ANAK ANGKAT

"Sudahlah, jangan khawatir soal ini. Gadis ini dalam keadaan sakit. Dia tidak akan bisa melarikan diri. Kamu turunlah ke bawah, bilang sama Pak Tukimin untuk mengantarkan makanan ke kamar aku," ucap mommy Mawar. Laki-laki itu segera mengikuti perintah mommy Mawar tanpa protes lagi.

Camelia kini sudah berada di kamar pribadi mommy Mawar. Mommy Mawar dengan kelembutan dan penuh perhatian membasuh seluruh tubuh Camelia serta menggantikan pakaiannya dengan baju milik mommy Mawar. Kebetulan ukuran tubuh mereka tidak jauh berbeda. Mommy Mawar meninggalkan banyak pakaiannya di kamar itu supaya jika sewaktu-waktu mommy Mawar datang mengunjungi putranya tidak perlu lagi membawa banyak baju-baju ganti.

Dokter yang sudah dihubungi oleh anak buah Nagata sudah tiba di tempat itu. Tentu saja semua atas perintah mommy Mawar. Dokter itu memeriksa kondisi Camelia yang masih lemah. Suhu tubuh nya masih tinggi. Dokter meninggalkan resep obat kepada mommy Mawar untuk ditebus nanti di apotek supaya bisa diminumkan pada Camelia.

"Apakah kondisinya mengkhawatirkan, dokter?" tanya mommy Mawar kepada dokter tersebut.

"Syukur lah, ibu Mawar cepat menolongnya. Karena gadis ini mengalami dehidrasi tingkat tinggi. Asupan air dan makanan yang kurang di dalam tubuh nya menyebabkan keadaan gadis ini lemah dan menjadi tidak sadarkan diri. Saya sudah memberikan infus sementara waktu. Jika gadis ini sudah sadar dari pingsannya tolong diberikan makanan yang lembut-lembut terlebih dahulu. Seperti bubur ataupun puding," kata dokter itu menjelaskan panjang lebar.

"Baik dokter!" sahut mommy Mawar.

🦋🦋🦋🦋🦋

Camelia membuka matanya. Matanya melihat kanan-kiri di sekelilingnya. Camelia baru menyadari kalau dirinya saat ini di atas tempat tidur yang empuk dan mewah. Saat ini dirinya berada di ruangan yang bersih dengan perabotan yang lengkap di dalam nya. Tampak di dekat nya ada seorang wanita dewasa yang cantik keibuan. Camelia menyipitkan matanya menatap ke arah mommy Mawar.

"Kamu sudah bangun, nak?" ucap mommy Mawar dengan ramah.

"Hem, saya.. saya di mana bun?" tanya Camelia kepada mommy Mawar.

"Kamu masih di tempat kediaman putraku Nagata. Di sini adalah kamarku. Oh iya, kamu bisa memanggil aku mommy saja. Sepertinya aku sudah menyukai kamu," ucap mommy Mawar. Camelia masih belum mengerti apa arti dan maksud menyukai dirinya.

"Hai, kenapa? Aku tidak memiliki seorang anak perempuan. Sebenarnya dari dulu aku sangat menginginkan anak perempuan tapi Tuhan belum memberikan itu kepada ku. Jadi, boleh kan jika aku menganggap kamu putriku dan kamu menganggap aku mommy kamu. Pasti Nagata akan setuju jika aku mengangkat kamu sebagai putri angkat ku. Nagata akan memiliki seorang adik perempuan," ucap mommy Mawar. Camelia diam mendengar mommy Mawar berbicara serius kepada nya.

"Mengangkat aku anak? Itu tidak mungkin tante! Aku ingin keluar dari tempat ini. Aku ingin pulang, tante," ucap Camelia pelan.

"Kamu mau pulang ke mana? Bahkan Robert kekasih kamu sudah tidak memperdulikan kamu. Bukankah kamu seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di geng ular?" sahut Nagata. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dan masuklah seorang laki-laki muda yang tampan dan maco. Gadis maupun wanita mana pun pasti akan terkesima jika melihat Nagata dengan penampilan bak CEO muda. Mommy Mawar menatap putranya yang datang serta masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Nagata!" sahut mommy Mawar. Nagata memeluk mommy Mawar dengan hangat.

"Mommy! Aku berangkat ke kantor dulu! Hari ini ada ketemuan dengan klien dan juga meeting, Mommy tidak apa-apa kan jika aku tinggal?" kata Nagata.

"Tidak! Mommy tidak akan pernah menahan kamu untuk bekerja. Oh iya mommy akan mengangkat Camelia sebagai putri mommy. Dan kamu harus mau menerima Camelia sebagai adik kamu. Bagaimana?" ucap mommy Mawar bersemangat.

"Tapi mommy! Dia sejak kecil di besarkan oleh geng ular. Apakah tidak berbahaya jika gadis ini masuk dalam lingkaran kehidupan kita? Sedangkan dia terjerat di markas ini karena menjalankan misi nya mencari informasi dan menjadi mata-mata," protes Nagata.

"Kalau kamu tidak setuju, biar mommy yang mengajak gadis itu ke rumah mommy. Tidak di markas ini," sahut mommy Mawar.

"Oh no, mommy! Jangan! Oke, oke baiklah! Biar gadis ini di sini bersama aku dan akan aku latih sendiri bela diri dan cara menembak yang jitu," ucap Nagata akhirnya. Mommy Mawar melebarkan senyuman nya.

"Wah senang sekali mommy mendengar nya," kata mommy Mawar akhirnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!