2

"Wakatoshi-kun, Apa ada sesuatu yang sedang kau pikirkan? Kenapa hari ini kau tidak bersemangat?" tanya Satori Tendou dengan wajah imutnya.

"Aku baik-baik saja, aku hanya merasa sedang banyak pikiran." Ushijima mengusap wajahnya dengan seragam Volly yang digunakannya, lalu ia berjalan pergi meninggalkan lapangan Volly untuk sekedar mengistirahatkan diri di bangku yang ada di sudut lapangan.

Sekilas matanya mengamati anggotanya yang sedang latihan, sebelum akhirnya ia mulai berterus-terang menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya kepada Satori yang sedang duduk disebelahnya dengan tatapan yang tak sabar untuk menunggu Ushijima bercerita.

"Jadi, beritahu aku! Apa yang telah menganggu pikirannya Wakatoshi-Kun?" tanya Satori lagi, ia memang terbiasa memanggil Ushijima dengan nama belakangnya karena kedekatan yang mereka miliki selama ini sebagai sahabat.

"Baru-baru ini ibuku menikah lagi dengan seorang pengusaha kaya raya dari Kyoto yang kekayaannya telah diakui di Jepang," beritahu Ushijima secara blak-blakan.

"Itu bagus dong, lalu apa yang membuatmu banyak pikiran Wakatoshi-Kun? Apa kau masih belum terima perpisahan kedua orangtuamu?" tanya Satori.

"Bukan begitu, aku sama sekali tidak keberatan tentang hal itu. Dan aku juga sudan ikhlas tentang perpisahan kedua orangtuaku dulu, hanya saja aku sama sekali tak suka memiliki adik tiri seperti Akashi Seijuro." Ushijima mengatakannya dengan wajah yang tak banyak memberikan ekspresi apapun, berbeda pula dengan Satori yang tampak terkejut dengan nama yang baru saja di dengarnya.

"Akashi Seijuro? Jadi, kau baru saja mengatakan kalau Ibumu menikah dengan keluarga kaya raya yang terpandang seperti Keluarga Akashi?" tanya Satori lagi seperti tengah meyakinkan apa yang baru saja didengarnya.

"Benar," jawab Ushijima seraya mengangguk setuju.

"Astaga, Wakatoshi-Kun. Kau sama sekali tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu kalau kau itu bersaudara dengan orang seperti Akashi Seijuro?" tanya Satori penuh semangat, bahkan suaranya yang keras dan nyaring itu sampai terdengar ditelinga anggota yang lain. Dimana salah satunya ialah Goshiki Tsutomu yang merupakan anggota inti Volly Shiratorizawa, ia langsung mendekati Ushijima saat itu juga usai mendengarkan nama Akashi Seijuro disebut-sebut oleh Satori.

"Maaf, Senpai. Tapi apa kalian barusan menyebut nama Akashi Seijuro?" tanya Goshiki yang penuh percaya diri, tanpa sekalipun takut atau segan untuk berbicara dengan seniornya tersebut.

"Benar sekali, Wahai adik kelasku. Memangnya kenapa? Apa kau juga mempunyai informasi yang sama dengan yang kumiliki?" tanya Satori yang tak kalah bersemangatnya seperti biasa, ia memang orang yang tak pernah lupa untuk terus tersenyum dengan sikap bahagianya itu.

"Aku rasa informasi yang Satori Senpai tahu takkan seakurat informasi yang kumiliki. Jadi, lebih baik Ushijima Senpai bertanya saja padaku." Goshiki berusaha menonjolkan pengetahuan yang dimilikinya didepan Ushijima, satu-satunya orang yang sangat dikaguminya dan berencana ingin disainginnya saat ini.

"Astaga, Goshiki. Kamu itu tak boleh meremehkan keakuratan informasi dariku. Lagian, apa alasannya kau sangat yakin kalau kau Benar-benar mengenalinya?" tanya Satori.

"Benar apa yang dikatakan Tendo, kenapa kau sangat yakin dan antusias seperti ini?" tanya Ushijima.

"Tentu saja aku yakin, Senpai. Soalnya dulu aku bersekolah di SMP Teiko seperti Akashi, jadi jelas saja aku tahu tentangnya. Walaupun kami berbeda organisasi, tapi ia sangat populer disekolah itu dan tak ada satupun orang yang tidak mengenalinya sama sekali di sekolah Teiko." Goshiki mengatakannya dengan penuh semangat, ia tak bisa menyembunyikan wajah Pamernya dihadapan Ushijima dan Satori.

"Memangnya siapa dia?" tanya Ushijima yang tak suka bertele-tele.

"Akashi Seijuro? Dia itu mantan kapten Kiseki no Sedai dari sekolah Teiko. Satu-satunya tim Basket SMP  yang berhasil memenangkan Liga Nasional berturut-turut," jelas Goshiki yang penuh percaya diri atas informasi yang dimilikinya.

"Kiseki no sedai? Apa itu?" tanya Ushijima yang merasa asing dengan nama tersebut, maklum saja karena memang Ushijima tidak suka mencari tahu sesuatu yang tak disukainya dan baginya hal seperti itu tidaklah berhubungan dengan Dunia Volly yang tidak perlu diketahuinya.

"Kiseki no sedai itu julukan yang diberikan kepada anggota berbakat SMP Teiko, mereka itu terdiri dari Kise Ryouta, Aomine Daiki, Midorima Shintaro, Murasakibara atsui, Kuroko Tetsuya dan yang terakhir adalah sang Kapten yang bernama Akashi Seijuro. Jadi bisa dikatakan mereka itulah orang-orang berbakat yang paling terkenal di Dunia Basket Jepang seperti halnya Ushijima Senpai." Goshiki menaikan sebelah alisnya, tampaknya sekali lagi ia merasa bangga dengan informasi yang dimilikinya.

"Tapi itukan dimasa SMP, bagaimana dengan masa SMA-nya sekarang? Apa yang kau ketahui tentangnya?" tanya Ushijima yang langsung disambar cepat oleh Satori.

"Nah, jadi sekarang itu Akashi Seijuro-Kun bersekolah di SMA Rakuzan. SMA unggulan terbaik di Kyoto yang selalu menjadi pemenang juara Interhigh SMA, tapi sayangnya baru-baru ini berhasil dikalahkan oleh SMA seirin pada Winter Cup. Dan lucunya, Akashi-kun dikalahkan oleh mantan anggotanya sendiri yang gak salah namanya itu Kuroko Tetsuya." Tawa Satori menggelegar di seluruh lapangan Volly.

"Itu sama sekali tidak lucu, Satori Senpai! Kalah itu bukan sesuatu yang pantas ditertawakan," ucap Goshiki yang memang tidak terlalu sependapat dengan candaan Satori.

Tapi sepertinya Ushijima malah memberikan respon yang baik pada candaan Satori, sebab jika kau melihatnya serius maka kau akan mendapatkan senyuman tipis dari Ushijima secara sekilas.

"Ternyata dia juga pernah kalah, lalu kenapa seenaknya dia mentertawakanku kemarin." Ushijima masih belum melupakan ejekan Akashi kemarin malam padanya, tetapi baru sebentar ingatan itu kembali terbayang padanya tiba-tiba saja suara kehebohan Goshiki membuyarkan lamunannya itu.

"Oh iya, Ushijima Senpai. Aku baru teringat kalau kupikir-pikir Akashi itu adalah orang yang menyeramkan. Bayangkan saja bagaimana mungkin seorang siswa tahun pertama sepertiku berhasil menjadi ketua OSIS dan Kapten Basket yang memimpin anggota senior semudah itu? Memangnya apa dia sehebat itu di Timnya, bisa saja aku jauh lebih hebat darinya kalau aku meminati olahraga Basket juga."

"Kau jangan banyak mengkhayal Goshiki-Kun, kau saja belum bisa menjadi Ace dan mengalahkan Wakatoshi-Kun. Jadi berhentilah berandai-andai, bagusan kau pikirkan saja Vollymu ini supaya kita bisa menang di kamp pelatihan musim panas nanti!" ucap Satori yang membuat Goshiki kesal.

"Kau tak boleh meremehkanku, Senpai. Aku pasti bakal mengalahkan Ushijima Senpai suatu saat nanti, lagian aku juga nantinya akan jadi Ace buat gantikan Ushijima Senpai kok." Goshiki mengatakannya dengan penuh percaya diri, sampai suara sang wakil kapten  berteriak memanggil namanya dari arah lapangan.

"Iya, Senpai. Aku akan kesana!" teriak Goshiki yang menyahut seruan sang wakil kapten, ia langsung berlari terburu-buru. Sementara itu, Satori langsung menatap bingung kepada Ushijima yang ada disebelahnya.

"Hey, Wakatoshi-Kun. Bukannya Akashi-kun itu adikmu? Lalu, kenapa kau sama sekali tidak mengetahui apa-apa tentangnya?" tanya Satori penasaran.

"Karena dia bukan atlet Volly, bagiku itu bukanlah suatu hal menarik dan aku juga tidak mengenalnya selama ini. Tapi, sepertinya aku sudah mulai kepo tentangnya sejak tadi malam. Dia benar-benar memancing emosiku, bahkan seenaknya berbuat tak sopan kepada senior sepertiku." Tampak kedua mata Ushijima memancarkan ketidaksukaannya.

"Memangnya apa yang telah dilakukannya padamu?" tanya Satori yang masih belum bisa memuaskan rasa penasarannya.

"Sudahlah, bagusan kita latihan lagi saja. Lagian gak ada gunanya juga menggali pasir yang tak memberikan manfaat apapun pada kita," ucap Ushijima yang langsung bangkit dari sana dan berjalan memasuki lapangan.

"Kau selalu saja mengatakan perkataan aneh, Wakatoshi-Kun. Aku benar-benar tak paham sama sekali, apakah kepintaran dari seorang Miracle Boy telah tumpul?" tanyanya seraya tertawa sendiri, lalu ia berlari menghampiri Eita Semi yang berada tidak jauh darinya dengan niat ingin meledek Rekannya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!