7

Ushijima berjalan menghampiri Timnya, ia langsung menyerahkan lembaran Schedule dan jadwal tanding kepada Jin Soekawa.

"Ini schedule kegiatan dan jadwal tanding besok, kalian bisa langsung ambil kamar aja untuk kita. Aku mau membagikan sisanya kepada Tim Voli lain," ucap Ushijima.

"Baik, Ushijima-Kun." Jin langsung membaca Schedule tersebut, sembari mengajak anggotanya kedalam penginapan.

Sementara itu Ushijima berjalan menghampiri SMA Karasuno, ia menyerahkan lembar bagian Schedule dan Jadwal tanding kepada Sang Kapten Karasuno yang bernama Daichi Sawamura.

"Kalian bisa lihat jadwal tanding besok kalian, sekarang kalian bisa beres-beres dulu dipenginapan ataupun latihan di gedung Voli." Ushijima menerangkan dengan jelas kepada Sawamura, sepertinya ia tak pandai berbasa-basi kepada rekan yang Pernah mengalahkannya itu.

"Terimakasih, Ushijima." Sawamura tersenyum, ia tahu kalai sebenarnya Ushijima adalah orang yang baik walau tak pernah sekalipun tersenyum ramah. Barangkali ia hanya memberikan senyuman itu kepada orang terdekatnya saja kali ya, wkwkwk.

"Ushijima-san, terimakasih sudah mengundang kami ke Kamp Pelatihan sebagus ini. Ternyata gak sia-sia aku dan Kageyama belajar keras agar tidak mendapatkan nilai remedial semester ini," ucap Hinata dengan polosnya, sampai membuat Kageyama kesal karena namanya dibawa-bawa. Ia langsung memukul kepala Hinata untuk menyuruhnya diam saja, daripada harus terlanjur malu didepan Ushijima yang menjadi rekan setimnya sebagai perwakilan Tim Voli Nasional Jepang.

"Tidak masalah," respon Ushijima datar.

"Oh iya, Ushijima-San. By the way mereka itu siapa ya? Apa mereka juga jadi lawan kita?" tanya Hinata seraya menunjuk kearah barisan anggota Tim Basket yang mengenakan seragam Rakuzan dan Kaijo.

"Benar sekali yang dikatakan Hinata, kupikir hanya beberapa Tim saja yang ada disini. Memangnya mereka siapa?" tanya Suga yang ikut bertanya karena saking penasarannya.

"Mereka adalah regu Tim Basket, kalau kalian sering menonton televisi pasti kalau tahu berita terbaru tentangku. Intinya mereka juga ikut Kamp Pelatihan musim panas disini," jawab Ushijima seraya melirik sekilas kepada Kise yang baru saja memasuki barisan Kaijo.

Ushijima menghela nafasnya, "Ya sudah, aku pergi dulu untuk memberikan jadwal ini kepada Tim lain."

Ushijima langsung pergi tanpa menunggu respon dari Anggota Karasuno, ia memang tidak terlalu tertarik berlama-lama disana walau sebenarnya ia bukanlah orang yang sulit bergaul. Tapi, baginya waktu adalah hal penting yang tak perlu disia-siakan dan rencananya ia ingin melakukan olahraga lari seusai memberikan jadwal ini kepada seluruh Tim yang datang.

"Ini jadwal untuk kalian, tapi khusus untuk hari ini kalian bebas mau melakukan apapun." Ushijima menyerahkan lembaran itu kepada Bokuto selaku Kapten Voli SMA Fukurōdani.

Bokuto menerima pemberian Ushijima dengan senyuman riang diwajahnya, "Terimakasih, Ushijima-Kun."

"Iya," jawab datar Ushijima, ia berniat untuk pergi tetapi keburu ditahan oleh Bokuto dengan sebuah pertanyaan menyebalkan.

"Jadi, adik tirimu yang mana? Aku harus mengunjunginya sekarang, aku mau melihat apakah dia atlet yang hebat seperti Kakak laki-lakinya ini." Bokuto mengatakannya tanpa pikir panjang, ia memang sangat suka bercanda apalagi kini ia mulai memberikan candaannya itu kepada Ushijima yang biasanya dikenal tenang.

"Maafkan perkataan kapten kami, Ushijima-San." Akaashi Keiji buru-buru meminta maaf saat menyadari raut wajah tak senang Ushijima, ia tak mau Bokuto membuat masalah sedikitpun pada  Ushijima ataupun regu Voli lain.

"Ayolah, Akaashi! Kau pasti juga penasaran sepertiku," ucap Bokuto yang berniat mendekati Ushijima, tetapi langsung ditarik paksa oleh Akaashi Keiji.

"Maafkan kami sekali lagi, Ushijima-San. Kalau gitu kamu izin pamit ya," sesal Akaashi Keiji yang langsung membawa pergi Bokuto dari sana.

Ushijima hanya bisa mengelus dada saja saat ini, bisa-bisanya ia memperoleh dua pertanyaan yang menyebalkan dari kedua Tim Voli yang diundangnya itu. Dan kini, ia harus menyelesaikan pekerjaannya tersebut dan bersiap-siap untuk menerima pertanyaan yang sama kembali dengan penuh kesabaran.

Kali ini ia menghampiri Tim Aoba Johsai yang diketuai oleh Oikawa, salah satu anggota terbaik yang pernah menjadikan Ushijima sebagai rival tandingannya sekaligus mantan kakak kelas Kageyama saat SMP.

"Hari ini kalian bebas, ini jadwal untuk besok dan jadwal makan juga." Ushijima sekali lagi memasang wajah datarnya.

"Sepertinya kami akan bertanding dengan Karasuno untuk pembukaan besok," tukas Oikawa dihadapan Ushijima sambil membaca Jadwal yang kini ada ditangannya.

"Semoga kalian bisa menang," ucap Ushijima yang terdengar seperti menyemangati Tim Aoba Johsai.

"Terimakasih, Ushijima-San." Oikawa menepuk pelan pundak Ushijima, lalu ia mendorong Kopernya untuk segera berlari kedalam penginapan karena hari sudah semakin terik.

"Ah, aku melupakan sesuatu. Ada yang ingin kutanyakan padamu, Ushijima-San." Oikawa menoleh kebelakang, ia langsung mengambil handphonenya dan menunjukkan sebuah foto dari Kise yang membuat Hajime Iwaizumi mengerutkan dahinya.

"Kenapa kau mengundang orang itu kesini? Dia telah mencuri beberapa gadis milikku, kini followers ku berkurang dua karenanya. Tapi sialnya, aku malah melihat wajahnya secara nyata beberapa saat yang lalu." Oikawa tampak mengadu keluhannya itu kepada Ushijima sampai membuat Iwaizumi merasa malu.

Iwaizumi langsung memukul Oikawa dan menarik telinga Oikawa untuk segera pergi dari sana, Ushijima sampai menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Oikawa barusan. Bagaiman mungkin ia mempermasalahkan dua orang gadis yang unfollow Media sosialnya hanya karena tertarik pada salah satu anggota Generasi Keajaiban itu.

Tingkah Oikawa benar-benar kekanak-kanakan dimata Ushijima, ia merasa malu bila membayangkan bibit unggul seperti Oikawa malah bertengkar dengan Kise hanya perkara seorang Fangirl saja.

Dengan perasaan yang masih merasa malu, ia kembali melanjutkan langkahnya untuk menghampiri dua sekolah yang tersisa. Ia tak ingin berlama-lama saat itu, begitu menyerahkan Lembaran jadwal itu kepada Tim Voli Itachiyama. Ushijima langsung pergi dari sana, tanpa sekalipun menjelaskan apapun pada mereka karena saking lelahnya untuk berbicara lagi.

"Terimakasih atas undangannya, Wakatoshi-kun. Tapi Lebih baik kau segera istirahat, kau harus menjaga kesehatanmu sebelum pertandingan dimulai." Nasihat Sakusa yang sangat menghormati Ushijima.

Ushijima tak banyak bereaksi sama sekali, ia hanya merespon seadanya saja lalu berjalan pergi untuk memberikan jadwal terakhir kepada Tim Voli Nekoma.

Dia tahu kalau menghampiri Nekoma pastilah membutuhkan kekuatan Ekstra, memang sih ia tak terlalu mengenal Anggota Tim tersebut dan ia tak habis pikir kenapa juga ia harus mendengarkan saran Satori dan Hinata untuk mengundang sekolah tersebut.

Dan sama seperti sebelumnya, Ushijima menyerahkan lembar jadwal itu kepada Sang Kapten dan berniat untuk pergi usai menjelaskan secara singkat beberapa penjelasan mengenai jadwal bebas hari ini.

Namun sepertinya Sang Kapten, Kuroo tak langsung berniat membiarkan Ushijima pergi begitu saja. Kalau bisa dikatakan, ia memiliki tingkah konyol yang hampir sama dengan Bokuto. Mereka tak hanya melakukan hal konyol saja, tetapi senang menggoda orang lain yang menurutnya bisa untuk digoda.

"Hei, Ushijima-San. Bokuto bilang kau mempunyai adik diantara para Tim Basket itu, adikmu yang mana emangnya? Apa dia memiliki bakat hebat sepertimu?" tanya Kuroo yang malah lebih seperti menyindir tajam Ushijima yang dulu berpikiran kalau bakat hanyalah dimiliki oleh para bibit-bibit unggul saja.

"Kau memang tak ada bedanya dengan Bokuto, apa kalian sebenarnya adalah saudara kandung yang terpisah?" tanya Ushijima yang sudah kehabisan kesabaran menghadapi pertanyaan menyebalkan itu lagi.

"Sepertinya begitu, nanti akan kutanyakan pada Bokuto." Tawa Kuroo yang tak ambil pusing pada perkataan Ushijima jelas membuat Ushijima kesal. Dan saking kesalnya, ia langsung berjalan pergi saja karena tak mau beradu mulut dengan Kuroo.

"Aku sebenarnya sudah tahu adikmu yang mana, aku melihatnya di televisi beberapa hari yang lalu. Namanya Akashi Seijuro, kan?" teriak Kuroo yang malah menikmati respon kaget Ushijima.

"Ah iya, apa boleh aku dan Bokuto mengunjunginya kapanpun?" tanya Kuroo lagi.

Ushijima cuman bisa menghela nafas saja, "Terserahmu sajalah, tapi perlu kau ketahui kalau dia dan Tsukishima adalah orang yang berbeda." Peringat Ushijima yang langsung pergi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!