CAMELIA SAKIT

Flashback off.

Mommy Mawar kini sudah selesai membuat mie goreng yang diminta oleh Nagata. Mommy Mawar segera menaiki anak tangga menuju ke ruangan pribadi putranya itu. Saat menuju ke ruangan pribadi Nagata, mommy Mawar melewati ruang penyekapan Camelia berada. Mommy Mawar rasanya sudah tidak sabar untuk melihat seorang gadis yang menjadi mata-mata musuh yang bisa mengancam jiwa putranya.

Tok.

Tok.

Tok.

"Mommy, masuk saja mommy! Aku tahu kalau itu mommy yang datang," sahutan suara Nagata membuat senyum mommy Mawar tersenyum lebar. Pintu ruangan itu dibuka oleh mommy Mawar dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang piring yang berisi mie goreng buatannya.

"Tara!! Lihat mie goreng spesial buatan mommy, sayang!" seru mommy Mawar dengan ceria. Nagata tersenyum sembari menutup kembali laptopnya.

"Wow ini pasti sangat lezat! Masakan mommy tiada duanya," ucap Nagata sambil mengambil piring yang dibawa oleh mommy nya. Nagata segera mengeksekusi mie goreng buatan mommy nya dengan lahap.

"Pelan-pelan saja, sayang! Mommy tidak akan meminta kok," kata mommy Mawar sambil tersenyum melihat putranya yang menikmati hasil masakan nya dengan sangat lahap.

"Hem, sudah lama gak makan mie goreng buatan mommy. Ini semakin lezat saja, mommy!" puji Nagata.

"Mommy ambilkan minum dulu," sahut mommy sambil berjalan mendekati lemari es di ruangan itu. Minuman botol mineral dingin kali ini diambil mommy Mawar. Lalu diberikannya pada Nagata. Nagata segera membuka botol air mineral dingin itu lalu meneguknya pelan-pelan.

Mommy Mawar tersenyum lagi melihat Nagata terlihat menyukai masakannya.

"Nagata, mommy ke ruangan sebelah dulu yah! Tadi mommy mendengar ada suara gaduh di ruangan itu. Saat mommy bertanya pada salah satu penjaga yang ada di luar sana, katanya seorang gadis yang menjadi mata-mata musuh telah kalian tangkap dan kalian jadikan sandera," ucap mommy Mawar. Nagata menyipitkan matanya melihat mommy nya yang seperti penasaran.

"Hanya seorang kecoa kecil saja yang hendak mencari informasi di geng ini, mom. Mommy tidak perlu mengkhawatirkan hal ini," sahut Nagata.

"Mommy hanya ingin melihat wajahnya saja, kok!" kata mommy Mawar seperti mendesak ingin mengetahui nya.

Nagata masih saja menikmati mie goreng yang ada di piring nya. Sedangkan mommy Mawar sudah beranjak keluar dari ruangan pribadi Nagata menuju ruangan dimana Camelia di sekap.

Mommy Mawar sudah masuk ke ruangan itu. Ruangan yang minim cahaya dan pengap. Seorang gadis meringkuk di bawah lantai menggigil. Dengan langkah pelan, mommy mendekat gadis yang kini sudah berpenampilan lusuh, kotor dan mungkin saja bau karena orang-orang Nagata tidak memberikan kesempatan Camelia untuk mandi. Selama di ruangan itu Camelia sudah tiga hari di sana. Robert yang dihubungi oleh Aprilio untuk mengajak barter dengan pulau kecil itu dengan digantikan Camelia tidak kunjung menghiraukan nya. Betapa mengenaskan nasib Camelia yang memiliki kekasih yang seperti tidak menghiraukan dirinya. Robert seperti lebih menyayangi pulau tersebut dibandingkan dengan kekasihnya.

Tubuh Camelia menggigil. Sepertinya suhu badannya panas. Beberapa hari ini Camelia tidak mau makan dari makanan yang diantar oleh Pak Tukimin. Apalagi Camelia mendengar bahwa dirinya sudah dijadikan sandera namun Robert seperti tidak memperdulikan nya.

"Badan kamu panas! Ayo sebaiknya kamu ikut aku. Aku akan membersihkan tubuh kamu," ucap mommy

Mawar sambil menyentuh dahi Camelia. Benar Camelia panas tinggi. Segera mommy Mawar memanggil salah satu orang bawahan Nagata yang sedang berjaga di luar. Kini dibawanya Camelia ke ruangan pribadi mommy Mawar jika bermalam di markas itu. Tentu saja tindakan mommy Mawar tidak diketahui oleh Nagata.

"Nyonya, bagaimana kalau tuan muda Nagata mengetahui kalau gadis ini nyonya bawa ke kamar nyonya? Dan apalagi nyonya mau membersihkan tubuh nya dan menggantikan pakaian nya," protes salah satu anggota geng kepala naga.

"Sudahlah, jangan khawatir soal ini. Gadis ini dalam keadaan sakit. Dia tidak akan bisa melarikan diri. Kamu turunlah ke bawah, bilang sama Pak Tukimin untuk mengantarkan makanan ke kamar aku," ucap mommy Mawar. Laki-laki itu segera mengikuti perintah mommy Mawar tanpa protes lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!