Laila bangun dan merasakan pelukan hangat seseorang, dia pun berbalik dan melihat pria yang akan jadi suaminya itu sedang tidur memeluknya dengan posesif, "kang mas izinkan saya pulang,"
"sudah kamu disini saja, orang di rumah kamu juga tak ada kegiatan bukan," kata Ndoro Shaka.
Laila langsung menoleh karena baru sadar jika pria di sampingnya itu tidak mengenakan kaos.
"mas kenapa bertelanjang dada," gumam gadis itu.
"sudah tak perlu malu, sebentar lagi ini akan jadi milik mu, kamu boleh meraba dan menyentuhnya," kata Ndoro Shaka mengambil tangan Laila yang mulai mengarahkannya.
Laila pun secepat kilat menarik tangannya, "biarkan aku pulang ya kang mas,"
"baiklah kamu bisa pulang, dan besok aku akan menikahimu, karena aku tak sabar ingin segera menikahimu, gadis yang membuatku tak bisa tidur ini," katanya dengan wajah dingin.
Laila pun panik, dia tau jika Ndoro Shaka bisa melakukan apapun untuk meresmikan dia menjadi istrinya.
"jangan kang mas, baiklah Laila akan menurut, tapi kita keluar ya,aku tak ingin terus di kamar," kata Laila.
"baiklah,"
keduanya pun pergi ke luar rumah utama dan kembali ke rumah tengah, Laila memilih menemani Ndoro Shaka memahat dan membuat wayang kulit.
bahkan membuat wayang saja begitu rumit, karena baru kali ini Laila melihat langsung cara membuatnya.
"kenapa kang mas membuat ini, bukankah wayang yang kang mas miliki juga sudah banyak?" tanya Laila.
"ini adalah wayang spesial yang hanya akan di tampilkan saat pernikahan kita dan seluruh pewaris Notonegoro Kusumo, dan untuk dalang nantinya aku akan menunjuk kakak mu Aji untuk melakoni peran itu," kata Ndoro Shaka.
"ngomong-ngomong kang mas, kenapa dari tadi saya tak melihat seorang pun pegawai wanita yang masih muda, semuanya mbok mban yang sudah tua,"
"karena aku tak suka saat para wanita itu menganggu ku dengan menyodorkan tubuhnya untuk ku nikmati agar berharap bisa di jadikan selir di tempat ini," jawab Ndoro Shaka dingin dan tajam.
Laila langsung diam,dia tak mengira jika akan mendengar itu, terlebih pria di sampingnya ini selama ini terlihat begitu baik pada semua orang.
tapi sangat menjaga jarak dengan para wanita muda,karena tak ingin di ganggu atau mereka yang menganggu pria itu.
"terus kalau di sini ada apa saka, setidaknya kegiatan yang tidak akan membuatku bosen di rumah, apa boleh aku melatih anak-anak menari," tanya Laila.
"kenapa kamu ingin hal itu, apa duduk diam di rumah tak akan cukup dan menjadi istri yang baik?" tanya Ndoro Shaka.
"tidak bukan begitu, aku tau jika itu memang kodrat ku saat jadi istri untuk merawat dan membahagiakan suamiku, tapi aku ingin melatih anak-anak karena dari kecil aku bercita-cita ingin menjadi seperti ibuku, dulu beliau seorang guru tari,bahkan setelah menikah juga, tapi entah kenapa setelah itu ibu memilih duduk di rumah dan hanya melatih ku dan mbak Kiki saja," jawab Laila.
"baiklah,kamu boleh melatih anak-anak di sekolah milik ku,tapi saat aku ada jadwal mengajar saja, saat aku libur kamu juga libur, mengerti," kata Ndoro Shaka.
"terima kasih kang mas, kalau begitu boleh aku pulang?"
"tunggu sampai makan malam," kata Ndoro Shaka.
"tapi kasihan supirku sudah menunggu,"kata Laila beralasan.
"dia sudah pulang jadi tak ada alasan lagi, kamu duduk di sini temani aku, Tirto! minta mbok menyiapkan makanan istimewa karena nyai mereka akan makan malam di rumah," perintah Ndoro Shaka.
"baik Ndoro,"jawab pak Tirto yang langsung bergegas ke area dapur yang ternyata sangat jauh.
ddis sedikit bosan, jadi memilih mengikuti alunan musik gamelan yang di putar oleh Ndoro Shaka.
pria itu tak mengira jika gadis muda itu begitu luwes dalam menari hingga bisa mengikuti setiap ketukan dari gamelan yang di dengarnya.
Ndoro Shaka pun berdiri dan bergabung menari untuk pertama kalinya.
keduanya terlihat begitu luwes dan sangat serasi, bahkan Laila tersenyum saat beberapa kali Ndoro Shaka terlihat begitu garang saat menari.
hingga akhir tarian mereka pun selesai, "tak ku sangka kang mas juga bisa semahir ini dalam menari,"
"aku adalah pemilik sekolah karawitan terbaik, bagaimana aku bisa tak sehebat itu, dan aku selalu terpukau saat melihat mu menari," jawab Ndoro Shaka.
di rumah Ndoro Prapto, Bu Ageng terlihat santai begitupun dengan Ndoro Prapto yang tak khawatir putrinya itu di rumah Ndoro Shaka.
Kiki yang baru pindah ke rumah utama setelah tiga hari menikmati liburan dengan suaminya di rumah samping.
"ibu aku tidak melihat Laila, dimana dia karena ada pesan dari orang tua Vera," kata Kiki.
"ayah sudah membantu keluarga itu, jadi kamu tak usah menganggu adik mu, dia sedang berada di rumah calon suaminya, dan persiapkan diri saja, besok ada acara ngunduh mantu di rumah mertua mu," terang Bu Ageng.
"setelah itu aku akan menetap di kota bersama mas Gatot, apa ibu akan berkunjung nanti bersama ayah," tanya Kiki yang merasa konyol menanyakan hal seperti itu pada orang tuanya.
"tentu saja, kami akan sering kesana, dan mengajak Laila serta suaminya, toh Jang mas Shaka juga sering ke kota," kata Ndoro Prapto.
"baiklah nanti Kiki tunggu ya," kata Kiki dengan senang hati.
seharusnya dari dulu dia menyingkirkan Laila, lihat saja saat gadis itu tak di rumah, orang tuanya sangat memperhatikan dirinya, itulah kenapa dia sedikit kesal saat dia di nikahkan dulu, tapi sekarang dia tau jika orang tuanya juga menyayanginya.
Gatot bergabung dan menunjukkan ponselnya pada Kiki, "apa mas?"
"it itu... ib ibu .. mau bicara .."
"ya ibu mertua ada apa, Semuanya baik kok,mas Gatot juga baik,iya besok rombongan kami berangkat dari rumah pukul sembilan pagi, jadi kemungkinan akan sampai setelah dhuhur," Jawab Kiki.
"baiklah ibu mertua, tolong jangan berlebihan karena kami tak akan membawa banyak orang," jawab kiki.
setelah telpon, Kiki mengembalikan ponsel itu pada suaminya, Gatot itu meski tak sempurna tapi Kiki bahagia, karena pria itu memiliki stamina di atas ranjang sangat hebat.
dia yakin jika Laila mungkin akan kasihan karena suaminya yang tua itu tak akan bisa memuaskannya.
bahkan pria itu bisa saja impoten karena selama ini tak terdengar jika pria itu pernah bermalam dengan seorang wanita.
Kiki hanya tak tau jika saudaranya itu akan di perlakukan sebagai ratu di istana Bangura milik suami dari Laila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments