Ketiganya pun terdiam sejenak namun tidak
"Baiklah, sudah saatnya, ayah dan ibu mu harus kembali"
Saat itu Tea Na pun langsung memeluk kedua orang tuanya "Aku pasti sangat merindukan ayahanda dan ibunda"
"Kami pun juga sayang" ucap raja Gou
Mereka pun melepaskan pelukan dan tidak lama keduanya pun menghilang
"Akhirnya hari ini aku bisa makan enak, yah walaupun untuk malam ini saja, tapi ini sudah cukup" ucapnya menatap makanan yang tertata rapi di sebuah maja kecil.
Setelah selesai makan Tea Na pun membersihkan meja dan juga sisa sisa tempat makanan yang diberikan sang ayah.
Setelah menyelesaikan membersihkan meja makan setelah itu barulah Tea Na beristirahat di sebuah ranjang kecil
"Akhirnya aku bisa istirahat juga" setelah itu ia pun memejamkan mata dan pergi ke alam mimpi
Sedangkan di kerajaan Rubah raja Gou dan permaisuri Shin Tang telah sampai, dan mereka kini telah beristirahat.
Namun sepertinya wanita cantik sedang termenung dan itu membuat sang raja menggeleng pelan
"Apa yang kau pikirkan istri ku, apa kau masih memikirkan putri kita?"
Mendengar itu, Shin Tang menoleh dan kemudian menunduk "Suamiku, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu" jedanya
Mendengar itu sang raja pun membawa permaisuri untuk duduk di sebuah bangku taman
"Aku tahu, kau saat ini sedang khawatir istri ku, tapi coba kau pikir seandainya Tea Na memang berjodoh dengan pemuda itu, tapi jika dia ingin mendapatkan apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan dia harus menggapainya dengan cara seperti ini, ya dengan turun ke dunia"
Mendengar penjelasan dari sang suami Shin Tang pun mencoba mengerti namun bukan itu yang ingin dia bicarakan
"Aku tidak akan menghalangi Tea Na untuk meraih pemuda impiannya suamiku, aku hanya ingin" tiba tiba
"Suami ku, yang mulia tolong izinkan aku untuk menemani Tea Na, izinkan aku turun ke alam manusia"
Degh
"Apa yang kau katakan permaisuri! Kau ingin menentang ku haah!"
Sambil menggeleng Shin Tang berkata
"Aku tidak berniat menentang mu yang mulia, tapi apa yang akan di lakukan Tea Na saat dia dia kesulitan, kau melarangnya menggunakan kekuatan bagaimana jika ada bahaya mengancamnya, kau tahu saat ini dia ada disebuah hutan yang asing" jelas nya
"Permaisuri, Tea Na tahu akan hal itu, untuk itu ia sengaja memilih hutan tersebut untuk dia bisa berubah wujud, kau tahu hutan itu tidak ada berani memasukinya, karena jika ada orang yang melihat wujud asli putri kita apa lagi orang itu berniat mencelakai putri kesayangan kita maka dia tidak bisa keluar dari hutan itu dan mati secara mengenaskan"
Mendengar penuturan dari Raja Gou Shin Tang pun mencoba mengerti dan membiarkan sang anak melakukan misinya
Sedangkan di istana negeri api, seorang pemuda yang tidak lain adalah Yu Lan saat ini sedang berlatih bersama para prajurit, prajurit yang mana prajurit rendah yang tidak di rekrut oleh prajurit senior.
"Aku tidak menyangka Harda, kau bisa mendapatkan kepercayaan yang mulia pangeran Yu Lan"
Mendengar itu Harda diam namun tidak lama kemudian "Sudah lah jangan terlalu memuji, anggap.saja ini adalah sebuah keberuntungan dan anggap saja kita di beri kesempatan oleh yang mulia untuk bisa mendapatkan kepercayaan nya"
Mereka kini sudah berkumpul di sebuah tempat yang mana tempat itu cukup rahasia
Disana sudah ada Kang Fa yang menunggu kedatangan para prajurit rendahan itu
"Tempat apa ini, baru pertama kali kita kesini kan?" bisik salah satu prajurit
Yang lain mengangguk "Kau benar"
Tidak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki
"Yang mulia pangeran Mong Yu Lan tiba"
Mendengar itu ke 10 prajurit pun langsung menunduk hormat
"Hormat kepada yang mulia" ucap mereka serempak
Sedangkan Yu Lan mengangguk
"Kalian, aku minta datang ke sini, untuk mengetes seberapa jujur kalian, seberapa kalian percaya dengan apa yang aku katakan"
Mendengar itu Harda pun maju "Saya Harda akan mempercayai apa pun yang yang mulia katakan, bahkan saya akan menyerahkan hidup saya pada anda"
Mendengar ucapan itu membuat Yu Lan merasa memiliki seorang sahabat tidak lama kemudian
"Kami pun juga, kami akan selalu setia pada anda yang mulia "
"Aku ingin kalian berlatih pedang bersamaan ku, apa kalian mau?"
Mereka pun menjawab dengan serempak "Kami mau yang mulia"
"Paman, aku ingin berlatih bersama mereka"
Kang Fa pun mengangguk "Baiklah yang mulia"
Latihan pun di mulai mereka pun di bagikan pedang yang terbuat dari bambu latihan pun dimulai
Mereka pun mulai belajar mengayunkan pedang itu bahkan ada saja kelucuan saat mereka latihan membuat Kang Fa tertawa sedangkan Yu Lan menggeleng pelan melihat ke konyolan mereka
Dua bulan berlalu dan kini mereka sudah bisa menggunakan pedang bahkan mereka kini sedang berlatih ke tahanan pisik yaitu mengangkat sebuah batu berukuran sedang
"1! 2! 3!" teriak mereka semangat
Malam harinya Yu Lan kini berada disebuah kamar di mana di dalam kamar itu sangat sunyi, matanya terus menerawang
"Siapa gadis yang aku lihat di dalam mimpi itu, kenapa saat aku menatapnya begitu menyejukkan hati"
.
Memang sudah beberapa hari ini Yu Lan tertidur dengan begitu pulas namun sebuah sinar mengelilingi nya dan itu lah yang membuat Yu Lan masuk ke alam mimpi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Anonymous
kenapa ceritanya berbelit-belit n acak-acakan begini
2022-11-19
0
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
udah sampe ketemu di dalam mimpi toh 😏😏😏
2022-11-01
0