"Benarkah nek?" tanya gadis itu memastikan
Sang nenek mengangguk lalu berkata
"Apa kau tidak menyadari pakaian yang ia kenakan saat kau membawanya ke gubuk kita, pakaian itu terlihat seperti pakaian seorang bangsawan" jelas sang nenek
Mendengar ucapan sang nenek Na Na menganggukkan kepalanya mengerti
"Iya sih, Na Na sebenarnya juga berpikir seperti itu"
Mendengar ucapan polos dari sang cucu membuat si nenek tersenyum sambil menggelengkan kepala
🌺🌺🌺🌺🌺
Di istana Incaru saat ini sudah sampai ditempat dimana sang ayah berada. Dan ia kini menatap sang ayah dengan tatapan tajam
"Putra mahkota, kenapa kau tiba tiba datang kemari?"
Mendengar pertanyaan sang ayah yang terkesan santai itu membuat Incaru geram
"Lihat lah ayahku yang bijak ini" ucapnya remeh
"Apakah ini mencerminkan seorang ayah yang baik?"
Mendengar itu Furkada terkejut sekaligus bingung dengan apa yang dikatakan putra nya
"Apa maksud mu nak, kenapa kau mengatakan itu pada ayahanda mu ini?"
Incaru pun tersenyum remeh "Kau tidak mungkin tidak tahu yang mulia. Berawal dari siapa haah! Berawal dari siapa Yu Lan bisa melakukan hal senekat ini?!"
Furkada terdiam Incaru pun melanjutkan ucapannya
Apakah kau akan selalu menyangkal yang mulia, Yu Lan bersikap demikian. Itu karena ulah mu! Ulahmu lah yang selalu berlaku tidak adil kepadanya"
Mendengar ucapan itu membuat Furkada tidak bisa berkutik, karena yang dikatakan oleh Incaru semuanya benar. Yu Lan pergi karena kesalahannya
"Ayahanda, jika saja kau bersikap lembut sedikit saja pada Yu Lan mungkin tidak akan terjadi seperti ini"
Furkada menunduk sedangkan Incaru pun membuang muka, ia tidak bisa melimpahkan semua kesalahan pada sang ayah, ia pun juga bersalah
"Aku juga bersalah" ucap Incaru tiba tiba
Furkada pun menatap sang anak "Jika saja waktu itu aku membelanya dan terus berada di pihak nya, dia tidak akan membenciku seperti ini" lanjutnya
Cukup lama terdiam Incaru pun melangkah pergi meninggalkan sang ayah yang entah dari tadi hanya diam.
"Aku harus pergi" ucapnya sambil melangkah pergi namun baru sampai di depan pintu
"Kau mau pergi kemana putra mahkota Incaru!"
Mendengar itu Incaru menoleh dan menatap sang ayah dengan pandangan datar
"Tentu saja mencari adikku!"
Mendengar itu Furkada menatap dan berkata dengan suara tegas "Kau tidak bisa pergi putra mahkota!"
Furkada tentu saja tidak mengijinkan sang anak meninggalkan istana begitu saja.
"SEBENARNYA APA MU AYAHANDA!! AKU HANYA INGIN MENCARI ADIKKU YANG PERGI ENTAH KEMANA! DAN KAU TAHU SEMUA INI"
"SEMUA INI KARENA AKIBAT DIRI MU! AYAHANDA! AKIBAT DIRI MU!!" teriak Incaru yang sudah habis kesabaran.
Furkada terkejut mendengar teriakkan sang putra
"Kau tahu ayahanda, jika sampai hari ini Yu Lan tidak kembali, maka aku lah yang akan mencarinya sendiri"
"Dan perlu kau ingat yang mulia"
Degh!
Furkada tidak menyangka jika Incaru tidak memanggilnya dengan sebutan ayah melainkan yang mulia.
"Incaru! Aku adalah ayahmu! Beraninya kau memanggil ku seperti itu!!" bentak sang ayah
"Heh, apa yang salah dengan panggilan itu yang mulia, bukankah kau memperlakukan Yu Lan seperti orang asing bukan, kenapa aku tidak?". ucapnya remeh
"Ingat ini yang mulia, aku tidak akan mau lagi menjadi boneka mu! Aku tidak akan mau menuruti semua kemauan mu" Ia pun hendak melangkah pergi namun
"Oh satu hal lagi, yang pantas menjadi putra mahkota adalah Mong Yu Lan bukan aku"
Incaru meluapkan seluruh emosi yang selama ini ia pendam kepada sang ayah
Setelah mengatakan semua itu Incaru pun membungkuk pada sang ayah lalu pergi tanpa menoleh kearah sang ayah lagi
Furkada pun menghela nafas kasar, ia tidak mengharapkan ini terjadi, namun ternyata semuanya menjadi seperti ini
Pikirannya kacau ia pun kini terduduk lesu
"Maafkan ayahanda mu ini putra ku" gumamnya yang ditujukan pada Yu Lan
Sedangkan diluar istana Incaru pun sudah bersiap dengan kuda nya untuk mencari sang adik, disana ada beberapa prajurit yang juga akan ikut menemaninya mencari sang adik
Namun ada seseorang menghampiri
"Hormat hamba yang mulia" ucap orang itu
Incaru mengangguk lalu berkata
"Kau pasti sudah mengetahui kabur nya pangeran Yu Lan kan?"
"Benar, yang mulia, beliau meninggalkan istana dengan prajurit rendahan bernama Harda" jelas orang itu.
Jadi dugaan ku benar inner Incaru
Incaru menatap langit
Dimanakah kamu adikku
Ditempat lain tepatnya disebuah kamar sederhana Yu Lan kini sudah sepenuhnya sadar. Ia kini berusaha untuk menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku namun sangat sulit
Saat itu Na Na kebetulan masuk kedalam kamar dan melihatnya lekas membantunya
"Tuan, tuan hendak kemana?" saat Yu Lan hendak kembali bergerak
Yu Lan menatap penuh tanya ke arah gadis itu
"Kau siapa? Kenapa kau menolongku?"
Mendengar pertanyaan itu Na Na tersenyum
"Aku, Na Na dan kenapa aku menolong mu, apakah harus ada alasan menolong seseorang?"
Yu Lan pun terdiam, yang di ucapkan gadis itu ada benarnya juga. Lalu dia teringat akan sahabatnya Harda
Apa Harda tertangkap oleh mereka , tapi yang aku tahu Harda sangat lihai menghindar. Semoga kau baik baik saja
Namun kini Yu Lan menatap gadis yang berada disampingnya
Ya dia adalah gadis yang ku lihat tadi malam tanpa sadar Yu Lan tersenyum
"Hn, terimakasih" ucapnya tiba tiba
Mendengar itu membuat Na Na tersentak
degh!
Perasaan apa ini, kenapa aku merasa berdebar
Yu Lan yang melihat itu pun mengerinyit heran
"Ada apa?"
"Em tidak apa apa" ucap Na Na gugup dengan wajah yang merona
Melihat tingkah gadis itu Yu Lan pun merasa gemas
"Ada apa dengan mu, kenapa wajah mu memerah. Apa kau sakit nona?" tanya nya
Sebenarnya Yu Lan tahu jika gadis disampingnya ini sedang gugup namun entah kenapa ia ingin sekali menggoda gadis itu.
"T- ti- dak, kalau tidak ingin sesuatu a- aku mau ke belakang dahulu tuan. Nanti kalau kau butuh sesuatu, kau bisa panggil aku"
Saat hendak pergi "Tunggu nona"
Langkah Na Na pun terhenti "Apa kau takut pada ku ?" tanya pemuda itu
"B- bu kan begitu tuan" ucapnya sambil menunduk
Yu Lan pun mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan gadis manis itu
"Lalu, kenapa kau seperti ketakutan saat melihat ku, bahkan kau tidak mau menatap ku"
Na Na pun menggeleng "Saya bukannya takut pada anda, hanya saja" ia menjeda ucapan sambil menunduk
Sedangkan Yu Lan menatap nya sambil menunggu apa yang ingin diucapkan gadis itu
"Hanya saja, saya baru kali ini bertemu seseorang"
Mendengar itu Yu Lan mengerinyit heran
"Maksud mu, sebelum tidak ada satu orang pun yang pernah ke hutan ini?"
Na Na pun langsung menggeleng cepat dan berkata
"Bukan begitu tuan, saya bilang saya baru kali ini ada orang bisa masuk ke hutan seperti tanpa ada halangan, biasanya orang yang ingin masuk ke tempat ini pasti ada saja cerita kalau mereka akan fi ganggu oleh makhluk penunggu tempat ini"
Yu Lan terkejut "Jadi tempat ini adalah tempat keramat?"
Na Na yang ditanya seperti itu pun bingung
"itu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
nah loh bingung jawabnya 😁😁😁 jangan tanya aku, aku pun tak tau 😄😄😄
2022-10-21
2
ძ⃝ᥱm᥆⃟ᥒᥱss⃝☯᭄
🙃
2022-10-19
2