19 - sejarah kekaisaran

"Nona menciumnya?"

"Ya." Meridian tersenyum.

Ia tidak lupa lagi kalau bangsawan wanita itu polos.

Makanya di depan Herdian ia akan menunjukkan betapa tidak polos dirinya.

"Itu sedikit menyenangkan."

"...." Tapi ternyata dia tersenyum lagi. "Pantas saja saudara Nona bersikap overprotektif."

"Sayangnya, selain itu, aku membencinya." Meridian mengambil strawberry di piring buah dekat puding. "Aku tidak menyukai karakter klise yang overpower."

Herdian terkekeh. "Nona seperti mengomentari novel saja."

Memang benar. "Baiklah, lupakan itu. Aku datang untuk membahas sihir."

"Apa itu, Nona?"

Ada banyak yang mau ia tanyakan.

Pertama, dulu mereka belum selesai membahas tentang penggabungan dua elemen untuk menciptakan elemen baru—kekkei genkai dan kekkei totanya Naruto.

Lalu, mereka juga sempat mencari tahu skill unik Meridian yang kemungkinan ada tapi belum aktif.

Lalu, Meridian mau membahas tentang lupa ingatannya. Mencari tahu berbagai jenis sihir, apa saja yang bisa dilakukan sihir, dan lain sebagainya.

Harus mulai dari mana?

"Dion pernah berpikir jiwaku tertukar." Yah, kenyataannya begitu. "Apa maksudnya itu tidak mungkin? Mengapa?"

Memang terkesan ia berkata 'padahal benar', tapi mau benar mau tidak, Herdian juga tidak bisa memastikan.

"Nona ternyata memikirkan sesuatu yang rumit."

Herdian menjentikkan jari, tanpa menghasilkan apa pun terjadi.

Walau kemudian dia menjelaskan apa maksudnya. "Saya membuat pelindung. Agar tidak ada yang menguping."

Dia sangat cerdas. Untuk hal itu, tidak klise. Sebab keturunan Duke yang akan jadi Duke jelas punya pendidikan berbeda. "Lalu?"

"Sesuatu tercipta karena sebuah alasan, sejak dulu, ilmu pengetahuan menyimpulkan hal itu sebagai prinsip mereka. Dipersingkat, jiwa seseorang diciptakan untuk dimasukkan ke satu raga karena dalam raga itulah jiwa mereka sesuai. Bukankah begitu, Nona?"

Ya. Makanya Meridian heran kenapa ia bisa masuk ke dunia ini padahal ia bukan Meridian Palsu ciptaan Laila.

Meridian cuma bisa menduga bahwa karena Meridian pada dasarnya adalah prototipe Meridian Palsu, maka jiwa mereka bisa bertukar. Tapi, itu hanya dugaan.

Ia perlu kejelasan.

"Sekitar seribu tahun terakhir, beberapa ratus tahun setelah kekaisaran berdiri, para ilmuan yang mendapat kedamaian dalam penelitian mereka mulai berpikir untuk menciptakan sesuatu. Selama ini, manusia hanya bisa menciptakan alat, dan menggunakan mana untuk menciptakan sihir dalam pertarungan. Pada masa-masa itu, sihir hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari, tidak lebih."

"Mengapa?"

"Karena tidak ada peperangan. Maafkan saya, apa Nona melupakan sejarah terbentuknya kekaisaran?"

"Ya."

Herdian tersenyum pada keyakinan Meridian dalam menjawab. "Kekaisaran Alala terbentuk setelah perang besar terjadi."

"Perang besar? Dengan siapa?" Laila membahas perang padahal dia tak tahu apa itu perang?

"Perang melawan bangsa iblis."

Meridian langsung berekspresi datar. Akhir-akhir ini ia agak terbiasa jadi mulai jarang terkejut, tapi sekarang beda cerita.

Sudah ada sihir, sekarang ada iblis pula?! Lalu mana iblis itu sekarang? Musnah seluruhnya?

Mirip seperti teori Darwin yang berkata manusia adalah monyet yang berevolusi tapi tidak pernah ada monyet yang tampaknya menunjukkan tanda-tanda akan berevolusi. Mereka lahir sebagai monyet, mati sebagai monyet. Manusia lahir sebagai manusia mati sebagai manusia.

Laila kan tahu teori Darwin itu rancu!

"Saya tidak tahu mengapa Nona terlihat kesal. Apa perkataan saya membuat Nona terganggu?"

"Aku hanya mengingat sesuatu yang membuatku kesal."

Ekspresi Herdian agak berubah lagi. Seperti tidak enak hati. "Maafkan saya."

"Tidak. Aku baik-baik saja. Lanjutkan ceritamu."

"Secara singkat, dikatakan seluruh kerajaan di benua Timur dan Barat bersatu melawan raja iblis. Setelah berperang selama ratusan tahun, akhirnya kemenangan jatuh ke tangan manusia. Karena itulah raja-raja yang dulu memimpin seluruh kerajaan membuat perjanjian perdamaian untuk tidak berperang selama lima ratus tahun."

"...."

"Monster-monster yang dulu merupakan bagian dari bangsa iblis juga disegel dalam Hutan Kegelapan. Itu zaman kedamaian. Masing-masing kerajaan hanya mengatur konflik dalam negeri. Disanalah para penyihir yang dulunya digunakan di garis terdepan pasukan mulai mencari kesibukan lain. Lalu, singkat cerita, muncul beberapa peneliti sekaligus penyihir yang berpikir menciptakan monster buatan."

Meridian terdiam. Terlepas dari sampahnya soal perang dan blablabla itu, ini sedikit menarik. "Apa monster itu berencana digunakan sebagai pasukan pengganti manusia? Untuk mengurangi korban."

"Dari mana Nona tahu?"

Karena biasanya begitu.

Membaca pikiran penulis itu mudah. Apalagi penulis amatiran macam Laila. "Aku mengerti. Sepertinya mereka memulai penelitian chimera dengan memindahkan beberapa jiwa ke objek lain."

Herdian sekarang yang terdiam. Mengamati Meridian penuh kesan misterius.

"Ya, Nona. Lebih tepatnya lagi, mereka memasukkan jiwa ke dalam mayat dan tubuh buatan. Awalnya, mereka berkutat dengan hewan-hewan seperti rusa dan hewan buruan jinak. Tapi berpuluh-puluh tahun mencoba, mereka menemukan kegagalan dalam eksperimen. Lalu, seperti yang Nona tebak, mereka meluaskan pandangan mereka, mengganti subjek menjadi sesuatu yang lebih cerdas. Singkat cerita, mendekati masa akhir perdamaian dunia, muncul sejumlah peneliti yang meyakini bahwa jiwa seorang manusia adalah jiwa yang akan bertahan dalam tubuh buatan mereka. Semakin tinggi kecerdasan orang tersebut, yang berarti semakin besar pula sihir mereka, maka peluang keberhasilan pun semakin tinggi."

Cerita yang tidak menyenangkan.

Karena itu membuat semua jadi masuk akal, mengapa Meridian bisa bertahan di tubuh orang lain.

Kapasitas sihirnya sangat tinggi, jadi jika cerita karangan Laila itu menjadi patokan dunia ini, maka berarti Meridian bisa hidup karena sihirnya.

"Apa pernah ada yang berhasil?"

"Pada peperangan pertama setelah perdamaian, beberapa kerajaan kecil menyatukan kekuatan mereka untuk memulai peperangan. Pada perang itu, untuk pertama kali dunia menyaksikan chimera buatan penyihir. Benua Barat dan Benua Timur dibuat gelisah, sebab kapasitas sihir dari chimera berkali-kali lipat dari manusia pada umumnya. Penyihir terkuat saat itu terbunuh saat mencoba membunuh chimera."

"Berapa tepatnya kekuatan chimera itu?"

Herdian langsung bisa membaca maksud pertanyaan Meridian. "Sepuluh kali lipat dari sihir Raphael. Tapi Nona, tolong jangan berpikir tidak-tidak dulu. Chimera bisa tercipta dengan menggabungkan beberapa jiwa, tidak hanya satu jiwa."

Begitukah? Maka Meridian bisa sedikit lega. Enak saja dirinya disamakan dengan makhluk buatan.

"Penelitian tentang chimera akhirnya disepakati terlarang dan seluruh penyihir terlibat dibunuh. Peperangan berhasil dimenangkan berkat bantuan dari kuil dan kekuatan suci."

"Jadi begitu." Meridian melipat tangannya. "Karena itulah kuil mengharuskan seluruh penyihir dikekang dalam batas tertentu. Mereka tidak ingin ada seorang penyihir lagi yang jiwanya dipindahkan ke tubuh buatan dan menjadi chimera baru."

"Kecerdasan Nona membuat saya kedinginan." Herdian terkekeh. "Sampai saat ini, masih ada beberapa penelitian terlarang yang dilakukan penyihir buronan. Kerajaan Hidra yang ditaklukkan oleh Yang Mulia Pangeran beberapa waktu lalu adalah salah satu yang diam-diam mengembangkan penelitian chimera mereka. Tapi berkat kekuasaan kuil dan kekangan mereka, jumlah penyihir lepas yang bisa dijadikan objek penelitian berkurang pesat."

"Hmmm."

Kenapa Andaru tidak melaporkan Meridian saat dia tahu kemampuan sihirnya berada di luar batas normal?

Dia putra mahkota. Tampaknya sedikit lebih pintar dari yang Meridian duga. Jika dia sampai pergi ke medan perang untuk memberantas segala macam bahaya seperti amukan sihir, lantas kenapa dia membiarkan Meridian?

Mencurigakan.

Meridian adalah tipe yang berpikir baik dan berpikir buruk dalam satu waktu. Apalagi jika sudah berurusan dengan kekuasaan.

Laila tidak akan membuat karakter secerdas itu dan membungkusnya dengan konflik semantap itu, tapi tetap saja Meridian harus mempertimbangkan kemungkinannya.

"Apa yang akan terjadi jika kuil mengetahui kekuatan sihirku?"

Untuk pertama kali, ekspredi Herdian benar-benar keruh.

"Mengikuti peraturan kerajaan, Nona hanya punya dua pilihan. Dieksekusi secara terhormat, atau membiarkan inti mana dalam diri Nona dihancurkan."

"Dieksekusi secara terhormat?"

"Dengan menyerahkan diri pada kuil.".

"Jika tidak?"

Herdian butuh minum sebelum mengatakannya. "Nona akan dicap sebagai pengkhianat. Keluarga Marquis akan dieksekusi dengan tuduhan menyembunyikan senjata pemusnah."

Heh, ternyata ada yang menarik juga di dunia ini.

"Tolong jangan tersenyum sangat tulus pada hal mengerikan, Nona. Itu sama sekali bukan pilihan. Saya tidak akan memaafkan Nona jika melakukannya."

Meridian tertawa geli. "Aku tidak berencana mati semuda itu. Aku hanya merasa lucu."

"Selera Nona memang unik."

Memang.

"Lalu, apa itu menghancurkan inti mana?"

"Seperti namanya, itu menghancurkan wadah bagi sihir Nona. Atau lebih tepat menyebutnya itu akan menghancurkan jiwa dari sihir Nona. Hingga meskipun Nona masih dikelilingi mana, mustahil Nona bisa menggunakan sihir. Mana itu hanya akan terus berputar di sekitar Nona seperti udara."

Jadi begitu. Kalau mengikuti pola seperti ini, berarti ....

"Itu luar biasa menyakitkan?"

"Nona mengerti. Inti mana adalah jantung kedua penyihir. Jika itu dihancurkan, Nona akan merasakan sakit seumur hidup Nona. Itu bukan rasa sakit yang membunuh, tapi terasa sakit hingga rasanya terbunuh berulang kali. Karena mana di sekitar Nona berputar, mereka secara alami ingin masuk dalam diri Nona. Namun karena wadahnya hancur, mereka hanya akan mengisi sisa-sisa wadah itu, yang justru akan menyakiti Nona sendiri."

Kalau begitu dua-duanya sama.

Mati atau merasa ingin mati.

...*...

Episodes
1 1 - dunia fantasi
2 2 - harus kembali
3 3 - lupa ingatan
4 4 - terlalu dingin
5 5 - bimsalabim
6 6 - herdian
7 7 - second male lead
8 8 - overpower
9 9 - mati saja
10 10 - bug
11 11 - serangan fiksi
12 12 - dasar tokoh utama
13 13 - terlalu norak
14 14 - sang pemilik surga
15 15 - permata terindah
16 16 - pembatalan dibatalkan
17 17 - dunia membosankan
18 18 - aku minta maaf
19 19 - sejarah kekaisaran
20 20 - hadiah sarung tangan
21 21 - keadilan untuk antagonis
22 22 - ancaman balik
23 23 - tergantung
24 24 - kepada yang tercinta, dari cintamu
25 25 - dasar karakter novel
26 26 - keturunan iblis
27 27 - aku ingin jadi rakyat biasa
28 28 - kamu menyukaiku?
29 29 - urus jodohmu sendiri
30 30 - aku punya hadiah
31 31 - kemampuan tidak berguna
32 32 - aku ingin memilikinya
33 33 - skandal cinta terlarang
34 34 - analisis perang
35 35 - penjahat tampan
36 36 - kekuatan tokoh utama
37 37 - dari sandera jadi mitra
38 38 - tamparan pertama
39 39 - ayo akhiri sandiwara ini
40 40 - korban menyedihkan
41 41 - dia pelakunya
42 42 - aku lelah
43 43 - rayuan agar menikah
44 44 - ingin seenaknya
45 45 - kencan di dungeon
46 46 - tokoh utama overpower
47 47 - rasa muak
48 48 - cara untuk menyiksa
49 49 - menyukaimu yang sekarang
50 50 - tuhan kaleng-kaleng
51 51 - aku mengandalkanmu
52 52 - informasi mengenai kuil
53 53 - hanya itu yang bisa dilakukan
54 54 - permainan
55 55 - ingin menjadi dirinya sendiri
56 56 - kedatangan pendeta
57 57 - seorang penjahat selanjutnya
58 58 - kemarahan
59 59 - propaganda
60 60 - diskusi panjang
61 61 - ayo pergi ke hutan kegelapan
62 62 - sampai jumpa
63 63 - tempat seharusnya
64 64 - dunia khayalan
65 65 - tertolak
66 66 - hutan kegelapan
67 67 - di sini, yang mulia
68 68 - menjadi raja iblis
69 69 - menikah denganku
70 70 - aku tidak sabar
71 71 - karena mereka rakyatmu
72 72 - mereka terbunuh
73 73 - bunuh penjahat
74 74 - putus asa
75 75 - kemenangan sesungguhnya
76 76 - harus mati
77 77 - ini milik orang lain
78 78 - apa pun itu [End Of Season 1]
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1 - dunia fantasi
2
2 - harus kembali
3
3 - lupa ingatan
4
4 - terlalu dingin
5
5 - bimsalabim
6
6 - herdian
7
7 - second male lead
8
8 - overpower
9
9 - mati saja
10
10 - bug
11
11 - serangan fiksi
12
12 - dasar tokoh utama
13
13 - terlalu norak
14
14 - sang pemilik surga
15
15 - permata terindah
16
16 - pembatalan dibatalkan
17
17 - dunia membosankan
18
18 - aku minta maaf
19
19 - sejarah kekaisaran
20
20 - hadiah sarung tangan
21
21 - keadilan untuk antagonis
22
22 - ancaman balik
23
23 - tergantung
24
24 - kepada yang tercinta, dari cintamu
25
25 - dasar karakter novel
26
26 - keturunan iblis
27
27 - aku ingin jadi rakyat biasa
28
28 - kamu menyukaiku?
29
29 - urus jodohmu sendiri
30
30 - aku punya hadiah
31
31 - kemampuan tidak berguna
32
32 - aku ingin memilikinya
33
33 - skandal cinta terlarang
34
34 - analisis perang
35
35 - penjahat tampan
36
36 - kekuatan tokoh utama
37
37 - dari sandera jadi mitra
38
38 - tamparan pertama
39
39 - ayo akhiri sandiwara ini
40
40 - korban menyedihkan
41
41 - dia pelakunya
42
42 - aku lelah
43
43 - rayuan agar menikah
44
44 - ingin seenaknya
45
45 - kencan di dungeon
46
46 - tokoh utama overpower
47
47 - rasa muak
48
48 - cara untuk menyiksa
49
49 - menyukaimu yang sekarang
50
50 - tuhan kaleng-kaleng
51
51 - aku mengandalkanmu
52
52 - informasi mengenai kuil
53
53 - hanya itu yang bisa dilakukan
54
54 - permainan
55
55 - ingin menjadi dirinya sendiri
56
56 - kedatangan pendeta
57
57 - seorang penjahat selanjutnya
58
58 - kemarahan
59
59 - propaganda
60
60 - diskusi panjang
61
61 - ayo pergi ke hutan kegelapan
62
62 - sampai jumpa
63
63 - tempat seharusnya
64
64 - dunia khayalan
65
65 - tertolak
66
66 - hutan kegelapan
67
67 - di sini, yang mulia
68
68 - menjadi raja iblis
69
69 - menikah denganku
70
70 - aku tidak sabar
71
71 - karena mereka rakyatmu
72
72 - mereka terbunuh
73
73 - bunuh penjahat
74
74 - putus asa
75
75 - kemenangan sesungguhnya
76
76 - harus mati
77
77 - ini milik orang lain
78
78 - apa pun itu [End Of Season 1]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!