wanita bodoh

Setelah beberapa hari Della diabaikan oleh kekasihnya, hari ini Yuga akan mengunjungi Della di apartemennya. Yuga sangat merindukan gadis manja itu, ingin rasanya berbagi beban dihatinya dengan Della, tapi tak mungkin karena Yuga masih merahasiakan pernikahannya dengan Sesa.

"sayang aku kangen banget" Della memeluk Yuga yang baru saja memasuki apartemen

"aku juga" tangan berotot Yuga merengkuh tubuh ramping Della dan mencium pucuk kepalanya

Mereka berdua duduk di sofa dengan posisi Della menyandarkan kepalanya ke dada bidang Yuga. Dalam posisi yang sangat dekat ini mereka menyalurkan kerinduan masing-masing.

"kenapa sih beberapa hari ini kamu cuekin aku?? Kamu ngga mulai aneh-aneh kan??" Della mengintrogasi Yuga dengan sifat posesifnya

"enggak, aku benar-benar sibuk" Yuga menjawab sambil memejamkan matanya. Sungguh memikirkan ini membuat kepalanya pusing

"awas loh kalau kamu berani macam-macam, untung aja kemarin aku ngga datengin tuh kantor kamu" ancam Della sinis

"hemm iya"

"kamu belum makan kan, aku pesan makanan dulu ya, kita makan disini aja" Della mengambil ponselnya dan segera memesan makanan

Sementara Yuga hanya diam saja, menurut apa yang dikatakan kekasihnya. Saat ini sungguh malas berbicara, padahal tadi saat datang kemari Yuga begitu bersemangat

Pasangan kekasih itu larut dalam kebersamaanya. Yuga tak ingat waktu karena kerinduannya setelah beberapa hari tak bertemu dengan Della. Yuga meninggalkan apartemen Della hampir tengah malam.

***

Tinggg....

Suara pintu lift terbuka.

Mata Yuga tertuju pada seorang wanita yang duduk di atas koper dengan menekuk lututnya sebagai tumpuan kepalanya. Yuga mendekat kemudian menunduk untuk melihat siapa wanita itu.

"Astaghfirullah" Yuga terkejut hampir terjungkal ke belakang melihat wanita itu adalah Sesa

"Kenapa wanita ini tidur disini"

Tak tau saja bahwa Sesa menunggunya dari tadi sore hingga seperti ini

Yuga menggoyangkan lengan Sesa

"hey bangun"

"emmm" Sesa mengerjabkan matanya

"mas yuga baru pulang" Sesa mencoba berdiri karena kakinya terasa pegal

"kenapa tidur disini??" dengan nada dingin seperti biasa

"anu itu, emmm Sesa tidak tau password pintunya" Sesa menunduk menahan malu

Yuga menepuk jidatnya kesal, kenapa istri dadakannya itu begitu b*doh

"kenapa tak menghubungi ku??"

"Sesa tidak punya nomor ponsel mas Yuga. Mau tanya mama vani tapi malu, kalau tanya Della tapi alasan apa yang harus kuberikan" jelas Sesa dengan lesu

Yuga tak menjawab, tapi malah mengotak atik password pintunya

"passwordnya tanggal pernikahan kemarin"

ternyata Yuga baru saja mengubahnya

Setelah pintu terbuka Yuga meninggalkan Sesa begitu saja, tanpa ada niat membantunya yang terlihat membawa banyak barang

"mas Yuga sudah makan malam belum?? Tadi sore sebelum pulang Sesa sempat belanja dulu, mau Sesa masakin??"

Yuga menghentikan langkahnya yang akan menuju ke kamar

"jadi kau menungguku dari tadi sore??"

Sesa membalas dengan mengangguk

"b*doh" umpat Yuga pelan namun masih bisa terdengar di telinga Sesa

Dia tak menyangka bahwa Sesa menunggunya selama itu. Sedangkan dia malah asik bersama kekasihnya.

"bukankah terlihat seperti suami yang jahat??"

Tapi Yuga segera menepis pikiran itu, Yuga tak peduli

***

Sesa merapihkan bajunya ke dalam lemari Yuga. Ia sedikit tersenyum tak menyangka bajunya bisa bersebelahan dengan baj milik Yuga. Sesa berbalik bertepatan dengan Yuga yang keluar dari kamar mandi. Sesa langsung memutar badannya kembali. Bagaimana tidak, Sesa sangat merasa malu, mata polosnya kini ternoda karena Yuga hanya menutupi badan bagian bawahnya sebatas pinggang memperlihatkan dadanya yang bidang dan otot perutnya yang terbentuk sempurna. Wajah Sesa memanas melihat suaminya setengah telanjang. Yuga hanya cuek menuju lemari untuk mengambil baju gantinya.

Sesa berbalik menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Lebih tepatnya kabur tak ingin melihat suaminya berganti pakaian.

"Dasar aneh" cibir Yuga

Malam ini pun sama, Yuga tak kembali ke kamar setelah tadi masuk kedalam ruang kerjanya, tawaran makan malam pun Yuga tolak.

"kemarin katanya ngga mau pisah kamar, sekarang mala menghindar" gumam Sesa

***

Sesa bangun saat adzan subuh berkumandang untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sesa harus segera beranjak untuk menyiapkan sarapan sebelum Yuga berangkat ke kantor. Walaupun pernikahan ini tanpa didasari cinta, cinta dari Yuga lebih tepatnya, tapi Sesa tetap harus menjalankan kewajibannya.

Diruang kerja yang terlihat rapi dan banyak buku-buku berjejer memenuhi rak kayu berwarna coklat. Pria tampan berhidung mancung tertidur dengan posisi duduk bersandar di sofa kecil, karena tak muat untuk tubuh tingginya berbaring. Wajahnya masih terlihat tampan walau sedang memejamkan matanya. Bulu mata yang tebal tapi tidak lentik itu mulai bergerak, menandakan kelopak matanya akan segera terbuka. Tangan Yuga meraih ponsel untuk melihat jam . Masih jam 6 pagi tapi terdengar suara berisik di luar.

"bau apa ini??" Yuga melangkah keluar

Yuga melihat perempuan yang masih menggunakan gaun tidurnya telah asih memasak. Rambut yang ia cepol asal memperlihatkan lehernya yang putih mulus. Yuga berdecih kemudian melangkahkan kakinya ke kamar.

"apa dia mau menjadi wanita penggoda pagi-pagi begini" batin Yuga

BRAAKKK

Sesa terkejut mendengar suara pintu yang ditutup agak kasar

"apa mas Yuga udah bangun" bingung Sesa

Sesa mematikan kompornya kemudian masuk kedalam kamar dan terdengar suara dari dalam kamar mandi pertanda suaminya sedang mandi

Sesa menyiapkan baju kerja untuk Yuga lengkap dengan dasi, jam tangan bahkan kaos kaki. Setelah selesai Sesa kembali ke dapur untuk melanjutkan masakannya

Tak berapa lama Yuga keluar kamar dengan menenteng tas kerjanya

Sesa tersenyum dan memperhatikan Yuga. Betapa kecewanya Sesa melihat penampilan suaminya Yuga bahkan tak mau memakai baju yang disiapkannya

Tapi Sesa segera menepis rasa kecewanya

"mas sarapan dulu ya, Sesa udah masak buat mas Yuga" ajak sesa tersenyum

Tapi Yuga tak bergeming dan terus melangkah tanpa menoleh pada Sesa

"atau mas Yuga mau minum teh aja??"

Yuga berhenti dan menatap Sesa

"cukup lalukan urusanmu sendiri, jangan pernah urusi keperluanku, saya tak butuh itu" suara Yuga pelan namun terdengar tajam

Yuga meninggalkan Sesa tanpa rasa iba sedikitpun

"sabar Sa, ini baru awal entah apa lagi yang akan terjadi kedepannya. Anggap saja ini ladang pahalamu karena suamimu adalah surgamu" ucap Sesa menyemangati dirinya sendiri

***

Sudah beberapa hari ini Sesa tak datang ke cafe. Sesa hanya menyerahkan semua urusan cafe kepada Dewi. Dewi sudah menjadi orang kepercayaannya sejak dulu. Jadi Sesa tetap tenang meninggalkan cafe selama ada Dewi.

Bahkan Sesa juga lupa menghubungi kedua sahabatnya. Tadi pagi Sesa sempat melihat notifikasi ponselnya, mereka bingung karena Sesa menghilang tanpa kabar. Biar nanti Sesa mengajak mereka bertemu saat makan siang tiba.

Sesa di cafe disambut Dewi yang sudah siap melaporkan keadaan cafe saat ditinggal Sesa. Mulai dari laporan keuangan, penjualan hingga stok dan beberapa pesanan yang belum di proses. Sesa terlihat sibuk dari pagi hingga bunyi ponsel menghentikan pekerjaan ya.

"halo may"

"jadi ngga nih?? Mau makan dimana??"

"jadi dong, terserah kamu aja"

"makan di oppa Ramyun aja ya, lagi pingin pedes ni"

"iya, berangkat sendiri-sendiri aja ya biar kamu ngga kelamaan"

"oke, eh Della gimana??"

"loh kamu belum kabari Della may??"

"belum, ya udah abis ini gue telpon deh, loe berangkat aja Sa"

"oke maya"

***

Ternyata Sesa tiba lebih dulu dibanding maya. Suasana terlihat ramai mengingat ini jam makan siang. Sesa memilih tempat duduk di ujung dekat jendela.

"Sa udah lama??"

"baru aja may, tumben sekarang aku duluan yang dateng. Biasanya kan kamu si paling on time" canda Sesa

"baru aja sekali dateng duluan udah sombong" maya mencibir

"Della mana??"

"noh" Maya hanya menunjuk dengan sagunya

Sesa mengikuti arah yang ditunjuk maya

Namun sedetik kemudian Sesa mengalihkan pandangannya

"Kenapa Della harus sama dia"

Sesa sudah bisa menebak suasana apa yang akan terjadi selama beberapa waktu ke depan

"hufffttt"

Hay readers aku udah up episode lagi. Jangan lupa like dan komen yang membangun ya😘😘😘

Terpopuler

Comments

Muhammad Zaki

Muhammad Zaki

benci banget aku sama tipe cowok kaya' Yuda ini. Dia yg mutusin menikahi Sesa, tapi dia malah mengabaikan Sesa dan lebih memilih menemui mantan kekasihnya

2023-11-07

0

sherly

sherly

ya ampun yugaaa kelakuanmu ... mau enakny aja kamu, Sesa dah ngk mau nikah malah kamu paksa, giliran dah nikah malah kamu cuekin trus skrg mlh tetep jln Ama Della... waduh beneran pengen di timpuk pakai pot bunga nih

2023-10-15

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

jahat bgt Yuga juga ikut..pasti canggung jdnya

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!