“Sial dia bilang gue tua”ucap Leo dengan wajah dinginnya.
Sedangkan revan mengejar nadhira yang berlari menuju Ke roftop.
“Sial dia ngapain lagi ke roftop apa jangan-jangan mau bunuh diri”gumam revan
“Ah dasar bos tua, kagak laku”maki nadhira
“Udahlah jangan dipikirin”ucap pak revan menghampiri nadhira.
“Tapi dia nyebelin pak, gak nyangka kenapa Kakak aku bisa punya teman begitu”ucap nadhira yang masih kesal terhadap Leo.
“Udah Biarin aja jangan di ambil hati, memang Leo seperti itu, alangkah baiknya kita makan siang dulu nanti kelaparan lagi”ucap revan menenangkan nadhira yang tengah menangis.
“Makasih pak revan”ucap nadhira sambil mengusap air matanya.
“Yaudah ayo makan”ucap revan seraya berjalan keluar dari roftop menuju ke kantin diikuti oleh nadhira.
**
Ruangan Leo.
“Revan kemana lagi ninggalin gue”gumam Leo sambil mengaruk kepala yang tidak gatal
“Ah bisa-bisa gue di marahan sama Nathan lagi buat adiknya nangis mampus gue”gumam Leo
“Bos ayo kita makan”ucap revan sambil masuk ke dalam ruangannya Leo diikuti oleh nadhira.
“Kirain loe lupa sama gue”ucap Leo sambil mendekat ke arah revan
“Bisa juga loe, ngediemin nih anak”ucap Leo sambil berdiri mendekati nadhira
“Iya bisa lag bos, pawang wanita”ucap revan sambil tersenyum.
“Pawang wanita tapi jomlo mana ada”ejek Leo kepada revan yah Leo dan revan adalah sepupu an sehingga mereka terlihat sangat akrab.
“Jomlo jangan teriak jomlo lebih baik makan udah lapar cape dari tadi bulak balik bikin kopi terus”ucap nadhira yang sebenarnya masih merasa kesal.
“Yaudah kita makan di kantin karyawan aja yah bos, kalau ke restoran bentar lagi masuk kerja”ucap revan menyarankan tempat makan.
“Iya bebas”ucap Leo sambil berjalan menuju ke kantin dan diikuti oleh revan dan nadhira dari belakang.
Mereka memasuki lift menuju kantin sesampai di kantin banyak mata tertuju pada mereka yah bagaimana tidak seorang ceo yang terkenal karena ke angkuhan dan terkenal dinginnya mau makan di kantin dan di ikuti oleh revan yang sebelas dua belas sama Leo serta mereka heran siapa wanita yang berjalan dengan sang ceo, apakah itu pacar salah satu dari mereka atau pegawai baru.
“Siapa wanita itu?”tanya salah satu karyawan
“Katanya sekertaris barunya”ucap salah satu karyawan lagi
“Haha bakalan berapa lama sekertaris itu kuat sama pak Leo”ucap salah satu karyawan yah karena hampir semua karyawan sudah pada tahu bahwa seorang Leo adalah orang yang sangat menyebalkan.
“Mau makan apa?”tanya revan sambil memberikan menunya.
“Makan salad buah aja pak”ucap nadhira sambil memberikan buku menu dan menatap sekitar yah kantin ini terlihat penuh oleh karyawan kantor besar, walaupun orang tua nadhira mempunyai perusahaan tapi tidak sebesar ini.
“Kamu diet?”tanya revan heran kenapa nadhira hanya makan salad buah saja.
“Tidak pak, hanya kurang nafsu makan saja”ucap nadhira
“Kamu gak bakalan nawarin saya makan?”tanya Leo yang merasa kesal seakan dia menjadi orang ketiga di dalam meja tersebut.
“Haha lupa bos, terlalu terpesona oleh kecantikan dhira”ucap revan sambil melihat ke arah nadhira.
“Jangan mau dhira dia Playboy”ucap Leo dengan wajah kesalnya.
“Iya pak”uca nadhira hanya tersenyum
“Yaudah bos mau apa?”tanua Revan sekali lagi.
“Gue mau stik aja”ucap Leo sambil terus memegang ponselnya.
“Yaudah gue pesenin”ucap revan seraya berjalan kedepan untuk memesan makanannya.
***
Dikediman Nikko
“Kapan kamu nikahin Sonya?”tanya pak Andi
“Memang harus yah pah Nikko nikahin Sonya?”tanya Nikko yang sebenarnya enggan untuk menikahi Sonya.
“Kamu harus nikahin Sonya, bukannya kamu cinta sama Sonya makannya kamu mengkhianati nadhira juga?”tanya pak Andi yang merasa kesal terhadap anak semata wahangnya ini.
“Iya nak kamu harus nikahin Sonya, kita gak ngajarin kamu buat jadi anak yang tidak bertanggung jawab kamu gak bisa menghargai perempuan, ibu juga perempuan nak, ibu tau bagaimana perasaan nadhira dan Sonya. Ibu mau kamu menikahi Sonya”ucap Bu rani menasehati anaknya.
“Iya Bu, nanti hari minggu kita datang ke rumah Sonya Nikko bakal lamar Sonya”ucap Nikko yang terpaksa harus menikah dengan Sonya.
“Iya nak nanti kita siap-siap”ucap Bu Rani sambil tersenyum.
“Yaudah Bu Nikko ke kamar dulu”ucap Nikko sambil berjalan menuju ke kamarnya.
Nikko langsung menelpon seseorang untuk menanyakan kabarnya nadhira.
“Kamu sudah tau nadhira ada dimana?”tanya Nikko yang dia sudah tau kalau nadhira sudah tidak di rumahnya lagi.
“Nadhira katanya kerja keluar kota pak, tapi belum tau kemana karena hari ini pak Nathan baru pulang mengantarkan nadhira”penjelasan anak buah Nikko
“Oke, kamu cari tahu kemana dia”ucap Nikko sambil mematikan handphone nya lalu duduk di tepi ranjang.
“Loe gak akan bisa bahagia tanpa gue dhira, gue bakalan buat loe kembali lagi sama gue, gue gak rela loe jadi milik orang lain”ucap Nikko dengan penuh raut wajah emosi menahan amarahnya walaupun dia telah mengkhianati nadhira tapi Nikko sebenarnya hanya mencintai nadhira.
“Tunggu gue dhira”gumam Nikko sambil tersenyum
***
Rumah nadhira
Hari ini Nathan baru pulang kerumah setelah mengantarkan nadhira ke Jakarta.
“Assalamualaikum mah pah”ucap Nathan sambil duduk di sofa untuk istirahat karena dia merasa sangat lelah sekali
“waalaikumsalam”ucap Bu wulan berjalan menuju ke arah Nathan yang tengah duduk di sofa.
“Kamu udah pulang nak?”tanya Bu wulan sambil duduk di sofanya.
“Udah mah, papah mana?”tanya Nathan yang tidak melihat adanya sang papah
“Papah sedang di kamar mandi nak”ucap Bu wulan
“Oh iya mah”ucap Nathan
“Kamu makan dulu yuk pasti lapar”ucap Bu wulan mengajak anaknya menuju ke meja makan.
“Iya mah”ucap Nathan seraya berjalan menuju meja makannya.
“Nath udah pulang?”tanya pak Angga menghampiri Nathan
“Iya pah, papah sehatkan?”tanya Nathan yang khawatir kalau sang papah sakit gara-gara banyak pikiran.
“Papah sehat Nath, nadhira bagaimana?”tanya sang papah yang merasa khawatir terhadap nadhira.
“Dhira baik-baik aja kok pah, Nathan udah titip dia sama Leo, Nathan yakin Leo bisa jagain nadhira”ucap Nathan sambil mengambil makanannya.
”alhamdulilah Nath, papah takut kalau dhira kepikiran masalah yang terjadi terhadap dia”ucap pak Angga sambil menangis mengingat bagaimana putri kesayangannya di khianati.
“Yang sabar pah, ini udah takdir buat dhira, Nikko memang bukan jodoh yang terbaik buat dhira, mamah yakin dhira akan mendapatkan suami yang lebih baik dari pada Nikko, papah jangan khawatir”ucap Bu wulan menenangkan sang suami walaupun sebenarnya dia pun merasa sangat sedih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments