Camelia menjalankan hukuman nya yaitu mengelap tembok di semua ruangan. Camelia mengawali pekerjaannya di ruangan tengah. Saat itu, ada Aprilio dan juga lima laki-laki dewasa sedang duduk di ruangan itu. Mereka sedang membicarakan misi nanti malam secara teknis. Diam-diam Camelia mencuri dengar dengan rencana mereka nanti malam yang hendak menyelundupkan beberapa barang ke suatu tempat. Camelia dalam hari merasakan senang ketika mendengar pembicaraan itu. Hari ini Camelia pastikan akan menghubungi Robert yang berada di markas ular. Misi ini pasti akan segera digagalkan oleh geng mereka dengan memberikan laporan kepada pihak berwajib, jika ada barang-barang ilegal yang akan masuk di suatu tempat. Tentu saja barang yang tanpa pajak dan cukai.
Camelia sibuk mengelap bagian sisi tembok di ruangan tengah itu. Di mana beberapa laki-laki dewasa itu sedang membicarakan topik yang serius.
Aprilio sesekali memperhatikan gerak-gerik Camelia yang seolah-olah cuek tidak memperhatikan mereka.
"Dino, kau harus memastikan jika misi ini jangan sampai mengalami kebocoran. Barang ini memiliki nilai jual yang tinggi. Jika barang ini ketahuan tidak melalui proses penimbangan dan juga pajak, cukai, barang ini akan disita oleh instansi yang terkait itu. Ini akan membuat kerugian di pihak kita," ucap Aprilio sambil sesekali melirik ke arah Camelia.
Benar saja, semua yang dituduhkan atau di prediksi oleh Nagata benar adanya. Camelia memang mata-mata yang dikirimkan dari geng ular untuk mengacaukan segala pergerakan dari geng Kepala Naga. Sepertinya mereka akan menunggu titik lemah dari geng Kepala Naga untuk merobohkan nya. Bertahun-tahun geng Kepala Naga lebih unggul dari geng mafia lainnya. Apalagi geng ular yang hanya merupakan geng kecil yang belum ada taringnya.
"Rupanya mereka sering menyelundupkan barang-barang dan menimbunnya di suatu tempat. Mereka membuat barang-barang sulit di pasaran dan akhirnya tinggal harga barang menjadi tinggi. Mereka benar-benar sungguh-sungguh licik," batin Camelia.
"Camelia! Hai, kemari lah sebentar!" panggil Aprilio. Camelia terkejut dengan panggilan Aprilio.
"Eh, iya kak Aprilio!" sahut Camelia. Aprilio tersenyum menyeringai.
"Kau hentikan dulu kegiatan kamu mengelap dinding di ruangan ini. Buatkan beberapa kopi untuk semua yang ada di sini," kata Aprilio memberikan perintah. Camelia mulai menghitung semua laki-laki yang duduk di ruangan itu.
"Siap, kakak! Sebelas orang yah, kakak?" ucap Camelia. Aprilio menjadi ikut menghitung ulang teman-temannya yang duduk di ruangan itu.
"Iya, benar!" sahut Aprilio. Camelia segera berlalu dari ruangan itu. Ini adalah kesempatan Camelia untuk menyampaikan informasi yang ia dengar kepada Robert.
Saat berada di ruangan dapur di markas itu, Camelia segera mengirimkan pesan chat kepada Robert. Kali ini Camelia masih berhati-hati tidak menelpon langsung dengan Robert. Ini bisa membuat beberapa pasang telinga tiba-tiba menjadi mendengar pembicaraan nya.
"Robert sedang ngapain sih di markas? Anak itu pasti sedang molor karena semalam begadang. Awas saja jika dia berkhianat dan bermain api dengan wanita lain. Aku pastikan akan aku Potong-potong bagian milik nya yang menjadi kebanggaan nya sebagai seorang laki-laki. Awas saja jika Juminten mendekati Robert dan menggodanya. Aku ikat dan aku potong bagian-bagian pepayanya yang bergelantungan itu yang selalu di umbar nya," gumam Camelia dengan meremas tangannya sendiri jika mengingat wanita yang bernama Juminten itu sering menggoda pacarnya, yaitu Robert.
Robert adalah ketua dari geng Ular. Sebagai seorang pacar, Camelia mendapatkan tugas penting untuk menjadi mata-mata. Ini seperti dirinya telah dikorbankan oleh pacar nya masuk ke markas musuh. Camelia seperti dibodohi oleh pacarnya dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan juga geng nya. Walaupun Camelia sendiri salah satu anggota geng Ular sendiri. Namun disini Camelia seperti dibuang untuk menjalankan misi sebagai mata-mata di geng Ular. Misi yang cukup berbahaya untuk Camelia. Sangat sulit untuk lolos dari kematian jika Camelia ketahuan sebagai mata-mata musuh mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments