Gejolak Cinta Tuan Dan Nona Muda
Seorang wanita sedang terburu-buru karena takut terlambat di hari pertama ia bekerja. Wanita itu bernama Carissa Elvina, gadis berusia 23 tahun. Tanpa ia sadari dari arah berlawanan seorang pria sedang sibuk memainkan ponselnya.
BRUUUK!
Wanita dengan setelan formalnya, blouse putih dipadukan blazer hitam dan celana panjang warna senada serta tas kerja warna abu-abu. Pria dengan setelan casualnya, kemeja pendek warna putih dan celana jeans warna biru tua.
"Ma- maaf." kata Carissa.
Pria itu melirik dari bawah sampai ke atas, tatapan penuh selidik pada wanita yang ada dihadapannya.
"Kamu tidak sedang ber-akting untuk menabrakkan diri lalu basa-basi ingin mengenalku, bukan?"
Carissa melongo, tak habis pikir dengan apa yang dikatakan oleh pria dihadapannya itu.
"Anda gila?"
Pria itu menatap tajam dan siap untuk menerkam.
"Kamu bilang apa?"
"Anda gila? Kenapa narsis sekali. Jelas-jelas Anda juga tidak berhati-hati kenapa main ponsel sambil berjalan. Saya sudah minta maaf. Permisi."
Jawab Carissa berlalu pergi dari pria narsis yang tidak sengaja bertabrakan dengan dirinya.
"Sial." umpat wanita itu sambil melirik ke arloji ditangan kanannya yang sudah menunjukkan pukul 07.55
"Kurang ajar, baru ini ada wanita yang berani mengatai aku gila?" kata pria itu sambil memasukkan ponsel ke saku celananya.
Saat mau melangkah ia merasa sepatu sneakersnya menginjak sesuatu. Pria itu menundukkan kepalanya dan melihat sebuah dompet wanita berwarna abu-abu.
"Sepertinya dompet wanita kurang ajar tadi terjatuh." gumam pria itu lalu mengambil dompet tersebut.
"Hey, ternyata wanita miskin." Setelah pria itu membuka dompet dan hanya menemukan pecahan uang 50ribu 2 lembar.
"Untung dia tidak pura-pura jatuh, lecet lalu meminta ganti rugi. Pasti setelah ini dia akan mencari dompetnya dan berharap aku mau mengantarkannya. Dasar wanita zaman sekarang mencari mangsa saja menghalalkan segala cara." gumam pria itu dengan penuh percaya diri.
*
*
*
Di sebuah lobby perusahaan.
"Atas nama Carissa Elvina".
"Nona Carissa Elvina".
Tidak ada jawaban dari 3 wanita yang duduk di kursi lobby perusahaan.
"Baik berikutnya, Nona Aninda Putri."
"Iya, saya." jawab Aninda sambil berdiri mengikuti karyawan untuk masuk ke ruang interview.
"Ck, kemana Carissa katanya butuh pekerjaan giliran hari pertama mau interview malah gak datang." batin Aninda
Sementara itu beberapa menit kemudian, seorang wanita berlari memasuki lobby perusahaan dengan nafas tersengal-sengal.
"Semoga aja gak telat, semoga masih ada kesempatan." arlojinya menunjukkan jam 08.30
"Maaf mbak ruang interviewnya dimana ya?" tanya Carissa kepada resepsionis.
"Maaf atas nama siapa ya mbak?" tanya resepsionis.
"Saya Carissa Elvina mbak, kebetulan hari ini mau interview."
"Waduh maaf mbak, tadi sudah dipanggil berkali-kali tapi mbak gak ada, jadi maaf mbak sudah gagal." jelas resepsionis kepada Carissa.
"APA?? Mbak jangan bercanda, saya sudah jauh-jauh datang kesini, tolong mbak saya butuh sekali pekerjaan ini." mohon Carissa.
"Maaf mbak ini sudah keputusan perusahaan, saya hanya menyampaikan dan menjalankan tugas."
"Tolong mbak, berikan saya kesempatan sekali lagi mbak."
"Maaf sekali mbak, ini bukan wewenang saya." jawab wanita resepsionis dengan iba.
Carissa berjalan keluar perusahaan dengan wajah lesu.
"Ya Allah, belum juga interview udah gagal dapat pekerjaan." batin Carissa.
Di pinggir jalan, dari belakang Carissa melaju sebuah mobil hitam mewah, dan..
"Aaaaaaaaaa ...." teriak Carissa.
Ban mobil itu melewati genangan air yang ada disamping Carissa membuat bajunya basah dan kotor.
"Sial, sial!" umpat Carissa.
Mobil itu tetap melaju begitu saja seperti tanpa dosa.
Di dalam mobil seorang pria menyeringai puas melihat wanita itu berteriak-teriak dengan marah dan kesal.
"Haha.. rasakan! Salah siapa berani mengatai aku gila."
Carissa berjalan dengan menggerutu dan terus mengumpat.
"Dasar orang kaya! Awas aja kalau sampai aku tau siapa pemilik mobil itu."
Drt
Drt
Getar ponsel Carissa didalam tas, segera ia mengambilnya.
"Hallo.." sapa Carissa.
"Risa, dimana sih kamu? Daritadi aku telfon gak diangkat. Kamu juga gak datang interview, katanya butuh pekerjaan."
"Hallo, Nin.. iya aku tadi telat jadi gagal deh." jawab Carissa sedih.
"Ya ampun, yaudah sekarang kamu dimana? Aku susul ya.. Aku baru selesai interview."
"Ini aku lagi dijalan deket Caffe Senja, kita ketemu disitu ya.."
"Oke siap, otw."
"Oke."
*
*
*
Caffe Senja
"Mas, greentea latte hot less sugar satu ya."
"Baik mbak, silahkan duduk nanti kita antar minumnya." jawab waiters pria dengan ramah.
"Terimakasih."
Sebelum duduk Carissa menuju ke toilet untuk membersihkan bajunya yang kotor.
"Semalam mimpi apa sih aku, kenapa hari ini bisa sial begini." batin Carissa.
Setelah itu Carissa menuju kursi yang ada di pojok kanan caffe, sambil menunggu minumannya dan sahabatnya datang.
"Aninda.. sebelah sini." sapa Carissa sambil melambaikan tangan kepada sahabatnya.
"Hei, Risa.." jawab Aninda sambil menuju ke tempat duduk Carissa.
"Ya ampun baju kamu kenapa ini? Kotor sekali."
"Tadi dijalan ada orang kaya rese, sengaja dia lewatin ban mobilnya di genangan air.. Ya beginilah jadinya." jawab Carissa tak bersemangat.
"Oh iya.. gimana interview kamu tadi, lancar kan, Nin?" tanya Carissa antusias.
"Alhamdulillah lancar, Ris. Besok aku sudah bisa mulai kerja."
"Selamat ya Nin, semoga sukses." jawab Carissa dengan tersenyum. Namun setelah itu ia melamun.
"Kamu tadi kok bisa telat sih?" Tanya Aninda penasaran.
Tak ada jawaban.
"Ris, Risa?"
"Hem, ya.." sahut Carissa dengan tatapan sendu.
Aninda yang menyadari perubahan ekspresi pada sahabatnya langsung memeluknya erat.
"Sabar ya Ris, mungkin belum rejeki kamu. Tetap semangat ya. Pasti kamu bisa dapat pekerjaan yang lain." kata Aninda berupaya memberi semangat sahabatnya itu.
"Hem.. semoga ya Nin.."
"Udah ah sedihnya. Kita ngobrol yang seru-seru yuk!" ucap Carissa mencoba mengalihkan pembicaraan untuk memperbaiki moodnya.
-BERSAMBUNG-
(Selamat malam Readers, maaf ya saya masih baru nih 😁 Mohon supportnya. Semoga kalian suka dengan cerita ini 🙏)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sweet Girl
Kamu kali Pak... yg kepedean...
2024-02-12
0