"Oke, Karena semua kandidat anggota Komite sudah memilih lawan duelnya masing-masing, jadi mari kita mulai saja seleksi tahap ke dua" Kata Edward.
Kemudian, satu persatu siswa maju dan melawan anggota komite yang tadi mereka pilih sebagai lawan mereka. Dan Sampai akhir, tidak ada siswa yang bisa mengalahkan satu pun anggota komite, Yah, itu sudah jelas, karena para anggota komite adalah para siswa terbaik, belum lagi mereka adalah siswa tahun ke empat akademi sihir atau siswa tahun terakhir. Jadi, wajar-wajar saja kalau mereka kalah melawan para anggota komite.
Dan tiba saatnya untuk Rain melawan Raclus, mereka berdua pun segera naik ke atas arena pertarungan, dan saling berhadapan satu sama lain.
Para Siswa yang melihat mereka berdua naik ke atas arena pun merasa kalau Rain akan kalah dalam pertarungan kali ini, meskipun ia pernah menang melawan indra sebelumnya, namun banyak siswa yang menganggap kalau hal itu hanya suatu keberuntungan, dengan alasan kalau indra terlalu meremehkan Rain dan hal itu menjadi alasan kenapa indra bisa kalah melawan Rain.
Satu anggota komite pun naik ke atas arena untuk menjadi juri dalam pertarungan itu. Tidak lama kemudian, pertarungan langsung di mulai oleh anggota komite tersebut.
Karena ingin menghindari segala kemungkinan buruk, Raclus langsung bertarung dengan serius saat pertarungan di mulai.
"Earthquake" Teriak Raclus sambil menghentakkan kakinya ke lantai arena.
Lantai arena pun langsung bergetar, dan di bawah kaki Rain muncul sebuah duri-duri runcing yang berasal dari bawah arena.
Rain pun langsung melompat ke belakang untuk menghindari duri-duri tanah.
"Hey-hey, kenapa kau begitu terburu-buru?, jangan berharap kau bisa mengalahkan ku seperti dulu." Kata Rain.
"Cih, jangan remehkan aku Rain!!" Teriak Raclus dan kembali melancarkan sihir miliknya.
"Fire Ball Barrage"
Muncul sebuah bola api, yang mirip seperti Fire ball, namun tidak hanya satu, namun jumlahnya mencapai belasan dan langsung melesat menuju ke arah Rain.
Booomm!!!
Ledakan yang cukup kuat terdengar dari serangan Raclus barusan.
"Hahahaha~, sekarang kau tahu siapa yang terkuat Rain!!" Kata Raclus sambil merentangkan tangannya.
"Apa yang sedang kau ocehkan Ral?" Kata Rain dari balik asap.
Kata Rain sambil menggunakan sihir angin untuk menghilangkan asap di sekitarnya.
"Apa?, kau masih baik-baik saja setelah menerima serangan itu?" Kata Raclus terkejut.
"Tentu saja, serangan kecil semacam itu tak akan bisa melukaiku.
Karena dari tadi kau sudah menunjukkan kekuatanmu, sekarang giliranku kan?" Kata Rain.
'Fear'
Setelah Rain mengeluarkan sihirnya, Raclus langsung jatuh kebelakang dengan wajah seputih kertas. bagaimana tidak, ia melihat sosok yang sangat besar dan sangat menyeramkan di belakang Rain seakan-akan ingin melahapnya.
Saat melihat hal tersebut, Tubuh Raclus menjadi kaku, tak bisa di gerakkan, dan sangking takutnya ia sampai kencing di celana dan pada akhirnya ia jatuh pingsan.
Sontak suasana yang ada di ruang olahraga pun menjadi sangat sunyi, pasalnya, tiba-tiba entah mengapa Raclus menjadi seperti itu.
"Juri, bukannya pertarungannya sudah selesai?" Kata Rain datar kepada anggota komite yang menjadi juri.
"Oh, i-iya, pemenangnya adalah Rain Wolford" Kata Anggota komite tersebut, mengumumkan pemenang.
'Rasa mengerikan apa itu tadi, aku tiba-tiba menjadi sesak nafas sejenak' batin Edward, yang ternyata ia juga sekilas ia merasakan efek sihir dari Rain, namun tidak melihat sosok yang berada di belakang Rain, karena Rain memang hanya mengarahkan Skillnya kepada Raclus seorang.
Setelah itu, Raclus pun di angkat dan di bawa ke ruang perawatan. Dan Edward pun segera membubarkan para murid dan hasilnya akan di umumkan besok.
Rain pun pun segera kembali ke kelasnya, namun sebelum kembali ia memakai dulu seragam yang di berikan untuk para anggota komite, karena di desak oleh haris, Dan pangeran Ciel untuk segera menggunakannya, Rain pun akhirnya menurut untuk menggunakan seragam tersebut.
Saat Rain kembali ke kelas bersama Haris, Pangeran Ciel, Lilia, Rain dan pangeran Ciel pun langsung menjadi pusat perhatian karena menggunakan seragam khas milik anggota komite, dan berakhir banyak ditanyai oleh teman sekelas Rain, mengenai apa yang terjadi saat mereka di panggil.
...
Saat pulang sekolah, Rain langsung berteleport menuju ke asrama tanpa Haris, karena ia sudah sangat lelah dengan apa yang terjadi saat ia di kelas tadi. Dan ia pun berbaring di kasurnya sambil membuka Layar Statusnya.
...----------------...
Nama : Rain Wolford(Terkena kutukan)
Level : 27 (568.761 \ 2.700.000)
Job : Mage
Ranah : Circle 3(Akhir)
Mana : 740 INT : 37
Mana Regen : 25/10s
Stat Poin : -
Elemen :
• Ruang dan Waktu (12/100%)
• Api (15/100%)
• Air (10/100%)
• Tanah (8/100%)
• Angin (11/100%)
• Kegelapan (5/100%)
Skill : Penguatan(C), Spell Creator(SS), Fire Ball(D), Water cannon(D), Water Curtains(D), Wind Cutter(D), Water ball(E), Detection(B), Silence(B), Double Stab(D), Acceleration(C) Teleport(A), Fear(S), Domain(A), Fast Regeneration(A)
Title : -
PS : 34.000
Shop
Inventory : Custom Weapon(SS), Assassin Cloak, Kotak Bronze, kotak misteri,10 Bom asap, 4 bom peledak, 5 mana potion.
...----------------...
"Hmm, System mengapa efek dari skill fear tadi bisa membuat Raclus seperti itu?" Tanya Rain.
[Ding, untuk lebih jelasnya, apakah tuan ingin merasakan skill fear?]
[Ya/Tidak]
Rain yang penasaran pun dengan polosnya menekan tombol Ya.
Dan seketika ia melihat sosok yang sangat mengerikan seperti yang Raclus lihat, dan seketika, ia menjadi tidak bisa bernafas ataupun menggerakkan tubuhnya sendiri. Hingga beberapa saat kemudian sosok tersebut menghilang.
"Hahh-hahh~" Suara nafas Rain yang terengah-engah.
"Sial, pantas saja Raclus bisa menjadi seperti itu, aku rasa aku tidak boleh menggunakan skill ini terlalu sering" Kata Rain.
Rain tidak mengetahui kalau skill yang ia buat beberapa hari yang lalu, saat akademi masih libur, ternyata semengerikan itu,
karena Rain juga tidak menciptakan skill tersebut dengan kehendaknya sendiri, melainkan Rain meminta kepada System untuk membuatkan dia skill yang kuat dan berguna untuknya.
Selain skill Fear, system juga membuatkan skill domain dan Fast regeneration yang juga belum Rain coba.
Rain pun berniat untuk mencoba skill fast regeneration yang dibuatkan oleh system, ia pun mengambil sebuah pisau dan menggores lengannya sendiri. Dan dalam waktu 1 detik, luka yang ada di lengannya langsung tertutup kembali.
"Benar-benar berguna, dengan ini aku tidak memerlukan sihir penyembuhan ataupun seorang healer untuk menyembuhkan luka." Kata Rain.
***
Di sebuah kamar yang dikhususkan oleh siswa yang berada di High Class.
Terlihat seorang anak remaja berambut putih yang sedang menulis sebuah surat dan mengirimkan surat tersebut menggunakan sebuah merpati. Anak berambut putih tersebut adalah Raclus yang sudah sadar dari pingsannya.
"Hehehe, tunggu saja pembalasanku Rain, beraninya kau mempermalukan aku seperti itu dihadapan semua orang, aku akan membalasnya berkali-kali lipat dengan apa yang aku terima hari ini."
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
kwon dae
kapan di buka kotaknya anjg
2024-10-12
0
Gatot Suharyono
tambah bagus donk !
2023-06-15
0
Akbar99
ini maksudnya gimana
2022-11-02
3