uji nyali

Saat ini Sesa dalam perjalanan pulang setelah acara nonton yang tidak menyenangkan itu. Mobilnya melaju dengan kecepatan lumayan tinggi karena hari sudah mulai larut. Badannya yang terasa lelah sangat merindukan kasurnya yang empuk.

Saat melewati jalan yang agak sepi hanya diterangi lampu jalanan disela pepohonan taman kota, Sesa merasakan ada yang tidak beres dengan laju mobilnya. Gadis cantik itu menepikan mobilnya, sebenarnya agak takut untuk memeriksa keluar mengingat jalan yang sudah sepi dan hanya beberapa kendaraan saja yang terlihat melewatinya.

"haduh bannya kempes lagi, mana ngga bawa ban serep hp juga lowbat, musti gimana dong??" Sesa kebingungan, ia menyandarkan badannya ke pintu mobil menundukkan kepalanya sambil berfikir apa yang harus dilakukannya, tak mungkin kan Sesa semalaman terjebak disini.

"mobilnya kenapa??"

Degggg....

Sesa hafal betul milik siapa suara itu.

Berlahan Sesa mengangkat kepalanya dan benar manik mata Sesa bertemu dengan pemilik suara itu. Suara yang selalu membuat hati Sesa bergetar tak karuan. Sesa terkejut, ia tak mendengar suara mobilnya bahkan tak mendengar suara langkah kaki mendekat tapi kenapa pria ini sekarang bisa berada disampingnya.

"bannya kempes, aku ngga bawa ban serep" jelas sesa tanpa berani menatap wajah dingin itu

"saya antar pulang" titah pria tampan itu seakan-akan ucapannya adalah perintah bukan ajakan

"ta .. tapi"

"nanti Doni yang akan mengurus mobilmu"

"tapi nan.."

"naik" potong pria yang tadi ingin mengantarkannya pulang itu mengintimidasi

Sesa membuka pintu belakang mobil, baru saja kakinya melangkah naik

"saya bukan supirmu" sinis pria yang duduk dibelakang kemudi

tak tau ingin berkata apa lagi sesa hanya diam dan pindah ke bagian depan, duduk bersebelahan dengan manusia es membuatnya ikut merasakan kedinginan

mereka saling diam tak ada yang berniat membuka percakapan sekalipun, Sesa yang mengalihkan pandangannya ke luar jendela, sedangkan si pengemudi hanya fokus ke jalanan didepannya, hinggaa...

"dimana rumahmu?? " suara itu tiba-tiba mengejutkan jantung sesa serasa mau copot

"di jalan xxxxxxx, nomor yy" jawab Sesa setelah berhasil mengendalikan diri dar rasa terkejutnya

"maaf, nanti mobilku bag.." Sesa memberanikan diri untuk bertanya

"saya sudah bilang, nanti doni asisten saya yang ambil. serahkan saha kuncinya" Sesa agak sebal karena ucapannya yang belum selesai selalu dipotong

"i.. iya" jawab Sesa lirih

Mobil mewah itu sudah sampai di depan pagar rumah Sesa. Dengan ragu Sesa menolehkan kepalanya kesamping.

"terimakasih kak udah nolongin aku" ucap Sesa lembut

"hemmm" hanya deheman yang sesa dapat

"tapi gimana kalo Della tau kamu anter saya pulang??" tiba-tiba Sesa teringat sifat posesif sahabatnya itu

"tidak usah banyak tanya" ketus lelaki itu

S*al Sesa seperti wanita penggoda yang takut ketahuan selingkuh setelah berduaan dengan kekasih orang.

"terimakasih" ucap Sesa sekali lagi sebelum keluar dari mobil mahal itu.

Tak ada sahutan kali ini bahkan setelah sesa menutup pintu mobil, sedetik kemudian mobil itu langsung melesat meninggalkan Sesa yang masih berdiri di depan pagar.

"huffttt, selamet selamet" ucap Sesa sambil tangan ya mengusap bagian dadanya. Hanya berduaan dengan manusia kaku dengan jarak sedekat itu mampu membuat Sesa seperti mengikuti acara uji nyali.

***

Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa. Sesa pun kembali beraktivitas di cafe, membuat cake, mencoba resep baru dan melayani pelanggan. Dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya yang ayu khas orang jawa, karena Sesa memang berdarah jawa dari sang kakek yang telah meninggal 5 tahun lalu.

"Sa, gue mau cake dong" ucap suara wanita yang mengagetkan Sesa. Ia tak tau sejak kapan Maya berada disitu

"kaget aku, dateng kok ngga bilang, nggak salam tiba-tiba udah minta makan aja"

"hehe abis gue laper beb, gue pesen matcha Mille crepes sama minumnya dalgona cofee latte ya"

"ngga nyambung banget, istirahat makan siang orang kantoran kok makan cake" gerutu Sesa tapi tetap melangkah kebelakang menyiapkan pesanan Maya

"ngapain tiba-tiba nongol??" tanya Sesa membawa nampan berisi cake

"males gue, mau makan di kantin kantor selalu ada yang ngerusak mood gue" keluh Maya

"kepala HRD itu lagi??" Sesa seakan paham betul siapa yang dimaksud Maya "jangan terlalu benci, nanti jadi cinta loh. benci dan cinta beda tipis" Sesa tersenyum mengejek

"dihhh" cebik maya

Bakery cake milik Sesa ini memang cukup dekat dengan kantor Maya. Hanya butuh waktu 5 menit dari kantor maya menggunakan mobil.

Maya adalah gadis cablak dan apa adanya. Maya bekerja sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan properti. Dibalik sikapnya yang sedikit urakan, Maya ialah gadis yang kuat dan mandiri. Bagaimana tidak, kini Maya hanya hidup sebatang kara seperti halnya Della. Ibunya meninggal 3 tahun yang lalu, sedangkan ayahnya entah dimana setelah meninggalkan Maya dan Ibunya 15 tahun yang lalu. Sejak Maya berumur 11 tahun, Ia tak pernah tau keberadaan ayahnya. Yang Maya tau, Ayahnya lebih memilih pergi dengan wanita yang lebih muda dai Ibunya. Maya kecil hidup sederhana hanya dengan ibunya sebagai buruh cuci. Tapi dengan tekat yang kuat untuk membahagiakan Ibunya, Maya berhasil mendapatkan beasiswa sejak di bangku SMA hingga kuliah berkat kepandaiannya. Masa terberat Maya adalah saat kehilangan ibunya, tetapi kedua sahabatnya, Sesa dan Della sealu berada di samping Maya. Sahabatnya tau hanya mereka yang Maya punya saat ini.

Walaupun berasal dari keluarga kaya raya, Sesa tak pernah pilih-pilih dalam berteman. Terbukti mereka bertiga hingga saat ini masih berteman walaupun status sosial Sesa berada dikelas konglomerat.

"buruan dimakan, biar suasana hatimu lebih baik"

"hemmm, rasanya ngga pernah mengecewakan" Maya menikmati cake buatan Sesa sambil memejamkan matanya, pertanda sangat pas di lidahnya

"biasa aja kali makannya, ngga usah merem-merem gitu, malu diliat orang"

"biarin aja" acuh maya tetap melakukan hal yang sama

"demi apa gue siang-siang malah makan cake sama ngopi, ngga gue banget ini mah" kekeh maya pada dirinya sendiri

"ya jelas demi menghindari HRD itu. ngga jelas banget kamu May, jangan-jangan kamu jatuh cinta lagi sama dia??udah lah May pacarin aja daripada jomblo lumutan"

"amit-amit" maya mengetukkan jarinya ke kepala kemudian ke attas meja " gaya loe Sa sok nasehatin gue pacaran, jomblo lumutan lah apa lah. Masih mending gue udah pernah pacaran, nah elu jomblo berformalin tau nggak" balas Maya tak terima

Sesa hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal mendapat balasan dari Maya

"udah deh gue cabut dulu, jam istirahat udah mau habis nih"

"iya hati-hati may"

"yuhuuuuu" maya berlalu

***

Kini hari semakin sore, lampu di teras cafe muali dinyalakan pertanda langit mulai menggelap. Saat ini gadis berambut hitam panjang itu sedang merapihkan display cake di dalam etalase, sambil mencatat apa saja yang perlu di reestock esok hari.

"saya mau cheesecakenya di take away"

Sesa lagi-lagi terkejut dengan suara itu, Sesa mengangkat kepalanya memastikan.

Degggg...

mata indah Sesa bersibobok dengan mata tajam itu

"dengar saya kan??" pria itu ingin menyadarkan Sesa dari aksi melamunnya

"i iya, maaf saya siapkan dulu" sesa salah tingkah karena kebodohannya

"silahkan pesanannya dibayar di sebelah sana"

Sesa menunjukkan tempat kasir berada

Setelah membayar pria dengan tinggi sekitar 180cm itu melangkah keluar tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sesa

Sesa masih memandangi pintu berkaca bening itu walaupun pria itu sudah tak terlihat lagi disana. Tangan Sesa bertahan tapi pasti mulai beranjak keatas, memegang bagian dadanya. Sesa merasakan jantungnya berdetak di atas data-rata.

kenapa Sesa selau seperti ini saat berhadapan dengan pria itu?? memangnya siapa dia?? apa hubungannya dengan sesa?? bukankah pria itu kekasih Della, sahabatnya??

yang masih penasaran tungguin kelanjutannya ya readers ☺☺

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ya ampun Sesa... ngefanz diam2 nih judulnya

2023-10-15

1

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

penasaran. .. lanjuuut

2023-10-11

0

Nyoman Wirati

Nyoman Wirati

penasaran...

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!