Keesokan Harinya, Rain beraktifitas seperti biasanya, namun saat ini sudah ada Haris yang menemaninya ketika pergi ke akademi.
Rain dan Haris pun segera masuk ke dalam kelas, dan duduk di kursi mereka masing-masing. Tak lama kemudian, ada lima remaja yang terlihat berusia sekitar 15 tahun, masuk ke dalam kelas Rain. Mereka berseragam hitam dengan corak-corak emas, tiga dari mereka laki-laki, dan dua perempuan.
"Ehm-ehm, Selamat pagi semuanya" Kata salah satu remaja berkulit putih bersih, berambut pirang, dan memiliki iris mata berwarna kuning ke emasan"
"Perkenalkan, kami dari organisasi komite kedisiplinan akademi, dan saya adalah Edward Aileen, dari kelas Spesial tahun ke 4 dan sekaligus ketua komite kedisiplinan akademi sihir saat ini.
Tujuan kami di sini ingin memanggil beberapa anak yang memiliki potensi besar, untuk bergabung di komite kedisiplinan.
Langsung saja, saya akan membacakan beberapa nama yang terdata cocok untuk masuk ke dalam komite kedisiplinan.
Ciel Ethiopia, Isabela Winston, Lilia Seiler, Haris Vanguard, Dan yang terakhir Rain Wolford.
Untuk nama yang saya sebutkan tadi, silahkan ikut bersama kami menuju ke ruang olahraga untuk penyeleksian lebih lanjut" Kata remaja bernama Edward.
Beberapa anak yang dipanggil termasuk Rain pun segera mengikuti para komite kedisiplinan menuju ke ruang olahraga.
Saat perjalanan menuju ke ruang olahraga, Rain menganalisa remaja yang bernama Edward yang merupakan ketua komite kedisiplinan.
Dan hasilnya membuat Rain cukup terkejut, karena saat ini, pria bernama Edward ini, sudah berada di Circle 3 awal, sama seperti kakaknya Pricilia yang juga berada di Circle 3, namun bedanya kakak Rain sudah berada di Circle 3 akhir dan mungkin saat ia berusia 17 tahun akan segera mencapai Circle 4.
Namun masih berada di bawah Rain, karena saat ini, ia sudah berada di Circle 3 akhir, tentunya karena ada sebuah sistem level yang memungkinkannya meningkatkan kekuatan dengan sangat cepat.
...
Saat sampai di ruang olahraga, Rain melihat banyak anak dari kelas lain yang sudah berkumpul, di sana juga ada Cristina yang tengah berbicara dengan salah satu anggota komite. Di sana juga terlihat anak yang bernama Raclus, jika kalian masih ingat, ia adalah sepupu Rain, dan Rain tidak terlalu menyukai dirinya, sebab selain sikapnya yang sangat sombong, ia juga adalah penyebab pemilik tubuh asli milik Rain ini menjadi patah semangat dan akhirnya mentalnya hancur.
Beberapa saat kemudian...
"Oke, karena semuanya sudah berkumpul, sekali lagi kita akan memperkenalkan diri"
"Perkenalkan, kami adalah para anggota komite kedisiplinan akademi sihir, dan saya adalah Edward Aileen, ketua dari komite kedisiplinan, ada yang mau ditanyakan?"
"Untuk apa kita di kumpulkan di sini?" kata salah satu anak.
"Kalian yang di panggil ke sini, akan di seleksi untuk menjadi anggota komite kedisiplinan, dan kalian tidak di izinkan menolak, karena itu sudah menjadi ketentuan akademi, dan dari 30 orang yang dipanggil hanya 10 yang akan lolos menjadi anggota komite" kata Edward.
"Baiklah, tidak usah lama-lama, mari kita mulai seleksinya, Kalian akan di bagi menjadi 3 group, A, B, dan C, setiap group akan duel satu persatu, dan hanya 5 anak yang akan lolos dari setiap group.
Setelah itu kandidat yang lolos bisa memilih satu anggota komite yang akan kalian ajak untuk berduel satu lawan satu, dan setelah semua siswa sudah melakukan duel dengan salah satu anggota komite, maka dari hasil duel tersebut, mau itu menang atau kalah akan di beri nilai, dan untuk 5 kandidat dengan nilai terendah akan di diskualifikasi" Kata Edward menjelaskan tentang mekanik tes seleksi.
Namun tiba-tiba, ada Bu Ella yang datang ke ruang olahraga.
"Kepala akademi, ada sesuatu yang anda inginkan?" Kata Edward dengan sopan, begitu juga para anggota komite serta para murid yang menunduk hormat kepada Bu Ella kecuali Rain.
'Ho, ternyata Bu Ella sangat di hormati di akademi ini, bahkan para murid sampai menundukkan kepalanya saat ada dia' batin Rain.
Bu Ella pun membisikkan sesuatu kepada Edward, dan tidak lama kemudian pergi.
Edward pun segera memberitahukan kepada para siswa tentang apa yang di katakan oleh Bu Ella.
"Barusan kepala akademi memberitahukan bahwa, ada 4 siswa yang tidak perlu menjalani seleksi dan akan langsung di terima sebagai anggota komite kedisiplinan.
ke 4 siswa tersebut adalah, Ciel Ethiopia, Cristina Wolford, Isabela Winston, dan Rain Wolford. Kepada ke empat siswa tersebut, silahkan maju ke depan dan mengambil seragam akademi khusus komite kedisiplinan." Jelas Edward kepada para siswa yang ada di sana.
"Apa?, aku tidak masalah jika pangeran Ciel dan nona Cristina tidak mengikuti seleksi, namun anak bernama Isabela dan Rain itu, mengapa mereka juga tidak mengikuti seleksi dan langsung di terima sebagai anggota komite?" Protes Raclus nada tak terima.
Dan karena hal tersebut, para siswa yang lain juga banyak yang protes kepada Edward tentang keputusan itu. Namun...
"DIAMM!!!" Bentak Edward dengan sangat keras, yang sontak membuat para murid yang mengoceh terdiam dalam sekejap.
"Ini bukanlah keputusan dari komite, namun itu adalah keputusan dari kepala akademi, kalian juga pasti sudah melihat tadi, kalau kepala akademi sendiri yang kemari untuk menyampaikan hal tersebut. Jika kalian tidak terima, maka protes lah sendiri kepada kepala akademi jika kalian memang berani" Kata Edward.
Mendengar penjelasan Edward, para siswa yang tadinya koar-koar pun mentalnya langsung ciut seketika. Setelah itu, Rain dan ke tiga siswa lainnya pun segera maju ke depan dan mengambil seragam khusus anggota komite.
Kemudian para anggota komite pun membagi para siswa menjadi tiga group seperti yang sudah di rencanakan.
Hingga seleksi tahap pertama berakhir, dan menyisakan 13 siswa yang lolos ke tahap yang ke dua, dimana mereka kan memilih salah satu anggota komite yang akan menjadi lawan duel mereka.
Para siswa pun memilih para anggota komite untuk di jadikan lawan duel mereka, dan tiba di mana Raclus memilih lawannya.
"Kak Edward, aku boleh memilih semua anggota komite yang ada di depan kan?" Tanya Raclus.
"Ya, kau boleh memilih siapapun untuk menjadi lawanmu, kau juga boleh memilih aku, jika kau ingin"
Jawab Edward.
"Tidak mungkin aku berani menantang duel ketua komite kedisiplinan" Kata Raclus sambil menggaruk kepalanya.
"Hmm, ngomong-ngomong dia juga sudah menjadi anggota komite kan?" Kata Raclus sambil menunjuk ke arah Rain.
"Ya, meskipun belum secara resmi, namun ia sudah termasuk anggota komite"
"Hehehe~, Kalau begitu aku akan memilih dia sebagai lawan duel ku" Kata Raclus.
"Bersiap-siap lah Rain, aku akan menghancurkanmu untuk ke dua kalinya, hahaha~" Ejek Raclus sambil tertawa.
Rain yang mendengar kata Raclus pun tersenyum dan membatin.
'Betapa kebetulanya, sepertinya aku memang ditakdirkan untuk membalaskan dendam pemilik asli tubuh ini' Batin Rain
"Baiklah kalau begitu, Mari kita lihat siapa yang akan dihancurkan" Kata Rain sambil tersenyum tipis.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
DINA OCTAVIA
kotak hadiahnya jgn di tumpuk lah , di buka
2023-02-24
2
Hades Riyadi
Like and Favorit 💪👍👍
2022-12-31
2
Äï
ini komen bkn like🗿
2022-10-16
4