pemilik hati sesungguhnya

Sesa hanya memandang makanan tak berniat memakannya. Gadis yang baru saja menyandang status baru itu tak lagi merasakan lapar setelah melihat sikap dingin suaminya.

Hingga pukul tiga pagi Yuga pun tak kembali ke dalam kamar. Sesa juga belum memejamkan matanya. Sesa ingin menghampiri Yuga ke ruang kerjanya tapi Sesa takut jika mendapat amarah Yuga.

Sesa hanya berbaring memandang langi-langit kamar barunya ini. Jika kalian mengira Sesa tidur di ranjang king size yang terlihat nyaman dan empuk itu kalian salah. Sesa membaringkan tubuhnya di sofa panjang yang terletak berseberangan dengan ranjang. Sesa takut jika Yuga tiba-tiba kembali dan ingin tidur di ranjang. Tapi nyatanya hingga saat ini suami dadakannya itu masih mengurung diri di ruang kerjanya.

***

Sebenarnya di ruangan itu Yuga juga tidak berkerja. Yuga hanya duduk memandangi ponselnya yang terdapat banyak pesan dan panggilan dari kekasihnya. Yuga tidak sanggup untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya saat ini. Yang sangat mencintai Della, ia takut kehilangan pujaan hatinya.

Yuga kemudian mengetikkan pesan balasan untuk Della

To : my dear

aku baik-baik saja, maaf belum bisa menghubungimu. aku sangat sibuk, jadi jangan khawatir. besok aku akan menemui mu jika pekerjaanku selesai.

Yuga meletakkan benda pipih berwarna hitam itu kembali. Tangannya mengusap wajahnya kasar. Bingung apa yang harus ia lakukan kedepannya. Ia tak membenci Sesa namun juga tak bisa menerima Sesa dalam hidupnya. Yuga sengaja menghindari Sesa karena takut tik bisa mengontrol emosinya dan melampiaskannya pada Sesa.

Pasangan pengantin baru itu sama-sama tak bisa tidur dengan pikiran masing-masing. Tapi mereka tidak tau bahwa apa yang mereka pikirkan itu sama.

Sesa beranjak dari pembaringannya saat cahaya matahari mulai menembus jendela apartemen.

" belum keluar juga ternyata" tatapnya sendu pada pintu tempat suaminya bersembunyi

Sesa menuju ke dapur untuk melihat ada bahan makanan atau tidak. Tapi ternyata tak ada bahan makanan sekalipun. Makanan yang tadi malam pun sudah basi.

"mau masak apa kalo kaya gini. Aku pesan aja kali ya" Sesa bergumam

Kemudian Sesa menyeduh dua cangkir teh hangat untuknya dan Yuga sambil menunggu bubur ayam pesanannya

tok.. tok.. tok..

Sesa memberanikan diri mengetuk pintu ruangan Yuga

"mas Yuga" Iya Sesa mengubah panggilannya untuk Yuga. Karena Sesa adalah keturunan orang jawa dan dulu mamanya pernah bilang bahwa panggilan itu lebih menghormati suami. Jadi Sesa memutuskan mengikuti ajaran mamanya.

Tak ada jawaban

"mas Yuga" panggilnya sekali lagi

karena masih saja tak ada pergerakan, dengan sedikit takut Sesa mencoba membuka pintu itu. Tapi saat akan menekan gagang pintu bersamaan pintu juga dibuka dari dalam

"ada apa??" ketus Yuga

Sesa terkejut

"sudah pagi mas, apa mas Yuga mau ke kantor hari ini??"

"aku sudah tau" Yuga berjalan melewati Sesa menuju kamarnya

"hufffttt" Sesa menghembuskan nafasnya kasar mengurai kegugupannya

***

Yuga keluar dari kamar sudah rapi dengan setelan formalnya berwarna navy. Rambutnya ditata sedikit berantakan tapi membuatnya semakin tampan

Sesa menahan nafasnya karena sedikit terpesona dengan pria yang berstatus sebagai suaminya itu

"mas Yuga sarapan dulu, aku udah pesankan bubur"

"saya sarapan di kantor" ucap Yuga dingin sambil memakai sepatunya

"baiklah kalau begitu, tapi aku sudah buatkan teh hangat, minum dulu ya mas??"

"Saya tidak suka teh"

Deggg.. bohong Yuga berbohong. Sesa tau minuman kesukaan Yuga selain kopi. Karena dia sering memesan teh jika datang ke cafe bersama Della.

Yuga sudah siap untuk pergi, tapi sebelum membuka pintu pria tampan itu menghentikan langkahnya, ia berkata tanpa membalikkan tubuhnya

"sementara ini rahasiakan dulu pernikahan ini. jangan katakan pada siapapun. Saya tidak mau melihat wanita yang saya cintai tersakiti"

klikk .. suara pintu tertutup

Sesa membeku di sana. Air matanya membasahi pipi mulusnya.

Pada akhirnya memang seperti ini. Sesa hanya menyandang status sebagai istri. Sementara perempuan lain lah yang menjadi pemilik hati suaminya yang sesungguhnya.

"apa katanya tadi?? Mas yuga tak mau menyakiti hati perempuan yang dicintainya?? lalu nasib hatiku bagaimana?? hatiku ini juga sudah mencintaimu begitu lama"

lirih Sesa disela tangis pilunya

***

Rencananya hari ini Sesa akan pulang ke rumah untuk mengambil baju dan beberapa barangnya, kemudian menjenguk kakek sebentar di rumah sakit. Ia tak sempat meminta ijin Yuga tapi Sesa akan segera pulang sebelum Yuga sampai apartemen.

"Assalamualaikum" Sesa masuk ke dalam rumah tapi terlihat sepi

"ma, mama dimana??

" di sini sa" Diana turun dari lantai dua " loh kok kamu pulang, Yuga mana??"

"iya ma, Sesa mau ambil baju bentar kok, kalo mas Yuga udah berangkat ke kantor jadi ngga ikut"

"perlu mama bantuin nggak??" tawar Diana

"nggak usah ma Sesa cuma ambil dikit aja, lainnya besok kapan-kapan"

"ya udah sana, mama ke dapur dulu"

Sesa memasukkan bajunya ke dalam koper. Ia hanya membawa satu koper besar membawa apa yang menurutnya penting saja. Kemudian matanya melihat seluruh kamarnya karena pasti dia akan merindukan kamar kesayangannya itu.

"ma Sesa udah selesai. Sesa bawa mobil ya, mobil Sesa ada di cafe belum sempat ambil, nanti minta pak ujang ambilkan ya ma, ini kuncinya"

"loh emang kamu nggak ke cafe??" tanya Diana

"enggak ma, habis dari sini Sesa mau ke rumah sakit melihat keadaan kakek terus sebelum mas Yuga pulang Sesa juga harus ada di rumah"

"benar sa, kamu harus jadi istri yang baik ya turuti semua keinginan suamimu, karena sekarang suamimu adalah surgamu" Diana bangga dengan putrinya

"iya ma, Sesa pamit ya ma" Sesa memrluk kemudian mencium tangan mamanya

***

Setelah dari rumah sakit kini Sesa menuju ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur, ia tak mau kelaparan jika tak ada apapun untuk dimakan. Setelah semua belanjaannya iya masukkan ke dalam bagasi ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke apartemennya, lebih tepatnya apartemen suaminya.

"semoga mas belum pulang" karena tadi Sesa pergi tanpa pamit kepada suaminya

Sesa membawa beberapa kantong belanja dan menarik kopernya. Sesa agak sedikit kesulitan namun dengan usahanya Sesa berhasil masuk kedalam lift dan menekan angka 30.

"yah aku kan ngga tau password pintunya, astaga kenapa bisa lupa" Sesa menepuk jidatnya

"gimana cara masuknya, aku nggak tau nomor ponsel mas Yuga. Mau tanya mama vani nanti curiga kalo kita ngga baik-baik aja, masa mau tanya Della, terus apa alasannya??"

akhirnya Sesa memutuskan untuk menunggu di depan pintu apartemen

"semoga mas Yuga cepat pulang" harap Sesa dalam hati.

Sementara itu di tempat lain....

Hai redaers ketemu lagi😘

dari bab sebelumnya kita akan mulai liat nih gimana hari yang dilalui Sesa dengan penuh pesakitan.

jadi tunggu episode2 selanjutnya ya 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

tris tanto

tris tanto

lha dibatalin nikhnya mlh g trima,,itu kakekmu jg udh mendingn kn

2023-11-08

0

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

jadi penjaga pintu niih Sesa😀

2023-10-11

0

Nyoman Wirati

Nyoman Wirati

kasian si Sesa, ini juga si Yuga dia.yg.maksa nikah malah dia yg nelantarin istri, gimana itu, mau enaknya sendiri, semoga kedepannya dia buckn habis sama.sesa..

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Sahabat
2 penggetar hati
3 uji nyali
4 pria itu
5 visual
6 janji
7 permainan takdir
8 Amarah Yuga
9 terikat
10 pemilik hati sesungguhnya
11 wanita bodoh
12 ramyun pedas
13 penghianat
14 kesepakatan menyakitkan
15 jatuh sendiri
16 dekat tapi jauh
17 pengakuan
18 permintaan Sesa
19 pesta pernikahan
20 isi hati Yuga
21 tak bisakah berteman
22 soto panas dan pedas
23 nafkah lahir tanpa batin
24 peringatan
25 Pria misterius
26 Tameng
27 pembohong
28 payung
29 Tabrakan bibir
30 sapi perah
31 Teh hijau
32 Ulah Della
33 Mengakhiri ketidak pastian
34 kepergian Della
35 hancur
36 kecurigaan Yuga
37 Gara gara banjir
38 Biar aku tidur di luar
39 Menemukan Della
40 kecelakaan
41 Bubur kacang hijau
42 Bayi besar
43 makan siang di kantor
44 Pergi tanpa pamit
45 insyaallah ikhlas
46 Draft
47 lima menit lagi
48 lagi lagi pelukan
49 Hampir saja
50 jatuh hati?
51 kepergian kakek
52 Cemburu?
53 ragu
54 Della kembali
55 mubasir
56 Rahasia Della
57 lelah
58 cinta mati
59 peringatan Vani
60 aku lebih butuh kamu
61 pengakuan Maya
62 menuntut pertanggungjawaban
63 sadar posisi
64 menghindar
65 Masih diam
66 mari bercerai
67 aku mencintaimu
68 goyah
69 panggilan manis
70 kecurigaan Doni
71 rencana Della
72 rencana Della II
73 kebohongan lagi
74 membingungkan
75 pamit
76 tak bisa bertemu
77 pingsan
78 hamil
79 Pergi
80 Rahasia
81 Rencana
82 menemui maya
83 Bukti
84 ancaman Yuga
85 Bertemu Vino
86 Tumbang
87 petunjuk
88 Kedatangan Maya
89 belum siap bertemu
90 nasehat Maya
91 menemui Sesa
92 mulai goyah
93 periksa kandungan
94 gudeg
95 ngidam
96 ranjang pesakitan
97 Nyaman
98 pengakuan
99 Kembali
100 Rumah baru
101 promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102 orang suruhan surya
103 marah
104 kejutan
105 buka puasa
106 kontraksi
107 Baby Saga
108 bibit unggul
109 bikin lagi
110 END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Sahabat
2
penggetar hati
3
uji nyali
4
pria itu
5
visual
6
janji
7
permainan takdir
8
Amarah Yuga
9
terikat
10
pemilik hati sesungguhnya
11
wanita bodoh
12
ramyun pedas
13
penghianat
14
kesepakatan menyakitkan
15
jatuh sendiri
16
dekat tapi jauh
17
pengakuan
18
permintaan Sesa
19
pesta pernikahan
20
isi hati Yuga
21
tak bisakah berteman
22
soto panas dan pedas
23
nafkah lahir tanpa batin
24
peringatan
25
Pria misterius
26
Tameng
27
pembohong
28
payung
29
Tabrakan bibir
30
sapi perah
31
Teh hijau
32
Ulah Della
33
Mengakhiri ketidak pastian
34
kepergian Della
35
hancur
36
kecurigaan Yuga
37
Gara gara banjir
38
Biar aku tidur di luar
39
Menemukan Della
40
kecelakaan
41
Bubur kacang hijau
42
Bayi besar
43
makan siang di kantor
44
Pergi tanpa pamit
45
insyaallah ikhlas
46
Draft
47
lima menit lagi
48
lagi lagi pelukan
49
Hampir saja
50
jatuh hati?
51
kepergian kakek
52
Cemburu?
53
ragu
54
Della kembali
55
mubasir
56
Rahasia Della
57
lelah
58
cinta mati
59
peringatan Vani
60
aku lebih butuh kamu
61
pengakuan Maya
62
menuntut pertanggungjawaban
63
sadar posisi
64
menghindar
65
Masih diam
66
mari bercerai
67
aku mencintaimu
68
goyah
69
panggilan manis
70
kecurigaan Doni
71
rencana Della
72
rencana Della II
73
kebohongan lagi
74
membingungkan
75
pamit
76
tak bisa bertemu
77
pingsan
78
hamil
79
Pergi
80
Rahasia
81
Rencana
82
menemui maya
83
Bukti
84
ancaman Yuga
85
Bertemu Vino
86
Tumbang
87
petunjuk
88
Kedatangan Maya
89
belum siap bertemu
90
nasehat Maya
91
menemui Sesa
92
mulai goyah
93
periksa kandungan
94
gudeg
95
ngidam
96
ranjang pesakitan
97
Nyaman
98
pengakuan
99
Kembali
100
Rumah baru
101
promo karya baru ( gadis munafik milik elang )
102
orang suruhan surya
103
marah
104
kejutan
105
buka puasa
106
kontraksi
107
Baby Saga
108
bibit unggul
109
bikin lagi
110
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!