Part 8

Mendengar suara anak kecil itu, Dika menatap ke arah putranya yang dengan santainya turun dari arah tangga. Wajahnya tetap sangar dan memerah.

"Kenapa kau bertindak di luar batasan?" tanya Rhadika menatap tajam ke arah putranya. Shine hanya tersenyum sinis saja.

"Kenapa Dad? Apa kau marah?" tanya Shine meremehkan amarah daddynya.

"Kau memang putra ku, tapi kau tidak ada hak mengeluarkan barang-barang ku dari kamar ku bersama istri ku," seru Rhadika.

"Ayolah Dad, jangan bercanda. Bahkan Daddy meninggalkan mommy di tempat kejadian itu, untuk apa daddy mengenang mommy ku," jawab Shine sambil berjalan menuju sofa tempat duduk.

"Terserah, baik aku akan tidur di ruangan lain, tapi bukan berarti barang-barang itu kau

juga keluarkan" seru Rhadika. Dia tidak bisa melawan sama sekali pada anak kecil itu.

"Ck, ternyata kau sadar Dad," seru Shine tersenyum kecil.

"Besok kita akan ke bandara untuk menyambut klien ku, ku harap kau harus ikut!" seru Dika menatap ke arah kakaknya.

"Ternyata kau langsung menjadikan ku pemilik perusahaan mu Dad?" tanya Shine. Dia selalu menguji kesabaran pria yang adalah daddynya sendiri.

Rhadika membuang muka dan berjalan menuju salah satu ruang kamar kosong di ruang tamu itu. Shine hanya tersenyum melihat sifat mengalah daddynya.

"Ck, di mana jiwa mafianya," batin Shine. Dia juga beranjak dari sana menuju tempat tidur mommynya dulu.

Ada satu barang Rhadika yang tidak di keluarkan oleh para pelayan karena perintah dari anak kecil itu. Foto besar berisi foto mommynya bersama daddynya. Jauh di dalam hati Shine, dia ingin sekali memiliki keluarga yang lengkap.

Tapi harapannya hanya sampai di angan-angan saja. "Mom, seandainya mommy di sini, Shine akan sangat bahagia, bahkan Shine akan melakukan apapun yang mommy minta," batin Shine tersenyum pahit melihat foto itu.

Tidak jauh berbeda dengan Rhadika, dia juga sedang melihat foto istrinya di ponsel miliknya. "Baby, kau meninggalkan ku sendirian, apa yang harus aku lakukan. Anak kita Shine, dia begitu membenci ku. Dia membenci ku dari segala sisi, dia memaksakan dirinya untuk datang ke rumah kita hanya karena pesan terakhir mu. Apa yang harus ku lakukan Baby, apa yang harus ku lakukan Rosaline?" seru Rhadika.

Jiwa mafianya hilang entah ke mana, air matanya lolos begitu saja. Dia sudah seperti pria yang sangat menyedihkan saat ini.

Di kamar Rhadika, Shine nampak sibuk dengan laptop miliknya, saat ini dia sedang membuat terobosan baru berupa alat canggih yang bisa mendeteksi kehidupan seseorang, tidak terlalu detail, tapi dia hanya membuat percobaan saja tapi dengan harapan bisa berhasil karena dia juga menggunakan ketelitian yang tinggi.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Shine menghentikan sebentar kegiatannya.

"Ahemm, ada apa Bunda," seru Shine bersikap sok dewasa.

"Ck, dasar anak kecil. Besok Shine bisa temani Bunda ke bandara untuk menjemput sahabat Bunda yang ku ceritakan sebelumnya?" tanya Clasy di sana berdecak di awal omongannya.

"Tidak bisa Bun, besok aku ada urusan bersama Dad," jawab Shine.

"Baiklah Sayang, tentang kode identitas sahabat mommy jangan bocor. Hapus datanya dari gadget mu. Mommy takut akan ada yang membobol pertahanan mu dan mencuri data sahabat Bunda. Nanti orang itu melacak teman Bunda dan membunuhnya," seru Clasy.

"Ck, Bunda kau pikir aku ini anak kemarin sore yang bermain di dunia IT?"

"Bunda hanya jaga-jaga saja," jawab Clasy.

"Mmm, baiklah sesuai permintaan Bunda. Besok aku akan mengabari Bunda. Tapi, bukankah sahabat Bunda akan datang besok?" Clasy di seberang sana hanya mengangguk sambil mengiyakan pertanyaan Shine.

"Baiklah, aku harus bekerja Bun," ucap Shine sambil mematikan sambungan telepon setelah mendengar jawaban Bundanya.

**

Pagi hari menyingsing menandakan manusia sudah bisa melakukan aktivitasnya. Shine dengan malas turun dari kamarnya karena panggilan berulang kali yang di lakukan oleh paman Vill atas perintah pria menyebalkan yang sedang duduk di kursi itu.

"Dad, apa harus sepagi ini?" tanya Shine malas.

"Ck, kau pikir bisnis itu bisa dengan semudah itu. Kau harus lebih on time dan di siplin, jika tidak, kau tidak akan bisa sukses," jawab Rhadika. Dia bermaksud menanamkan pola pikir yang baik untuk putranya. Dia belum tau kebiasaan dan kemampuan anak itu.

"Ck, ikan di ajari berenang," batin Shine.

"Dad, apakah jika mommy meminta pada Daddy sesuatu akan langsung dad kerjakan on time dan di siplin?" Rhadika yang sebelumnya ingin melangkah dari sofa kini terhenti dan menatap tajam ke arah putranya.

"Kenapa kau selalu membawa nama mommy mu dalam segala hal," seru Rhadika. Namun setiap katanya selalu di tekankan lebih dalam.

"Karna aku rindu. Seorang anak seumuran ku seharusnya masih memiliki Mommy," jawab Shine santai melewati Daddynya.

Rhadika lagi-lagi dalam tiap langkahnya selalu salah dan selalu di salahkan. Dia hanya bisa take a deep breath "(menarik napas dalam).

Shine memasuki mobil di ikuti dengan Rhadika, di mana Max sebagai sopirnya. Felice dan Levi banting tulang di perusahaan Rhadika, mereka masih belum menemukan dalang pembobolan informasi perusahaan.

**

Di sebuah pesawat seorang wanita menatap ke arah luar pesawat melalui kaca tebal tapi transparan yang ada di pinggir tubuh pesawat itu.

Tiga puluh menit kemudian, pesawat itu landing di bandara internasional Bandar Udara Internasional Barcelona-El Prat.

Wanita itu nampak turun dengan pakaian santainya. Kaos polos putih dengan jeans panjang kebesaran ala kulot birunya. Dia juga menambahkan aksesoris kaca mata mahal miliknya.

Dia terlihat mengambil ponsel miliknya. Dia tampak berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon. Setelah itu wanita itu berjalan agak cepat karena sudah lama tidak bertemu dengan sahabatnya.

Namun tak sengaja, karena begitu rindunya dengan sahabatnya itu, wanita itu tidak melihat ada anak kecil bersama seorang pria sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

BUG

Tas wanita itu terjatuh ke lantai dan isinya berserakan.

Jangan lupa like nya 😊

Horas ✋

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

typo.. thor... penulisan nama sering salah dan terbalik jd kadang bingung yg baca... yg dimaksud org nya siapa, yg di tulis nama siapa... bingung kan..

2023-05-04

0

epifania rendo

epifania rendo

semoga ros

2023-05-03

0

Silla Mamanya Nabilla

Silla Mamanya Nabilla

koq ga up ya 2 hr

2022-10-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!