isi hati Yuga

Di atas pembaringan pikiran Yuga tertuju kepada dua orang wanita yang kini ada dalam hidupnya. Della sang kekasih yang amat dicintainya dan Sesa yang kini menyandang status istrinya.

Andai saja malam itu Yuga tak gegabah mengambil keputusan menikahi Sesa, mungkin pernikahan ini bisa saja tidak terjadi. Seharusnya Yuga mencari jalan keluar toh pernikahan itu juga akan diadakan hari ini, berarti seharusnya masih ada waktu untuk membatalkannya.

Kini semua sudah terjadi di satu sisi Della tersakiti dengan keadaan ini. Dimana Yuga sempat memberinya harapan untuk menikahinya. Di sisi yang lain ada Sesa yang terseret dalam masalah ini. Yuga tau Sesa wanita yang baik. Walaupun Yuga hanya tau saat menemani Della bertemu dengan Sesa, tapi sedikit-sedikit Yuga tau sifat dan kebiasaan Sesa. Selama menjadi istrinya beberapa hari ini Sesa juga sudah menjadi istri yang baik, Yuga sadar itu. Memasak, menyiapkan segala keperluan Yuga, bahkan mencuci baju pun Sesa lakukan sendiri. Yuga tau itu saat mengecek kamera CCTV dalam apartemen tak sengaja ia melihat Sesa mencuci bajunya. Sesa tak pernah membantahnya, wajah yang cantik, sikap dan tutur katanya yang lembut sungguh membuat Yuga semakin tak tega untuk menyakitinya.

Hati Yuga dilanda dilema ditambah niatnya untuk menyembunyikan pernikahannya diketahui oleh Della, kekasihnya itu marah, memaki dan meneriakinya. Apalagi kesepakatan yang dibuat oleh Della yang tak mau berpisah darinya. Yuga tau jika berhubungan dengan dua wanita sekaligus akan menjadi boomerang untuknya, apalagi jika papa dan kakeknya tau.

Yuga ingat betul saat Sesa melihat kearahnya meminta pendapatnya tentang kesepakatan Della, Yuga bisa melihat raut sendu Sesa yang dilanda kebingungan. Tapi apa, Yuga justru diam seolah setuju dengan permintaan Della. Hingga akhirnya Sesa menyetujuinya dengan syarat harus menyembunyikan dari keluarga terutama kakek. Hati seakan terhantam melihat pengorbanan Sesa untuk keluarganya. Tapi apa? Yuga begitu pengecut tak mau tegas untuk kebaikan rumah tangganya.

Hingga pesta pernikahan antara Yuga dan Sesa digelar Yuga merasa masalahnya sudah semakin jauh semakin sulit untuk diselesaikan. Della yang sebelumnya dilarang Yuga untuk datang tapi menolak dengan keras, Della tetap ingin datang. Padahal Yuga sangat khawatir dengan Della, bagaimana jika dia tak bisa mengontrol emosinya dan membuat kakek curiga.

"Kamu terlihat bahagia dengan senyummu itu sayang, apa kamu benar-benar menikmati pesta ini dan mulai mencintai istrimu itu?" bisik Della dengan suara tertekan saat di atas altar.

Sejak kedatangan Della membuat suasana hatinya mulai tak tenang, Bagaimana Della bisa berpikir begitu, bagaimana jika dia berbuat nekat?

"Doni benar Sa. Jika saja belum ada Della wanita yang sangat aku cintai, mungkin dengan mudah aku akan jatuh cinta padamu. Maafkan sikapku selama ini. Bukanya aku membencimu, tapi sepertinya lebih baik kita seperti karena aku tak mau menyakiti hati Della lebih dalam lagi" Gumam yuga dengan suara yang lirih.

Tak sadarkah Yuga jika sikapnya yang seperti itu juga menyakiti Sesa terlalu dalam.

Pikiran yang rumit itu terhenti saat Yuga mendengar suara wanita.

"Mas Yuga"

"Mas" Suara Sesa agak kencang karena tak ada jawaban dari Yuga.

"Apa!!" Yuga melihat ke arah Sesa.

"Jadi dari tadi belum mandi juga?" Yuga geram dengan matanya yang sedikit melotot.

"Ah itu mas, anu..." Sesa bingung harus bilang apa.

"Apa? Yang jelas kalau ngomong!" Suara Yuga mulai meninggi.

"Itu, Sesa ngga bisa buka gaunnya mas" Sesa meremas jarinya karena gugup.

"Apaaa?????" Yuga mengusap wajahnya kasar.

"Sesa minta tolong ya mas" Ucap Sesa dengan memelas.

"Ya sudah cepat"

Sesa membalikan badannya memunggungi Yuga. Sesa memegangi gaun di bagian dadanya takut tiba-tiba melorot saat resletingnya sudah terbuka.

Yuga ragu-ragu mengangkat tangannya mendekati punggung Sesa. Sebenarnya Yuga juga gugup karena selama berhubungan dengan Della Yuga tak pernah kelewat batas hanya sekedar bertukar air liur saja. Yuga juga sangat menghormati wanita karena ia mempunyai adik seorang wanita. Tak mau karmanya jatuh kepada sang adik maka sebisa mungkin Yuga akan menahan hasratnya untuk menyentuh wanita lebih jauh.

sreeeettttt...

Seperti gerakan slow motion gaun sesa mulai terbuka. Berlahan lahan mulai menampakkan punggung putih dan mulus milik Sesa. Yuga menahan nafasnya, bagaimana pun ia seorang pria normal. Tak ingin berlama-lama Yuga menjauhkan tangannya.

"Sudah" Ucap Yuga mulai menjauh.

"Terimakasih mas" Sesa juga langsung berjalan tanpa melihat Yuga, ia merasa malu karena bagian tubuhnya terekspos di depan seorang pria.

"S**lan, dia mulai menggodaku" Yuga malah menyalahkan Sesa.

Setelah keduanya selesai dengan aktivitas membersihkan diri mereka beranjak untuk tidur lebih tepatnya Sesa telah terlelap sebelum Yuga selesai mandi. Badannya sudah tidak bisa diajak berkompromi lagi. Tak ada yang namanya malam pengantin bagi mereka. Malam ini dan malam-malam sebelumnya tetap sama. Tak ada malam pertama seperti pasangan lainnya.

***

Pagi sudah menyambut, sang mentari sudah mulai malu-malu menampakkan senyumnya. Disambut dengan burung-burung berkicauan. Udara pagi yang khas dengan kesejukanya menyeruak di halaman belakang sebuah rumah mewah.

"Bagaimana? Kau sudah tau siapa gadis itu?" Seorang yang tak lagi muda memegang ponsel yang ditempelkannya ke ke telinga sebelah kanan. Wajahnya yang sudah banyak kerutanvvvv menampakkan ketegasan dengan sorot matanya yang mulai layu namun masih terlihat tajam.

". . . . . . . . . . . "

"Baiklah kau terus awasi dia, jagan sampai bertindak kelewat batas. Saya tidak mau dia menghancurkan impianku dimasa depan. Laporkan padaku jika dia mulai bertingkah"

Pip....

Telepon di matikan sepihak olehnya tanpa menunggu jawaban di seberang sana.

"Jangan pernah berpikir selama ini aku diam karena tidak tau apa-apa. Tak kan aku biarkan kerikil kecil sepertimu menghambat jalanku. Aku bukanlah orang jahat yang akan menyingkirkan orang yang benar-benar tulus"

***

Sreeekkk...

Sesa membuka tirai mempersilahkan cahaya pagi masuk kedalam kamarnya. Sesa tau jika suaminya sudah bangun namun enggan membuka matanya.

"Pagi mas Yuga" Sapa Sesa dengan senyum indahnya.

Yuga yang masih mengerjabkan matanya karena pantulan sinar matahari tak membalas sapaan istrinya.

Merasa sudah biasa dengan tingkah Yuga, Sesa pun tak ambil pusing. Ia langsung memulai kebiasaanya akhir-akhir ini yaitu melayani kebutuhan suaminya. Yah walaupun tak pernah dianggap.

-

"Mad Yuga mau pergi?" Sesa bertanya demikian karena setau Sesa hari ini Yuga masih cuti. Sedangkan sekarang sudah rapih dengan baju kasualnya.

Yuga masih diam tak menjawab. Menurut Sesa mungkin dalam hati Yuga berkata 'sudah tau kenapa bertanya'

"Kalau gitu kita sarapan dulu ya mas? Sesa usah masakin kesukaan mas Yuga" senyuman tak pernah lepas dari bibir cherry nya.

Sesa seperti berhadapan dengan patung yang tak bisa bicara.

Di ambilnya secangkir teh hangat dia tas meja makan lalu mendekat ke arah Yuga.

"Ya udah kalau mas Yuga ngga mau makan masakan Sesa, tapi mas Yuga minum teh dulu ya?" Sesa menyodorkan teh ditangannya.

Yuga yang telah selesai memakai sneakers mengangkat wajahnya menatap Sesa.

"Untuk apa kau melakukan semua ini?" suara Yuga terdengar sedikit lembut dari yang biasanya tajam dan menusuk.

"Maksud mas Yuga

-

-

Up lagi readers, silahkan membaca dan jangan lupa untuk komennya yang membangun. 🙂

Terpopuler

Comments

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

nggak mau nyakitin hati pacar tapi nyakitin hati istri

2023-10-12

1

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

dan itu semua akan membuat mu nantinya jatuh cinta sama Sesa...

2023-10-12

0

Ida Sriwidodo

Ida Sriwidodo

Maaf kk.. aku rada bingung disini.. di awal ceritanya mereka di nikahkan pake penghulu.. ada ijab kabul.. Sesa juga sholat shubuh
Tapi di bab ini kenapa ada cerita di atas altar? 🤔

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!