Episode 13

Pagi harinya, Wiliam sudah rapih dengan stelan jas lengkap. Ia akan menghadiri meeting penting dengan kliennya yang berasal dari jerman. Berkas-berkas pun sudah ia siapkan, hanya tinggal berangkat saja. Melirik jam tangan yang melingkar di pergelangannya, yang menunjukkan pukul 06.00 pagi. Wiliam pun akan memilih sarapan terlebih dahulu.

" Selamat pagi, " sapa Wiliam pada Keyza dan Lio yang sudah menunggu di meja makan.

" Pagi, " jawab semua yang ada di meja makan.

" Tumben rapih?" tanya Keyza yang melihat penampilan Wiliam yang lebih ekhem, tampan dan rapih dari sebelumnya.

" Aku ada meeting, " jawab singkat Wiliam. Keyza pun mengangguk mengerti. Tanpa aba-aba, Keyza tiba- tiba berjalan kearah Wiliam dan memegang dadanya. Wiliam hanya diam membeku dengan telinga yang sudah merah, ia sedang menunggu apa yang ingin dilakukan istrinya.

" Maaf, dasi mu belum rapih. Aku hanya ingin memperbaikinya, " ujar Keyza sambil membenarkan dasinya.

" Oke, perfect! " komentar Keyza setelah selesai membenarkan dasi Wiliam yang berantakan. Sedangkan Wiliam sudah salah tingkah mendengar pujian istrinya.

" Terimakasih, " ucap Wiliam dengan wajah andalannya itu, datar dan tanpa ekspresi.

" sama- sama,"

" Ya sudah kamu duduk, " suruh Wiliam yang melihat Keyza masih berdiri memandanginya.

" Kau ingin makan apa?" tanya Keyza yang sudah siap dengan piring di tangannya.

" Apa saja, " jawab Wiliam. Keyza pun menurut, ia mengambil asal makanan yang ada di meja untuk Wiliam.

" Kalau Axelio ingin apa?" tanya Keyza pada putranya.

" Terserah Bu, Axelio nggak pilih-pilih. "ucap Axelio.

" Oke, baiklah. "

Mereka pun mulai makan dengan lahap dan tenang.

Ting!

Bunyi dentingan sendok yang di letakan diatas piring yang sudah kosong.

" Aku sudah selesai, aku berangkat. " pamit Wiliam beranjak dari duduknya.

" Lio juga sudah selesai, Bu. "

" Ya sudah kalian berangkat, hati-hati. " ucap Keyza pada mereka berdua yang diangguki Ayah-anak itu. Axelio pun langsung menyalimi tangan Keyza, setelahnya ia berlari kecil menghampiri sopir yang sudah menunggu di depan.

" Aku berangkat, " pamit Wiliam melenggang pergi begitu saja dari hadapan Keyza.

" Wiliam!!" panggil Keyza dan berlari kearahnya. Wiliam yang melihatnya mengernyitkan dahi bingung.

" Apa? " tanya Wiliam yang sudah berbalik badan menghadap sang istri. Keyza tak menjawabnya, ia langsung mengambil punggung tangan suaminya.

Cup

" Semangat kerjanya, " ucap Keyza setelah mencium punggung tangan Wiliam. Wiliam tak menggubris ucapan istrinya, matanya terus tertuju pada bibir merah cherry istrinya yang begitu menggoda. Entah setan darimana, Wiliam tiba-tiba menarik tengkuk istrinya dan menempelkan bibir mereka berdua. ********** dengan sangat lembut, serta memeriksa seinci mulut Keyza yang terasa manis. Cukup lama Wiliam menciumnya, ia pun menyudahinya. Sedangkan Keyza sudah terengah-engah, dan menatap tajam Wiliam.

" Wiliam! beran____"

CUP

Wiliam mengecup singkat kening istrinya.

" Aku pergi," pamit Wiliam melenggang pergi meninggalkan istrinya yang masih terbengong, dengan mulut yang menganga.

" Wiliam sialan! Dia sudah mengambil first

kiss ku, " batin Keyza kesal, setelah tersadar dari rasa terkejutnya.

SKIP

Sesampainya di kantor, Wiliam merasa ada hal yang ganjal. Seperti kehilangan sesuatu, tapi apa? Pikirnya.

Tok...Tok...Tok

Bunyi pintu yang di ketuk oleh Mark, membuat lamunan Wiliam buyar.

" Kenapa Mark? " tanya Wiliam to the poin.

" Meeting sebentar lagi akan di mulai pak, sebaiknya anda persiapan dulu. " ujar Mark mengingatkan.

" Baik, "

" Dan satu lagi, berkasnya sudah bapak bawa kan?" tanya Mark.

BRAKKK

Wiliam yang seolah teringat sesuatu langsung menggebrak meja keras, membuat Mark was- was jika salah bicara.

" K-kenapa bos?"

" Berkasnya ketinggalan! " panik Wiliam."

" Terus ini gimana pak? " tanya Mark bingung.

" Ya di ambilah!" Kesal Wiliam pada Mark yang menurutnya banyak tanya.

" T-tapi bos, waktu kita hanya lima menit. " ucap Mark takut-takut.

" Ya sudah, kamu urus saja dulu. Saya akan mengambil berkasnya. " suruh Wiliam dan mengambil kunci mobil yang terletak diatas meja. Wiliam pun berjalan tergesa-gesa untuk cepat sampai di rumah. Baru saja ia membuka pintu, sosok istrinya sudah muncul di depannya dengan berkas ditangannya.

" Ini, milikmu." ucap Keyza menyerahkan map berwarna biru itu pada Wiliam.

" Terimakasih, karena kau sudah membantuku. " ujarnya lega.

" Itu tak seberapa, tak masalah." ucap Keyza.

" Ya sudah aku pulang. "Pamit Keyza pada Wiliam.

" Hati-hati!" peringat Wiliam pada Keyza yang sudah berjalan menjauh sambil melemparkan senyuman dan anggukan.

Flashback

Saat Keyza sedang membereskan piring kotor di meja makan, matanya tak sengaja melihat map berwarna biru, yang diyakini milik Wiliam. Keyza yang teringat Wiliam akan ada meeting pagi pun segera mengambil map itu dan menyuruh sopir untuk mengantarkan dirinya ke kantor Wiliam.

Sekarang Keyza sudah berada di dalam mobil dengan supir yang sudah siap menyetir.

" Pak, jalan! " suruh Keyza pada sang sopir. Sopir yang bernama Joko itu pun mengangguk dan menjalankan mobilnya. Didalam mobil, Keyza tiba-tiba terpikiran oleh resto yang akan ia kelola. Dia pun akan memutuskan untuk menemui manajer resto yang dulunya bekerja sama dengan Keyza asli. Beruntung, Keyza masih menyimpan kontaknya. Semoga saja masih aktif.Batin Keyza.

Tutttt.... tutttt...tutttt

Keyza berulangkali memanggilnya, namun sambungan belum juga terhubung.

" Satu kali lagi. " batinnya.

Tutttt

Sambungan pun kini langsung diangkat.

" Hallo, ini siapa ya? dan ada perlu apa menelpon? " tanya orang dari seberang sana yang di yakini suara pria dewasa.

" Saya Keyza yang dulu pemilik Delicious Resto, Pak Sean ingatkan? "

" Oh mba Keyza, ngomong- ngomong ada perlu apa yah mba Keyza menelpon saya? " tanya Sean kebingungan.

" Jadi gini pak, saya berencana akan membuka resto itu kembali, dan meminta bapak menjadi manajer lagi di resto saya. Apa bapak bersedia? "

" S-saya mau mba, kebetulan saya lagi butuh pekerjaan." ucap sean senang dan terharu. akhirnya ia bisa menafkahi istri dan anaknya di rumah.

" Ya sudah kalau begitu, kita bisa ketemuan dan membicarakan ini nanti. Masalah tempat akan saya serlok segera, biaya juga saya yang tanggung. Bapak hanya perlu datang saja." ucap Keyza.

" Baik, nanti saya datang."

Panggilan pun diakhiri oleh Keyza.

" Pak, putar balik! Antarkan saya ke restoran Jepang dekat sini." suruhnya.

" Siap, non. "

Mobil pun melaju cepat menuju Kahyangan Jepanese Restaurant.

Sedangkan Wanita sexy dengan penampil modis, baru saja keluar dari pesawat. Pandangannya langsung mencari keberadaan supirnya. Ia sesekali mengipasi wajahnya karena sinar matahari yang sangat terik. Beberapa kali ia juga berdecak, karena kerja sopirnya yang lelet. Dia pun memutuskan akan menelponnya saja. Baru saja dirinya akan menekan tombol panggil. Supirnya sudah memanggilnya duluan.

" Hallo non, maaf saya tidak bisa menjemput nona di bandara. Mesin mobil mogok, sehingga harus menunggu perbaikan. Mungkin akan lama, " ucap supirnya.

" Ck, kenapa baru ngasih kabar sekarang sih pak! Saya kan jadi nunggu lama. " marah Brilian.

" Maaf non, soalnya saya baru beli pulsa. "

Mendengar itu brilian kesal sendiri. Ia pun langsung mematikan teleponnya sepihak.

" Punya supir nggak guna, " Batinnya.

Sekarang brilian sedang bingung akan pulang dengan siapa.Tiba-tiba dirinya terpikirkan oleh satu nama, Wiliam.

Bersambung.....

Jangan lupa vote, komen, like. 🥰😍

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

klo wiliam mau jemput y kebangetan

2022-09-30

1

Endangdaman

Endangdaman

lagi dong upnya kak

2022-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!