Setelah memberitahu bu Ella tentang penyerangan Beast 1 Jam lagi, Rain langsung menuju ke gerbang masuk Kota Valletta, untuk menunggu para Beast datang.
Sesampainya di sana, Rain melihat banyak Ksatria yang berjaga di gerbang masuk kota Valletta.
'Sepertinya Bu Ella berhasil meyakinkan Kapten Kesatria kota Valletta, dengan begini, kesempatan kota Valletta untuk bertahan akan semakin besar' Batin Rain.
Tidak lama kemudian, Bu Ella datang ke gerbang kota bersama dengan seorang pria berbadan besar, memiliki rambut coklat dan mata hitam, dan memakai armor full plate yang berwarna Merah tua.
"Rain, ternyata kamu di sini" Kata Bu Ella melihat Rain yang sedang melihat para ksatria.
"Ohh, Bu Ella, dan?"
"Perkenalkan, Aku adalah Kapten Ksatria kota Valletta, Panggil saja kapten Haiden. Aku sudah mendengar tentang kamu dari Bu Ella, katanya kamu masih berumur 12 tahun namun bisa menang bertarung dengan Singa api sendirian, apa itu benar?" Kata Kapten Ksatria Kota Valletta yang bernama Haiden.
"Salam kenal Kapten Haiden, aku Rain, terima kasih atas pujiannya" Ucap Rain sambil menatap mata Kapten Haiden.
"Ho, kamu anak yang berani, biasanya ketika seorang anak bertemu denganku, bahkan mereka tidak bisa menatapku dan hanya menundukkan kepala mereka, namun kau dengan percaya dirinya menatapku seakan-akan itu hal yang biasa, kamu cukup menarik, aku jadi ingin mengetes, apakah rasa percaya dirimu itu sama dengan kemampuanmu" Kata Kapten Haiden yang langsung mengerahkan sedikit auranya kearah Rain, walaupun sedikit hal itu bisa membuat seorang Ksatria Rank C bertekuk lutut dihadapannya, Karena dia adalah seorang Ksatria Rank S.
Setelah Kapten Haiden berbicara seperti itu, Rain langsung merasa sangat sesak dan tubuhnya menjadi sangat berat, seakan-akan gravitasi di sekitarnya menjadi berkali-kali lipat beratnya, hingga tanah yang dipijak oleh Rain sedikit retak.
Hingga Rain hampir jatuh, ia mengaktifkan skill penguatan miliknya. Ia pun bisa menyetabilkan dirinya lagi, namun masih tidak bisa bergerak, setelah 1 menit di tekan oleh aura milik Kapten Haiden, Bu Ella berkata.
"Haiden, Aku rasa itu sudah cukup kan untuk mengetes kekuatan seorang anak berusia 12 tahun" Kata Bu Ella.
"Ohh, maafkan aku, aku telah berlebihan" Kata Kapten Haiden yang segera menarik auranya kembali.
"Kamu melebihi ekspektasiku nak, bahkan seorang ksatria Rank C tidak akan bisa berdiri di hadapan tekanan aura yang seperti itu, namun kau bahkan bisa bertahan selama satu menit menghadapinya dan aku juga suka tatapan matamu yang tajam itu" Kata Kapten Haiden memuji Rain.
Rain yang mendengarnya hanya diam saja, hingga seorang ksatria berteriak kepada kapten Haiden.
"Kapten!!, Terlihat ribuan beast yang datang dari arah hutan Floris dan diperkirakan 5 menit lagi akan segera sampai di gerbang kota." Kata salah satu Ksatria yang ada di atas menara pemantauan.
Kapten Haiden yang mendengar hal tersebut pun ekspresinya menjadi serius, dan segera memerintah ksatria tersebut untuk menyalakan bell darurat untuk masyarakat di dekat gerbang agar segera evakuasi dan berlindung di tempat yang aman.
Dan Kapten Haiden memerintahkan seluruh Ksatria, petualang, penyihir yang bisa bertarung untuk berkumpul di depan gerbang untuk menghalau para beast yang menyerang.
Beberapa saat kemudian banyak petualang dari berbagai guild yang ada di kota berkumpul untuk mempertahankan kota Valletta dari para beast yang menyerang.
Para Ksatria, dan petualang yang bertarung di jarak dekat, membentuk barisan di depan gerbang dan bertarung di barisan depan bersama dengan kapten Haiden, sedangkan para penyihir dan pemanah, berada di barisan belakang yang berada di atas tembok kota, bersama dengan Bu Ella yang memimpin mereka.
Rain yang akan ikut berperang pun berada di barisan depan bersama dengan para Ksatria, meskipun ia adalah seorang mage, namun Rain merasa kalau ia bisa bertarung dengan lebih baik jika berada di barisan depan.
Sebenarnya, anak-anak yang ikut berperang hanya Rain seorang, Bu Ella dan Kapten Haiden juga sudah menyuruh Rain untuk segera kembali dan berlindung di tempat yang aman.
Namun Rain tentu saja dengan tegas menolaknya dan bersikeras ikut berperang. Bu Ella dan Kapten Haiden mau tidak mau menurut saja, dengan syarat Rain tidak boleh terlalu memaksakan diri dalam peperangan kali ini, Rain pun setuju-setuju saja, dengan hal itu.
Hingga beberapa menit kemudian, terdengar ribuan suara hentakan kaki para beast yang sedang menuju ke arah mereka.
banyak orang yang berada di sana menjadi sedikit gugup karena hal itu, namun mereka kembali tenang karena perkataan kapten Haiden.
"Tetap fokus, jangan gentar, kita pasti bisa mengalahkan mereka, ingat!!, kita disini untuk melindungi keluarga dan rumah kita, jika kita kalah maka keluarga dan rumah kita akan dihancurkan oleh mereka!!, Bertarunglah dengan sekuat tenaga, sampai titik darah penghabisan, Demi Keluarga dan Rumah kita!!!!" Teriak Kapten Haiden yang meningkatkan moral para ksatria dan petualang yang berada di sana.
"BERTARUNG DEMI MELINDUNGI KELUARGA DAN RUMAH KITA!!!!" Teriak semua orang yang berada di garda depan.
Rain pun juga mengakui bahwa kapten Haiden adalah seorang kapten yang sudah sangat berpengalaman dalam pertempuran, sehingga ia tahu kapan moral para ksatrianya turun, dan saat itu juga ia bisa langsung meningkatkan kembali moral dan semangat juang mereka.
Hingga para beast sudah sangat dekat, dan para mage dan pemanah pun langsung menghujani mereka menggunakan sihir dan anak panahnya masing-masing.
Para Ksatria yang ada di garda depan pun juga langsung maju menyerang, begitu juga Rain yang menyerang para beast menggunakan katana yang ia buat dari Custom Weapon, dan juga mengaktifkan Skill penguatan miliknya.
1 Jam kemudian...
'Double Stab'
'Fire Ball'
Rain yang menggunakan berbagai skill yang ia punya untuk menyerang para beast. Rain juga sudah membunuh puluhan Beast dibawah Rank C.
Namun para beast terus bermunculan dan tidak ada habisnya, korban dari lara Ksatria juga bertambah banyak seiring berjalannya waktu, jika terus seperti ini, lama-kelamaan mereka bisa kalah.
Meskipun dalam segi kekuatan mereka masih unggul tipis dibandingkan dengan para Beast yang hanya berada di Rank A kebawah, namun jumlah mereka sangat banyak, pada saat ini diperkirakan jumlah Beast yang menyerang sekitar 5.000, sedangkan jumlah Ksatria dan para petualang yang jika di gabung masih sekitar 2.500 orang.
Jumlah para beast pun masih terus bertambah, sedangkan pihak lawan terus berkurang. Rain pun merasa ada yang janggal dengan kejadian ini. Ia pun mengecek layar misinya.
...----------------...
Misi : Musnahkan para pemuja iblis yang tersebar di kota Valletta(Gagal)
Jumlah Pemuja iblis terbunuh : 388/400
Reward : Level up 5X, Elemen Kegelapan
Sisa Waktu : -
...----------------...
Dan benar saja meskipun sudah gagal, namun misi memusnahkan para pemuja iblis belum hilang, dan Rain menebak kalau 12 pemuja iblis yang tersisa berada di sekitar hutan Floris yang terus memasok pasukan beast.
Rain pun segera menuju ke arah kapten Haiden dan mengatakan pendapatnya soal jumlah beast yang tidak kunjung habis. Kapten Haiden yang mendengar pendapat Rain lun merasa kalau hal itu cukup masuk akal, ia pun segera memerintahkan wakil kapten ksatria kota bersama lima ksatria khusus untuk pergi ke Hutan floris untuk mencari para pemuja iblis bersama dengan Rain.
Kapten Haiden pun meminjami mereka hewan Familiarnya yang berwujud seekor burung elang berwarna Hitam yang cukup besar, namun tidak sebesar familiar milik bu Zia, namun soal kecepatan elang hitam tersebut jauh berkali-kali lipat lebih cepat di bandingkan dengan familiar milik bu Zia.
Sehingga hanya dalam waktu beberapa menit saja, mereka sudah sampai di pinggiran hutan Floris, dalam perjalanan, mereka banyak di hadang oleh para beast yang bisa terbang, namun dengan mudah dapat mereka atasi.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Arjuna Nyasar
mana kelanjutan nya bg Thor
2022-10-14
4
""wong baru""
lanjut thoorrr
2022-10-13
2