Keesokan harinya, Rain pergi menuju ke kelasnya bersama dengan Haris. Saat Rain sudah berada di depan pintu kelasnya dan membukanya, terlihat banyak anak-anak yang sedang berbicara satu sama lain.
Rain yang tidak mengenal siapa pun di kelas itu kecuali Haris pun duduk di kursi paling belakang agar tidak mencolok dan ditemani oleh Haris.
'Ni anak kenapa sih?, dia ngikut mulu dari tadi pagi' Batin Rain.
"Hey Ris, kenapa kau tidak duduk di depan?, kan masih ada banyak kursi yang kosong?." Tanya Rain.
"Memangnya nggak boleh?, tentu aku ingin duduk bersama dengan sahabatku." Jawab Haris sambil tersenyum.
"heh?, sejak kapan kita menjadi sahabat?"
"Tentu saja sejak kita bertemu tadi malam, apa kamu sudah lupa?"
"Bilang saja kamu tidak mengenal orang lain selain diriku disini" Kata Rain dengan tatapan sinis.
"i-itu..."
Tiba-tiba seorang guru masuk kedalam kelas, dia memiliki paras cantik dengan kulit putih bersih, rambut berwarna emas, yang berumur sekitar 26 tahun dengan tatapan mata yang bisa membuat laki-laki manapun terpesona melihatnya.
"Ehem-Ehem, selamat pagi anak-anak" Kata guru tersebut.
Semua anak yang ada di kelas pun diam, dan menjawab secara serentak "Selamat pagi bu".
"Pertama-tama perkenalkan nama ibu adalah Xorzia Ethiopia, kalian bisa memanggil ibu, bu Zia yang akan menjadi wali kelas kalian selama setahun"
"Wow, Apakah ibu Zia berasal keluarga Kerajaan?" tanya salah satu anak.
"Seperti yang kalian kira, ibu berasal dari keluarga Kerajaan, namun kalian tidak perlu sungkan, karena di akademi ini Ibu adalah seorang guru." Jawab Bu Zia
"Kalau begitu, tante mengajar apa di kelas ini?" Kata seorang anak laki-laki berambut emas, mirip seperti bu Zia.
"Ciel, sudah ibu bilang jangan sebut ibu seperti itu saat berada di lingkungan sekolah"
"Hehehe, maaf-maaf aku terbiasa memanggil dengan sebutan 'Tante', lain kali akan ku ingat"
Anak berambut emas tersebut Bernama Ciel Ethiopia, Dan dia adalah Pangeran ke 4 dari Kerajaan Ethiopia, serta keponakan dari Bu Zia yang merupakan adik dari Ibu Ciel.
"Kalau begitu mari kita lanjutkan, ibu mengajar kalian tentang teori-teori sihir dasar dari sihir angin,api,tanah,air."
"Ibu sudah memperkenalkan diri, sekarang giliran kalian memperkenalkan diri masing-masing, dimulai dari sebelah kanan" Kata Bu Zia sambil menunjuk ke arah seorang perempuan.
Ia pun berdiri dari tempat duduknya "P-perkenalkan nama saya Isabella, Umur 12 Tahun dari keluarga Winston, Semoga kita bisa akrab kedepannya" Kata perempuan bernama Isabella dengan gugup.
Meskipun Isabella adalah seorang anak-anak, namun ia memiliki wajah yang cantik rupawan serta memiliki rambut dan pupil mata berwarna ungu.
Setelah Isabella memperkenalkan diri, satu persatu anak lainnya memperkenalkan diri mereka masing-masing, hingga giliran Rain untuk memperkenalkan diri tiba.
Rain Segera berdiri dan memperkenalkan dirinya dengan ekspresi datar.
"Perkenalkan namaku Rain Wolford, 12 Tahun, sekian" Kata Rain singkat dan padat.
Setelah Rain memperkenalkan dirinya, banyak anak-anak yang berbisik menjelek-jelekkan dirinya.
'Rain Wolford?, bukanya dia itu aib keluarga Wolford mengapa ia masuk di kelas spesial?, Mengapa bukan adiknya yang dimasukkan ke dalam kelas ini?, bukannya ia lebih cocok untuk berada di sini'. bisik salah satu anak kepada teman-temannya yang terdengar ke seluruh kelas karena keadaan kelas yang agak sunyi.
"Oke, karena perkenalan sudah selesai, mari kita mulai pelajarannya" Kata Bu Zia memecah keheningan. Setelah itu, Bu Zia pun memulai pembelajaran.
Beberapa jam kemudian, waktunya jam Istirahat tiba, Rain pun bergegas menuju ke kantin ditemani dengan Haris yang mengikutinnya.
Saat berjalan menuju kantin Haris berkata "Rain, apa kamu tidak apa-apa?"
"Maksudmu?"
"Maksudku, soal kejadian di kelas tadi, sepertinya reputasimu sudah sangat buruk di mata orang-orang"
"Yah, biarkan saja, asal mereka tidak menggangguku dan hanya menggosip tentangku, aku tidak peduli akan hal itu"
Sesaat kemudian Rain dan Haris tiba di kantin sekolah tahun pertama. Rain segera duduk di meja yang masih kosong bersama Haris dan memesan makanan.
Tiba-tiba ada Suara yang familiar di telinga Rain
"Kakak, ternyata kamu sudah ada di sini"
Ya, itu adalah Cristina, ia tidak bisa menempati Spesial Class bersama Rain, karena terdapat peraturan bahwa setiap keluarga dapat memasukkan maksimal 1 anak mereka kedalam Spesial Class. Sehingga saat ini Cristina berada di High Class.
Cristina yang melihat Rain pun bergegas duduk di samping kakaknya, dan mereka membicarakan banyak hal, Cristina juga berkenalan dengan Haris. Seperti biasa Haris memperkenalkan dirinya sebagai sahabat dari Rain.
Saat mereka sedang asik makan dan mengobrol, ada seorang anak laki-laki berambut merah tua bersama 3 anak lainnya menghampiri mereka bertiga.
"Salam Nona Cristina dan juga Haris" Kata anak tersebut dengan sedikit menundukkan kepalannya.
"Dan juga sampah keluarga Wolford, RAIN" Kata anak tersebut dengan ekspresi menghina.
"Apa katamu?" Kata Cristina tidak terima kakaknya di hina.
"Ups, apakah aku mengatakan hal yang salah?, memang benar kan orang di sampingmu itu adalah sampah lemah yang tidak bisa menggunakan sihir" Kata anak tersebut.
"Hahaha~" ketiga teman anak tersebut tertawa mengejek.
"Cukup Indra, Kamu sudah berlebihan!" Kata Haris yang juga ikut emosi.
"He, Kenapa kamu membela sampah ini Ris?, kamu itu cukup kuat, berteman dengan orang lemah seperti dia hanya akan membebankan mu, lebih baik kamu bergabung dengan kami!." Kata anak tersebut yang merupakan sepupu dari Haris ia bernama Indra Vanguard.
Tiba-tiba Rain berdiri.
"Lemah?, Aku lemah katamu?" Kata Rain memandang Indra dengan tatapan tajam.
"Iya, memangnya kenapa?"
"Oke aku akui kalau aku memang lemah, namun apa kamu berpikir kalau kamu lebih kuat dari aku?" Tanya Rain
"Tentu saja, bayi baru lahir pun mengetahui hal itu" Ejek Indra.
"Kalau begitu mari kita adakan duel, mari tentukan siapa yang lemah!" Tantang Rain.
Semua orang yang mendengar tantangan Rain pun berpikir kalau Rain sudah gila, Karena Indra adalah seorang Penyihir Circle 1 menengah, sedangkan Rain bahkan belum menjadi seorang penyihir.
"Hahahaha~, apa kalian mendengarnya?, sampah ini menantang ku bertarung!" kata Indra sambil tertawa.
"Kau berani atau tidak?, jangan hanya banyak bicara, buktikan dengan kemampuanmu"
"Tentu saja, Mari kita bertarung besok pagi, pada jam pertama, semoga kau menepati ucapan mu itu, dan tidak kabur" Kata Indra menerima tantangan dari Rain.
Setelah itu, Rain pergi dari kantin ditemani Haris dan Cristina.
"Rain, seharusnya kamu tidak melakukan hal itu" Kata Haris
"Kenapa?"
"Tentu saja karena dia adalah seorang penyihir Circle 1 tingkat menengah, sedangkan kamu bahkan belum bisa menggunakan sihir, lalu bagaimana kamu akan mengalahkannya?" Jelas Haris kepada Rain.
"Benar kak, aku setuju dengan kak Haris, menurutku kakak terlalu gegabah" Cristina juga setuju dengan pendapat Haris.
"Kalian tenang saja, Aku pasti akan memenangkan duel besok."
Jawab singkat Rain seakan-akan memenangkan duel besok semudah mengambil permen dari seorang bayi.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
ateu kraken
kata tante gak cocok buat di pake sama tema kerajaan. ganti bibi harusnya
2024-04-07
0
Sugiono.S.T
naif
2023-02-25
1
Muhammadyusuf Mic
author apa fungsi nya sistem
2022-12-18
4