Saat berada di ruangan dapur di markas itu, Camelia segera mengirimkan pesan chat kepada Robert. Kali ini Camelia masih berhati-hati tidak menelpon langsung dengan Robert. Ini bisa membuat beberapa pasang telinga tiba-tiba menjadi mendengar pembicaraan nya.
"Robert sedang ngapain sih di markas? Anak itu pasti sedang molor karena semalam begadang. Awas saja jika dia berkhianat dan bermain api dengan wanita lain. Aku pastikan akan aku Potong-potong bagian milik nya yang menjadi kebanggaan nya sebagai seorang laki-laki. Awas saja jika Juminten mendekati Robert dan menggodanya. Aku ikat dan aku potong bagian-bagian pepayanya yang bergelantungan itu yang selalu di umbar nya," gumam Camelia dengan meremas tangannya sendiri jika mengingat wanita yang bernama Juminten itu sering menggoda pacarnya, yaitu Robert.
Robert adalah ketua dari geng Ular. Sebagai seorang pacar, Camelia mendapatkan tugas penting untuk menjadi mata-mata. Ini seperti dirinya telah dikorbankan oleh pacar nya masuk ke markas musuh. Camelia seperti dibodohi oleh pacarnya dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan juga geng nya. Walaupun Camelia sendiri salah satu anggota geng Ular sendiri. Namun disini Camelia seperti dibuang untuk menjalankan misi sebagai mata-mata di geng Ular. Misi yang cukup berbahaya untuk Camelia. Sangat sulit untuk lolos dari kematian jika Camelia ketahuan sebagai mata-mata musuh mereka.
🦋🦋🦋🦋🦋
Di markas geng Ular. Robert saat ini duduk di balkon kamarnya. Ditemani orang kepercayaan nya, Mario juga ikut duduk di sana. Pandangan Robert jauh menatap Langit-langit malam yang berhamburan bintang. Dua cangkir aroma kopi hitam mulai menusuk penciuman dua laki-laki dewasa yang saat ini terlihat serius berpikir. Entah apa yang sedang mereka pikirkan.
"Apa ada kabar dari Edward di kota Z?" tanya Robert kepada Mario yang sekarang sudah mulai menikmati secangkir kopinya buatan Juminten.
"Kabar Edward di kota Z, aman bos! Pengiriman barang menuju kota Y, lancar kaya dan tidak ada kendala. Semua sesuai dengan ekspektasi kita dari rencana yang sudah kita susun. Barang-barang akan sampai di gudang dan beberapa akan di distribusi kan keberbagai kota-kota besar dan desa," jelas Mario yang mengetahui seluk-beluk proses pengiriman barang-barang yang akan di pasar kan di pasaran secara umum. Edward memiliki perusahaan ekspor impor di negeri ini yang bersaing dengan perusahaan yang dimiliki oleh Nagata. Namun orang tidak akan menyangka nya, jika kedua perusahaan besar di negara itu juga berhubungan dengan dunia bawah tanah. Dunia mafia selalu ada di berbagai aspek. Apalagi di dunia bisnis dalam lingkup yang cukup besar atau luas.
"Baguslah! Apa Camelia menghubungi kamu, Mario?" kini Robert bertanya. Mario menyipitkan matanya menatap Robert. Asap rokok milik Mario terbang ke udara ke arah Robert berdiri di pagar besi balkon kamar itu.
"Nona Camelia bukannya kekasih anda bos? Kenapa anda bertanya soal non Camelia kepada saya?" sahut Mario dengan tersenyum kecil. Robert menatap ke belakang ke arah Mario.
"Walaupun dia kekasihku. Namun selama ini kamulah yang lebih dekat dengan Camelia. Camelia lebih terbuka dan bisa berdiskusi panjang dengan kamu. Jika dengan aku, bukan diskusi yang terjadi. Yang ada aku yang membungkam mulutnya hingga Camelia berhenti berbicara serius dengan aku saat kami sedang berdua," ucap Robert sambil terkekeh.
Mario mengusap wajahnya dengan kasar. Mario tentu paham saat ini bos nya sedang sangat merindukan nona Camelia. Walaupun saat ini tugas Camelia terbilang sangat bahaya yaitu berada di markas musuh dengan tujuan mencari kelemahan musuh, memastikan gerakan mereka tidak membahayakan geng ular serta memastikan kalau geng kepala ular tidak akan menyerang ke markas geng ular seperti kabar dan informasi yang beredar.
Mengingat kedua bos geng ini adalah pemimpin perusahaan terbesar ekspor dan impor di dalam negeri ini.
"Oh, iya dimana ponselku?" tanya Robert. Mario mulai menepuk jidatnya sendiri.
Robert segera masuk ke dalam kamarnya dan mencari ponselnya yang ia letakkan di atas meja kerjanya yang terhubung dengan kamar pribadi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments