Camelia menggigil tubuh nya karena ketakutan. Melihat hal itu Koko dan juga Joni tersenyum sinis.
"Jangan coba-coba bermain-main dengan geng Kepala Naga atau kamu mencoba bermain-main dengan bos kami. Karena kami akan selalu melindungi bos kami," ucap Koko kepada Camelia. Camelia gemetaran karena jasad Imelda diseret oleh anak buah Nagata yang lainnya keluar dari ruangan itu.
"Non Camelia! Sudah makannya belum? Saya harus segera mengikat tangan non Camelia, sebelum saya meninggalkan tempat ini," kata pak Tukimin.
"Pak Tukimin! Aku takut di ruangan ini pak!" ucap Camelia gemetaran. Namun Pak Tukimin dengan terpaksa mengikat kembali kedua tangan non Camelia.
"Maaf yah non! Saya hanya menjalankan tugas saja! Semoga besok pagi tuan muda Nagata segera sembuh dan bisa mengeluarkan non Camelia karena telah mengampuni non Camelia," ucap Pak Tukimin. Camelia masih saja gemetaran. Dalam hatinya mulai berucap memanggil nama Robert kekasihnya.
"Robert, tolong aku! Aku takut!!" gumam Camelia.
Di dalam ruangan itu kini kembali gelap, pengap dan menyisakan Camelia yang dalam mode ketakutan. Camelia takut lantaran didalam pikiran nya masih jelas ada ingatan dimana Imelda dibunuh dengan cara ditembak di bagian pelipisnya. Dengan mata yang melotot dan juga banyak darah yang mengalir keluar di kepala Imelda. Pemandangan yang mengerikan bagi Camelia yang hampir tidak pernah menyaksikan hal mengerikan seperti itu. Sebagai pacar Robert, Camelia sangat dilindungi. Namun misi kali ini Robert benar-benar nekat memberikan umpan kekasihnya masuk ke lingkaran musuh. Saat ini tidak ada ponsel Camelia di tangannya. Tentu saja handphone Camelia telah disita oleh Nagata. Mungkin saja handphone Camelia saat ini berada di tangan Aprilio.
🦋🦋🦋🦋🦋
Di suatu kamar dengan peralatan medis yang cukup lengkap. Di sana ada Nagata sedang dirawat secara intensif karena racun yang sudah masuk ke dalam tubuh nya. Beruntung racun tersebut belum sampai menjalar ke bagian titik vital organ terpenting nya. Dan beruntung Aprilio bisa dengan cepat membuat Nagata memuntahkan sebagian minuman yang telah dia minum.
Aprilio kini dengan setia menemani Nagata yang masih dalam pemulihan. Walaupun Nagata masih dalam keadaan tubuh yang lemah, namun Nagata tetaplah Nagata yang selalu bisa menjadi laki-laki yang kuat. Ini sudah kesekian kali, Nagata terbebas dari maut. Sudah beberapa kali musuh mencoba membunuh nya. Walaupun usia Nagata masih terbilang muda namun geng musuh hanya mengincar setiap pemimpin dari geng kepala Naga. Sebelum Nagata memimpin geng kepala Naga, ketua geng kepala Naga dipimpin oleh ayah dari Nagata yang bernama Niigata.
Niigata telah menyerahkan geng kepala Naga kepada Nagata sedangkan Niigata saat ini pindah ke luar negeri. Kabarnya setelah bercerai dengan ibu kandung Nagata, Niigata mempunyai kekasih di negara tersebut. Bukan Niigata kalau tidak berkecimpung di dunia bawah tanah. Niigata di luar negeri cukup memiliki power sebagai pemimpin mafia yang cukup keras dan kejam. Tidak segan-segan anak buahnya yang ketahuan berkhianat akan dibunuh tanpa ampun.
"Aprilio! Kau awasi wanita itu, jangan sampai lolos dari markas. Sampaikan pada Robert jika kekasihnya mau selamat, serahkan pulau yang di bagian Selatan itu. Aku ingin tahu, apakah dia Robert lebih menyayangi Camelia atau pulau kecil yang tidak ada nilainya itu," ucap Nagata. Suaranya masih pelan namun penuh dengan ancaman.
"Baik bos! Dimengerti!" sahut Aprilio sambil mengambil handphone milik Camelia yang disimpan di laci lemari kecil. Aprilio segera mencari nomor handphone milik kekasihnya Camelia tersebut yang merupakan pimpinan mafia nomer ke tujuh dunia yang memiliki taring yang lumayan tajam.
"Belahan jiwa? Hahaha," gumam Aprilio saat menemukan nomor WA dari kekasihnya Camelia tersebut. Nagata tersenyum sinis mendengar gumaman Aprilio.
"Seorang mafia seperti Robert seperti nya terlihat lemah jika sudah dihadapkan pada seorang wanita yang dicintainya," sahut Nagata. Aprilio seketika menatap ke arah Nagata.
"Tuan muda Nagata, juga demikian bukan? Bahkan gara-gara wanita bos selalu saja hampir kehilangan nyawa," sahut Aprilio. Nagata melebar matanya dengan sempurna. Hal itu membuat Aprilio menjadi menciut dibuatnya.
"Eh, maaf bos!" ucap Aprilio akhirnya.
"Imelda!" gumam Nagata.
"Wanita itu tadi malam sudah dieksekusi oleh Koko," kata Aprilio menjelaskan. Nagata yang mendengar berita itu seketika menjadi terkejut dan melebar matanya. Koko adalah orang lama di geng kepala Naga. Dimana Koko dulu adalah beberapa tahun ikut bersama Niigata. Sedangkan Niigata terkenal sadis dan kejam tanpa ampun jika sudah berhadapan dengan seorang pengkhianat.
"Sudahlah bos! Masih banyak wanita lain yang cantik di luar sana," ucap Aprilio. Nagata dengan sisa tenaga nya melemparkan benda yang ada di dekatnya ke arah dinding di ruangan itu.
Prank
Prank.
"Kalian kenapa bisa membunuh Imelda? Apakah benar-benar Imelda yang telah terbukti meracuni aku, hah?" ucap Nagata dengan kemarahan nya.
"Sudah bos! Semua bukti sudah menunjukkan kepada Imelda. Imelda adalah salah satu mata-mata dari geng tengkorak. Geng tengkorak memiliki dendam sejak lama dari tuan besar Niigata. Karena kematian putranya yang tertembak oleh anggota geng kepala Naga," jelas Aprilio.
Nagata masih memerah matanya menahan amarah nya. Namun dengan penjelasan dari Aprilio, Nagata berusaha tenang. Namun bagaimana pun Imelda adalah kekasihnya yang sudah lama. Hampir beberapa tahun ini selalu bisa membuat senang Nagata. Dan Nagata adalah tipe laki-laki yang setia dengan seorang wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments