Permainan Dimulai

"Bibi, apa ini benar kau?" Tanya Luis tidak percaya.

"Iya, ini saya. Akhirnya hari ini datang juga. Penantianku selama ini tidak sia-sia."

"Apa yang terjadi malam itu? Kenapa aku tidak bisa menemukan kalian? Aku mencari kalian ke mana-mana?" Luis bertanya dengan mata berkaca-kaca.

Wanita di hadapannya ini, lama sekali Luis mencarinya. Luis pikir, dia memang belum meninggal. Dan dugaannya benar. Meski usia jelas sudah memakan raganya. Keriput, rambut yang sudah memutih semuanya. Tubuh bungkuk. Definisi menua yang tidak akan pernah Luis lalui dan rasakan. Bisa Luis lihat, jika wanita itu memakai alat bantu pendengaran. Itulah kenapa, dia masih bisa bicara dan mendengar dengan baik.

Di belakang Luis, Aiden dan Maria hanya bisa saling pandang.

"Kau siap mendengarkannya, tuan muda aahh apa aku harus memanggilmu putra mahkota sekarang?" Goda wanita itu.

"Bibi, tahu kalau aku tidak menyukai panggilan itu," sungut Luis. Pria itu benar-benar berubah menjadi manja. Aiden hanya bisa mengulum senyumnya. Sama seperti wanita itu.

"Kau sama sekali tidak berubah Luis. Kau baik hati, lembut. Karena itulah Nonaku begitu mencintaimu."

"Nona?" Aiden langsung dibuat kepo.

"Hari itu kami semua tahu, jika bencana akan datang. Tuan dan Nyonya Reyes baru kembali dari wilayah utara. Membawa sebuah ramuan dan sebuah sihir kuno, untuk menekan aura Ara. Aura gadis itu sudah menarik banyak hal tidak terduga untuk mencoba mengambilnya. Hingga malam itu, hal yang paling aku takutkan terjadi."

Wanita itu menjeda ceritanya. Ada cairan bening disudut mata keriputnya. Sudah begitu lama. Tapi hal itu seperti baru saja terjadi kemarin. Fisik wanita itu berubah. Tapi tidak dengan ingatannya.

"Dia menghabisi keluarga Reyes tanpa sisa. Memaksa mencari aura itu. Tapi, Tuan sudah memberitahuku. Dia menyuruhku untuk memberikan ramuan yang dia bawa dari utara. Juga mantra kuno yang diberikan oleh Tetua Agung dari sana."

Bisa Luis lihat, Aiden menatap dirinya tajam.

"Satu tetes saja, Melia. Dan itu akan menyelamatkan Ara." Pesan Tuan Reyes saat itu.

Melia menyeka air matanya.

"Dia bilang hanya satu tetes. Tapi saat aku mendengar tuan dan nyonya Reyes ditahan oleh mereka. Aku meninggalkannya sendiri di ruang rahasia. Aku berpesan padanya, minumlah benda ini satu tetes saja. Dan dengan bodohnya aku pergi meninggalkannya. Dan saat aku kembali...aku melihatnya sudah meminum seluruh isi benda itu."

"Dia meminum semuanya?" Tanya Aiden.

"Dia meminum semuanya, dan tertidur selama waktu yang aku sendiri bahkan lupa untuk menghitungnya"

"Aku membawanya ke utara. Dan penyembuh di sana mengatakan, mereka tidak bisa membangunkannya sekarang. Tapi jika waktunya sudah tiba, dia akan bangun dengan sendirinya. Tapi ketika hari itu tiba, pastikan dia untuk tidak melepaskan mantra kuno yang telah diberikan padanya."

Luis diam mendengarkan cerita Melia. Sama sekali tidak ingin menjedanya.

"Karena jika dia bangun, akan ada kekuatan besar dalam dirinya yang juga ikut bangun. Dan akan membuat dirinya dalam bahaya."

"Tidak hanya dirinya. Kekuatannya akan membuat sedikit kekacauan di masa ini." Luis akhirnya bersuara.

"Kau tahu itu. Karena itulah kau yang dipilih untuk menjaganya"

"Aku?"

"Sejak lama takdir kalian telah terhubung. Sebuah ramalan kuno mengatakan akan ada masa di mana sepasang kekasih dengan kekuatan yang begitu besar akan memimpin."

"Tapi bibi tahu kalau aku hanya menginginkannya seorang. Aku tidak peduli dengan kekuatan dan kekuasaan. Tujuanku mengubah diri hanyalah untuk mencari kelahirannya kembali."

Melia tersenyum.

"Apa kau tidak menangkap inti ceritaku Luis?" Tanya Melia.

"Maksud bibi Melia?" Luis balik bertanya.

"Dia yang kau cari adalah orang yang sama." Celetuk Aiden.

Luis dengan cepat menoleh pada Aiden. Sementara Melia hanya tersenyum pada Aiden.

"Dia adalah nonaku, Arabella Sofia. Dan dia adalah wanita yang sama dengan kekasihmu di masa lalu. Dan Aiden mengirimnya ke tempatmu."

Luis langsung membulatkan matanya.

"Dia adalah Ara-ku?" Tanya Luis tidak percaya. Bibi Melia mengangguk. Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya Luis. Penantiannya selama ini tidak sia-sia. Dan tanpa dia duga. Beberapa hari ini, dia sudah ada di dekatnya.

"Yang Bibi katakan benar kan? Bibi tidak membohongiku?"

"Apa kau meragukan hatimu?"

"Hatiku sudah lama mati." Potong Luis cepat. Melia terkekeh mendengar ucapan Luis. Dia tahu benar, Luis sangat tidak menyukai dirinya yang sekarang.

"Kau benar. Tapi tidak dengan nuranimu. Bagiku kau masih tetap sama seperti dulu. Tidak peduli siapa kau. Aku begitu bersyukur bisa bertemu denganmu, tuan muda Verona."

"Bi...bibi tahu. Hanya kalian yang begitu baik padaku di masa lalu. Tidak peduli bagaimana mereka memandangku. Tapi kalian tidak mempedulikannya. Aku pikir, makhluk sepertiku apa pantas menerima cinta yang begitu besar dari dirinya."

"Kau pantas. Sangat pantas. Percayalah padaku. Kalian akan bersama setelah ini."

"Tidak peduli hidup atau mati...kalian akan tetap bersama."

Batin Melia yang tentu saja di dengar oleh Luis dan Aiden.

"Lalu apa Bibi pernah mendengar soal darah murni dan yang terpilih?" Tanya Luis.

"Darah murni? Aku tidak pernah mendengarnya. Mereka hanya mengatakan kalau aura Ara sangat disukai oleh banyak makhluk. Terutama...kalian." Bisik Melia.

Luis dan Aiden saling diam.

"Apa aku harus menggigitnya dulu untuk memastikan dia darah murni atau bukan?" Luis menggerutu.

"Lakukan saja. Dia kan kekasihmu." Kompor Aiden. Luis langsung manyun mendengar komporan Aiden.

"Bi, jika Ara yang ada di tempatku sekarang adalah dia. Tapi dia tidak mengenaliku." Adu Luis.

"Masuk akal. Berapa lama dia tertidur. Kita tidak tahu...wajar jika ada yang hilang dari ingatannya"

"Semua Bi, dia tidak bisa mengingat apapun dari masa lalunya. Dia seperti orang yang terlahir kembali." Aiden menambahkan.

"Lalu apa masalahnya? Kalian bisa memulai lembaran baru dalam kehidupan ini. Melupakan masa lalu yang menyakitkan...untukmu. Makian mereka, hinaan mereka. Kau tidak mengalaminya di tempat ini kan?"

"Sebaliknya Bi, ribuan wanita antri untuk bisa tidur dengannya." Lagi Aiden berceloteh.

Melia hanya tersenyum.

"Zaman sudah berubah. Tempat ini sudah tidak seperti dulu. Aku cukup takut melihat bagaimana kehidupan sekarang. Tapi kalian cukup pandai, bisa membaur dengan kehidupan manusia sekarang."

"Meski terkadang dari kami masih ada yang suka pamer. Membunuh sembarangan bisa menarik perhatian akan keberadaan kami."

"Tapi hanya satu dua kan. Kalian masih bisa mengendalikannya."

"Sejauh ini masih aman-aman saja. Kami punya Hans yang menjadi dokter...."

"Dokter Hans?" Maria menyahut.

"Kau tahu?" Aiden bertanya.

"Dia yang memeriksa Ara sebelum dia bangun. Jadi dia bagian dari kalian?"

Aiden mengangguk.

"Berarti Hans tahu soal Ara?"

"Kita bisa bertanya nanti."

Di tempat lain, tanpa mereka tahu. Krum tampak berdiri di sebuah atap gedung pencakar langit. Tatapan tajamnya memindai hampir seluruh penjuru kota. Juga penciumannya yang tajam.

Luis tidak bisa mengetahui keberadaan Krum, karena pria itu menutup pikirannya. Pria tampan dengan wajah tirus itu akhirnya menyeringai.

"Apa itu kau?" Gumannya sambil memiringkan sedikit kepalanya.

Pria itu memejamkan matanya. Berusaha menajamkan indera pencariannya. Hingga pikirannya berhenti di sebuah kafe. Dengan visual Ara yang tengah mengerjakan pekerjaannya.

"Manis...." Tapi ada hal aneh. Krum tidak bisa melihat wajah Ara dengan jelas. Seperti ada pelindung yang menghalangi pandangan Krum.

"Mantra pelindung kah? Ini menarik. Baik, kalau begitu kita mulai permainannya."

Ucap Krum dan pria itu langsung melompat. Dari atas gedung itu. Tanpa kesulitan, mendarat sempurna di tengah keramaian orang yang berlalu lalang di jalanan.

"Aromannya sangat lezat." Krum berguman. Sambil menghirup dalam-dalam berbagai aroma darah manusia yang melewatinya. Lalu berjalan pelan. Berbaur dengan para pejalan kaki yang lain.

***

Visual Krum Gabriel Verona,

Kredit Pinterest.com

Kriss Wu, long time no see ...

****

Episodes
1 Siapa Dia?
2 Perintah Hellas Verona
3 Aku Seorang Pemberontak
4 Pure Blood Dan The Chosen One
5 Akankah Tebakanku Benar?
6 Permainan Dimulai
7 Putra Mahkota Pilihan
8 Luis Dan Ara
9 Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10 Vampir Dengan Logika
11 Sherpa Mulai Exist
12 Labirin Sihir
13 Labirin Sihir 2
14 Percayalah Padaku
15 Penuh Kejutan
16 Sepenggal Kisah Masa Lalu
17 Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18 Panggil Aku Lucas
19 Aku Menemukannya...
20 Kita Akan Segera Bertemu
21 Saudara Vampir Durjana
22 Standar Suami Idaman
23 Troublemaker Dunia Bawah
24 Evelyn Dan Krum
25 Cuma Beda Setelannya
26 Evelyn VS Erika
27 Rahasia Yoon
28 Kulkas Berjalan Volume Satu
29 Bertemu Sherpa
30 Rencana Sherpa
31 Deathly Sherpa's Poison
32 Pertukaran Yang Sempurna
33 Aku Akan Menunggumu
34 Cintamu Lebih Drama
35 Hari Baru Sudah Dimulai
36 Sherpa VS Minze
37 Teman Terbaik
38 The Wedding
39 The Wedding 2
40 Vampir Jomblo
41 Jenderal Perang Mode Bocil
42 Sisi Lain Dari Krum
43 Rin Dan Krum
44 Petunjuk Sherpa
45 Sumber Masalah
46 Dilema Ara
47 Olivia, Si Peri Dengki
48 Tekad Runyu
49 Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50 Olivia Plus Evelyn
51 Aku Mencintaimu Ara
52 Dia Membahayakan Dirinya
53 Hidupmu Adalah Kekuatanku
54 Kedatangan Sherpa
55 Mari Selesaikan Semuanya
56 Pria Ular Narsis!
57 Dia Berbeda
58 Aku Akan Sabar Menunggu
59 Ancaman Untuk Ara
60 Mirip Dari Mananya?
61 Umur Bukan Jaminan
62 Bertemu Hellas Verona
63 Luis VS Krum
64 Ara Menghilang
65 Dunia Ilusi
66 Bertemu Mi Er
67 Di Kastil Putih
68 Sudah Dimulai
69 The Duel
70 The Duel 2
71 Dia Bangun
72 Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73 PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Perintah Hellas Verona
3
Aku Seorang Pemberontak
4
Pure Blood Dan The Chosen One
5
Akankah Tebakanku Benar?
6
Permainan Dimulai
7
Putra Mahkota Pilihan
8
Luis Dan Ara
9
Bukan Jelek Tapi Mengerikan
10
Vampir Dengan Logika
11
Sherpa Mulai Exist
12
Labirin Sihir
13
Labirin Sihir 2
14
Percayalah Padaku
15
Penuh Kejutan
16
Sepenggal Kisah Masa Lalu
17
Makhluk Cantik Dari Ras Iblis
18
Panggil Aku Lucas
19
Aku Menemukannya...
20
Kita Akan Segera Bertemu
21
Saudara Vampir Durjana
22
Standar Suami Idaman
23
Troublemaker Dunia Bawah
24
Evelyn Dan Krum
25
Cuma Beda Setelannya
26
Evelyn VS Erika
27
Rahasia Yoon
28
Kulkas Berjalan Volume Satu
29
Bertemu Sherpa
30
Rencana Sherpa
31
Deathly Sherpa's Poison
32
Pertukaran Yang Sempurna
33
Aku Akan Menunggumu
34
Cintamu Lebih Drama
35
Hari Baru Sudah Dimulai
36
Sherpa VS Minze
37
Teman Terbaik
38
The Wedding
39
The Wedding 2
40
Vampir Jomblo
41
Jenderal Perang Mode Bocil
42
Sisi Lain Dari Krum
43
Rin Dan Krum
44
Petunjuk Sherpa
45
Sumber Masalah
46
Dilema Ara
47
Olivia, Si Peri Dengki
48
Tekad Runyu
49
Bukan Menggelikan Tapi Tragis
50
Olivia Plus Evelyn
51
Aku Mencintaimu Ara
52
Dia Membahayakan Dirinya
53
Hidupmu Adalah Kekuatanku
54
Kedatangan Sherpa
55
Mari Selesaikan Semuanya
56
Pria Ular Narsis!
57
Dia Berbeda
58
Aku Akan Sabar Menunggu
59
Ancaman Untuk Ara
60
Mirip Dari Mananya?
61
Umur Bukan Jaminan
62
Bertemu Hellas Verona
63
Luis VS Krum
64
Ara Menghilang
65
Dunia Ilusi
66
Bertemu Mi Er
67
Di Kastil Putih
68
Sudah Dimulai
69
The Duel
70
The Duel 2
71
Dia Bangun
72
Akhirnya, Kebahagiaan Itu Datang
73
PENGUMUMAN SEQUAL ARA DAN PANGERAN VAMPIR SUDAH HADIR...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!