Aku Menemukannya...

Lucas memijat kepalanya pelan.

"Aku tidak mau pulang. Sembunyikan aku di sini." Pinta Asha.

"Kau gila. Aku akan dihukum jika ketahuan menyembunyikanmu."

"Kalau begitu jangan sampai ketahuan."

"Kau tidak tahu siapa yang kau hadapi."

"Tentu saja mereka sejenis denganmu."

"Kalau begitu kau harus tahu. Kemampuan mereka diatasku. Mereka bisa membaca pikiranku. Dengan begitu tidak ada yang bisa kusembunyikan dari mereka."

"Aku mohon tolonglah aku."

"Aku sudah menolong menyelamatkan nyawamu."

"Itu tanggung namanya. Kalau mau menolong ya jangan tanggung-tanggung. Sekalian."

"Kau tahu...aku dan kau akan membuat permusuhan di antara klan kita bertambah parah. Sepertinya bertemu denganmu adalah kesialan untukku." Gerutu Lucas.

Asha langsung menundukkan wajahnya.

"Kalau begitu bunuh saja aku. Dengan begitu masalahnya selesai." Pinta Asha sendu.

"Kau pikir dengan membunuhmu, masalah selesai. Kau salah. Jika kau mati. Dan rasmu tahu, kau mati di tanganku. Aku jamin perang besar akan terjadi."

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Aku akan mengantarmu pulang"

"Kau tega melakukan itu?"

"Kenapa tidak? Aku bukan makhluk yang baik hati. Kami terkenal kejam. Kau tahu tidak?"

Asha kembali menundukkan wajahnya. Sejenak berpikir. Nyaris putus asa. Hingga tiba-tiba saja, satu ide terlintas di kepala Asha.

"Aku tahu."

"Apa?"

"Kita menikah saja."

"What?!! Are you kidding me?"

"Kenapa wajahmu?" Tanya Aiden. Melihat wajah frustrasi Lucas.

"Lihatlah sendiri" Pinta Lucas malas. Sejenak bisa Lucas rasakan kalau Aiden mulai menerobos masuk ke pikirannya. Lucas langsung memejamkan matanya.

"Lucas!!! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau membawanya pulang? Kau tahu kau bisa saja menimbulkan masalah besar bagi kita." Cerocos Aiden tanpa henti. Dia terkenal kalem. Tapi jika sudah marah. Makiannya seperti orang nge-rap. Tidak berhenti sebelum habis.

Aiden terengah-engah. Setelah melepaskan amarahnya.

"Luis harus tahu." Aiden berucap cepat. Dan tak menunggu lama. Luis sudah duduk dihadapannya.

"Apa yang kau lakukan Lucas?"

"Aku tidak tahu. Tapi sungguh aku hanya ingin menolongnya saat dia ingin terjun ke jurang." Lucas memberikan pembelaannya.

"Kau tahu kan resikonya melakukan itu?" Luis bertanya dan Lucas mengangguk.

"Lalu sekarang di mana dia?"

***

Asha jelas ketakutan ketika Lucas berkata. Saudaranya ingin bertemu. Dan wajah ayu itu semakin tenggelam dalam ketakutan. Kala dia sudah duduk didepan Luis dan Aiden.

Luis dan Aiden langsung saling pandang. Pantas saja Lucas bingung dibuatnya. La wong makhluknya secantik ini. Lucas memang tidak bisa berhadapan dengan wanita, dengan level cantik di atas rata-rata. Dan Asha masuk kategori itu

"Jadi apa yang ingin kau lakukan putri dari ras Iblis?" Luis bertanya dingin dan tegas.

Asha seketika mengangkat wajahnya. Menatap wajah-wajah tampan di hadapannya. Sungguh tidak menyangka jika mereka adalah Vampir.

"Aku tidak ingin pulang," Asha menjawab tegas. Asha pikir ini adalah satu-satunya kesempatan yang ia punya. Agar bisa lolos dari perjodohan gila ini.

Luis sejenak menatap Asha. Tanpa Asha tahu. Luis sudah menerobos masuk ke pikira Asha. Melakukan koneksi ke dunia bawah. Di mana ras Iblis tinggal.

"Sudah menemukannya?" Tanya Rakuten.

"Maaf, Yang Mulia. Tempat itu terlalu panas. Jadi bisa dipastikan jika Tuan Putri tidak akan selamat." Prajurit itu memberikan laporan sambil menundukkan wajahnya. Rakuten seketika mendudukkan dirinya. Shock karena mendengar berita mengejutkan itu.

"Asha...." Ucap Rakuten pilu.

"Mereka tidak tahu kau masih hidup." Luis berucap pelan.

"Maksudnya?"

"Kau ini memang bodoh atau bagaimana sih. Mereka tahunya kau sudah mati." Celetuk Lucas gemas.

"Begini ni kalau perempuan cantik pasti otaknya kurang setengah."

Aiden langsung menatap Lucas tajam.

"Itu benar, Hyung."

"Lucas, antarkan dia pulang. Kau yang membawanya. Kau juga yang harus memulangkannya. Belajarlah untuk bertanggungjawab atas apa yang kau lakukakan." Perintah Luis.

"Baik," Lucas menjawab pelan, sambil menundukkan kepalanya.

"Aku mohon jangan pulangkan aku," mohon Asha.

"Keberadaanmu sangat membahayakan kami, juga untuk hubungan klan kita."

"Tapi aku tidak mau pulang dan menikah dengan dia."

"Kau bisa bicarakan itu dengan ayahmu."

"Dia tidak pernah mau melihatku apalagi bertemu denganku!" Teriak Asha. Air mata mulai mengalir di wajah cantiknya.

Luis kembali memejamkan matanya. Sejenak pikirannya kembali menerobos masuk ke dunia bawah. Di mana, Rakuten terlihat begitu sedih. Begitu mendengar kalau putri tunggalnya tidak mungkin selamat dari jurang penuh lava pijar itu.

"Dia sedang menangisimu," Tiba-tiba Luis berkata. Asha seketika menatap wajah dingin Luis.

"Kau bohong!"

"Beraninya kau berkata seperti itu!" Aiden berteriak. Tapi Luis mengangkat tangannya. Memberi kode pada Aiden untuk tidak melanjutkan amarahnya.

"Kenapa? Kau marah? Ingin membunuhku? Bunuh saja! Tidak ada yang peduli padaku! Ayahku hanya peduli pada selirnya! Hanya mendengarkan omongan perdana menterinya! Dia bahkan tidak merasa kehilangan ketika ibuku meninggal di hadapannya!" Asha berteriak meluapkan segala amarah yang selama ini dipendamnya.

Ketiga orang itu saling pandang. Mungkin tidak menyangka jika Asha akan mengalami hal itu.

"Kau tetap harus pulang. Jika kau ingin keluar dari sana. Bicaralah baik-baik pada ayahmu. Hubungan bangsa kita telah lama memburuk. Aku tidak mau memperburuknya lagi."

Luis lantas berbalik.

"Baik kembalikan aku kesana. Asal kau bisa menangkapku!" Asha berucap.

"Tahan dia!" Luis kembali berbalik dan bersiap menahan Asha. Namun terlambat. Wanita itu sudah lenyap dari hadapan mereka.

"Bagaimana ini Luis?" Tanya Aiden.

"Baguslah dia pergi. Dengan begitu kita tidak ada hubungannya lagi dengan kaburnya dia." Jawab Luis santai sambil melirik Lucas yang telihat begitu gelisah. Seolah paham, Aiden pun ikut melirik Lucas. Kedua orang itu saling mengulum senyumnya.

"Ini mungkin akan lebih parah dari kisah cintamu. Kau dan Ara, mungkin tidak terlalu berat. Tapi Lucas dengan dia? Apa akan ada perang besar antar klan karena mereka berdua." Aiden bertanya pada Luis melalui pikirannya.

Luis hanya diam tidak menjawab. Dia dan Ara mungkin tidak terlalu berat. Tapi Ara tetaplah manusia. Dia punya batas hidup. Sedangkan dia tidak. Bagaimana untuk menyatukannya. Menjadikan Ara sepertinya. Luis tidak pernah berpikir seperti itu.

"Kau siapa?" Ara bertanya ketika melihat Asha menangis di sebuah bangku taman dekat apartemennya.

Asha terdiam, menatap Ara tajam.

"Siapa dia? Kenapa aromanya sangat berbeda. Dan juga, ada aroma Vampir di tubuhnya. Apakah dia juga Vampir?" Batin Asha.

Asha hanya asal menunjukkan dirinya. Yang penting sepi. Hingga tidak ada yang menyadari kemunculannya. Ternyata saat itu Ara baru saja kembali dari cafenya Paul. Mencari sarapan. Juga makan siang. Dia pikir akan sedikit bersantai mengingat hari ini hari libur. Dan juga gajian. Jadi dia berpikir untuk mengunjungi Ailee, adik Erika. Siang nanti.

"Halo...kamu siapa?" Kali ini Ara berusaha lebih ramah pada Asha. Apalagi ketika dilihatnya Asha yang habis menangis. Asha cukup ragu saat melihat Ara.

"Jangan khawatir...aku bukan orang jahat. Kau bisa memanggilku Ara. Aku tinggal di situ. Apa kau sendirian?"

Asha pelan mengangguk. Lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Asha," ucap Asha lirih.

"Nama yang cantik seperti orangnya. Kau cantik sekali."

Tanpa mereka sadari, Lucas mengulum senyumnya. Begitu senang, karena tanpa dia duga. Asha bertemu Ara.

"Apa yang akan kau lakukan Luis? Jika kekasihmu sendiri yang meminta Asha tinggal."

Lucas sangat yakin. Dengan sifat Ara, gadis itu tidak akan membiarkan Asha berkeliaran di luar sendirian.

"Sial!" Luis berteriak frustrasi.

"Apa?"

"Asha bertemu Ara."

Aiden tersenyum. "Sepertinya takdir menginginkan dia untuk berada di antara kita," kata Aiden.

"Tapi bagaimana jika bangsa Iblis tahu. Putri mereka ada bersama kita."

"Mereka kan tidak tahu kalau dia masih hidup. Tahunya mereka si Asha sudah mati. Lagipula akan sulit mencium aroma Asha di sini. Ada banyak aura dan aroma. Dan semua itu bisa menyamarkan aura iblisnya."

Luis terdiam, mempertimbangkan ucapan Aiden.

Sementara itu di tempat lain. Di sebuah hutan lebat pinggiran kota. Seekor binatang purba tengah merayap pelan di tanah. Aura masa lalu dan kuno serta mistis sangat terasa di tubuhnya.

"Aku menemukannya...aku menemukannya," desisnya senang.

Kredit Pinterest.com

***

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

siapa lagi yg melata... anak buat Krum atau siapa pun itu..

2023-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia?
2 Perintah Hellas Verona
3 Aku Seorang Pemberontak
4 Pure Blood Dan The Chosen One
5 Akankah Tebakanku Benar?
6 Permainan Dimulai
7 Putra Mahkota Pilihan
8 Luis Dan Ara
9 Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10 Vampir Dengan Logika
11 Sherpa Mulai Exist
12 Labirin Sihir
13 Labirin Sihir 2
14 Percayalah Padaku
15 Penuh Kejutan
16 Sepenggal Kisah Masa Lalu
17 Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18 Panggil Aku Lucas
19 Aku Menemukannya...
20 Kita Akan Segera Bertemu
21 Saudara Vampir Durjana
22 Standar Suami Idaman
23 Troublemaker Dunia Bawah
24 Evelyn Dan Krum
25 Cuma Beda Setelannya
26 Evelyn VS Erika
27 Rahasia Yoon
28 Kulkas Berjalan Volume Satu
29 Bertemu Sherpa
30 Rencana Sherpa
31 Deathly Sherpa's Poison
32 Pertukaran Yang Sempurna
33 Aku Akan Menunggumu
34 Cintamu Lebih Drama
35 Hari Baru Sudah Dimulai
36 Sherpa VS Minze
37 Teman Terbaik
38 The Wedding
39 The Wedding 2
40 Vampir Jomblo
41 Jenderal Perang Mode Bocil
42 Sisi Lain Dari Krum
43 Rin Dan Krum
44 Petunjuk Sherpa
45 Sumber Masalah
46 Dilema Ara
47 Olivia, Si Peri Dengki
48 Tekad Runyu
49 Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50 Olivia Plus Evelyn
51 Aku Mencintaimu Ara
52 Dia Membahayakan Dirinya
53 Hidupmu Adalah Kekuatanku
54 Kedatangan Sherpa
55 Mari Selesaikan Semuanya
56 Pria Ular Narsis!
57 Dia Berbeda
58 Aku Akan Sabar Menunggu
59 Ancaman Untuk Ara
60 Mirip Dari Mananya?
61 Umur Bukan Jaminan
62 Bertemu Hellas Verona
63 Luis VS Krum
64 Ara Menghilang
65 Dunia Ilusi
66 Bertemu Mi Er
67 Di Kastil Putih
68 Sudah Dimulai
69 The Duel
70 The Duel 2
71 Dia Bangun
72 Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73 PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Perintah Hellas Verona
3
Aku Seorang Pemberontak
4
Pure Blood Dan The Chosen One
5
Akankah Tebakanku Benar?
6
Permainan Dimulai
7
Putra Mahkota Pilihan
8
Luis Dan Ara
9
Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10
Vampir Dengan Logika
11
Sherpa Mulai Exist
12
Labirin Sihir
13
Labirin Sihir 2
14
Percayalah Padaku
15
Penuh Kejutan
16
Sepenggal Kisah Masa Lalu
17
Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18
Panggil Aku Lucas
19
Aku Menemukannya...
20
Kita Akan Segera Bertemu
21
Saudara Vampir Durjana
22
Standar Suami Idaman
23
Troublemaker Dunia Bawah
24
Evelyn Dan Krum
25
Cuma Beda Setelannya
26
Evelyn VS Erika
27
Rahasia Yoon
28
Kulkas Berjalan Volume Satu
29
Bertemu Sherpa
30
Rencana Sherpa
31
Deathly Sherpa's Poison
32
Pertukaran Yang Sempurna
33
Aku Akan Menunggumu
34
Cintamu Lebih Drama
35
Hari Baru Sudah Dimulai
36
Sherpa VS Minze
37
Teman Terbaik
38
The Wedding
39
The Wedding 2
40
Vampir Jomblo
41
Jenderal Perang Mode Bocil
42
Sisi Lain Dari Krum
43
Rin Dan Krum
44
Petunjuk Sherpa
45
Sumber Masalah
46
Dilema Ara
47
Olivia, Si Peri Dengki
48
Tekad Runyu
49
Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50
Olivia Plus Evelyn
51
Aku Mencintaimu Ara
52
Dia Membahayakan Dirinya
53
Hidupmu Adalah Kekuatanku
54
Kedatangan Sherpa
55
Mari Selesaikan Semuanya
56
Pria Ular Narsis!
57
Dia Berbeda
58
Aku Akan Sabar Menunggu
59
Ancaman Untuk Ara
60
Mirip Dari Mananya?
61
Umur Bukan Jaminan
62
Bertemu Hellas Verona
63
Luis VS Krum
64
Ara Menghilang
65
Dunia Ilusi
66
Bertemu Mi Er
67
Di Kastil Putih
68
Sudah Dimulai
69
The Duel
70
The Duel 2
71
Dia Bangun
72
Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73
PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!