Amarah Yuga

Sore ini suasana Bakery cafe Sesa lumayan sepi hanya ada beberapa pengunjung saja mengingat belum jam pulang kantor.

Yuga melangkah lebar ke dalam cafe

"dimana Sesa??" tanya Yuga kepada Lina, salah satu karyawan Sesa

"ada di ruangannya pak, mari saya antar" semua karyawan sudah mengenal Yuga karena sering datang dengan Della, sahabat bosnya

BRAAAKKK

Sesa tersentak mendengar pintu dibuka dengan keras

"apa maksudmu membatalkan perjodohan ini??" desis Yuga tajam

FLASHBACK ON

Hari ini Sesa sudah membuat janji dengan Della dan Maya untuk meet up di apartemen Maya

Mereka bertiga mempunyai kebiasaan jika lelah dengan kesibukan masing-masing maka mereka akan berkumpul di rumah salah satunya, hanya untuk sekedar nonton film, makan dan rebahan sambil bercerita

Sesa membawa kantong berisi beberapa makanan dan kaleng minuman

"tumben kamu dateng duluan Dell??" heran Sesa karena biasanya Della suka ngaret"

"iya, gabut banget di rumah"

"lagi galau dia sa, cowoknya agak susah dihubungi beberapa hari ini" Maya membantu menjelaskan

"emangnya kenapa?? ada masalah??" Sesa sedikit penasaran

" nggak tau juga, terakhir kita-baik aja sih"

"mungkin sibuk kali" Sesa sedikit berpikir apa ini ada hubungannya dengan masalah perjodohan itu

"udah jangan galau, masa calon manten galau" Maya coba menghibur

ketiga gadis cantik itu kemudian menuju dapur untuk memasak makan siang mereka. Tentu saja Sesa yang memasak, Della dan Maya hanya membantu menyiapkan bahan-bahanya saja. Walaupun Della dan Maya juga bisa memasak tapi masakan Sesa lah yang paling pas di lidah.

"enak kali ya kalo udah nikah rumah jadi rame" gumam Della masih bisa didengar Sesa dan Maya

"loe kebelet nikah Dell??" Maya tertawa

"loe kan ngrasain juga May hidup sendiri, ngga punya siapa-siapa. Kalo udah nikah kan punya tempat pulang, punya keluarga baru, punya tempat berkeluh kesah. Itu kan impian orang yang hidup sebatang kara kaya Gue May. Della bercerita sambil menerawang masa depannya bersama Yuga

"lah loe enak udah ada calon, nah gie" Maya mencebik

Sesa terdiam, terlihat fokus memasak, tangannya terlihat dengan piawai mengaduk makanan di atas wajan. Sebenarnya Sesa mendengarkan perkataan Della. Bukankah Sesa terlalu jahat untuk menghancurkan mimpi sederhana Della.

"loe kan ada yang ngejar-ngejar loe itu May, siapa namanya Sa??"

"eh, itu kepala HRD tapi lupa namanya" Sesa kaget karena namanya tiba-tiba disebut

"si Bayu maksudnya?? Ih males ah gue ilfil sama dia" Naya mengibaskan tangannya

"jangan gitu, kena karma cinta tau rasa loe" ejek Della

****

Pagi ini Sesa berangkat sekitar jam 10 pagi, memang Sesa sengaja ingin pergi ke suatu tempat terlebih dahulu.

Semalam Sesa tak bisa tidur, ia baru tertidur menjelang subuh. Sesa sudah memikirkan dengan matang apa yang menjadi keputusannya. Gadis cantik berambut panjang itu memacu mobilnya bukan ke cafe tetapi ke arah lain, ia harus menyelesaikan masalahnya.

"ya Allah, sertailah langkahku. Semoga keputusan yang aku ambil ini benar" Sesa berdoa dalam hatinya

***

Sesa tiba di depan rumah megah dan mewah, bahkan besar dari rumahnya.

"permisi pak saya Sesa, saya ingin bertemu pak Adiguna" Sesa berbicara dengan satpam yang menjaga rumah mewah itu

"sebentar non saya telpon ke dalam dulu"

tak lama kemudian satpam itu kembali

"mari non saya antar ke dalam" sesa mengendarai mobil putihnya memasuki halaman rumah setelah pintu gerbang dibuka oleh satpam yang lainnya

"ini tamunya nyonya" beritahu satpam itu kepada sang tuan rumah

"Sesa apa kabar sayang??" vani memeluk Sesa

"Sesa baik kok tan, tante sekeluarga baik-baik saja kan??"

"Alhamdulillah kita semua Sehat, kakek juga sehat. ada apa kamu kesini?? cari Yuga ya??' goda Vani mengedipkan matanya

" eh enggak kok tan, Sesa ingin bertemu kakek"

"ya sudah ayo kita temui kakek dibelakang" Vani menuntun Sesa menuju taman belakang, diana Kakek Adiguna sedang memberi makan ikan-ikan peliharaannya

"Ayah, lihatlah siapa yang datang"

"aahaha mimpi apa kakek pagi-pagi begini kedatangan cucu menantu" sambut kakek Adiguna dengan wajah gembira

Sesa tak sanggup membayangkan bahwa kedatangannya kesini akan menghancurkan kebahagiaan itu

"kakek bisa saja" Sesa mencium tangan kakek "gimana keadaan kakek sehat kan??

" tentu saja kakek harus sehat, sebentar lagi kan kakek akan menikahkan cucu kesayangan kakek"

Hati Sesa tercubit merasa bersalah

"kakek, tante sebenarnya ada yang ingin Sesa sampaikan" Sesa menundukkan wajahnya

"ada apa sayang, ayo ayo duduk di dalam" aja Vani

"apa itu nak, apa tentang pernikahan kalian?? kamu ingin pesta seperti apa?? apa kamu punya keinginan sendiri??" tanya kakek Adiguna setelah mereka duduk diruang keluarga

"bukan kek, sebelumya Sesa minta maaf karena mengecewakan kakek dan keluarga om Surya" Sesa terdiam sejenak agak ragu

"Sebenarnya kedatangan Sesa kemari adalah untuk membatalkan perjodohan Sesa dan Yuga"

JEDEEERRRR

Kakek Adi dan Vani terkejut mendengar ucapan Sesa

"maksud kamu apa nak?? "

"maaf tante karena Sesa mengambil keputusan ini. Sesa tidak mau menyakiti perasaan kak Yuga jika ini tetap dilanjutkan. Kita tidak saling mencintai, kak Yuga juga sudah memiliki kekasih yang sangat dicintainya" Sesa menunduk tak berani menatap mata Vani

"apa keputusan mu itu tak bisa di rubah nak?? cinta bisa datang karena terbiasa. Dan mengenai Yuga dia tidak pernah serius dengan perempuan itu"

Kakek Adi yang syok hanya terdiam

"maaf tante, cinta tak bisa dipaksakan karena nanti hanya akan menyakiti salah satunya" Sesa menahan air matanya yang akan jatuh " karena Sesa tak mau lebih sakit dari ini tante" lanjut sesa dalam hati

"tapi pernikahan kalian sebentar lagi, bahkan sudah ditetapkan tanggalnya, kakek juga sangat bahagia" Vani masih mencoba membujuk Sesa

"maafkan Sesa tante, Sesa sungguh minta maaf kek" Sesa mendekat dan mencium tangan kakek

"jika itu menjadi keputusanmu maka kakek tidak bisa memaksa nak" akhirnya kakek Adi mengeluarkan suara setelah kebisuannya, tangannya mengusap kepala Sesa lembut

"sekali lagi maafkan Sesa kek hiks.. hiks" isak Sesa sudah tak tahan lagi

"Sesa pamit" Sesa meninggalkan rumah mewah itu

***

Setelah kepergian Sesa kakek Adi hanya terdiam dengan pandangan kosong. Vani yang khawatir melihat keadaan sang mertua segera menghubungi suaminya yang sedang bertemu dengan rekan bisnisnya untuk segera pulang.

"yah, ayah tidak apa-apa kan??" Surya memastikan

keadaan ayahnya setelah tadi mendengar cerita dari istrinya

"apa benar selama ini yuga punya kekasih sur??" tanya kakek Adi sendu

"yah, Yuga hanya berteman dengan wanita itu. Dia tidak serius" Vani mencoba menenangkan mertuanya

"maafkan aku Hari , tidak bisa memenuhi impian kita" lirih kakek Adi sendu

"Aakkhhhhh...." tiba-tiba kakek memegang dadanya

"ayah kenapa?? pa ayah pa, ayo bawa h sakit"

***

Seorang dokter paruh baya keluar dari UGD, kemudian menghampiri Surya

"Bapak Adiguna sudah melewati masa kritisnya, tapi pasien belum sadarkan diri. Biarkan beliau istirahat terlebih dahulu pak" jelas dokter yang menangani kakek Adiguna

"terimakasih dokter" ucap Surya

Yuga datang bersama dengan Doni. Yuga mengatur nafasnya karena berlari dari lobi mencari keberadaan mamanya

"ma, gimana keadaan kakek?? kenapa ini terjadi lagi ma??" Yuga panik

"duduk dulu ga, mama mau bicara" ajak Vani

"Yuga, apa kamu dan Sesa sepakat untuk membatalkan perjodohan kalian??"

"maksud mama??" Yuga mengerutkan dahinya bingung

"tadi pagi Sesa datang ke rumah. Dia bertemu dengan kakek dan mengatakan untuk membatalkan perjodohan kalian. Kakek kaget dan sedih hingga seperti ini" Vani menjelaskan dengan air matanya yang terus mengalir

"apa ma??" Yuga bahkan tak tau Sesa mengambil keputusan itu" Yuga geram tak menyangka Sesa senekat itu

Yuga beranjak dari duduknya

"Yuga pergi sebentar ma, Don loe ikut gue" Doni lantas mengikuti bos sekaligus sahabatnya itu

FLASHBACK OFF

"a..aku bisa je.."

apa kau tau?? akibat dari tindakan bodoh mu itu sekarang kakek terbaring di rumah sakit??" bentak Yuga

"a.. apa kakek sakit??" Sesa takut dengan bentakan Yuga

"iya, dan ini semua karena mu, jika terjadi sesuatu dengan kakek maka kau adalah orang yang paling bertanggung jawab"

"maafkan aku" Sesa sudah tak mampu menahan air matanya

"apa mau mu sebenarnya hah?? kau ingin membunuh kakekku??" delik Yuga tajam

"aku tidak bermaksud seperti itu kak. aku hanya tak mau menikah tanpa didasari rasa cinta. aku tak mau menghancurkan impian mu dengan Della. juga tidak tega menyakiti perasaan Della" Sesa mengungkapkan apa yang ada dihatinya

"lalu kau memilih menyakiti kakek begitu?? ayo ikut" Yuga menarik tangan Sesa keluar

"jalan Don"

Kini Sesa berada didalam mobil Yuga yang di kemudikan Doni. Sesa tak tau Yuga akan membawanya kemana. Sesa tak berani bertanya, ia sungguh ketakutan dengan amarah Yuga.

***

Ternyata Yuga membawa Sesa ke rumah sakit. Sesa menebak pasti ini tempat kakek dirawat. Tapi apa Sesa sanggup menghadapi kakek, Surya juga Vani.

"kakek sudah bangun??" Saat masuk kamar rawat kakek, Yuga sangat senang melihat kakeknya sudah sadarkan diri

kakek yang melihat Sesa datang bersama Yuga pun tersenyum

"kamu datang nak??" tanya kakek pada Sesa

"iya kek, Sesa disini. maafkan Sesa kek, karena Sesa kakek jadi begini" Sesa terisak memegang tangan kakek " maafkan Sesa tante, om" kini sesa beralih memandang kedua suami istri itu

"tak apa nak, kakek tidak papa. Kakek memang sudah tua, sudah waktunya kakek dekat dengan yang kuasa. Kakek tidak akan memaksa kalian menikah. Mungkin kalian memang tidak berjodoh. Kakek menghargai keputusan kalian"

"apa yang kakek bicarakan?? pernikahan ini tetap akan terjadi. Yuga akan menikahi Sesa. Malam ini juga didepan kakek" tentu saja ucapan yuga mengejutkan semua orang yang ada didalam ruangan itu

Sesa terperanjat

"apa maksud kak Yuga??

jeng jeng jeng kejutan apalagi dari yuga dan sesa?? tetap setia temani author ya readers😘 😘😘

Terpopuler

Comments

Yus Anwar

Yus Anwar

makin dag dik Duk der.......

2023-12-04

0

Andi Fitri

Andi Fitri

yuga egois

2023-11-12

0

Muhammad Zaki

Muhammad Zaki

apa kabar dgn persahabatan Sesa, Della dan Maya...
kasihan Sesa, pasti nanti disalahkan kedua sahabatnya

2023-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!