Radit nampak sedang menikmati makanannya bersama Laras di kantin kampus. Ya, semenjak kepergian Shasa, Radit dan Laras semakin dekat. Mereka jadi sering jalan bareng, Laras pun sering pulang di antar oleh Radit.
Laras yang sedang makan sambil berselancar di dunia maya itu tak sengaja melihat postingan Shasa yang lewat di beranda IGnya. Laras pun segera menunjukkannya kepada Radit. Radit segera meraih ponsel Laras dan melihat foto Shasa bersama seorang cowok yang terlihat imut dan lebih muda dari Shasa. Radit pun hanya tersenyum sinis kemudian meletakkan ponsel Laras ke atas meja.
"Gue cabut dulu Ras." Radit meraih tasnya yang tadi di letakkannya di atas meja kemudian berlalu pergi. Laras pun hanya bisa memandangi punggung Radit yang semakin menjauh dengan perasaan sesak.
"Kenapa loe masih belum menyadari perasaan loe ke Shasa Dit." Lirih Laras menahan sesak di dadanya. Ya, Laras sudah menyadari perasaannya ke Radit selama ini. Laras yang sudah tidak berselera makan pun langsung beranjak dari duduknya memilih untuk segera pulang.
*****
Di tempat lain......
Saat ini Radit sedang berada di apartemennya yang sudah jarang ia tempati karena ia memilih tidur di kafe bersama Erik. Radit memang memilih tidur di kafe karena setiap memasuki kamar apartemennya pasti bayangan Shasa akan langsung menari-nari di kepalanya. Di lepaskannya seluruh pakaiannya kemudian ia segera masuk ke dalam kamar mandi, lalu mengguyur tubuhnya dengan air dingin yang berasal dari shower agar pikirannya ikut dingin karena tadi sempat panas. Entah itu panas karena habis makan bakso tadi di kantin atau panas karena melihat postingan Shasa, entahlah.
"Aaaaaaarrrgh!" Jerit Radit frustasi. Disugarnya rambutnya yang basah itu ke belakang lalu mendongakkan kepalanya hingga air shower itu jatuh tepat mengguyur wajahnya. Bayangan Shasa yang terisak-isak di dalam kelas sebulan yang lalu saat ia memutuskannya juga kembali melintas di pikirannya.
"Shasa!" Lirih Radit seraya memejamkan matanya, namun sedetik kemudian ia teringat kembali dengan postingan Shasa yang nampak bahagia dengan berondong barunya.
"Br3ngs3k!" Umpat Radit seraya mengepalkan kedua tangannya. Radit segera menyudahi ritual mandinya kemudian bergegas meraih handuk dan melilitkannya ke pinggangnya lalu keluar dari kamar mandi.
*****
Sore ini Laras sedang membantu Riani di warung yang nampak ramai. Suasana rumah makan yang sedikit berbeda karena kepergian Zian itu menjadi lebih sunyi karena keceriaan Anja seolah ikut pergi bersama Zian. Bukan sunyi karena sepi pengunjung, tapi sunyi karena tidak ada gelak tawa dari Anja dan kekonyolan Zian. Apalagi sekarang Anja dan bayinya juga ikut pergi ke kota Jakarta. Ya, Anja dan bayinya di boyong ke kota Jakarta oleh Nara dan mama Rosi seminggu yang lalu karena mama Rosi ingin agar Anja mendapatkan perawatan terbaik di kota Jakarta. Sesaat setelah melahirkan bayinya, Anja dinyatakan koma. Maka untuk menebus kesalahannya, Nara dan mama Rosi bersikeras ingin memberikan perawatan terbaik untuk Anja dan mama Rosi sendiri yang akan merawat bayi Anja. Bu Mayang, Laras dan Riani sebenarnya juga berat hati, tapi mau gimana lagi, mereka tidak memiliki kemampuan untuk berbuat banyak, apalagi dalam segi materi, karena saat ini Anja memang membutuhkan perawatan khusus. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk merelakannya. Sesekali jika mereka kangen dengan Anja dan bayinya pasti mereka akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke kota Jakarta bersama Seno juga.
*****
*****
*****
*****
*****
Sedikit bocoran untuk kisah Anja, Nara dan baby girl ya 🤭😂😂
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Zahra🌼
Anja sudah melahirkan? 🤔🤔🤔
2023-02-27
2
Zahra🌼
Berondong bikin salah paham 😂
2023-02-27
4
Zahra🌼
Bisa jadi karena kuah bakso yg panas Dit 😂
2023-02-27
3