Rendra yang baru pulang dari klub malam membuka pintu kamar hotel. Nampak Dita yang telah terlelap. Setelah membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya, Rendra naik ke ranjang.
Rendra tidur miring menghadap ke Dita dan mengelus rambut wanita itu. Mengecupnya pelan. "Semoga sehat terus baby Sayang, Daddy." Rendra mengecup perut Dita.
Dita membuka matanya perlahan. Dilihatnya Rendra masih mengecup perutnya. "Pak Rendra udah pulang?" tanya Dita.
"Kamu udah makan?" tanya Rendra lembut, membuat Dita memandangi pria itu dengan wajah keheranan.
"Jawab! Jangan hanya memandangi aku aja," bentak Rendra.
Kenapa pria ini terkadang lembut, terkadang kasar? Sebenarnya, bagaimana sikap Pak Rendra dengan istrinya? Apakah kasar juga?
"Hai, hei, kamu udah makan belum?" tanya Rendra melambaikan tangan di depan wajah Dita. Wanita itu menggelengkan kepalanya.
Rendra langsung duduk melihat Dita yang menggelengkan kepalanya. Tadi dia pergi setelah mandi. Rendra ingin bertemu dengan sahabatnya, bicara sedikit bisnis. Rendra lupa memesan makanan untuk Dita.
"Ini udah jam berapa? Jam sebelas malam! Kenapa kamu belum makan? Kamu ingin membuat bayiku kelaparan!" ucap Rendra dengan sedikit berteriak.
Dita menjadi ketakutan. Wanita itu bangun dan menyandarkan tubuhnya ke dinding kasur. Air mata mulai tampak turun ke pipi mulusnya itu.
"Jangan hanya menangis. Kenapa kamu nggak makan?"
"Aku nggak tahu cara pesan makanannya," ucap Dita gugup sambil terisak.
"Astaga, Dita. Jadi kamu tidak tau cara pesan makanan hingga menahan lapar!" teriak Rendra. Dita menganggukan kepalanya.
"Cepat ganti pakaianmu! Kita cari makan di luar saja."
Dita bangun dari tidurnya dan berjalan ke lemari. Mengganti pakaiannya. Setelah itu mereka pergi ke luar mencari makanan.
Rendra membawa ke sebuah kafe yang terletak dekat laut. Dita tampak sangat bahagia menikmati makanan di bawah langit biru yang bertabur bintang.
Setelah makan, Dita memandangi laut dengan senyuman. Walau hidupnya saat ini seperti burung dalam sangkar emas, namun Dita masih tetap bersyukur. Jika dirinya di jual dengan orang yang masih menghargai dirinya walau sebatas ibu pengganti.
Dita teringat suami yang telah tega menjualnya. Awal berkenalan Raffa begitu baik dan lembut sehingga dia tidak pernah berpikir menerima lamaran pria itu. Tidak pernah Dita berpikir Raffa tega menjual dirinya.
Rendra memeluk pinggang Dita dari belakang. Membuat wanita itu kaget. "Apa kamu nggak kedinginan?" bisik Rendra di telinga Dita. Hembusan nafasnya terasa hangat.
"Sedikit dingin," jawab Dita. Rendra makin mempererat pelukannya. Telah lama Rendra tidak pergi liburan dengan istrinya. Sejak Anggun sibuk dengan teman sosialitanya, wanita itu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan dengan geng-nya. Itulah sebabnya Rendra membawa Dita.
Rendra mengecup pipi Dita, wanita itu hanya diam saja atas apa yang semua pria itu lakukan. "Aku beli susu hangat dulu. Biar kamu nggak kedinginan," ucap Rendra.
Rendra berjalan meninggalkan Dita sendirian. Wanita itu kembali menatap laut lepas. Tepatnya saat ini Dita berada di kafe dekat dermaga.
"Enak banget kelihatannya hidup kamu saat ini?" ucap seorang pria. Dita merasa sangat akrab dengan suara pria itu. Dia membalikkan badannya menghadap asal suara.
"Mas Raffa ...?" ucap Dita ketakutan. Wanita itu langsung berjalan mundur. Dita berdoa agar Rendra segera muncul. Baru kali ini Dita sangat mengharapkan kehadirannya Rendra.
"Sepertinya kamu menikmati hidup saat ini. Pura-pura menangis dan teriak minta tolong. Padahal kamu menyukainya?"
"Kamu tega, Mas. Apa salahku? Jika kamu emang tidak mencintai aku lagi. Cukup ceraikan saja!"
"Jangan sok drama, kau saja menikmati semuanya. Dasar wanita ja*lang," ucap Rafa. Setelah itu dia berjalan cepat. Dita keheranan melihat suaminya itu berlari seperti orang ketakutan.
"Kenapa tiba-tiba Mas Raffa pergi dengan ketakutan?" pikir Dita. Wanita itu mencari keberadaan pria yang masih berstatus suaminya itu.
"Kamu mencari siapa?" tanya Rendra. Melihat Rendra, Dita langsung memeluk pria itu. Walaupun Raffa dan Rendra sama-sama kejam tapi entah mengapa saat ini, Dita lebih nyaman berada di dekat Rendra.
...****************...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
LENY
RENDRA GANTENG TAPI SAYANG KEJAM. RAFA SUAMI BIADAB SMG MUSNAH MAMPUS 😡
2025-01-11
0
Ani Ani
suami taj guna
2023-12-14
1
Elly Watty
jaga hati Dita, jgn sampe mkan hati 2x, hanya orang bodoh yg jtuh di lubang yang sama
2023-04-24
0