Episode 16

Setelah tadi Edgar mengantarkan dirinya pulang. Wiliam langsung menariknya dan membawa dirinya ke ruang tamu. Keyza sekarang sudah seperti tersangka, karena diinterogasi oleh suaminya sendiri. Melihat tatapan tajam setajam silet, Wiliam. Membuat hawa semakin mencengkram. Keyza pun merasa tersudutkan.

" Siapa dia?" tanya Wiliam datar dan lebih dingin dari biasanya.

" Berikan aku alasan untuk menjawabnya. " ucap Keyza tenang.

" Tentu saja karena aku suamimu." tegas Wiliam yang kesal, karena Keyza yang membuang waktu.

" Kenapa kau baru mengakuinya sekarang? "

" Keyza cukup!! Aku tak ingin membahas yang lalu-lalu, dan kau jangan mengalihkan pembicaraan! Tinggal kau jawab siapa dia apa susahnya sih?!! " Bentak Wiliam yang sudah kepalang emosi, karena istrinya yang terus menguji kesabarannya.

" Edgar, "

Mendengar nama pria itu di sebutkan, seketika gejolak emosi Wiliam meningkat.

" Apa dia kekasihmu? " tanya Wiliam yang sudah mengepalkan tangannya erat, mencoba bersabar.

" Memangnya kalau dia kekasihku, kau mau apa? " tanya Keyza yang berniat memancing amarah Wiliam. Ia hanya ingin tahu, reaksi seperti apa yang akan ditunjukannya.

BRAKKK

Wiliam pun mengebrak meja keras, amarahnya kini sudah tak tertolong. Rahang yang mengeras, dengan urat-urat yang menonjol. Sedangkan Keyza masih bersikap tenang, ia tak berpindah dari posisinya sama sekali.

" Jadi benar dia kekasihmu, hah?!! Bentak Wiliam.

" Bukan, "

Satu kata yang lolos dari mulut istrinya, mampu meredakan amarahnya yang bergejolak.

" Lalu dia siapa? " tanya Wiliam penasaran.

" Teman, "

Mendengar itu, Wiliam baru bisa bernafas lega. Ia pun kembali menatap Keyza dengan intens.

" Keyza!" panggilnya keras.

" Hmm, apa? "

" Kau dengar ya baik-baik, kau itu milikku dan selamanya hanya milikku! Takkan kubiarkan lelaki lain merebutnya dariku, jika dia berani maka...." gantung Wiliam.

" Maka apa? " tanya Keyza penasaran.

" Maka akan ku bunuh dia! Kalau perlu, aku akan mencincangnya lalu dagingnya akan ku berikan pada Zeus. " lanjut sadis Wiliam.

Mendengar Wiliam menyebutkan nama Zeus, Keyza pun mengernyitkan dahi bingung. " Siapa Zeus? " tanyanya.

" Harimau peliharaanku, "

Mendengar itu, Keyza beroh-ria dan mengangguk-anggukan dagunya mengerti.

" Jika aku yang berpaling darimu, kau akan apa?"

Mendengar kalimat itu lolos dari bibir merah cherry istrinya, membuat Wiliam tersulut emosi. Tanpa aba-aba, ia memojokkan Keyza ke sofa dan mengungkungnya. Keyza yang mendapat serangan tiba-tiba, hanya mampu menahan nafasnya berat. Tubuh sixpack dan berotot Wiliam sangat dekat dengannya. Mungkin 1 cm lagi tubuh keduanya akan bersentuhan.

" Kau ingin selingkuh dariku, hem? tanya Wiliam tenang namun menusuk.

"Jika kau berani melakukan itu, kau akan menerima hukumanmu. Sayang...."lanjut bisiknya sensual di telinga Keyza, yang membuat Keyza begidik ngeri. Ia tak bodoh untuk mencerna ucapan Wiliam. Ia tahu betul, hukuman seperti apa yang suaminya maksud. Dengan gesit, Keyza mendorong Wiliam dari tubuhnya. Wiliam yang tak siap pun hampir terjungkal ke belakang, jika ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

" Aku capek, ingin istirahat. " ucap Keyza pergi meninggalkan Wiliam sendirian.

" Dasar wanita! Belum saja aku melakukan sesuatu, dia sudah kabur ketakutan. " Batinnya.

Sedangkan dikamar yang bercat abu-abu, Kenzo sedang tersenyum- senyum sendiri. Dirinya sedang memikirkan gadis yang kemarin malam di temuinya.

" Dia sedang apa yah sekarang?"pikirnya.

" Ah bodoh, kenapa kemarin aku tak meminta nomor ponselnya, dan malah memberikan kesan yang buruk. "

" Bisa- bisanya aku malah bersikap sok datar padanya dan membuatnya kesal.

" ARRRKHHHH! " teriaknya frustasi, ia sepertinya sudah gila memikirkan gadisnya itu.

' What? gadisnya, sepertinya karena efek jomblo ia menjadi ngelantur. '

Sedangkan Devi yang baru saja melewati kamar putranya, di buat panik oleh teriakan Kenzo.

****CEKLEK****

Devi pun membuka pintu yang tak di kunci itu.

" Kamu kenapa Kenzo? " tanyanya khawatir.

" Eh, mama. Kenzo nggak papa kok, cuma kaget aja tiba-tiba ada cicak yang jatuh dari atap. " Alibi Kenzo.

" Oalah! kirain apaan, kamu buat mama jantungan aja! "

" Hehe, maaf ma. " ucap Kenzo dengan cengirannya.

" Yasudah, ayo kita makan. Papa dan adikmu sudah menunggumu di bawah. " ajak Devi.

Mendengar kata adik, membuat Kenzo berdecih.

" Cihh, sampai kapan pun aku tak akan menganggapnya adik. Gara-gara boneka Annabelle sialan itu, kakakku harus diusir dari rumahnya sendiri." Batin Kenzo kesal.

Mereka berdua pun turun kebawah dan berjalan beriringan menuju meja makan.

" Malam semuanya, " Sapa Devi dan Kenzo kompak.

" Malam, " jawab orang yang berada di meja makan.

Devi yang melihat raut masam Bagas pun bingung.

" Mas, kamu kenapa?" tanya Devi.

" Aku gak papa kok ma, aku hanya kepikiran Keyza. " jawab Bagaskara.

" Udahlah mas, mama yakin Keyza baik-baik aja kok." ujar Devi meyakinkan suaminya. Sebenarnya ia juga khawatir, namun ia tak mau suaminya banyak pikiran dan stress. Bagas sudah capek bekerja, dirinya tak mau menambah beban pikirannya.

" Tapi mah, papa pengin ketemu Keyza. Papa rasa, papa banyak salah sama dia. Papa ingin minta maaf. " ucap tulus Bagaskara.

Flashback on

" Keyza hamil, Yah. " ucap gadis berusia 21 tahun itu menunjukan taspacknya.

Bagaskara yang baru pulang dari kantor, dan perusahaannya yang terancam bangkrut pun marah besar.

PLAKKK

Bagas langsung menampar pipi putrinya keras.

" Dasar anak tak tau diri! Saya sudah membesarkan mu dengan susah payah. Apa ini balasanmu, hah!! Bentaknya.

" Maafin Keyza Yah, Keyza nyesel udah ngelakuin itu." ucapnya bersujud memohon pada sang Ayah.

" Ayah malu punya anak seorang pelacur! Mending sekarang kamu keluar dari rumah ini! " ucap Bagas tegas, tanpa memikirkan perasaan anaknya.

Mengingat itu, Bagaskara merasa sakit di bagian dadanya. Ia sungguh menyesal, telah menelantarkan putrinya.

" Mah, Papa ingin Keyza tinggal di sini. " ucap Bagas memandang istrinya.

" Iya pah, besok mama akan suruh Keyza kesini. Mending sekarang papa makan dulu, jangan di pikirkan, mama takut jantung papa kambuh. " ucap Devi khawatir.

" Iya, mah"

Kenzo yang mendengar itu pun senang. Berbeda dengan Bella yang sudah mengepalkan jari-jarinya erat. Dia benci Keyza, ia tak suka.

Skip

❄️❄️❄️❄️❄️

Semenjak istrinya pergi meninggalkannya tadi, Wiliam merasa istrinya menjadi acuh dan dingin padanya. Perubahannya membuat bingung Wiliam. Lihatlah, sekarang Keyza sedang asik bermain dengan Axelio dan mengabaikan keberadaanya.

" Bu, tolong ambilkan mobil-mobilanya kesini. " Suruhnya pada Keyza. Yah, Keyza sedang bermain-mobilan bersama Axelio.

" Oke. "

" Biar aku saja, " ucap Wiliam yang sedari tadi diam.

" Hmm, " jawab Keyza malas.

Wiliam pun berjalan mengambilkan mobil itu untuk Axelio, namun saat dirinya mengasihnya Axelio justru menolak.

" Bu, Axelio mengantuk. " rengek Axelio dan berjalan menghampiri Keyza, meninggalkan Wiliam sendiri.

" Dasar, Ibu dan anak sama saja." Batin Wiliam kesal.

" Yaudah, ayo tidur sayang..." ajak Keyza yang diangguki Axelio. Keyza pun langsung menggendong Axelio dan berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar Axelio, Keyza langsung menurunkan Axelio di kasur.

" Bu, aku ingin di bacakan dongeng lagi. " pinta Axelio. William yang sedari tadi diam di depan pintu mengikuti mereka berdua pun bersuara.

" Aku saja yang membacakannya untuk Axelio. " ucap Wiliam.

" Hmm, "

Keyza yang tak ada keperluan di kamar Axelio, memutuskan untuk tidur di kamar saja.

Skip

Dikamar Keyza tidak bisa tidur sama sekali, Ia terus kepikiran Wiliam dan wanita yang berada di resto tadi siang. Ia ingin tau hubungannya dengan Wiliam. Namun dirinya sangat gengsi untuk menanyakannya. Keyza yang merasa gerah pun beranjak untuk mengambil minum. Sebelum ia membuka pintu, pintu lebih dulu di buka Wiliam.

" Mau kemana? " tanya Wiliam pada Keyza.

" Ambil minum, " ucap Keyza cuek dan datar.

" Biarkan aku saja yang mengambilkannya untukmu, " ucap Wiliam yang berusaha mencari perhatian Keyza.

" Hmm, "

Wiliam yang sudah tak tahan dengan sikap keyza pun langsung menarik tangannya, lalu menjatuhkannya keranjang. Setelahnya Wiliam menindih tubuhnya dan mengunci pergerakannya. Keyza pun sudah was-was dan panik. Posisinya sekarang sangat intim, membuat jantungnya berdisko.

" Keyza!! sebenarnya kamu kenapa sih?!! Aku ada salah sama kamu, hah?!! Bentak Wiliam marah.

" N-nggak ada, aku hanya capek. "

" Jangan bohong Keyza! " Marah Wiliam, melihat ada kebohongan di mata Keyza.

" Oke, aku akan jujur! tapi kamu minggir dulu." suruh Keyza pada Wiliam yang diatasnya. Wiliam pun langsung bangun dan duduk.

" Siapa wanita tadi siang yang bersamamu? "

Mendengar itu, Wiliam pun langsung teringat dengan Brilian.

" Brilian maksudmu? " tanya Wiliam memastikan.

" Wanita yang di resto, "

Wiliam pun paham maksud istrinya.

" Itu sahabatku, namanya Brilian. " jelas Wiliam.

" Sahabat katamu? Tapi kau dan dia terlihat mesra, seperti sepasang kekasih. " tuding Keyza yang masih tak percaya.

Wiliam yang melihat istrinya marah pun mendekati Keyza yang sedang duduk, tangannya melingkar di pinggang istrinya. Wajahnya ia benamkan di ceruk lehernya.

" Kamu cemburu, hem? "

Bersambung....

Jangan lupa like, komen, dan vote🙏🤗🥰😘

ceritanya gaje dan garing...wkwk.

Terpopuler

Comments

Aceng Wildan

Aceng Wildan

kok gk di lanjutin ceritanya padahal seru

2022-10-04

1

elvie

elvie

Ya iyalah cemburu tp gengsi.....😁

2022-10-03

0

Aceng Wildan

Aceng Wildan

di tunggu kelanjutan nya seru

2022-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!