terikat

"apa maksud kak yuga"

"kita akan menikah saat ini juga, persiapkan dirimu. Saya akan menghubungi orangtuamu"

"tapi kak aku . . ." Sesa mencoba menolak, tentu saja dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak mencintainya, walaupun Sesa cinta mati dengan Yuga, tapi Sesa sudah bertekad untuk melupakan Yuga

"apa kau mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan kakek??" Yuga berbisik ditelinga Sesa

"Yuga, kamu tak perlu memaksa Sesa. Kakek juga baru tau jika kamu punya kekasih. Maafkan kakek karena memaksamu. Kau masih muda maka kejarlah kebahagiaanmu, jangan cemaskan kakek" Kakek Adi berkata dengan lirih

"tidak kek, kami akan tetap menikah, iya kan Sa?? Yuga menggenggam tangan kiri Sesa

" i. . iya kek, Sesa akan tetap menjadi cucu menantu kakek, maafkan Sesa tadi pagi yang masih ragu kek"

"papa dan mama setuju kan Yuga menikah siri dulu malam ini?? lalu untu pernikahan sebenarnya dilaksanakan sesuai dengan rencana awal" Yuga meminta persetujuan orangtuanya

"papa mendukung semua keputusanmu" Surya mendekat menepuk punggung Yuga

"Don, persiapkan semuanya" jika bosnya itu sudah memberi perintah maka Doni pun tak bisa membantah, Doni segera melangkahkan kakinya memenuhi perintah bos pemaksa itu

"mama akan minta Naya untuk mengurus Sesa" Vani mulai mencari ponsel untuk menghubungi putrinya

Yuga hanya. mengangguk tanda setuju

***

Persiapan telah selesai Doni juga sudah tiba dengan seorang penghulu dan dua orang pria yang akan menjadi saksi nikah. Semua juga sudah berkumpul di ruang VVIP itu. Kedua orang tua Sesa juga sudah tiba. Gunawan sempat marah karena putrinya penyebab Kakek Adiguna terbaring di rumah sakit. Gunawan tak menyangka Sesa bisa mengambil keputusan besar itu tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Vani meminta semua uang tunai yang berada d dompet Yuga saat ini, begitu pula dengan dompet Vani dan Surya.Vani juga menambahkan sebuah cincin berlian milik Vani yang ia dapat dari ibu mertuanya ketika menikah dengan surya.

"jika semua sudah siap, boleh kita mulai pak ijabnya??" ucap penghulu yang sudah berambut itu

"mari bersiap nak" Gunawan membawa putriya mendekat ke samping Yuga

Sesa sudah berganti dengan kebaya putih sepanjang mata kaki yang sangat pas dengan ukuran tubuhnya. Rambutnya yang digulung sederhana dengan tambahan bunga warna putih dan hanya polesan make up tipis karya adik iparnya namun Sesa terlihat sangat cantik. Sementara Yuga masih dengan setelan kantornya tadi pagi, ia merasa sudah rapi dengan pakaian itu. Lebih tepatnya Yuga tak mau berganti pakaian.

"silahkan jabat tangan pak gunawan" perintah penghulu

"Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Yuga hanan wiratama binti Surya wiratama dengan putri kandung saya Sesa putri pamungkas binti Gunawan pamungkas dengan maskawin uang tunai sebesar 4.225.000 dan sebuah cincin berlian dibayar tunai"

"saya terima nikah dan kawinnya Sesa putri pamungkas binti Gunawan pamungkas dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Yuga dengan sekali tarikan nafas dengan lancar melafalkan ijab qabul

"bagaimana saksi??" tanya penghulu

"sah"

" sah"

ucap kedua saksi berbarengan

"Alhamdulillah"

tes...

air mata Sesa sudah tak dapat ditahan lagi saat mendengar penghulu membacakan doa untuknya. Sesa tak tau apa yang dirasakan hatinya. Harus senang, sedih, atau takut, semua mengaduk aduk hatinya saat ini

"pasangkan cincinnya ga" perintah Vani

"Yuga terdiam namun meraih cincin itu kemudian menarik tangan Sesa untuk menyematkan cincin dijari manis Sesa. Cincin itu tampak cantik di jari lentik Sesa.

" ciumlah tangan suamimu sayang" kini Diana memberikan arahan pada Sesa

sesa meraih tangan Yuga kemudian menciumnya, tubuhnya berdesir menggenggam tangan yang lebih besar darinya itu

Sesa sedari tadi diam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Sesa masih belum percaya kini ia terjebak dalam keputusannya sendiri, niat hati ingin mengakhiri kini malah terikat lebih kencang

"terimakasih sayang, kalian sudah membahagiakan kakek. kalaupun kakek sudah tiada umur lagi, kakek sudah bahagia. Ini hadiah terindah di masa tua kakek" kakek Adi menunjukkan rasa bahagianya beliau tak hentinya tersenyum

"kakek harus sembuh, bukannya kakek mau melihat pesta pernikahan kita?? Yuga tak suka kakek membahas kematian

" selamat ya kak, akhirnya aku punya kakak ipar yang cantik" ucap naya memeluk Sesa

Sesa hanya tersenyum dan membalas pelukan itu

***

Keheningan menyertai perjalanan pasangan pengantin baru itu. Sesa memang ikut ke rumah Yuga sesuai permintaan orang tua dan mertuanya. Mama sesa juga menasehati putrinya jika sekarang Sesa sudah menjadi seorang istri maka harus ikut kemanapun suaminya pergi. Mau tidak mau Sesa menuruti ucapan mamanya. Dan disinilah sekarang, Sesa diam mengalihkan pandanganya ke jendela samping dan Yuga fokus mengemudi.

Yuga menekan password pintu apartemennya yang tak Sesa ketahui. Kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen mewah yang sangat menunjukkan sisi maskulin, dilihat dari interior dan catnya yang didominasi warna hitam dan abu-abu. Yuga selama ini memang tinggal di rumah bersama kakek dan kedua orang tuanya. Tapi Yuga juga punya apartemen ini hanya sebagai tempat singgah jika tak pulang ke rumah utama. Hanya Doni dan keluarganya yang tau apartemen ini, bahkan Della juga tidak tau.

"disini ada dua kamar tapi satunya ku gunakan untuk ruang kerja. Kita akan tetap satu kamar, terserah kau mau tidur dimana jika tak mau seranjang denganku, karena aku tak mau ada drama pisah kamar jika keluarga ku tau. Jelas yuga masih dengan aura dingin

"iya mas" iya sesa mengubah panggilan untuk Yuga, Sesa adalah keturunan jawa. menurut mamanya sebutan itu akan lebih mengormati suami

Hati Yuga sedikit menghangat mendengar Sesa menyebutnya seperti itu. Tapi yuga segera menepisnya dan melangkah menuju kamar untuk membersihkan dirinya

Klepek, suara pintu terbuka membuat Sesa menolehkan kepalanya

Yuga keluar kamar sudah berganti dengan pakaian rumahannya. Pria jangkung itu terlihat segar sehabis mandi, terlihat dari rambutnya yang masih basah.

"bersihkan dirimu carilah pakaian yang cocok untukmu" dingin yuga memerintah

Sesa hanya mengangguk kemudian masuk kedalam kamar untuk segera membersihkan badannya yang terasa lengket

30 menit kemudian Sesa selesai mandi. Sesa terkejut melihat Yuga yang sudah duduk ditepi ranjang.

"ponselmu" Yuga memberikan ponsel dan tas kepada Sesa. Entah siapa yang membawakan untuknya Sesa akan sangat berterimakasih. Sesa bahkan tak ingat dengan ponselnya sedari tadi.

"terimakasih mas" Sesa tersenyum kepada Yuga

"saya sudah pesan makan. saya tidak mau dituduh menyiksa anak orang karena tak memberikan makanan" ucap Yuga seraya keluar dari kamar

hati Sesa tercubit mendengar penuturan Yuga seperti tak ikhlas membelikannya makanan

Sesa mengejar Yuga keluar

"mas yuga tidak makan??"

Sesa bertanya karena melihat Yuga berjalan ke ruangan yang disebutnya ruang kerja tadi

"saya tidak lapar" yuga langsung menutup pintu

"Ya Allah kuatkan hatiku, kenapa disini mas Yuga seolah menyalahkan ku?? bukankah disini aku juga korban?? aku juga sakit, mungkin jika aku tidak mencintaimu rasanya tak akan sesakit ini"

salam hangat untuk kalian para readers😘😘

terimakasih masih mau berlanjut sampai bab ini, peluk cium untuk kalian semua 😘😘🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Muhammad Zaki

Muhammad Zaki

kamu yg salah Yuga, padahal kakek sdh menerima klo kamu sdh punya kekasih, knp masih tetap meneruskan untuk menikah dgn Sesa

2023-11-07

2

Hariyani

Hariyani

aku mampir di sini thorr

2023-10-20

1

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

bagaimana ekspresi Della jika tau Yuga dah menikah yaa.. apalagi dgn sahabat nya sendiri

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!