Dita memandangi wajah Dicky meminta bantuan pria itu untuk memberi jawaban yang tepat. Dicky yang mengerti langsung bersuara.
"Buat apa Ibu Anggun bertanya dengan Dita. Coba Ibu tanyakan langsung dengan Pak Rendra."
"Aku ingin tahu jawaban dari wanita ini."
"Maaf, Bu. Kata Pak Rendra aku nggak boleh bicara sembarangan, jadi ibu bisa tanyakan saja dengan Bapak," jawab Dita.
Mendengar jawaban sumbang dari Dita membuat Anggun jadi naik darah. Anggun mengangkat tangan hendak menampar pipi Dita, namun tangannya ditahan seseorang.
"Apa yang kamu lakukan, Anggun!" ucap Rendra menahan tangan Anggun.
Anggun kaget melihat Rendra yang ternyata menahan tangannya. Tadi Anggun telah bertanya dengan sekretaris Rendra, dia mengatakan pria itu sedang rapat.
"Wanita ini bicara lancang. Aku bertanya baik-baik tapi jawabnya sangat tidak sopan."
"Apa yang ingin kamu ketahui?" tanya Rendra. Anggun hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Rendra.
"Bawa Dita masuk dan bawakan makanan baru buatnya!" perintah Rendra dengan Dicky melihat makanan yang berserakan.
"Kenapa kamu perhatian sekali dengan wanita itu? Aku nggak sengaja menjatuhkan makanannya. Tapi dia bicara tidak sopan!"
"Sudahlah, Anggun. Rumah ini memiliki CCTV di setiap sudutnya. Apa aku perlu membukanya untuk melihat dan mendengar apa yang kamu lakukan?"
"Baiklah, aku memang sengaja menjatuhkan makanan itu." Anggun akhirnya mengaku. Dari pada Rendra membuka CCTV dan tahu apa yang menjadi perdebatannya dengan Dicky.
"Terus apa lagi!" ucap Rendra datar.
"Aku hanya ingin tahu, apakah benar kamu dan wanita itu pergi liburan ke Bali kemarin?"
"Jika itu benar, mau apa?"
"Kamu telah melanggar kesepakatan! Kamu katakan setelah hamil tidak akan berhubungan lagi dengan wanita itu. Tapi kau bahkan pergi jalan-jalan dengannya."
"Kamu juga pergi jalan. Masalahnya di mana? Apa hanya kamu yang boleh pergi sedangkan aku mendekam di rumah aja?"
"Aku tidak pernah melarang kamu pergi jalan-jalan, tapi kenapa harus dengan wanita itu?" teriak Anggun.
"Jangan berteriak bicara denganku, Anggun! Aku belum tuli! Siapa yang aku bawa jika bukan Dita? Kamu nggak mau aku ajak. Atau kamu ingin aku membawa wanita lain sebagai temanku?"
"Jawab aku, Rendra! Kamu jatuh cinta dengan wanita itu'kan?"
"Yang jelas saat ini, aku mengharapkan keturunanku yang berada dalam rahimnya. Aku harus membuat dia nyaman dan tidak tertekan. Bukankah kita telah sepakat untuk aku mencari wanita sebagai ibu pengganti, kenapa saat ini kamu kelihatannya jadi keberatan?"
"Aku bukannya keberatan. Aku hanya tidak suka kamu berbohong. Kenapa tidak terus terang jika kamu ingin pergi jalan?"
Rendra tersenyum miring menanggapi pertanyaan istrinya. Rendra awalnya ingin menutupi semua ini. Namun, dia mendengar isu buruk tentang istrinya. Makanya Rendra marah. Dia belum mendapatkan bukti karena semua itu dilakukan di luar negeri.
"Kamu tidak mau lagi aku ajak liburan, aku juga butuh istirahat dari rutinitas. Kamu saja sering pergi dengan temanmu, kenapa aku tidak boleh."
Di dalam rumah, Dita sedang lahap makan ditemani Dicky. Wanita itu tersenyum saat menyadari Dicky mengawasinya.
"Pak Dicky mau coba. Masakan Bi Arum enak banget. Aku suka!" ucap Dita.
"Boleh juga!" jawab Dicky membuat Dita kaget tidak percaya. Dicky meminta sepiring nasi dengan Bi Arum dan duduk dihadapan Dita. Menyantap makanan dengan lahap.
Anggun dan Rendra yang masuk tercengang melihat keduanya yang tampak akrab dan sedang asyik makan.
"Hhhhmmm," deheman Rendra membuat Dicky kaget hingga keselek makanan. Dita langsung menyerahkan gelas berisi air putih. Semua yang Dita lakukan membuat Rendra memandangi wanita itu dengan mata melotot.
...****************...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Rina Istikowati
Anggun selingkuh...makanya dia pergi keluar negeri
2025-01-01
1
Alanna Th
hehe, mulai cemburu khan n apakh anggun selingkuh d luar negri? ayo bongkat, thor
2024-10-05
0
dhaa. made
tp gambaran dikii itu gaa cocok ... harusnya cool bertato gtuuuu
2024-07-04
2