pelayan yang tidak becus dalam pekerjaannya?" Paman Vill merasa heran di buat anak kecil itu, sejak kapan anak kecil itu mengetahui namanya?
Pelayan yang mendengar hukuman untuk para pelayan yang tidak becus langsung bergerak cepat. Kematian, itu adalah hukuman untuk mereka.
Tapi mereka tidak tau, hukuman apa yang akan menanti mereka nantinya. Pastinya mereka juga akan mendapatkan hukuman karena dengn begitu berani masuk ke kamar di mana kenangan mendiang nyonya Browns ada di sana.
Shine kembali melanjutkan jalannya, dia melihat seorang perempuan yang sedang duduk santai di ruang keluarga.
Shine berjalan ke arah sana. Dan tanpa basa basi, Shine langsung berdiri di depan perempuan itu.
"Ka Aurora," seru Shine memeluk sebentar perempuan itu. Aurora tentu merasa kaget, dia heran melihat siapa anak kecil di depannya dan langsung memanggilnya Kakak.
"Aku anak dari mommy Rosaline. Kata mommy, kakak adalah putri dari mommy juga," seru Shine.
Dia melakukan segalanya sesuai pesan mommy nya.
**
Di bandara di sebuah negara yang biasanya disebut dengan land of milk and honey, Swiss seorang wanita sedang menunggu tiketnya dari seorang ticketing.
Setelah dia menunggu selama lima menit, karena sebelumnya sudah di konfirmasi, wanita itu tampak berjalan ke arah pesawat yang sedang parkir di sana.
Dia melihat arah tujuan dari pesawat itu ke Spanyol.
"I'm back," batin wanita itu tersenyum smirk.
Jangan lupa likenya 😊😊😊👍👍
Horas✋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lisa Halik
ros
2025-03-18
0
epifania rendo
pasti Ros
2023-05-03
0
🍁K3yk3y🍁
apakah ros masih hidup
2023-05-01
0