Setelah itu Rain pun segera kembali kedalam kelompok.
"Rain, dari mana saja kamu?" tanya Haris.
"Oh, aku tadi pergi untuk kencing sebentar" Jawab Rain beralasan.
"Hadehh, kalau mau pergi bilang-bilang dulu kek, biar nggak bikin panik, kalau tiba-tiba kamu ilang".
"iya maaf, lain kali aku akan melakukannya jika ingat" Kata Rain agak cuek.
Haris yang melihat sikap Rain pun hanya menggelengkan kepalanya. Beberapa saat setelah mereka berjalan lebih dalam ke hutan, mereka bertemu dengan Seekor Singa berambut merah, dengan tubuh setinggi 2 meter sedang memakan seekor rusa. Singa tersebut adalah singa api dan merupakan Beast rank D, namun mempunyai potensi untuk mencapai Rank C, jadi bisa dibilang singa tersebut adalah salah satu Beast terkuat dalam Rank D.
Para murid yang melihatnya pun terlihat sedikit pucat karena bertemu dengan singa tersebut, sedangkan Rain malah melihat singa tersebut seperti makanan yang sangat enak, ia terlihat sangat tertarik, tentunya tertarik dalam hal berbeda.
Rain tahu informasi singa tersebut dari System, dan system berkata bahwa Singa tersebut merupakan salah satu Beast rank D yang paling banyak memberikan Exp, karena itu lah Rain sangat tertarik pada Singa itu.
Para murid lain pun langsung mengerahkan semua sihir mereka, dan singa tersebut langsung dihujani oleh bermacam-macam sihir, dimulai dari api, angin, tanah, dan air.
Namun dengan sigap singa api langsung menghindari serangan para murid, dan menyerang balik menggunakan semburan api yang ia keluarkan dari mulut.
Salah satu murid penjaga pangeran Ciel, yaitu Vriza, ia langsung membuat dinding tanah miliknya untuk melindungi para murid dari semburan api.
Meskipun Semburan api tersebut dapat di tahan, namun Singa api sudah siap melancarkan cakar tajamnya ke arah Vriza, tiba-tiba ada seorang anak yang menendang perut singa api sampai terpental beberapa meter. Itu adalah Rain yang sedang menggunakan Skill penguatan untuk menendang singa api.
"Rain" Kata para murid terkejut, kalau Rain dapat mementalkan singa api yang cukup besar dengan satu tendangan saja.
"Kalian tidak usah ikut campur, dia adalah mangsaku" Kata Rain yang langsung melesat menuju ke arah Singa api dan melancarkan tinjunya.
Bukk!!
Tinju Rain mengenai rahang sang singa yang menyebabkan singa tersebut kehilangan kesadaran sebentar, namun karena hal itu Rain bisa kembali melancarkan pukulan dengan sekuat tenaga menuju kepala singa api.
Boomm!
Singa api langsung terjatuh ke tanah dengan keras, karena pukulan Rain barusan, namun pada saat yang bersamaan singa tersebut kembali bangun dan mundur menjaga jarak kepada Rain.
"Ho, ternyata sesuai dengan ekspetasi, kau tidak semudah itu di kalahkan." Kata Rain melihat Singa tersebut baik-baik saja, hanya sedikit berdarah dikepalanya karena serangan Rain barusan.
Singa tersebut langsung menyemburkan kembali api dari dalam mulutnya, namun kali ini api yang ia semburkan jauh lebih besar dan kuat dari sebelumnya.
Rain yang melihat hal tersebut pun menggunakan sihir airnya
'Water Curtains.'
Muncul sebuah dinding air yang berbentuk seperti sebuah tirai berada di depan Rain. Saat semburan Singa api bertabrakan dengan Sihir Rain, terbentuk sebuah Kabut tebal, Sebab sihir air yang di keluarkan oleh Rain menguap karena terkena semburan api yang di keluarkan oleh singa api.
Dalam Kabut tebal tersebut, para murid tidak dapat melihat, begitu juga singa api tersebut. Namun bagi Rain yang mempunyai skill detection, mengetahui keberadaan singa tersebut sangatlah mudah, ia dengan mudah menyerang singa tersebut dari berbagai arah yang membuat singa api semakin terluka karena serangan Rain, Hingga beberapa saat kemudian tubuh singa tersebut jatuh ke tanah dan tidak bergerak.
"Huff, akhirnya dia mati" Kata Rain sambil menghela nafas.
Rain pun menggunakan sihir anginnya untuk menghilangkan kabut tersebut. dan para murid dalam kelompok Rain sangat terkejut, karena saat kabut menghilang, mereka melihat sosok Rain yang berdiri tidak jauh dari mereka dan Singa Api yang sudah mati dengan penuh luka akibat serangan sihir di sekujur tubuhnya. Dan saat itu Rain terlihat cukup keren.
Dan tanpa ia sadari satu-satunya murid wanita yang berada di kelompoknya pun melihat Rain dengan tatapan takjub, dia adalah Isabela Winston, ia berasal dari keluarga pengguna sihir pikiran, salah satu sihir spesial yang kuat serta sulit untuk di kuasai.
Dengan sihir pikiran, ia dapat mengobrak-abrik pikiran orang lain dan itu akan terasa sangat menyakitkan, dan jika sihir tersebut terlalu kuat, maka orang yang terkena sihir tersebut bisa menjadi gila, bahkan bunuh diri karena tak tahan dengan rasa sakit yang ia terima.
Namun dibalik efek sihir yang kuat, si pengguna juga akan terbebani secara mental, semakin kuat sihir tersebut maka kekuatan mental yang di butuhkan juga semakin besar, dan jika si pengguna kehabisan kekuatan mental, maka ia akan pingsan dan tak sadarkan diri untuk beberapa hari.
Tiba-tiba tubuh singa api dipenuhi oleh aura-aura berwarna hitam, dan singa tersebut kembali bangkit, terlihat mata Singa api yang awalnya berwarna merah api menjadi hitam legam dan dengan cepat Singa api pun menyerang Rain. Rain yang tak siap dengan serangan tersebut pun terkena cakaran di bagian punggungnya.
"Argh" Kata Rain yang langsung berlutut sambil memegangi punggungnya.
[Ding, Peringatan, Peringatan, muncul sebuah energi kegelapan yang tiba-tiba memasuki tubuh Singa api, dan saat ini Singa api telah menembus tingkat Beast Rank C, Dengan kekuatan tempur tuan yang saat ini hampir mustahil untuk mengalahkan seekor beast Rank C, kecuali Tuan menggunakan Custom Weapon]
Rain yang mendengar peringatan dari System, pun berfikir.
'Cih, apa aku harus menunjukkan senjataku pada mereka' batin Rain yang enggan menunjukkan Custom Weapon kepada orang lain.
Namun tiba-tiba terdengar Isabela menggunakan sihir pikirannya.
"Mind Breaker," Teriak Isabela.
Singa tersebut pun langsung kejang-kejang dan ia menabrakkan kepalanya sediri ke pohon pohon di sekitar hingga banyak pohon yang tumbang karena ulah singa tersebut, dan beberapa saat kemudian singa tersebut langsung Jatuh dan mati.
para murid yang melihat kekuatan sihir Isabela pun sangat terkejut, begitu juga Rain, bagaimanapun Rain tidak akan bisa mengalahkan beast Rank C seorang diri dengan kekuatannya saat ini dan harus menggunakan senjata miliknya, namun anak perempuan tersebut berhasil mengalahkan singa tersebut dengan satu sihir saja, tentu itu membuat Rain terkejut.
"Rainn, apa kamu tak apa?" Kata Isabela
"Ehh, iya aku tak apa-apa" Kata Rain yang langsung menggunakan sihir penyembuhan yang ia buat menggunakan Spell Creator.
"Tapi kamu sendiri tak apa?, aku dengar menggunakan sihir pikiran akan sangat membebankan mental penggunanya, dan tadi kamu membunuh Beast Rank C dengan satu sihir saja" Tanya Rain penasaran.
Isabela yang mendengar pertanyaan Rain pun menceritakan masa lalunya.
Sebenarnya sedari tadi Isabela tidak mengeluarkan sihirnya sama sekali, karena ia tidak dapat mengendalikan kekuatannya dengan baik karena kekuatannya yang berlebihan.
Karena terlalu kuat dan ia tak dapat mengendalikan sihir tersebut, dia bahkan pernah membuat salah satu maid yang ada di rumahnya meninggal, karena ia kehilangan kontrol atas dirinya saat menggunakan sihir tersebut.
Dan sejak tragedi itu, ia mulai di jauhi oleh orang-orang, karena mereka takut menjadi korban, sama seperti maid yang dulu terbunuh. Dan sejak kecil Isabela tidak mempunyai teman sama sekali karena kejadian tersebut, dan karena masalah itu, Isabela menjadi trauma untuk menggunakan kekuatannya.
Situasinya hampir sama seperti Rain, namun masalah Rain adalah karena ia tidak memiliki bakat dalam sihir, berbeda cerita dengan Isabella mempunyai Kekuatan Sihir yang terlalu Kuat, sampai-sampai ia dijauhi oleh semua orang.
Dari sini kita tahu bahwa sesuatu hal yang berlebihan juga tidak baik bagi diri kita sendiri, lebih baik melalukan suatu hal dengan secukupnya, tidak kekurangan atau juga berlebihan.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Sugiono.S.T
ck komtol,,dulu lemah di hina,sekaeamg kuat di dekati,,bqby
2023-02-27
1