Melihat Putri Tea Na terdiam sang ayah yang mulia raja Gou pun bertanya "Ada apa nak. Kenapa kau terlihat sedih"
Mendengar pertanyaan itu Tea Na membuka matanya dan menghapus air matanya yang sempat mengalir
Sang ibu pun juga bingung melihat putri kesayangannya menangis "Sayang ada apa nak kenapa kau menangis apa yang kau lihat sayang?"
Tea Na pun sebelum menjawab pertanyaan dari kedua orang tuanya ia menatap sang ayah
"Ayahanda, bolehkah Tea Na turun ke dunia manusia" tanyanya tiba tiba.
Mendengar pertanyaan dari sang anak membuat keduanya terkejut bukan main.
"Apa yang kau katakan nak? Kau ingin turun ke dunia manusia? Untuk apa" tanya sang ayah tidak percaya dengan apa yang ia dengar
Tea Na terdiam sambil tertunduk. Gou pun melanjutkan ucapannya
"Kau tahu dunia manusia itu sangat kejam mereka bisa menghabisi makhluk seperti kita tanpa ampun. Mereka bilang kita adalah makhluk yang berbahaya padahal dia sendiri lah yang paling berbahaya"
"Ayahanda aku tahu soal itu, tapi" Tea Na menjeda ucapannya "Tapi aku hanya ingin membantu orang itu agar bisa tersenyum kembali" Tea Na pun mendekati sang ayah "Aku mohon" pintanya
Gou pun tersenyum "Apa kau tahu dia siapa nak?"
Tea Na mengangguk "Iya ayahanda aku tahu dia adalah jodoh Tea Na yang sesungguhnya"
Gou pun nampak terdiam sejenak namun beda dengan sang ibu Shin Tang
"Nak, Ibunda mohon berfikir ulang lah,bisa jadi dia bukanlah jodoh mu" berusaha mencegah sang anak .
Sambil menggeleng Tea Na pun menjawab
"Tidak Ibunda, Tea Na sangat yakin dia lah yang dimaksud oleh Yang Kuasa dan walaupun itu bukan jodoh untuk Tea Na. Aku akan tetap membantunya"
"Ibunda aku tahu kekhawatiran mu. Tapi biarkan aku membantu pemuda itu agar bisa tersenyum kembali " mencoba memberi pengertian.
Tiba tiba sang ayah bersuara "Baik lah nak jika itu sudah menjadi keputusan mu"
Mendengar itu Tea Na tersenyum namun terdengar lagi suara sang ayah "Tapi ingat pesan ayah kau harus berhati hati dan dalam mengambil keputusan jangan gegabah"
"Em, aku akan ingat pesan ayahanda didalam hati ku" sambil mengangguk mantap.
Dunia Manusia
Sebuah kerajaan yang amat tersohor yang terletak disebuah negeri api Kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana pada rakyatnya, maka dari itu rakyatnya begitu mencintai raja tersebut.
Raja itu adalah Furkada Mong Lan, kalian pasti tidak tahu jika marga Lan adalah marga bangsawan tertinggi.
Sang raja memiliki dua orang putra yaitu si sulung dan si bungsu. Sulung bernama Incaru Mong Lan dan si bungsu Yu Mong Lan.
Putra mahkota Incaru Mong Lan memiliki sifat murah senyum dan memiliki sikap overprotektif terutama pada sang adik. Namun saat kejadian itu hubungan nya dengan sang adik merenggang.
Sedangkan sang bungsu Yu Mong Lan adalah seorang pangeran pendamping, memiliki sifat yang sangat tertutup dan tidak terlalu peduli akan sekitar
Itulah sedikit cerita tentang sifat kedua putra sang raja Furkada.
Saat ini sang bungsu pangeran Yu Lan sedang duduk santai di taman belakang istana, matanya menatap datar hamparan rumput dan tanaman bunga.
Tidak lama seseorang menghampiri nya
"Adikku, apa yang kau lakukan disini?" tanya orang itu
Ya yang menanyai adalah sang kakak putra mahkota Incaru
Mendengar pertanyaan itu Yu Lan melirik sekilas tanpa menjawab pertanyaan sang kakak.
Incaru yang sudah terbiasa di acuhkan oleh sang adik hanya tersenyum, dia pun duduk fi sebelah sang adik Seperti nya ada yang sedang kau pikirkan Yu Lan"
Tanpa melirik Yu Lan pun menjawab
"Hn apa peduli mu? Tentang apa yang ku pikirkan. Lebih baik kau pergi lah jangan sok peduli pada ku Incaru" ucapnya sinis.
"Yu Lan, apa kau masih sakit hati kepada ku?" Incaru menjeda ucapan. Yu Lan terdiam bahkan tidak peduli
"Jika kau masih sakit hati itu adalah hak mu, tetapi jangan kau marah pada ayahanda kita adikku. Kau tahu beliau tidak tahu apa apa" jelasnya
Incaru berusaha memberi pengertian pada sang adik
Namun tanggapan Yu Lan sangat lah berbeda dengan tatapan tajam Yu Lan berkata
"Heh! tidak tahu apa apa katamu?" dengan suara yang agak meninggi
"Dia itu. Bukan nya tidak tahu apa apa, tetapi sengaja menutup kedua mata dan telinga nya. Dia tidak mau mendengarkan penjelasan orang lain. Apakah itu, disebut tidak tahu apa apa?" tanyanya
Incaru menggeleng sambil berkata "Yu Lan maksud ayah mungkin bukan...." ucapan dari sang putra mahkota terhenti karena
"Bukan? BUKAN APA HAAH! " teriak Yu Lan
Sambil menatap tajam "Apa kau lupa kejadian waktu itu haah! Saat aku tidak sengaja melukai mu heh!" dengus nya ia pun melanjutkan ucapannya
"Betapa marahnya ayahanda kepadaku! Padahal aku hanya melukai lengan mu saat itu tetapi ayah yang kau bangga bangga kan itu sangat marah seakan aku akan membunuhmu saja. Heh! sungguh ironis sekali dia tidak tahu" ucapnya sambil membuang muka
Yu Lan kembali menatap Incaru "Bukankah saat itu aku sudah mengatakan berulang kali kalau saat itu aku tidak sengaja melukai mu. Tapi apa haah pria tua itu tidak mau mendengar penjelasan anaknya sendiri. Pria yang diagungkan oleh rakyat tetapi pada anak bungsunya tidak memiliki hati"
Incaru terdiam tidak tidak bisa berkata kata
Yu Lan melanjutkan ucapannya "Dimana letak keadilan seorang ayah haah. Kau dan dia itu sama saja!" setelah mengatakan itu Yu Lan pun pergi.
Incaru yang mendengar itu hanya terdiam, ia tahu ayahnya memang selalu mementingkan kepentingannya ketimbang kepentingan sang adik
Sambil menatap kepergian Yu Lan. Incaru berkata
"Maafkan aku adikku, maafkan aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
B⃟cIka🕊️⃝ᥴͨᏼᷛKartika🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
Yu Lan sabar ya memang sih broken home serasa dunia kita tak ada siapapun yang peduli dengan perasaan kita. 😖😖😫😫😭😭 . Yu Lan suatu saat pasti dapat kebahagiaan mu. semangat 🥰🥰👍🏻👍🏻👍🏻
2023-01-27
0
anan
broken home tidak enak
2023-01-08
0
⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ
broken home ternyata🥺🥺🥺
2022-12-03
1