jatuh sendiri

"apa yang mau papa bicarakan??"

Surya dan Vani memasuki ruang kerja diikuti oleh Yuga.

"papa sudah tau ala yang terjadi tandi siang di butik" Surya mengeluarkan suara yang pelan namun terasa amarah didalamnya.

"papa tau kamu mencintai wanita itu, tapi kamu juga yang sudah mengambil keputusan menikahi Sesa saay di rumah sakit. Apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikannya??"

"Yuga bingung pa, Yuga tidak mencintai Sesa tapi juga tidak bisa melepaskan Della begitu saja. Tolong beri Yuga waktu pa"

"papa nggak mau tau, kamu harus segera meninggalkan wanita itu. Sesa juga seorang wanita yang butuh di cintai oleh suaminya. Apa kamu akan selamanya membina rumah tangga seperti ini?? Papa juga tidak mau kakek sampai tau tentang hubunganmu dengan wanita itu" Ucap Surya dengan napas memberubu menahan amarah jika saja saat ini Sesa tidak ada di sini mungkin Surya sudah tidak bisa menahan amarahnya.

"pa tolong beri Yuga waktu, ini sama beratnya bagi Yuga"

"lalu kenapa kamu mengambil keputusan menikahi Sesa malam itu?? Apa hanya untuk menyenangkan kakek mu saja?? lalu jika kakek sudah lebih baik kamu akan menceraikan Sesa dengan mudah karena pernikahan kalian hanya sebatas menikah siri?? Begitu?? Surya benar-benar sudah tak tahan lagi ingin menerkam putranya.

" pa tenang pa, jangan lepas kontrol" ingat disini ada Sesa" Vani mencoba menenangkan suaminya.

Yuga kembali diam.

"dari awal papa sudah menebak apa yang ada didalam otak kamu itu. Makanya secara diam-diam papa menyuruh Doni mencari penghulu asli dari KUA, kemudian mendaftarkan pernikahan kalian. Apa kamu tidak berpikir jika sewaktu-waktu kakek mengetahui semua perbuatan mu ini?? Apa yang akan terjadi pada kakek akan lebih parah dari pembatalan perjodohan yang dilakukan Sesa" keluar sudah semua yang dalam pikiran Surya mengenai rumah tangga anaknya.

"saat itu Yuga panik pa, Yuga tidak bisa berpikir panjang, apalagi dengan tiba-tiba Sesa membatalkan perjodohan kita" Yuga masih membela diri.

"Sesa melakukan itu karena tau kamu tidak mencintainya nak. Sesa tak ingin memisahkan hubunganmu dengan Della. Saat itu Sesa juga tidak tau kondisi kakek.Yuga anak mama, kami hanya memperingatkan mu nak, kita tidak mau melihatmu menyesal nantinya. Karena jika saat itu tiba kamu akan kehilangan segalanya. Cobalah menerima Sesa nak, perlakukan dia dengan baik, dia gadis yang baik" Vani menasehati putranya dengan mengusap halus punggung kokoh itu.

Yuga masih setia dengan kebisuannya. Apa yang harus dilakukannya, dia menyayangi keluarganya tapi juga berat melepaskan Della. Otaknya sama sekali tak berfungsi karena terhimpit oleh keadaan.

Yuga berdiri dari duduknya, tanpa sepatah katapun dia meninggalkan ruang kerja papanya.

***

"ini kamar kak Yuga kak, Kakak segeralah mandi nanti bertemu lagi saat makan malam. Semua baju dan perlengkapan kakak sudah disiapkan oleh mama di dalam. Naya pergi dulu kak"

" makasih ya Nay"

"sama-sama kakakku yang cantik" Naya pergi meninggalkan Sesa didepan pintu kamar.

Sesa memasuki kamar beraroma khas Suaminya. Kamar yang luas dengan lampu kristal yang menggantung tepat di tengah kamar. Nuansa kamar yang maskulin seperti di apartemen, menggambarkan pemiliknya yang menyukai warna gelap. Warna suram menurut Sesa. Ranjang king size nya juga berselimutkan warna gelap. Di ruangan ini hampir semuanya berwarna. Hitam, coklat dan abu-abu.

Ceklek..

Suara pintu terbuka menampilkan sosok tampan berparas bak seorang aktor.

"mas Yuga sudah kembali?? Sesa seharusnya tidak memberikan pertanyaan bermajas retoris itu.

Yuga tak menjawab hanya melewati Sesa sambil melepas jasnya dan melemparkannya ke sembarang arah kemudian mendudukkan dirinya di sofa.

Sesa berjongkok memungut jas yang dilempar Yuga.

"apa kita jadi menginap disini mas??"

tanya Sesa dengan suara lembutnya.

"hemm" hanya jawaban itu yang sudah biasa Sesa dapatkan.

"kalau gitu apa mas Yuga mau mandi dulu biar Sesa siapkan air hangatnya??" tawar Sesa ingin melayani suaminya.

"tidak perlu, saya bisa sendiri" tolak Yuga tak menghiraukan Sesa sama sekali.

Sesa menatap suaminya yang menghilang dibalik pintu kamar mandi.

"kenapa rasanya sesakit ini menerima sikapmu yang dingin. Tak adakah kesempatan untukku memasuki hatimu mas?? Kenapa aku harus jatuh sendirian di dalam belenggu cintamu mas??" Dua anak sungai mulai mengaliri pipi putih itu. Tangan Sesa memegang dadanya yang terasa nyeri.

***

Saat makan malam pun tiba. Sesa juga sudah membersihkan dirinya. Ternyata benar mama mertuanya sudah menyiapkan semua keperluan Sesa, bahkan hingga pakaian dalamnya ukuranya pas. Entah dari mana bisa tau ukuran yang pas di badan Sesa.

Sesa duduk di samping Yuga. Dengan telaten Sesa melayani Yuga, mengambilkan nasi tak lupa lauk dan minumnya. Yuga tak menolak karena keberadaan orang tuanya.

"ga, kemarin kalian belum jadi beli cincin kan?? acaranya sebentar lagi loh sayang" Vani memulai percakapan.

"besok sekalian dari sini ma" jawab Yuga.

Yang bisa Sesa lalukan hanya menurut, menolak pun tak mampu.

"Ga, kamu sekarang sudah jadi kepala keluarga, kamu harus bisa bertanggung jawab. Jagalah istrimu dan perlakuannya dengan baik. Kakek tau kalian menikah hanya untuk membahagiakan kakek. Tapi kalian sudah bersumpah dihadapan Allah, maka dosa besar jika mengkhianati pernikahan kalian"

plaakkk

Yuga terasa ditampar oleh omongan kakek.

"dan kamu Sesa, jadilah istri yang baik untuk Yuga. Layani suamimu dengan setulus hati. Karena sekarang suamimu adalah surgamu. Jika kalian sampai berpisah atau saling mengkhianati, kakek adalah orang pertama yang patut kalian salahkan"

Begitu panjang nasehat kakek yang menusuk nusuk hati pengantin baru itu. Bagi Yuga ini adalah sindiran karena semua yang kakek ucapkan adalah kenyataan yang dia lakukan saat ini, tak mencintai Sesa, memperlakukan dengan tidak baik, dan mengkhianati pernikahan. Tapi bagi Sesa nasehat kakek bagai ketidakmungkinan. Menimbulkan keraguan di hati Sesa. Apa suaminya bisa menerimanya?? Bisa mencintainya?? Ahhhh semua terasa berat jika dipikirkan.

"iya kek" jawab mereka bersamaan.

"cie pengantin baru kompak amat" Naya menggoda kedua kakaknya yang terlihat canggung tapi lucu.

-

Makan malam sudah berakhir. Kini Yuga dan Sesa sudah berada didalam kamar.

Sebenarnya Sesa sudah sangat ingin memejamkan matanya, namun rasa canggung menguasainya. Bagaimana tidak ini termasuk malam pertama mereka satu kamar karena jika di apartemen Yuga memilih menghindarinya.

Melihat Yuga yang hanya diam mengacuhkan dirinya membuat Sesa semakin bingung. Apa yang harus Sesa lalukan.

"Apa aku harus mengajak mas Yuga itu berbicara?? Tapi bagaimana jika tidak dijawab seperti biasanya. Atau aku tidur saja, tapi tidur dimana?? Masa harus di sofa sih, sebenarnya badan aku pegal semua" monolog Sesa dalam hatinya.

"tidurlah" Suara Yuga tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"apa mas?? Emm ohh tidur?? Iya ini Sesa mau tidur kok" Suara Yuga yang tiba-tiba membuat Sesa gugup.

Sesa mendekat ke arah ranjang dan mengambil bantal untuk dibawanya ke sofa. Tak ada pilihan lain.

"mau kemana??" kini Yuga menatap Sesa.

"emm itu, Sesa mau tidur di sofa" jawab Sesa yang tak bisa menatap mata elang itu.

"tidurlah disini" tunjuk Yuga pada kasur yang masih tersisa disebelahnya.

"gapapa mas, Sesa tidur di sofa aja, nanti kalau tidur disini takut mas Yuga tidak nyaman"

"saya bilang disini saja"

-

-

Gimana sama hubungan Yuga dan Della ya guys?? Apa yuga memilih meninggalkan Della demi pernikahannya?? Atau tetap menjalin hubungan dengan Della secara diam-diam??

tunggu eps selanjutnya ya untuk itu dukung terus karya pertama aku ya😘😘

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

bener tu kek, si Yuga tu berkhianat, ketok aja kepalanya biar agak sadar ..

2023-10-15

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

naah betul banget nasehat kakek...

2023-10-12

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

iya kenapa ambil keputusan menikah Klo hanya buat disakiti

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!