Setelah seharian nadhira bekerja dan merasa kan lelahnya untung saja waktu pulang telah tiba dan ia bisa pulang ke rumah.
“Akhirnya pulang juga”ucap nadhira tak kala melihat jam di pergelangan tangannya.
“Dhira mau pulang?”tanya revan menghampiri nadhira dan berdiri di depan nadhira.
“Iya pak dhira mau pulang”ucap nadhira sambil membereskan barang-barangnya.
“Yaudah saya anterin”ucap revan ia merasa khawatir akan nadhira.
“Gak usah pak, lagian kan pak revan harus Anter dulu pak Leo”ucap nadhira yang bagaimana pun revan adalah asistennya Leo sehingga Leo harus lebih mementingkan Leo dari pada dirinya.
“Saya anterin dulu bang Leo baru nanti anterin kamu kerumah sekalian jalan-jalan kan kamu juga belum tau kota Jakarta”ucap revan menawarkan diri.
“Yaudah deh pak, lagian dhira juga mumet pengen jalan-jalan”ucap nadhira yang memang ia merasa stress apalagi menghadapi bos seperti Leo yang sangat memusingkan dan membuatnya jengkel.
“Malah pacaran bukannya datang ke kantor saya”ucap Leo yang baru saja keluar dari ruangannya dan melihat nadhira dan revan yang sedang berduaan.
“Siapa yang pacaran bang ? Enggak kok revan cuman nawarin buat anterin dhira aja”ucap revan.
“Iya pak jangan salah paham”ucap nadhira yang merasa tidak enak akan bosnya tersebut.
“Saya gak peduli kalian mau pacaran atau enggak juga tapi jangan lupa aja kewajiban kalian”ucap Leo sambil berjalan lebih dulu meninggalkan revan dan nadhira.
“Tunggu bang”ucap Revan tak kala melihat Leo berjalan lebih dulu.
“Ayo dhira nanti bang leo marah”ucap revan berjalan mengejar leo dan diikuti oleh nadhira.
Mereka pun memasuki lift bersama-sama sampai akhirnya mereka pun sampai di lantai bawah dengan berjalan beriringan dan mereka memasuki mobilnya dengan revan dan nadhira di depan sedangkan leo yang duduk di belakang.
Sedangkan di seberang sana ada seseorang yang selalu mengawasi nadhira dan sial saja dia merasa emosi karena hari ini nadhira pulang bersama revan dan leo sehingga kalau begini akan susah untuk menemui nadhira.
“Sial”ucap Nikko sambil memukul setirnya.
“Tunggu aja dhira gue pasti bisa dapetin lo lagi jangan harap lo bisa jauh sama gue apalagi lo berhubungan dengan laki-laki lain”gumam Nikko yang dengan puncak amarahnya dan segera meninggalkan perusahaan tempat nadhira kerja dan hari ini dia tidak akan mengikuti nadhira karena nadhira yang pulang bersama leo dan revan.
Mereka pulang dengan menelusuri jalanan Jakarta yang cukup macet yang karena jam waktunya pulang kerja sehingga kemacetan tidak dapat di hindari lagi.
“Malah macet”ucap revan tak kala melihat kemacetan.
“Biasanya juga macet van lo kaya yang baru lihat aja”ucap leo dengan dinginnya.
“Sabar pak revan”ucap nadhira.
“Iya sabar kok, gak apa-apa biar bisa berlama-lama sama kamu”ucap revan sedikit menggombal.
“Bisa aja pak revan”ucap nadhira sambil tersenyum malu sedangkan leo enggan untuk mendengarkan ucapan yang didepan sehingga dia lebih asik membuka handphonenya.
“Jangan panggil bapak dong kan saya masih muda kalau bang leo baru boleh panggil bapak karena udah tua”ucap revan sambil melirik ke arahnya leo.
“Sialan lo”ucap leo yang seketika berhenti memainkan ponselnya tak kala mendengar ucapan Revan yang sedikit menyinggungnya.
“Haha Sorry bang”ucap revan sambil tertawa.
“Terus kalau jangan panggil bapak panggil apa dong pak? Tuan atau apa?”Tanya nadhira yang bingung harus memanggil apa kepada revan karena nadhira yang jarang banget berteman dengan laki-laki karena hanya satu laki-laki yang pernah hadir di hidupnya setelah Nathan dan sang ayah adalah Nikko itupun karena mereka sudah lama berteman.
“Panggil saya kakak aja dhira biar makin akrab”ucap revan sambil melihat ke arahnya kayla.
“Iya kalau begitu pak eh kak”ucap nadhira sambil tersenyum kepada revan.
Dan setelah perjalanan cukup lama akhirnya pak leo pun sampai kerumahnya dan ia langsung turun setelah dibukakan pintunya oleh revan.
“Jangan lupa jaga dhira van nanti kalau terjadi apa-apa Nathan marah sama gue”ucap Nathan memberikan pesan kepada sang asisten sekaligus sepupunya karena bagaimana pun leo sudah di berikan amanat oleh Nathan.
“Santai aja bang gue bakalan jaga dhira kok”ucap revan tak kala berjalan memasuki mobil kembali sedangkan leo memilih untuk masuk ke dalam rumahnya untuk istirahat.
Sedangkan di dalam mobil sekarang hanya ada nadhira dan revan mereka hanya terdiam karena bingung harus berbicara apalagi.
“Kamu pengen pergi kemana?”tanya Revan memulai pembicaraan.
“Pengen nonton kak udah lama gak nonton”ucap nadhira yang memang semenjak di Jakarta ia belum pernah kemana-mana dan rasanya hari ini ia sangat ingin nonton kalau seperti biasanya mereka akan menonton film bertiga bersama dengan Nikko dan Sonya.
“Yaudah kita nonton”ucap revan sambil terus fokus kedepan.
Sedangkan nadhira sekali lagi teringat akan masa lalunya bersama dengan Sonya dan Nikko mereka merupakan teman baik tapi tidak menyangka bahwa sahabat dan pacarnya tega mengkhianati dia.
Revan yang melihat ke arah nadhira yang sedang menangis seketika memberhentikan mobilnya karena ingin tau kenapa nadhira menangis apa dia ada yang salah atau bagaimana.
“Kenapa kamu nangis?”tanya revan sambil melihat ke arahnya nadhira.
“Enggak kok kak dhira cuman kelilipan”ucap nadhira berbohong karena tidak mau orang lain tau akan kesedihannya.
“Kalau kamu ada masalah dan butuh teman curhat hubungi saya saja, saya siap 24 jam untuk mendengarkan kamu bercerita”ucap revan sambil memberikan tisu untuk menyeka air matanya nadhira.
“Makasih kak”ucap nadhira tak kala mengambil tisu dan mengusapkannya pada matanya.
Sampai akhirnya setelah nadhira cukup tenang revan kembali melajukan mobilnya menuju salah satu mall di kota tersebut untuk menonton film dan menghibur nadhira dan tak lama mereka pun akhirnya sampai di mall tersebut mereka segera keluar dari mobilnya.
“Kamu lapar?”tanya revan berjalan bersama nadhira.
“Dhira cuman haus aja kak”ucap nadhira sambil terus melangkah.
“Yaudah kalau begitu kita pesan minuman dulu baru menonton”ucap revan.
“Baik kak”ucap nadhira yang terus berjalan bersama dengan revan.
Mereka berjalan seperti pasangan yang akan menonton dan seketika nadhira pun mulai tersenyum kembali ia merasa senang bisa berjalan-jalan yang sudah ia inginkan beberapa waktu lalu hanya saja waktu yang sangat terbatas dan dia yang memang tidak mempunyai orang yang di kenalnya.
Dia hanya kenal dengan leo dan mana mungkin mengajak leo untuk nonton bioskop bukannya senang yang ada malah tegang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments