Perginya nadhira

Setelah semua yang terjadi terhadap hidupnya akhirnya nadhira meminta izin kepada orang tua nya untuk merantau ke Jakarta, yah dia ingin mencari pengalaman sambil melupakan masa lalunya mungkin dengan dia pergi jauh dia akan melupakan masa lalu yang pahit.

Hari ini keluarga nadhira berkumpul di ruang keluarga.

“Mah, pah, kak Nathan boleh gak dhira ingin pergi merantau”ucap nadhira

“Merantau kemana sayang?”tanya Bu wulan

“Nadhira ingin ke Jakarta mah sambil cari pekerjaan”ucap nadhira

“Kalau papah terserah kamu aja dhira, asal kamu jaga kesehatan dan hidup bahagia”ucap pak Angga

“Kalau menurut Kaka bagaimana?”tanya nadhira

“Kaka bakal ngizinin kamu tapi kamu harus kerja di perusahaan teman Kaka”ucap Nathan

“Memangnya Kaka punya teman yang tinggal di Jakarta?”tanya nadhira

“Itu teman Kaka pas kuliah kamu lupa apa kan dia suka main kesini”ucap Nathan

“Siapa Nath mamah gak tau?”tanya Bu wulan

“Itu loh mah Leo, Leonardo mamah lupa?”ucap Nathan

“Oh, itu Nath, pemilik perusahaan LA grup?”tanya pak Angga

“Iya pah”ucap Nathan

“Oh iya kayla baru inget, yang orangnya dingin yah, yang kalau kesini gak pernah ngomong sama tersenyum”ucap nadhira

“Huss jangan gitu”ucap Nathan

“Gak mau ah, dhira takut”ucap nadhira

“Takutan mana sama Nikko?”tanya Nathan

“Kak Nathan kok bawa-bawa Nikko”ucap nadhira yang merasa sakit hati saat mendengar ucapan Nathan

“Nath jangan gitu kamu ke adik kamu tuh”ucap Bu wulan

“Iya kamu gak kasihan sama dhira”ucap pak Angga

“Iya maaf deh maaf dhira”ucap Nathan yang merasa bersalah kepada adiknya.

“Iya kak, gak apa-apa kok”ucap nadhira yang memang gak mau melihat keluarganya bersedih lagi.

“Jadi gimana “ucap nadhira

“Kalau mamah boleh, asal kerja di tempat Leo”ucap Bu wulan

“Papah juga setuju asal kamu kerja di tempat Leo”ucap pak Angga yang bagaimana pun dia sudah mengetahui sosok Leonardo

”ah kalian gak asik”ucap dhira

”Kaka juga izinin asal kerja di tempat Leo”ucap Nathan kalau dhira kerja di tempat Leo dia bisa memantau dhira

”Yaudah iya iya kak”ucap nadhira

”kapan kamu mau pergi sayang?”tanya Bu wulan

“Besok mah dhira akan berangkatnya”ucap nadhira

“Kok kamu buru-buru sayang?”tanya pak Angga

“Kayla gak mau ketemu sama Nikko pak”ucap nadhira yang yakin kalau Niko akan mengejar-ngejar dia lagi.

“Yaudah kalau gitu kamu siap-siap sayang”ucap Bu wulan

“Iya dhira besok Kaka anterin kamu ke Jakarta”ucap Nathan

“Makasih Kaka”ucap nadhira seraya meninggalkan kedua orang tuanya untuk persiapan ke Jakarta.

***

Di kediaman Nikko

“Brengsek”tampar pak Andi kepada anaknya Nikko

“Pah jangan begini”ucap Bu Rani

”siapa yang ngajarin kamu jadi anak brengsek yang teganya mempermainkan wanita”ucap pak Andi

“Jawab Nikko”ucap pak Andi yang sudah marah terhadap anaknya bagaimana tidak marah dia sangat senang ketika Nikko akan menikah dengan nadhira.

“Maafin Nikko pah mah, Nikko khilaf”ucap Nikko yang sebenarnya dia bukan khilaf hanya saja nadhira tidak bisa di ajak berhubungan i***m saja.

“Bapak kecewa sama kamu nikko, laki-laki brengsek bagaimana kamu bisa berbuat serendah ini Nikko, papah gak mau tau kamu nikahin Sonya, jangan lari dari tanggung jawab kamu”ucap pak Andi yang mau tidak mau anaknya harus menikahi Sonya walaupun sebenarnya dia tidak setuju tapi mau bagaimana lagi Nikko sudah menghancurkan Sonya.

“Tapi Nikko gak cinta sama Sonya pah, mah, Nikko cuman cinta sama nadhira saja”ucap Nikko menegaskan

“Apa kamu bilang gak cinta sama Sonya, mana mungkin kamu berbuat seperti itu kalau kamu tidak cinta sama Sonya Nikko”ucap pak Angga

“Sonya yang duluan menggoda Nikko pah”ucap Nikko yang enggan merasa bersalah

“Mau siapa yang salah pun kamu harus tanggung jawab Nikko bagaimana kalau Sonya hamil”ucap pak Angga

“Tapi pah, Nikko cinta sama nadhira”yah memang Nikko sangat mencintai nadhira

“Papah gak mau tau pokoknya kamu harus nikahin Sonya, dan nadhira gak akan mau kembali lagi sama kamu, bapak pun sudah malu atas kelakuan kamu”ucap pak Angga sambil meninggalkan Nikko

“Mah tolong Nikko”ucap Nikko

“Maaf nik, mamah gak bisa bantu karena semua ini adalah salah kamu, mamah harap kamu menikahi Sonya”ucap Bu rani

“Mamah Nikko gak cinta mah”ucap Nikko

“Cinta atau gak cinta kamu harus tetap bertanggung jawab nik”ucap Bu Rani meninggalkan Nikko sendirian

“Ah sial”ucap Nikko sambil meremas rambutnya

Pokoknya gue harus dapetin lagi nadhira”gumam Nikko

**

Hari ini nadhira pamit kepada kedua orang tua nya untuk pergi merantau ke Jakarta, yang mau tidak mau kedua orang tuanya harus mengizinkan nadhira untuk pergi.

“Pah, mah, dhira pamit yah, jaga kesehatan kalian yah”ucap nadhira sambil bersalaman dan memeluk kedua orang tuanya, berat memang berat seumur hidupnya nadhira tidak pernah jauh dari kedua orang tuanya tapi kalau di tinggal disini dia akan selalu ingat akan Nikko laki-laki yang sudah merusak cintanya.

“Iya sayang hati-hati”ucap pak Angga yang tidak rela anaknya pergi

“Sayang jaga diri baik-baik yah disana kalau ada apa-apa kamu hubungin kita yah”ucap Bu wulan dengan penuh tangisan

“Iya mah, pah, dhira pamit yah”ucap nadhira sambil memasuki mobilnya

“Mah, pah, papah gak usah khawatir Nathan udah titip dhira sama Leo kok”ucap Nathan

“Iya Nath, kamu hati-hati di jalannya jangan”ucap pak Angga

“Iya sayang hati-hati yah, jangan ngebut”ucap Bu wulan

“Iya mah Nathan pamit yah”ucap Nathan sambil salaman kepada kedua orang tuanya dan berjalan memasuki mobil.

“Udah siap dhira?”tanya Nathan

“Udah kak”ucap nadhira

Akhirnya Nathan dan nadhira melajukan mobilnya menuju ke Jakarta di halaman rumah masih terlihat kedua orang tuanya yang terus melihat mobil melaju.

“Pah mudah-mudahan dhira melupakan Nikko yah”ucap Bu wulan

“Iya mah, papah berharap nadhira bahagia disana, dan melupakan kejadian disini dan mudah-murahan dhira disana menemukan seseorang yang akan menggantikan Nikko”ucap pak Angga yang penuh harap agar putrinya mendapatkan laki-laki yang bisa menggantikan Nikko

“Iya pah kita berdoa saja”ucap Bu wulan

“Kita masuk mah, mobilnya juga sudah tidak kelihatan”ajak pak Angga

Mereka pun memasuki rumah setelah melihat kendaraan yang di tumpangi oleh Nathan dan nadhira tidak kelihatan, hancur yah hancur orang tua mana yang tidak hancur putri tercintanya disakiti oleh orang lain.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***