janji

" halo mah, ada apa?? yuga lagi ada meeting"

"ga, kamu ke rumah sakit sekarang, kakek tiba-tiba pingsan" mama Yuga menangis diseberang sana

" apaa?? Yuga ke sana sekarang. Yuga keluar ruangan tanpa berkata apapun. Doni asistennya juga kerasa bingung, namun langsung mengambil alih meeting menggantikan Yuga.

Yuga mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia sangat khawatir dengan keadaan kakek yang sangat disayanginya itu.

Kakek Adi sangat menyayangi Yuga, karena Yuga adalah cucu laki-laki satu-satunya. Karena Adiguna wiratama hanya mempunyai 2 cucu yaitu Yuga dan adik perempuan yuga yang bernama Naya. Bukannya Adiguna tak menyayangi Naya, namun karena Yuga adalah penerus dari keluarganya makanya Adiguna sangat membanggakan Yuga, Naya pun tak merasa iri hati karena sang Kakek juga menyayanginya.

Sedari kecil Yuga sangat dimanjakan oleh kakeknya. Apapun keinginan cucunya pasti akan dikabulkan. Berbeda dengan Surya yang mendidik Yuga dengan tegas dan disiplin. Tak heran Yuga lebih dekat dengan kakeknya daripada papanya sendiri.

Yuga tiba di rumah sakit segera berlari mencari keberadaan mamanya. Dilihatnya dari jauh mamanya didepan pintu UGD sedang duduk menangis di pelukan papanya.

"ma, pa gimana keadaan kakek??"

"dokter belum keluar dari tadi ga" ucap papa surya. Pria paruh baya yang biasanya terlihat tegas kini hanya kesedihan yang terlihat dari wajahnya. Surya sangat takut kehilangan ayahnya itu, setelah sang ibu berpulang lebih dulu 5 tahun lalu. Surya masih belum rela jika kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu yang hampir berdekatan.

"pa, ma, kakek kenapa??" suara gadis cantik yang baru saja tiba

"kakek sedang diperiksa kita tunggu dulu" jawab yuga, sang kakak

gadis itu adalah Naya hanin wiratama, adik kesayangan yuga yang kini masih mengejar gelar sarjananya

"keluarga bapak Adiguna??"

"saya anaknya dok" surya berdiri tergesa menghampiri dokter berjubah biru dan bermasker khas penampilan tim medis

"sebelumnya apakah pak Adiguna sering mengalami serangan jantung mendadak seperti ini??"

"ayah saya memang mempunyai riwayat jantung dokter, tetapi sejak perawatan rutin dan pola hidup sehat, Ayah saya mulai membaik. Terakhir ayah saya mengalami serangan jantung ringan itu 3 tahun yang lalu dok" jabar surya

"begini pak, saat iki keadaan bapak Adiguna sudah mulai stabil. Beliau terkena kejang Arteri koroner, ini terjadi karena arteri yang tersambung ke berkontraksi sehingga mencegah aliran darah ke jantung. Ini tidak menyebabkan kerusakan permanen .Tapi jika hal ini kembali terulang maka bisa menyebabkan terkena serangan yang lebib parah. Usahakan untuk tetap menjaga pola makan, jangan terlalu berpikir keras dan jangan terlalu kelelahan."

"Ya Allah lindungilah Ayah" mama vani terisak mendengar penuturan dokter tentang kondisi ayah mertuanya

***

Di dalam kamar perawatan VVVIP rumah sakit Harapan, yang tak lain juga rumah sakit milik Adiguna. kakek adi masih terlelap di ranjangnya dengan berbagai alat menempel di dadanya.

Adiguna membuka sedikit matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.

"yu... ga" lirih Adiguna membuat semua yang ada dalam ruangan itu mendekat.

"yah, Ayah sudah sadar. Ini surya yah" Surya menggenggam tangan sang ayah

"ayah gapapa sur, jangan cengeng kamu"

"yuga tolong panggilkan dokter" perintah surya

"yuga" lirih surya " tak usah nak, kakek hanya ingin bicara, kemarilah"

Yuga mendekatkan dirinya, duduk di bangku berseberangan dengan papa Surya, sementara mama Vani dan Naya berdiri dibelakang papa Surya

"Yuga, cucu kesayangan kakek, kamu sudah dewasa nak" kata kakek Adiguna sambil berusaha meraih tangan Yuga

"iya kek, Yuga tetap sama, cucu kecil kesayangan kakek" Yuga sedih memandang kakek kesayangannya terbaring tak berdaya

"Yuga apa kamu menyayangi kakek??" tanya kakek Adi yang membuat Yuga terkejut

"kenapa kakek bertanya seperti itu, tentu saja Yuga sangat menyayangi kakek"

kakek Adi mengangguk tersenyum

"kalau begitu, apa kamu mau memenuhi satu saja permintaan kakek??" memandang Yuga penuh harap

"Apapun keinginan kakek, akan yuga penuhi. Asalkan kakek kembali sehat" janji Yuga

"benarkah??"

"Selama Yuga mampu pasti Yuga akan mengabulkannya" Yuga mengangguk mantap

"baiklah kakek senang kalau begitu"

"lalu apa keinginan kakek??" Yuga penasaran

papa dan mama Yuga hanya diam dan saling memandang seolah sudah tau apa yang diinginkan oleh sang Ayah

"Dulu sekali saat kakek masih kuliah dan belum punya apa-apa. Kakek punya seorang sahabat bernama kakek Hari pamungkas. Susah senang kita lalui bersama, hingga kita memutuskan untuk merintis usaha masing-masing. Kemudian disaat Hari sukses kakek jatuh terpuruk. Tanpa kakek meminta bantuannya, Dia membantu kakek memulai usaha dari nol lagi. Jatuh bangun kakek lalui hingga perusahaan berkembang pesat dengan bantuan sahabat kakek itu.

uhuk ....uhuk ...uhuk.... "

kakek hari terbentuk disela ceritanya

"kakek tida papa??" tanya Yuga khawatir

"tak apa, hanya tersedak" kakek melanjutkan

"persahabatan kita terus berlanjut hingga kita menikah. Saat nenekmu dan istri kakek hari. hamil kita membuat janji akan menjodohkan anak-anak kita, tetapi karena anak kakek Hari terlahir laki-laki, dan anak kakek itu ayahmu, makan perjanjian itu tak pernah terwujud hingga sekarang. Tapi kakek tak mau janji itu sia-sia karena, maka kita kembali membuat janji akan menjodohkan cucu-cucu kita jika mereka terlahir sepasang. Sekarang kakek hari sudah tiada, tapi kakek belum mewujudkan keinginannya. Sebelum kakek menyusul sahabat kakek itu apakah kamu mau mengabulkan permintaan kakek nak??"

"tapi kek.."

"Yuga, kakek mohon. Selama ini kakek tak pernah meminta apapun darimu. Kakek rasa waktu kakek sudah tak lama lagi. Hanya ini yang akan membuat kakek bahagia saat hari itu tiba"

"kakek jangan bicara seperti itu, kakek pasti akan sembuh" Yuga meyakinkan kakek Adi

"surya pasti akan cari dokter yang hebat untuk Ayah, Surya yakin Ayah akan sehat lagi" sela Surya yang sedih mendengar Ayahnya berkata tentang kematian

"Aku akan sehat jika melihat Yuga menikah dengan cucu Hari"

"Tapi kek, sebenarnya Yuga sudah punya ke..."

"Yuga sebaiknya kamu tebus obat untuk kakek. Ayah juga istirahat dulu, biar Naya yang temani Ayah disini. Vani akan menemani Yuga. Ayo ga"

sela mama Vani mengajak putranya itu keluar kamar

"apaan sih ma, Yuga masih ingin sama kakek"

"ga, kamu jangan sampai bilang tentang hubunganmu dengan wanita itu sama kakek"

"namanya Della mah" Yuga tak terima mamanya tak mau menyebut nama kekasihnya

"iya itu mama lupa. Ga tolong kamu pikirkan lagi permintaan kakek ya" mohon Vani kepada anak sulungnya itu

"tapi mah, mama kan tau Yuga sudah ada Della. Kita sudah pacaran selama 3 tahun ma. Apalagi? kemarin Yuga baru saja melamar Della"

"Apa, kamu sudah melamarnya?? Ga tapi kamu lihat kondisi kakek kan ga?? Bagaimana kalau kakek tau?? selama ini mama tak pernah mau kamu membawa kekasihmu itu ke rumah, sebenarnya mama sudah lama tau keinginan kakekmu ini"

"tapi Yuga mencintai Della ma" Yuga tak mau kalah

"Yuga, kamu dengar kata dokter tadi kan?? papa mohon ga, turuti permintaan kakek kali ini" Yuga kaget tiba-tiba papanya sudah berada disampingnya

Yuga hanya diam kemudian mengusap wajahnya kasar

Yuga meninggalkan kedua orang tuanya dan beranjak masuk ke dalam ruangan kakeknya lagi

"kenapa kakek tidak istirahat??"

kakek Adi hanya menggeleng

"bagaimana ga, apa kamu sudah memutuskan tentang permintaan kakek??"

Yuga memandang papa dan mamanya yang duduk di sofa. Papa Surya menganggukkan kepalanya dan mama Vani menatap Yuga dengan tatapan memohon

Yuga memejamkan matanya dan kemudian mengangguk

"iya, Yuga akan menikahi cucu kakek Hari sesuai keinginan kakek, asalkan kakek sembuh"

kakek Adi bahagia bukan main, wajahnya berbinar dan senyum lebar terukir di bibirnya yang keriput

"terimakasih nak, terimakasih sudah membahagiakan kakek"

Naya yang hanya diam menitikkan air mata melihat sang kakek begitu bahagia

" baiklah, besok kalau Ayah sudah boleh pulang. Surya akan atur pertemuan dengan Gunawan" Surya memang sudah mengenal keluarga dari sahabat ayahnya itu, bahkan sudah beberapa kali bertemu dengan calon menantunya itu. menurut Surya ia adalah gadis yang cantik dan lembut, surya berharap semoga Yuga bisa menerima gadis itu.

xxx

Beberapa hari kemudian

"Assalamualaikum"

"walaikumsallam sayang" jawab papa Sesa yang duduk di sofa ruang tengah sambil membaca koran

"kamu keliatan capek banget sa"

"enggak kok pa, ini karena belum mandi aja jadi kucel deh"

"ya udah, kalau gitu kamu mandi dulu, abis ini papa sama mama mau bicara ya sayang" ucap mama Diana yang muncul dari arah dapur membawa secangkir kopi untuk suaminya

"iya ma"

"papa sama mama mau ngomong apa sebenarnya, tumben pake ijin dulu" batin sesa

maaf ya guys kalo part ini terlalu panjang hehe, semoga kalian suka 😊😊😊

Terpopuler

Comments

Nunung Nurhasanah

Nunung Nurhasanah

🤣🤣🤣

2024-01-19

0

Andi Fitri

Andi Fitri

wah klu jodoh emang tak kemana tpi persahabatan mereka pasti bermasalah..

2023-11-12

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

waaah Sesa bakal dijodohkan dengan orang yang dicintai dalam diam niih

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!