2 Bulan kemudian...
Dalam 2 bulan ini, Rain hanya melakukan rutinitas seperti biasanya, tidak ada yang spesial, hanya pergi ke akademi, belajar, mengembangkan skill baru dari Spell Creator.
Dan pada hari ini, ada sebuah ekspedisi di dalam hutan yang berisi para beast, ekspedisi hampir sama seperti ujian praktek, dimana para siswa mencoba sihir yang mereka pelajari selama 2 bulan di akademi secara langsung kepada para beast tingkat rendah.
Beast juga mempunyai peringkat/rank sama seperti petualang meski ada sedikit perbedaan, dari yang paling rendah yaitu.
Rank E
Rank D
Rank C
Rank B
Rank A
Rank S
Rank SS
Rank Disaster
Jika Rank para petualang hanya maksimal mencapai rank S, Para Beast, Iblis, monster, atau makhluk lainnya, mempunyai Rank yang lebih tinggi, yaitu Rank SS, dan Disaster.
Sebenarnya manusia juga ada yang memiliki rank SS, namun itu dimasa lalu, contohnya seperti ke 5 pahlawan umat manusia, mereka berada si Rank SS.
Cukup banyak makhluk yang memiliki Rank SS, sedangkan Rank Disaster, saat ini yang diketahui hanya ada 2, yaitu Demon King dan Dragon Lord. Dan mereka adalah makhluk yang berada di puncak rantai untuk saat ini.
Para siswa termasuk Rain, di kumpulkan terlebih dahulu di lapangan akademi sebelum berangkat ke dalam hutan.
Mereka dikelompokkan sesuai kelas mereka masing-masing, semakin tinggi kelasnya, maka akan semakin dalam mereka akan di tempatkan di dalam hutan. Sedangkan khusus untuk kelas spesial, mereka diberikan izin untuk bebas menentukan dimana dan seberapa dalam mereka akan melakukan ekspedisi.
Tentu Rain memilih untuk pergi ke area paling dalam yang diizinkan oleh pihak akademi, yaitu 500m di dalam hutan.
Rain satu kelompok dengan Haris, Indra, Pangeran Ciel, Isabel, dan 2 anak yang bertugas menjaga pangeran Ciel, mereka berdua bernama Vincent, dan Vriza.
Tidak lama setelah mereka menunggu di lapangan akademi, dari langit muncul seorang yang cukup familiar, yaitu wali kelas dari kelas spesial yaitu Bu Zia, ia menaiki seekor burung yang sangat besar, burung tersebut mirip seperti burung purba peteranodon jika di bumi dulu, namun burung ini ukurannya belasan kali lebih besar dari pada peteranodon.
Bu Zia pun langsung menjadi pusat perhatian seluruh anak yang berada di lapangan. Mereka semua takjub, karena burung yang di tunggangi oleh bu Zia adalah seekor beast rank B yang terkenal akan kesulitan dalam menjinakkannya.
Burung besar tersebut termasuk dalam spesies pteron anodon yang artinya pteron \= sayap, anodon \= ompong/tidak memiliki gigi.
Tidak lama setelah bu Zia sampai, muncul para guru lain yang akan mendampingi murid-murid untuk melakukan ekspedisi, walaupun mereka tidak menunggangi beast rank B seperti bu Zia, namun beast yang mereka naiki masih termasuk rank C puncak.
Hal itu membuktikan bahwa para guru dari akademi sihir mempunyai kekuatan yang besar, setidaknya masing-masing dari mereka minimal berada Circle 4.
"Oke, anak-anak, silahkan naik ke mari" Kata Bu Zia kepada kelompok Rain.
Rain dan anak-anak lainnya pun naik ke atas punggung beast milik bu Zia, setelah semua anak sudah naik, burung tersebut mulai terbang dan menuju ke arah hutan. hutan yang akan mereka tuju, bernama hutan Floris, yang berjarak 40km dari Kota Valletta.
Dalam perjalanan, bu Zia menjelaskan beast apa saja yang berada di dalam hutan. Inti dari penjelasan bu Zia adalah di hutan Floris, bagian yang akan mereka eksplore, terdapat beast rank E dan paling tinggi berada di rank D. Jadi dengan adanya bu Zia, mereka akan dipastikan keamanannya, selagi mereka tidak terlalu jauh masuk kedalam hutan, karena bagi bu Zia beast rank D bagaikan debu dan bu Zia adalah penyedot debu, sangat mudah membereskan mereka, apa lagi beast rank E.
Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya sampai di jalan masuk ke dalam hutan, bu Zia pun menurunkan kelompok Rain dan memberikan sebuah kristal berwarna biru, bu Zia mengatakan jika mereka membutuhkan bantuan, maka pecahkan kristal tersebut, maka bu Zia akan langsung datang untuk menolong.
Lalu mereka pun segera masuk ke dalam hutan. Tidak lama setelah mereka masuk ke dalam hutan, mereka bertemu dengan rombongan serigala rank E. Rain pun langsung mengarahkan tangannya ke depan dan berbicara dalam hati.
'Fire ball,' Kata Rain dalam hati.
Muncul sebuah bola api yang berada di depan telapak tangannya dan melesat menuju ke arah salah satu serigala.
Bomm!
[Ding, membunuh Serigala rank E mendapat 35 Exp]
Ledakan kecil terdengar dari serangan Rain barusan. Anak-anak yang lain pun mengeluarkan sihirnya masing-masing, namun berbeda dengan Rain yang mengucapkan mantra dalam hati, mereka berteriak saat mengeluarkan Sihir.
"FlameThrower!!!" Ucap Haris mengeluarkan sihir apinya.
Dari tangan haris muncul semburan api yang cukup besar, yang langsung membakar dua serigala yang mengepung mereka.
"Bagaimana Rain?, aku hebat kan?" Kata Haris dengan nada sombong.
"Lumayan, tetapi bisakah kau tidak berteriak saat menggunakan sihir?" Kata Rain.
"Maksudmu?, setiap orang mengeluarkan sihirnya seperti itu, hanya penyihir tingkat 4 keatas yang bisa mengeluarkan sihir tanpa mengucapkan mantra atau tanpa casting" Jawab Haris.
"Maksudmu seperti ini?" Kata Rain yang langsung mengarahkan tangannya ke arah salah satu serigala yang tersisa.
'Water Cannon,' batin Rain.
Dan muncul sebuah bola air yang melesat menuju ke arah serigala.
Splassh!!
Serigala tersebut langsung terpental dan menabrak pohon. Rain tidak membiarkan dia bangun, dan langsung menyerangnya kembali menggunakan sihir Wind Cutter yang dengan mudah memotong leher serigala tersebut.
Haris yang melihat Rain bisa mengeluarkan sihir tanpa Casting, sangat terkejut.
"R-rain jangan bilang kamu seorang penyihir tingkat 4?" Kata Haris gugup.
"Tentu tidak bodoh"
"Tapi bagaimana kau bisa mengeluarkan sihir tanpa casting?" tanya Haris.
"Yah, aku hanya mengatakannya di dalam hati," Jawab Rain
"Rain, Ris, ayo cepat,mau sampai kapan kalian ngobrol disitu," Kata pangeran Ciel.
Rain dan Haris pun segera menuju ke arah Pangeran Ciel, dan mereka melanjutkan mengeksplore sekitar tempat tersebut. Namun.
'Hahh, Exp yang kudapat disini sungguh sedikit, dengan levelku saat ini akan susah untuk menaikkan level dengan berburu beast rank E, aku harus mencari beast Rank D untuk mendapat Exp yang cukup untuk naik level.' Batin Rain yang saat ini ia sudah berada di level 7, dan sudah mulai seret untuk naik level dengan berburu Beast rank E.
Ia pun segera mengaktifkan salah satu skillnya.
'Detection'
Dalam kepala Rain, langsung muncul sebuah informasi mengenai apa saja beast yang berada 50 meter di sekitar dia.
Dan ia menemukan seekor beast rank D yang sedang tidur, ia pun segera bergegas ke arah beast tersebut berada.
Saat ia sudah sampai di lokasi tempat beast tersebut berada. ia melihat seekor banteng merah, ekhm, maksudnya banteng yang memiliki tanduk berwarna merah, sedang tertidur lelap.
Rain pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menyerang banteng tersebut menggunakan Custom Weapon yang ia dapatkan dari kotak pemula, yang ia bentuk menjadi sebuah pistol.
Rain pun langsung mengerahkan sedikit mananya ke dalam pistol, dan menekan pelatuknya.
"Tasss!!"
Mana yang ia masukkan kedalam pistol, menjadi sebuah peluru berwarna biru yang melesat langsung menembus kepala banteng merah, Ekhm, maksudnya banteng bertanduk merah yang mengakibatkan banteng tersebut mati dalam sekejap tanpa memberikan perlawanan sedikit pun.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
kwon dae
ga guna bgt
2024-10-12
0
Bang O'ye Ajh
waduh banteng merah apa banteng tanduk merah thor? tpi kuatan banteng merah sih 🤔
2023-10-21
0
Yoihoi Yoi
bakso bakso Ting Ting Ting Ting bakso bakso
2023-06-11
0