Perintah Hellas Verona

Luis menatap view malam yang ada di hadapannya. Wajah tampannya akan membuat setiap wanita menatap takjup padanya. Semua yang ada diwajahnya. Seolah tergambar sempurna dan pas untuknya.

Well, kita tidak akan membicarakan usia di cerita ini. Karena Luis dan yang lainnya tidak tahu berapa sebenarnya usia mereka. Yang mereka tahu, tubuh dan wajah mereka tidak pernah berubah. Berada dalam lingkup abadi menjadikan mereka tidak mengalami apa itu menua.

Sejenak dia memejamkan matanya. Dalam visual pikirannya, bisa dia lihat Ara yang berjalan tanpa arah tujuan. Tidak tahu akan kemana. Gadis itu baru saja menyelesaikan hari pertama bekerjanya. Tidak banyak pekerjaan yang bisa Luis berikan pada Ara.

Mengingat Ara sama sekali tidak bisa menggunakan laptop, printer. Mesin fotokopi. Bahkan menggunakan coffee maker saja dia tidak bisa.

"Aku siapa? Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun."

Satu suara pikiran Ara terdengar oleh Luis. Pria itu memiliki pikiran yang sama. Pertama melihat Ara, dia begitu yakin. Ia adalah gadis yang ia cari selama ini. Tapi ketika Luis mencoba masuk lebih dalam ke pikiran Ara. Dia tidak menemukan apapun. Kosong, seolah sebulan kemarin adalah periode baru dalam hidup Ara. Tanpa sedikitpun masa lalu yang tertinggal di memori Ara.

"Bagaimana kerjamu?" Seorang pria tampak merangkul Aya. Bertanya dengan ceria. Lalu disusul dengan seorang gadis lain yang juga muncul bersamaan dengan pria itu.

Ara hanya diam mendengar pertanyaan sang pria.

"Kau lihat Erika...dia sama sekali tidak menghiraukanku." Gerutu pria itu.

"Dia hanya belum terbiasa denganmu."

"Dia memang selalu seperti itu. Kulkas berjalan." Maki pria itu.

"Luis...."

Satu panggilan langsung membuat Luis memutuskan visual pikirannya. Berbalik dan berdirilah Yoon dihadapannya. Sahabatnya, yang dalam waktu ini berperan menjadi asistennya.

"Bisa tidak kau memecat dia?"

"Kenapa?"

"Kau masih tanya kenapa? Dia manusia dan kita vampir. Tidak akan bisa bersama."

"Bekerja, Yoon. Bukan bersama," ralat Luis.

"Sama saja. Intinya aku tidak bisa setiap hari berdekatan dengannya."

"Kenapa?"

Yoon langsung berdecak kesal mendengar pertanyaan Luis.

"Sudah kubilang. Aku tidak bisa."

"Dengan manusia di lantai bawah kau bisa. Kenapa yang ini tidak bisa?" Tanya Luis dingin.

Yoon langsung mendengus kesal. Mendudukkan diri di hadapan Luis. Melambaikan tangannya. Dan sebuah gelas berisi cairan berwarna merah, langsung melayang ke arahnya.

"Golongan O, seperti sifat darahnya. Yang bisa menolong semua golongan darah. Baik hati, karena itu rasanya benar-benar manis," Yoon berucap sambil meminum cairan itu.

"Tapi tidak akan mengalahkan golongan AB...langka susah dicari," balas Luis sambil meminum miliknya.

"Dan dia adalah gabungan keduanya. Manis, menggoda dan langka. Kau sependapat denganku bukan?"

Luis terdiam. Yang Yoon katakan memang benar adanya.

"Jadi, kau pikir berapa lama bagiku untuk bisa bertahan agar tidak menerkamnya langsung. Meminum darahnya langsung dari nadi lehernya," tanya Yoon. Bisa Luis lihat taring Yoon mulai muncul.

"Kau akan bisa menahan diri."

"Oke...ucapanmu sama dengan Hyung. Tapi Lucas?"

"Lucas juga akan bisa menahan diri. Kau tidak ingat yang Lucas katakan soal penglihatannya?"

"Dia akan datang tidak lama lagi. Dia, yang akan membuat kita kelimpungan. Karena darahnya terasa begitu manis. Membuat kita akan saling berebut untuk mendapatkannya. Tapi kita tidak akan bisa menyentuhnya. Kecuali dia yang sudah dipilih."

"Apa kau pikir itu dia?"

"Aku pikir iya. Bukankah kau sendiri mengatakan kalau aromanya begitu manis dan menggoda. Berbeda dengan manusia lainnya?"

Yoon manggut-manggut setengah berpikir.

"Tapi kenapa dia muncul di tempat kita?"

"Yang itu aku tidak tahu." Sahut Luis datar.

"Kau menyembunyikan sesuatu," Yoon berucap kesal.

"Tidak." Luis membalas tegas. Yoon seketika menatap Luis. Bisa Luis rasakan, pikiran Yoon mulai menerobos masuk pikirannya. Namun Luis tersenyum. Membuat Yoon mengumpat.

Usaha membaca pikiran Luis, bagi Yoon seperti mencoba membuka pintu dengan gembok ganda. Plus password dan kode rumit. Luis punya kemampuan memblokir pikiran orang lain untuk bisa membaca pikirannya. Kemampuan yang hanya dimiliki oleh pangeran vampir. Dirinya dan sang kakak, Krum.

"Tapi ada yang aneh. Hanya aku yang bisa mencium aromanya dari jarak jauh. Sedang kalian baru bisa mengetahuinya saat dia ada di dekat kalian."

"Kau benar. Aku baru bisa mengesan keberadaannya saat dia sudah berada di depan pintumu."

"Padahal aku sudah mencium aromanya ketika dia mulai masuk lobi. Namun aku menjadi yakin ketika dia ada di lantai 20."

"Kenapa?"

"Ada yang menyegel aromanya." Luis bertutur santai.

"Maksudmu? Ada yang melindunginya?"

"Belum pasti. Bisa kau bayangkan jika aromanya menguar bebas. Sudah bisa dipastikan seluruh bangsa kita akan memburunya. Sudah lama dia mati." Kata Luis sadis.

Hening sejenak, Luis tiba-tiba berdiri.

"Mau kemana?"

"Kantor pusat memanggil." Dan dalam hitungan detik, tubuh Luis menghilang bak ditelan angin malam. Yoon menghela nafasnya. Meminum habis cairan merah dari gelasnya.

"Gabungan O dan AB. Bisa kau bayangkan lezatnya seperti apa," Yoon berguman sendiri. Lantas berdiri dan detik berikutnya. Mengikuti jejak Luis. Pria itu menghilang dalam satu kedipan mata.

***

Ara tampak melangkah malas, masuk ke dalam kamar apartement sempitnya. Sejak bekerja dia memutuskan untuk tinggal terpisah dari bibi Maria. Menyewa apartement kecil di pusat kota. Setidaknya ini lebih dekat dengan tempatnya bekerja. Selain itu dia tidak ingin merepotkan bibi Maria.

Melepas mantelnya, sepatunya. Lalu melepas kemejanya. Menggulung tinggi rambutnya. Hingga leher jenjang putih dan mulus itu terpampang nyata. Tubuh Ara benar-benar seksi.

Sampai Luis yang berdiri di seberang gedung. Langsung memejamkan matanya. Mata Luis seperti zoom kamera. Meski dia berada di jarak yang sangat jauh. Dia bisa melihat obyek yang ingin dia lihat dengan sangat jelas.

"Perempuan zaman sekarang," umpat Luis. Lantas berbalik dan menghilang. Setelah melihat Ara masuk ke kamar mandi.

***

"Kenapa kau memanggilku?" Tanya Luis angkuh.

Pria di depannya langsung menarik nafasnya dalam. Beginilah akibatnya kalau dia memanggil putranya yang satu ini. Bukannya mendapat sapaan hangat. Tapi bawaannya ngajak gelut aja. Yang Luis panggil kantor pusat adalah ayahnya. Hellas Verona.

"Tidak bisakah kita bicara baik-baik?" Hellas Verona bertanya dengan nada putus asa. Tinggi, besar dengan wajah tampan serta rahang tegas. Ayah Luis sukses memimpin klan vampir hingga mampu bertahan sejauh ini.

Melakukan adaptasi dan berbaur dengan kehidupan manusia biasa. Meminta kaumnya untuk mengurangi berburu manusia. Dan menggantinya dengan hewan. Pun dengan catatan tidak terlalu mencolok dan menarik perhatian.

Menyarankan kaumnya untuk membeli darah dari bank darah. Jika mereka ingin minum darah. Sebuah terobosan baru dalam dunia per-vampiran.

"Sikap baikku padamu sudah hilang ketika kau mengubahku menjadi bagian dari kalian," ketus Luis dingin.

"Bukankah kau yang menginginkan keabadian itu juga menjadi milikmu?"

"Tapi tidak dengan cara mengubahku menjadi makhluk mengerikan seperti ini!" Teriak Luis. Dia sungguh tidak terima. Dirinya diubah oleh sang ayah menjadi seorang vampir sama seperti ayahnya.

"Jadi kau lebih suka menjadi darah campuran. Direndahkan martabatnya. Diinjak-injak harga dirinya. Sampai pada akhirnya kau kehilangan orang yang paling kau kasihi."

"Tapi aku tidak mau menjadi sepertimu!" Teriak Luis frustrasi.

"Apa gunanya aku hidup sampai sekarang. Tapi sampai detik ini. Aku tidak bisa menemukannya. Kau tahu kadang aku berpikir untuk mengubah diriku menjadi abu saat fajar muncul...."

"Berani kau melakukan itu?" Hellas mencengkeram leher Luis. Membuat nafas pria itu langsung tersengal.

"Bunuh aku saja. Itu lebih baik." Ucap Luis lemah. Dan "braakkkk"

"Arrgghhhh"

Luis meringis pelan saat Hellas melempar tubuhnya. Membentur tembok di sisi ruang, hingga tubuh Luis terpelanting.

"Kau tidak pernah mendengarkan orang lain bicara. Dengarkan aku, kau menemukan ini di dekat tubuhnya?" Hellas bertanya sembari menahan amarah. Memperlihatkan visual sebuah botol ramuan berwarna ungu.

Kredit Pinterest.com

Luis langsung berusaha bangun. Botol itu yang dia temukan di samping tubuh Ara.

"Itu adalah Sleeping Potion."

"Ramuan tidur?"

Hella mengangguk. "Jika dia meminum seluruh isinya. Harusnya tahun ini dia terbangun. Dia yang terbangun setelah meminum ramuan ini. Akan memiliki darah murni. Karena selama tidur panjangnya, tubuhnya memurnikan seluruh isinya. Termasuk darahnya."

"Maksudmu dia sudah bangun?"

"Temukan dia. Jangan sampai Sherpa atau kakakmu menemukannya lebih dulu. Karena itu akan mengakibatkan kekacauan besar dalam bangsa kita. Jika itu terjadi baik kau maupun aku. Tidak akan bisa menghentikannya."

"Maksudmu?"

"Aku secara resmi menunjukmu menjadi putra mahkotaku."

Luis langsung membulatkan matanya.

"Itu adalah perintahku, Hellas Verona!"

***

Visual Hellas Verona,

Kredit Pinterest.com

Daddy 😍😍😍

***

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mungkin kalau gadisnya yg baca bakal seneng banget krn dia penggemar BTS..

2023-10-26

1

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

kalo Kim Bum yg jadi visual Luis pasti cocok tuh

2023-08-11

1

lili permata

lili permata

ya ampuuuun, Dady nyaaa berondooooong 🤣

2023-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia?
2 Perintah Hellas Verona
3 Aku Seorang Pemberontak
4 Pure Blood Dan The Chosen One
5 Akankah Tebakanku Benar?
6 Permainan Dimulai
7 Putra Mahkota Pilihan
8 Luis Dan Ara
9 Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10 Vampir Dengan Logika
11 Sherpa Mulai Exist
12 Labirin Sihir
13 Labirin Sihir 2
14 Percayalah Padaku
15 Penuh Kejutan
16 Sepenggal Kisah Masa Lalu
17 Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18 Panggil Aku Lucas
19 Aku Menemukannya...
20 Kita Akan Segera Bertemu
21 Saudara Vampir Durjana
22 Standar Suami Idaman
23 Troublemaker Dunia Bawah
24 Evelyn Dan Krum
25 Cuma Beda Setelannya
26 Evelyn VS Erika
27 Rahasia Yoon
28 Kulkas Berjalan Volume Satu
29 Bertemu Sherpa
30 Rencana Sherpa
31 Deathly Sherpa's Poison
32 Pertukaran Yang Sempurna
33 Aku Akan Menunggumu
34 Cintamu Lebih Drama
35 Hari Baru Sudah Dimulai
36 Sherpa VS Minze
37 Teman Terbaik
38 The Wedding
39 The Wedding 2
40 Vampir Jomblo
41 Jenderal Perang Mode Bocil
42 Sisi Lain Dari Krum
43 Rin Dan Krum
44 Petunjuk Sherpa
45 Sumber Masalah
46 Dilema Ara
47 Olivia, Si Peri Dengki
48 Tekad Runyu
49 Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50 Olivia Plus Evelyn
51 Aku Mencintaimu Ara
52 Dia Membahayakan Dirinya
53 Hidupmu Adalah Kekuatanku
54 Kedatangan Sherpa
55 Mari Selesaikan Semuanya
56 Pria Ular Narsis!
57 Dia Berbeda
58 Aku Akan Sabar Menunggu
59 Ancaman Untuk Ara
60 Mirip Dari Mananya?
61 Umur Bukan Jaminan
62 Bertemu Hellas Verona
63 Luis VS Krum
64 Ara Menghilang
65 Dunia Ilusi
66 Bertemu Mi Er
67 Di Kastil Putih
68 Sudah Dimulai
69 The Duel
70 The Duel 2
71 Dia Bangun
72 Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73 PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Perintah Hellas Verona
3
Aku Seorang Pemberontak
4
Pure Blood Dan The Chosen One
5
Akankah Tebakanku Benar?
6
Permainan Dimulai
7
Putra Mahkota Pilihan
8
Luis Dan Ara
9
Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10
Vampir Dengan Logika
11
Sherpa Mulai Exist
12
Labirin Sihir
13
Labirin Sihir 2
14
Percayalah Padaku
15
Penuh Kejutan
16
Sepenggal Kisah Masa Lalu
17
Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18
Panggil Aku Lucas
19
Aku Menemukannya...
20
Kita Akan Segera Bertemu
21
Saudara Vampir Durjana
22
Standar Suami Idaman
23
Troublemaker Dunia Bawah
24
Evelyn Dan Krum
25
Cuma Beda Setelannya
26
Evelyn VS Erika
27
Rahasia Yoon
28
Kulkas Berjalan Volume Satu
29
Bertemu Sherpa
30
Rencana Sherpa
31
Deathly Sherpa's Poison
32
Pertukaran Yang Sempurna
33
Aku Akan Menunggumu
34
Cintamu Lebih Drama
35
Hari Baru Sudah Dimulai
36
Sherpa VS Minze
37
Teman Terbaik
38
The Wedding
39
The Wedding 2
40
Vampir Jomblo
41
Jenderal Perang Mode Bocil
42
Sisi Lain Dari Krum
43
Rin Dan Krum
44
Petunjuk Sherpa
45
Sumber Masalah
46
Dilema Ara
47
Olivia, Si Peri Dengki
48
Tekad Runyu
49
Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50
Olivia Plus Evelyn
51
Aku Mencintaimu Ara
52
Dia Membahayakan Dirinya
53
Hidupmu Adalah Kekuatanku
54
Kedatangan Sherpa
55
Mari Selesaikan Semuanya
56
Pria Ular Narsis!
57
Dia Berbeda
58
Aku Akan Sabar Menunggu
59
Ancaman Untuk Ara
60
Mirip Dari Mananya?
61
Umur Bukan Jaminan
62
Bertemu Hellas Verona
63
Luis VS Krum
64
Ara Menghilang
65
Dunia Ilusi
66
Bertemu Mi Er
67
Di Kastil Putih
68
Sudah Dimulai
69
The Duel
70
The Duel 2
71
Dia Bangun
72
Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73
PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!