Episode 10

" Ayah!!! "

" Ibu!!! "

Teriak Axelio yang baru pulang sekolah menggema di rumah itu. Langkah kecilnya membawanya menuju kamar kedua orang tuanya.

Tap...tap..tap

DEG!

Wiliam yang menyadari putranya akan kesini pun buru-buru menjauhkan tubuhnya dari Keyza.

Ceklek

Pintu yang tak dikunci itu di buka oleh tangan mungil Axelio. Dengan segera ia lari dan naik keatas ranjang guna memeluk ibunya. Saat tangannya menyentuh tubuh Keyza yang panas. Axelio langsung menjauhkan tubuhnya dari sang Ibu.

" Ayah, ibu kenapa? Ibu sakit? " tanya khawatir Axelio pada Wiliam.

" Tidak, Ibumu hanya kecapean saja. Lebih baik kamu sekarang ganti bajumu! " perintah Wiliam datar pada anaknya.

" T-tapi Yah, badan ibu terasa panas. " ucapnya sangat was- was takut ibunya sakit.

" Tidak apa Lio, sebentar lagi ibumu pasti sembuh. "

Mendengar ribut-ribut, Keyza yang tadinya teler pun mulai bangun bangun dengan keadaan setengah sadar. Pandanganya mengarah pada anak laki-lakinya.

" Lio, kamu sudah pulang? " tanyanya yang sudah tidak terlalu pusing.

" Ibu nggak kenapa-napa kan? " Bukanya menjawab, Axelio malah lebih mementingkan kesehatan Ibunya.

" Tidak, Ibu nggak papa kok. Kamu belum makan siang kan? Kalau begitu biar ibu siapkan. " ucap Keyza hendak bangkit dari ranjangnya, namun Wiliam mencegahnya.

" Kamu masih terlalu lemah Keyza, sebaiknya istirahat saja dulu. Jangan membuat orang repot jika keadaanmu semakin memburuk. " peringat Wiliam datar. Ia hanya tak ingin istrinya kelelahan atau pun Kecapean.

" Aku tak akan kenapa- napa jika hanya menyiapkan makan siang untuk Lio. " Ucap Keyza tak suka dengan Wiliam yang seolah meremehkannya. Sepertinya Keyza salah sangka dengan Wiliam.

" Keyza! Tolong sekali saja kau itu menurut, bisa? " Kesal Wiliam pada istrinya yang keras kepala.

" Terserah kau sajalah. Aku sedang malas untuk berdebat denganmu. " ucap Keyza lelah.

" Kau pikir aku tak lelah, berdebat denganmu yang keras kepala itu. " Jawab balik Wiliam.

" Sudah- sudah, Axelio bisa makan sendiri kok. Ibu tak usah terlalu khawatir. " ucap Lio yang sudah jengah dengan perdebatan kedua orangtuanya.

" Yasudah kalau ibu baik-baik saja. Lio pergi untuk berganti baju dulu. " ucapnya meninggalkan orang tuanya.

Setelah melihat kepergian Lio, kini Keyza berganti memandang kearah Wiliam.

" Kenapa kau masih disini? " tanya Keyza dengan dingin.

" Ck, kau mengusirku dari kamarku sendiri? " tanya Wiliam yang tak habis pikir dengan sifat dingin istrinya sekarang. Sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Keyza yang dulu.

" Aku tak mengatakan mengusir mu, jika kau merasa begitu itu bagus! Berarti kau sadar diri."

" Tadi saja saat mabuk kau sangat lengket padaku, sekarang kau baru berani mengusirku. " sindir Wiliam pada Keyza.

" Memangnya aku kenapa? " tanya Keyza penasaran.

" Kau ingin tau?"

" Hmm,"

" Oke, aku jelaskan. Tadi kau dengan lancang naik keatas pangkuanku, setelah itu kau membuka tiga kancing kemeja teratas ku, lalu terakhir tanganmu berani mera___" Belum selesai menjelaskan, Keyza lebih dulu memotongnya.

" Wiliam! Cukup! Aku tak ingin mendengarkannya lagi. " ucap Keyza yang sudah terlalu malu. Semoga saja Wiliam tidak menganggapnya wanita agresif. Pikirnya.

" Dan tolong Wiliam, lupakan kejadian yang tadi. Aku sungguh tidak sadar hingga berbuat itu padamu. " Lanjut ucap Keyza tegas.

Wiliam yang mendengarnya merasa kecewa. Dia pun memandang Keyza dengan tatapan sulit diartikan.

" Oke, aku tak akan pernah membahasnya lagi." ucap Wiliam. Sebenarnya ia juga tak yakin dengan ucapnya. Sepertinya dia sudah jatuh ke dalam pesona wanita di depannya ini.

" Apa aku sedang menjilat lidahku sendiri? " Batin Wiliam.

Keadaan kini menjadi hening. Keyza yang sibuk dengan pikirannya, begitupun dengan Wiliam.

Drettttt.. Drettttt...Dretttttt.

Bunyi hp Wiliam pun menghentikan keheningan mereka.

" Siapa? " tanya Keyza.

" Ibu telepon." jawab singkat Wiliam dan menggeser tombol hijau keatas, sambungan pun terhubung.

" Hallo Bu, Kenapa? " tanya Wiliam.

" Dasar anak durhaka! Katanya kamu ingin kesini membawa cucuku. Mana? Sampai sekarang kau belum juga kesini, Ibu sudah memasak dan menunggumu." Marah Rose pada anaknya dari seberang sana.

Sedangkan Wiliam yang mendengar suara bak toa ibunya, segera menjauhkan telepon dari telinganya.

" Tolong ibu kecilkan suaramu. " Suruh Wiliam datar, karena telinganya merasa berdengung.

" Wah, kamu bener-bener tak sopan ya Wil, menyuruh ibumu dengan suara dingin. " Kesal Rose dengan sang anak.

" B-bukan begitu Bu."

" Terserah kau saja lah. " ucap Rose mematikan telepon sepihak.

" Dasar Ibu tua, selalu saja begitu. " Batin Wiliam, lalu memasukan hp ke dalam kantong celananya. Dia pun berjalan menghampiri Keyza.

" Key, Ibu menyuruh kita untuk berkunjung? " jelas Wiliam. Keyza yang mendengarnya pun mengerutkan dahi " apa hubungannya dengan dirinya." Pikir Keyza. Karena berdasarkan ingatan Keyza asli, Wiliam tak pernah mengajaknya untuk mengunjungi Keluarganya. Wiliam pun beralasan kepada orang tuanya jika Keyza sedang sibuk. Memikirkan itu Keyza merasa sangat aneh jika Wiliam akan mengajaknya.

" Terus? " tanya Keyza.

" Kamu sekarang siap-siap, kita akan mengunjungi orang tuaku bersama Lio. " ucapnya pada Keyza.

" Sebaiknya aku tak___" Keyza yang ingin menolak tak jadi, sebab Wiliam mengancamnya.

" Kau harus ikut Keyza! Jika tidak, aku akan menghapus perjanjian yang ada di dokumen perceraian kita. Kamu tak akan mendapat apapun dariku. " ucap Wiliam berniat mengancam Keyza. Dan yah, akhirnya Keyza menurut juga.

" Baiklah, " ucap Keyza terpaksa. Sebenarnya dirinya masih ragu untuk bertemu mertuanya. Ia tak biasa dan akrab dengan orang tua dari Wiliam.

" Bagus! Dan satu lagi, kau harus menjaga sikapmu di depan orangtuaku! Anggap saja kita tak ada masalah dan baik-baik saja." peringat Wiliam datar dan dingin.

" Hmm, "

" Kau siap- siap saja dulu, aku akan menunggu. "

Setelah mengatakan itu, Wiliam pergi dari kamar nya meninggalkan Keyza yang akan bersiap- siap. Keyza pun akan memilih memakai dress warna ungu selutut dengan motif renda yang dihiasi pernak pernik yang terlihat mengkilap. Ia juga akan membuat rambutnya bergelombang di bagian bawahnya, serta memakai hinghels yang berwarna hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Setelah selesai dengan acara siap- siapnya, Keyza pun turun dengan sangat anggun.

Tak..tak..tak

Wiliam yang sedang menunggu di bawah, memusatkan matanya pada sang istri yang sangat cantik berkali lipat dari sebelumnya. Tanpa sadar matanya tak berkedip dengan tubuhnya yang seolah kaku.

" Ayo, " ajak Keyza pada Wiliam. Sedangkan orang yang diajak bicara pun malah terbengong, entah memikirkan apa.

" A-ayo, " jawab Wiliam gugup.

" Bu, Axelio ingin di gendong. " ucap Axelio yang dari tadi diam.

" Yasudah, sini. " ucap Keyza merentangkan kedua tangannya.

" Biar aku saja yang menggendongnya, aku tak ingin kau keberatan." ucap Wiliam mengambil alih Axelio dari gendongan Keyza.

Mereka bertiga pun memasuki mobil dan menuju kediaman Alexander.

Bersambung.....

jangan lupa tinggal jejak.😊🤗

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

jejak👣 10

2022-09-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!