Mobil hitam mewah itu berhenti di parkiran sebuah perusahaan.
Pintu mobil terbuka, keluarlah pria dengan kemeja putih yang dibalut jas wana biru tua dengan celana warna senada dan dasi biru dengan motif abstrak. Kacamita hitam dan sepatu pantofel hitam semakin menyempurnakan tampilan pria itu.
Pria itu memasuki lobby perusahaan, dan disambut oleh resepsionis.
"Selamat pagi, Pak CEO."
Pria itu hanya mengangguk dengan ekpresi wajah datar. Setelah itu langsung menuju lift eksekutif.
"Huft.. Bos kutub ini kapan bisa mencair. Mengerikan sekali." batin resepsionis wanita itu.
Lift melaju ke lantai 10.
Ting.
Pintu lift terbuka, sosok pria dingin itu berjalan menuju ruangannya berpapasan dengan para karyawan yang langsung membungkuk mengetahui CEO perusahaan telah tiba.
"Alex!" seru pria itu.
"Siap bos." jawab Alex, sekretasis sekaligus asisten pribadi sang CEO.
"Bagaimana interview karyawan baru hari ini? Ada yang tidak sesuai kriteria?" tanya pria itu dengan suara bariton yang tegas.
"Sebenarnya semua lolos kriteria, Bos. Hanya saja ada satu yang gagal bahkan belum sempat interview."
"Kenapa?" tanya pria itu lagi dengan kening mengernyit.
"Ya, dia datang terlambat." jawab Alex santai.
"Yah.. biarkan saja, lagipula karyawan MF Group harus disipilin. Waktu adalah uang."
Mahendra Fashion Group adalah perusahan yang bergerak di bidang fashion seperti pakaian, sepatu dan tas. Produknya sudah menjadi barang yang dicintai masyarakat dalam negeri baik untuk kalangan menengah ataupun kalangan atas, bahkan pasarnya sampai ke luar negeri.
Devian Mahendra, CEO Mahendra Fashion Group.
Usianya 25 tahun, merupakan putra tunggal dari pasangan Tamara Elena dan Adhitama Mahendra.
Terlahir dari keluarga kaya dan pebisnis handal merupakan anugerah untuk Devian. Karena dia anak semata wayang, mau tidak mau dia harus meneruskan bisnis orangtuanya agar terus berjalan. Terbukti setelah menjabat sebagai CEO di Mahendra Fashion Group, ia telah membawa perusahaan tersebut menjadi Top 5 di Asia. Devian juga termasuk pria muda tersukses di Indonesia. Selain wajahnya yang sangat tampan, postur tubuh dengan tinggi 178cm menjadikan Devian idola dikalangan wanita, bahkan banyak yang mengantre untuk berkencan dengan dirinya. Sayangnya Devian sangat dingin dan tidak tertarik dengan para wanita yang kagum dengan pesonanya.
"Tapi Bos, dari CV nya dia punya skill yang bisa diandalkan. Apakah gak sebaiknya kita berikan dia kesempatan?" kata Alex sambil menyerahkan dokumen milik calon karyawan yang gagal tersebut kepada Devian.
"Carissa Elvina? Sepertinya tidak asing dengan nama orang ini." gumam Devian.
"Dia punya skill sebagai fashion designer. Dia juga pernah jadi model freelance saat dia kuliah. Kayanya lumayan jika bisa bekerja disini." kata Alex meyakinkan.
"Hemm.. tapi dia sepertinya tidak sungguh-sungguh berniat untuk bekerja disini. Buktinya saat interview saja dia terlambat." kata Devian santai.
"Mungkin saja saat dijalan dia kena musibah, makanya terlambat." sanggah Alex.
"Kenapa kamu ingin sekali dia bekerja disini?" tanya Devian heran.
Alex terkekeh.
"Ya, sayang kalo kita kehilangan tallent seperti dia. Dia juga cantik. Kayanya bisa juga jadi calon Nona muda Tuan Devian." kata Alex dengan senyum menyeringai melirik Devian.
BUG!
"Keluar! Sebelum kutendang kau sampai ke Pluto!" seru Devian setelah memukul bahu Alex.
"Biasa aja kali Bos, jangan marah. Nanti beneran jadi jomblo akut lho!" kata Alex dengan tawa mengejek Devian lalu berlari keluar ruangan sebelum benar-benar ditendang sampai ke Pluto.
"Sialan! Beraninya kau!" umpat Devian emosi.
Ya, Devian Mahendra meskipun pesonanya sangat memikat para wanita tapi ia sama sekali belum pernah dekat dengan seorang wanita.
Bagi Devian, wanita hanya akan membuat persoalan hidupnya semakin rumit.
"Carissa Elvina, 22 tahun. Lulusan Universitas XX Jurusan Fashion Design, dengan nilai cumlaude. Hmm lumayan juga."
"Tunggu! Kayanya aku gak asing dengan foto ini." gumam Devian.
Lalu ia mengambil dompet yang ada disaku celananya. Dompet wanita yang terjatuh saat bertabrakan dengannya tadi pagi. Ia membuka dompet itu dan mengeluarkan KTP yang ada didalamnya.
"Nah, benar kan! Wanita kurang ajar ini ternyata." kata Devian sambil menyeringai dengan pikiran jahilnya.
"Hallo, Pak Dewa."
"Iya Pak Devian."
"Saya ingin calon karyawan yang tadi pagi gagal atas nama Carissa Elvina bisa dihubungi lagi untuk melakukan interview ulang dan saya sendiri yang akan menginterview wanita itu." kata Devian kepada HRD Mahendra Fashion Group.
"Baik Pak Devian."
Setelah itu telepon berakhir.
"Oke, wanita kurang ajar kita lihat besok bisakah kamu bertahan di perusahaan ini. Hahaha." gumam Devian dengan ekspresi seperti serigala yang sudah menangkap mangsanya.
(Apakah yang akan terjadi dengan Carissa? Maukah ia menerima pekerjaan di perusahaan itu? Apa niat Devian sebenernya?)
-BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
JR Rhna
permulaan yg bagus thor
2023-01-23
1