Meridian meringkuk, menangis lebih keras penuh kemarahan. Dia menyebalkan namun tidak pernah sekalipun dia tidak mengatakan hal benar.
"Lumiel."
Sebuah tangan terulur ke pipinya, menangkup air mata Meridian penuh kelembutan. "Di sini, Ratuku."
Tidak ada suara apa pun dari Meridian kecuali isak tang...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Transmigrasi: Terpaksa Jadi Si Palsu
75 - kemenangan sesungguhnya
Comments