Tak terasa waktu telah berlalu dan sekarang waktunya makan siang dan semua karyawan bersiap-siap untuk istirahat dan makan siangnya.
“Ayo dhira makan siang”ucap revan yang datang ke ruangannya nadhira.
“Enggak kak duluan aja dhira udah janji sama Nanda buat makan bareng”ucap nadhira yang memang ia bersama Nanda berniat untuk makan siang bersama agar nadhira pun ada teman ngobrol tidak ketika makan bersama Leo dan revan yang tidak bisa berbicara sama sekali karena Leo yang sangat menyebalkan.
“Yaudah saya panggil bang Leo dulu”ucap revan sambil mengetuk pintu ruangannya Leo dan masuk.
“Bang ayo makan siang”ajak revan tak kala melihat leo yang hanya duduk sambil bengong.
“Makan aja sendiri gue gak laper”ucap leo yang enggan untuk makan karena tidak terlalu nafsu makan dengan berbagai pikiran yang ada di otaknya.
“Ayo lah bang, gak usah banyak pikiran santai aja”ucap revan berusaha membujuk sepupunya untuk makan.
“Oke ayo pergi”ucap leo beranjak dari tempat duduknya berjalan keluar ruangannya.
Berjalan melewati tempat kerjanya nadhira dan nadhira juga yang bersiap-siap untuk makan bersama dengan Nanda.
“Dhira mana?”tanya leo yang tidak melihat adanya nadhira dimana ia berada di lift hanya berdua bersama revan.
“Dhira katanya mau makan sama Nanda”ucap revan menjelaskan.
“Kenapa makan sama Nanda?”tanya leo yang mulai kepo.
“Mungkin bosan makan sama om om haha”ucap revan sambil tertawa.
“Gue bukan om om kali”ucap leo yang merasa marah karena di bilang om om oleh Revan.
“Haha maaf bang keceplosan”ucap Revan dan tak lama mereka sampai di lantai bawah dan berjalan menuju ke arah restoran.
Sedangkan Nadhira sekarang sedang berada di kantin bersama dengan Nanda setelah mereka mendapatkan makanannya mereka pun duduk.
“Gimana kerjaannya dhira?”tanya Nanda saat mereka mulai menyuap makanan.
“Ya gitu tau kan pak Leo gimana”ucap nadhira dengan menghela napasnya.
“Sabar-sabar”ucap Nanda
“Iya pasti dong”ucap nadhira yang kembali menyuapi makanannya kedalam mulutnya.
“Eh aku boleh tanya gak?”tanya Nanda yang merasa tidak enak kalau harus bertanya.
“Boleh mau tanya apa nan”ucap nadhira yang senang hati akan menjawab pertanyaan nanda.
“Aku mau tanya apa benar Nikko selingkuh sama Sonya yang membuat hubungan kalian putus”tanya Nanda penasaran.
“Sebenarnya aku selalu enggan bercerita ini nan tapi karena kamu yang nanya aku bakalan jawab, iya Nikko selingkuh sama Sonya dua hari sebelum pernikahan aku”ucap nadhira menjelaskan.
“Aku gak nyangka mereka bisa-bisa nya nyakitin kamu, setau aku Nikko terlihat mencintai kamu”ucap Nanda yang merasa gak nyangka orang yang terlihat menyayangi nadhira tetapi malah ia yang menyakiti nadhira.
“Cinta bisa hilang kapan saja nan, yah mungkin dia bukan jodohnya aku”ucap nadhira mencoba buat kuat dan tegar.
“Yaudah lupain dia kita jangan bicara lagi tentang mereka dan maaf aku udah bertanya hal itu dan membuat kamu mengingat kembali, tapi aku hanya penasaran aku lihat sonya yang mengupload photo bersama dengan Nikko dengan Caption suami”ucap Nanda yang tak mau nadhira semakin sakit hati kalau harus mengingat hubungannya bersama dengan Nikko.
“Gak apa-apa nan tenang aja aku udah berusaha dengan ikhlas atas semua yang sudah terjadi lebih baik ketahuan sebelum menikah dari pada setelah menikah”ucap nadhira
“Iya kamu betul dhira”ucap Nanda
Tak terasa begitu panjangnya perbincangan amat ada nandhira dan Nanda sampai-sampai waktu istirahat sebentar lagi dan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali belerja ke ruangannya mading-masing.
“Makasih yah dhira udah mau makan sama aku”ucap Nanda yang sudah berada di depan lift.
“Iya sama-sama Nanda, lain kali kita makan bareng lagi yah bosen makan terus sama pak Leo dan kak revan”ucap nadhira berbisik karena enggan ketahuan oleh karyawan yang lainnya.
“Yang lain pengen makan bareng pak Leo ini kamu gak mau dasar aneh”ucap Nanda sambil menggele g-gelengkan kepalanya.
“Terlalu sering jadinya bosan”ucap nadhira tertawa kecil.
“Haha iya iya aku ngerti kok, Yaudah aku duluan yah”ucap Nanda saat lift menuju ke ruangannya berhenti.
“Yaudah hati-hati”ucap nadhira.
Setelah Nanda keluar dari lift nadhira naik lagi menuju ke lantai dua puluh giga sampai liftnya berhenti ia pun berjalan meninju ke arah ringannya dan melihat Leo dan revan yang belum ada di ruangannya.
“Hah untung aja belum pada datang”ucap nadhira yang langsung duduk setidaknya ia bisa beristirahat dahulu sebelum bekerja karena kalau biasanya revan dan Leo sudah ada di ruangannya ia harus cepat-cepat bekerja.
Dan tak lama Leo dan revan yang kembali dari istirahatnya, Leo langsung memasuki ruangannya sedangkan revan yang menghampirinya terlebih dahulu.
“Ini takutnya kamu ngantuk”ucap revan tak kala meletakan kopinya di meja nadhira.
“Makasih kak revan tau aja kalau nadhira ngantuk”ucap nadhira sambil meminum kopinya.
“Tau lah kamu sering banget nguap kalau habis istirahat”ucap Revan yang memang sering melihat Nadhira menguap saat dia lewat menuju keruangan Leo.
“Ciee merhatiin aku terus”ucap nadhira sambil tersenyum.
“Saya ke ruangan saya dulu jangan lupa habisin kopinya”ucap Revan yang berjalan menuju ke ruangannya meninggalkan nadhira.
“Dhira laporan yang saya minta tolong ke ruangan saya kan”ucap revan dari balik telepon dan seketika nadhira pun berjalan memasuki ruangan revan dengan membawa laporan yang Leo minta.
“Ini pak”ucap nadhira sambil menaruh laporan di mejanya Leo.
“Taruh disana saja”ucap revan yang terus membuka berkasnya lagi.
“Saya pamit dulu pak”ucap Nadhira sambil melangkah menuju keluar.
“Tunggu dhira”panggil Leo tak kala Nadhira ingin keluar.
“Iya ada apa pak?”tanya nadhira yang kembali menghampiri Leo.
“Saya mau tanya kenapa kamu makan sama Nanda?”tanya Leo
“Biar ada teman ngobrol aja pak, dhira juga bosen kalau harus makan siang sama pak Leo dan kak Revan”ucap Nadhira.
“Oke saya ngerti, ingat jangan berbuat aneh-aneh nanti Nathan marah sama saya”ucap Leo memberi peringatan, jangan sampai saat apa-apa terjadi kepada nadhira ia yang akan disalahkan oleh Nathan.
“Iya enggak pak, dhira gak bakalan buat kak Nathan marah kok”ucap nadhira
“Yaudah kamu keluar”ucap Leo setelah mendapatkan jawabannya.
“Makasih pak udah mau jaga nadhira”ucap Nadhira dibalik sikap galaknya dan dinginnya Leo terdapat perhatian.
“Jangan salah paham saya melakukan ini hanya karena Nathan gak lebih”ucap Leo yang tak ingin terjadi kesalahpahaman.
“Iya pak, saya kembali dulu keruangan saya”ucap nadhira tak kala keluar dari ruangan Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments